Catatan Kecil Saya Bersama Sahabat Baru

by - Selasa, Oktober 20, 2015

Sekumpulan doa doa itu kurangkai menjadi lentera bercahaya yang indah lalu aku terbangkan ke atas dan lentera-lentera itu saling berlarian untuk mengetuk arsyNya. Hahaha, aku selalu gagal untuk menulis tentangmu teman, aku takut aku mulai tak ikhlas lalu aku menjadi lemah kemudian tak lagi mampu memahamimu, mengerti setiap keinginanmu, sedihmu, takutmu :) kau tau tidak bahwa siapa yang lebih kuat dari orang yang hatinya sudah ikhlas ?
Aku sedang sibuk mengumpulkan banyak cinta dalam diriku, bukankah hati yang penuh dengan cinta itu tak memiliki tempat untuk sebuah kesedihan ? Aku ingin selalu merasa bahagia dan memberi bahagia itu untukmu. Aku selalu bangga tatkala aku menyebut namamu di hadapan Allah, menulis inipun aku sebenarnya khawatir hatiku mulai tak ikhlas namun rinduku merongrongku menuliskannya, tidak apa-apa kan ?.
Mbak Lisa bersama pasangan tercinta :D

Beberapa waktu yang lalu saya berkenalan dengan seorang teman baru, seorang perempuan. Bagi saya teman adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup saya. Saya ingin bersikap baik kepada siapa saja, siapapun orang yang saya temui dalam hidup saya tak terkecuali dengan teman. Kami bisa saling kenal karena pasangan kami yang juga menjalani persahabatan, sebuah perkenalan yang tidak saya bayangkan sebelumnya.

Namanya Lisa Maulida R kami baru beberapa bulan saja saling mengenal tapi rasanya sudah merasa dekat satu sama lain. Eh tapi apa saya saja yang merasa dekat sendiri ? hehe :D enggak kan mbak ?. Mbak Lisa saya biasa memanggilnya, perempuan cantik bertubuh mungil yang selalu ramah menyapa semua orang tapi bisa terbahak bahak bersama saya.

Mbak Lisa hampir selalu tau apa yang saya rasakan sebelum saya bercerita, mungkin ini yang disebut ikatan hati. Kami sama sama perempuan, pemikiran dan perasaan kami pasti tidak jauh berbeda. Saya banyak memiliki teman tapi untuk sahabat dari dulu tidak pernah tinggal satu kota, tidak terkecuali dengan mbak Lisa. Terkadang rasanya sedikit kerepotan untuk berhubungan belum lagi kesibukan kami masing masing.

Sebagai seorang anak tunggal yang terbiasa manja, saya merasa beruntung memiliki sahabat seperti mbak Lisa dari dia saya belajar untuk kuat dan mandiri. Bagaimana caranya menjadi perempuan yang tangguh dan tidak bergantung pada siapa saja kecuali pada yang Maha Esa.

Itu saja, tidak banyak yang ingin saya tuliskan. Saya takut jika terlalu banyak yang saya ceritakan, saya tidak amanah menjadi sahabat yang baik untuk mbak Lisa :)

You May Also Like

2 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.