Saya Ngeblog Karena Saya Seorang Introvert!

by - Senin, November 07, 2016

Tidak banyak yang tahu kalau sebelum aktif menulis di blog dan ramai di semua akun media sosial saya adalah tipe orang pendiam dan sangat anteng, hahaha. Sekarang kok bisa seramai ini, Cha ? bisa saja, di dunia ini apa sih yang tidak bisa dilakukan kalau kita sudah punya keinginan, betul tidak?. Salah satunya adalah saya yang dulunya pendiam dan sangat jarang berbicara dengan orang lain sekarang malah sangat asyik bisa mengobrol dan bersosialisasi dengan banyak orang.

Tapi benarkah demikian ? benarkah saya sudah tidak sependiam dulu ? saya coba cerita sedikit saja semoga tidak memanjang, hahaha. Saya mengakui kalau saya adalah tipe orang Introvert (Pendiam) saya menyukai dunia yang senyap, saya senang melakukan apapun sendirian, saya sangat menikmati saat dimana saya sedang memperhatikan sesuatu dan saya sangat tidak percaya diri.

Kedua orang tua saya sempat geram saat mengetahui anaknya ini tidak terlalu suka bersosialisasi, baik itu dengan tetangga dekat rumah sekalipun. Saya ingat kalimat yang mama saya sering ucapkan saat melihat anak semata wayangnya ini sedang asyik berdiam diri di kamar sambil membaca buku dan melakukan hal lainnya, “Sana pergi keluar! Awas kamu nggak tau lagi warna matahari kayak apa sekarang!..”.

Setiap kali mengingat ucapan tersebut saya sering ketawa geli, sungguh sependiam itukah saya dulunya?. Berjalannya waktu saya mulai menyadari kalau sikap saya ini tidak terlalu baik untuk bisa diteruskan lagi. Kita adalah manusia yang tidak bisa hidup seorang diri, kita butuh berinteraksi dengan orang lain, kita butuh bantuan dari orang lain dan itu pasti!.



Saya Harus Berubah!


Sebenarnya orang introvert seperti saya ini dikenal memiliki sikap yang tenang dan kalem hanya saja kurang berinteraksi dengan orang lain. Jujur saja, saat saya melihat ada orang yang begitu mudah berinteraksi dengan banyak orang, saya mulai merasa iri. Menyenangkan sekali rasanya bisa bebas berbicara, bercanda dan melakukan banyak aktivitas tanpa seorang diri.

Sejak masuk ke dunia kerja saya mulai berubah sedikit demi sedikit, saya mulai memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bisa mengenal saya lebih dekat lagi. Hingga saya menemukan blog untuk menuliskan semua yang saya rasakan. Selain pendiam dan susah melakukan interaksi dengan orang lain saya memiliki kesulitan untuk mengungkapkan apa yang saya pikirkan.

Saya suka menulis, dengan menulis saya bisa leluasa mencurahkan isi hati dan kepala saya saat sedang jenuh dan tidak tahu ingin bercerita kepada siapa. Sebelumnya saya suka menulis dalam buku harian namun saya merasa masih ada yang kurang. Kalau masih menulis di buku harian lalu siapa yang bisa membaca tulisan saya ?, bagaimana cara saya bisa belajar berinteraksi dengan orang secara tidak langsung ?.

Saya Ngeblog Karena Saya Introvert dan Ingin Didengar!


Walaupun sempat ragu dan masih malu-malu saya mencoba memberanikan diri untuk mulai menulis di dalam blog. Saya masih ingat waktu itu tahun 2012 saya mulai belajar menulis di blog, bisa teman-teman bayangkan saat itu tampilan blog saya masih sangat kudet sekali tidak seperti sekarang yang sudah sedikit profesional, hehehe.

Maklum saja waktu itu saya tidak pernah begitu perhatian dengan tampilan blog, fokus saya adalah hanya ingin menulis dan belajar bersosialisasi lewat dunia maya. Lalu, mengapa memilih ngeblog ? ceritanya saat itu saya tidak sengaja menemukan salah satu blog dan dalam satu artikelnya banyak mendapat komentar dari pembaca blog tersebut. Saya senang membaca semua komentar yang membentuk sebuah interaksi antara penulis dan pembaca blognya.

Saya berpikir inilah yang cocok dengan saya, bisa berinteraksi tanpa harus bertatap muka dan terpenting lagi semua isi pikiran kita bisa bebas ditulis dalam sebuah blog pribadi. Darisana saya bisa memberikan kesimpulan bahwa seorang introvert itu tidak selamanya jarang bicara, jarang berinteraksi dan orang introvert juga butuh untuk didengarkan.

Dengan Ngeblog Saya Menemukan Me Time


Pertama ngeblog tidak banyak yang bisa saya tulis melainkan hanya sebatas pengalaman hidup saja. Waktu itu saya berpikir kira-kira apa yang bisa saya bagi dalam blog dengan banyak orang tapi itu bermanfaat. Jadi, memang tidak semua pengalaman hidup saya tuliskan dalam blog bagi saya kualitas itu lebih penting daripada kuantitas, hehehe.

Bermula dari rasa ingin berbagi dan belajar berinteraksi tanpa khawatir akan canggung dan malu saya bisa aktif ngeblog sampai sekarang. Bahkan aktivitas ngeblog sudah menjadi me time sendiri bagi saya dan alasan kuat kenapa ngeblog ?. Saya bahagia sekali saat bisa menyelesaikan satu tulisan dalam blog dan mendapat banyak komentar dan respon dari pembaca.

Bagi saya me time itu bukan sekadar refreshing untuk mengurangi rasa jenuh yang sudah menumpuk. Me Time saya harus tetap bermanfaat semisal bisa menambah wawasan, menambah teman, menyuarakan suara lewat menulis di blog. Terlebih lagi saya sadar kalau saya adalah perempuan yang harus bisa tetap produktif supaya waktu tidak terbuang dengan percuma.

Paling penting lagi saya suka menulis, saya suka ngeblog dan ngeblog adalah me time yang sangat mudah untuk dilakukan dimana saja dan kapan saja. Seorang introvert dikenal memiliki imajinasi yang tinggi, dengan menulis saya bisa berekspetasi dengan menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan. Ditambah lagi sejak aktif menulis dan memonetize blog, saya semakin memiliki banyak waktu untuk me time walaupun sebenarnya saya sedang bekerja menyelesaikan pesanan tulisan dari klien.

Saya Ngeblog Karena Saya Ingin Menjadi Blogger!


Dulu saya pikir kalau ngeblog itu sebatas aktivitas pribadi dan bukan sesuatu yang bisa dikatakan, wah. Tapi sejak saya tahu adanya Hari Blogger Nasional saya kaget dan tidak menyangka kalau sebenarnya diluar sana ada banyak orang yang ngeblog. Saya merasa spesial karena menjadi bagian dari mereka, meskipun mungkin waktu itu rasanya terlalu dini untuk menyebut diri sendiri sebagai seorang blogger.

Sampai akhirnya saya masuk dalam komunitas blogger, belajar untuk bisa menjadi seorang blogger, berkenalan dan berkumpul dengan banyak blogger. Semua itu demi agar saya bisa menjadi seorang blogger karena itu saya harus terus aktif menghasilkan tulisan yang bermanfaat dengan cara ngeblog. Begitulah beberapa alasan saya kenapa ngeblog, mulai dari alasan karena saya adalah orang introvert sampai ingin menjadi seorang blogger.

Percayalah, kalau kita bisa memiliki kegiatan yang kita sukai dan itu memberikan manfaat positif bagi diri dan orang lain maka rasanya akan sangat menyenangkan sekali. Sejak aktif ngeblog saya tidak lagi banyak berdiam diri, saya tidak lagi egois dan memberikan hak yang semestinya saya berikan pada diri sendiri untuk bisa mengenal dunia luar.

Kalau ada teman-teman yang juga introvert seperti saya dan ingin mempunyai me time berkualitas tanpa berinteraksi langsung dengan orang lain, coba saja untuk mulai ngeblog ya!.

You May Also Like

37 komentar

  1. Biasanya orang introvert kalau nulis malah bagus lho atau malah kalau bikin status di medsos suka rame dan lebih apa adanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku rame nggak mbak kalau bikin status di fb ? hehehe

      Hapus
  2. Kita setipe ya rupanya, tetapi justru karena ngeblog inilah siklus pertemanan saya semakin meluas. Beruntung lagi jika tulisan kita bermanfaat dan dibaca oleh banyak orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, wah kebetulan banget ini mbak bisa samaan ya :D

      Hapus
  3. Saya Ambivert! hihihi. Teman offline teman online, sama asyiknya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cihuuyy, enak dibajak ngobrol dimana aja berarti ya mbak ? :D

      Hapus
  4. klo aku diam karena minder dulu mba jarang gaul jadinya hahaha aku pun dlu sampe disuruh2 sana main geh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mbak, suka minder meskipun sekarang ya masih aja. :D

      Hapus
  5. Saya ngeblog, karena saya memang hobi nulis
    saya sgt cerwet dan gampang bergaul, tapi saya pernah menjadi sosok yg introvet krn sesuatu hal... di mana saya bener2 jd pendiam dan enggan bergaul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti kita beralawan ya mbak, aku introvert mbak Witri ramai banget. :)

      Hapus
  6. Kalau introvert biasanya biasanya dahsyat imajinasinya mbak...keep writing....

    BalasHapus
  7. Selamat ngeblog! hihihihi... aku orangnya introvert akut dan punya dunia sendiri, dengan nulis bisa mencurahkan macem2, kl BW dan silaturahmi di blog ngga perlu minder & malu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ketemu sesama introvert ini. salam kenal ya mbak :)

      Hapus
  8. Saya ngeblog karena saya......pengen cari duit *ditabok duit sama Icha :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, dulu saya ngeblog karena kepengan nulis aja dan sekarang saya mulai sadar duit bisa didapat dari blog. Hidup dit ! *eh Hidup Ngeblog ! :P

      Hapus
  9. Aku anteng banget dan berisiknya di blog :D kata suami. Ada rasa gimana gitu setelah ngeblog, ada keceriaan hihii
    Dan pas ketemu beberapa blogger di event, aku bisa ngajak kenalan duluan, sebelumnya ngga pernah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, sama kayak aku mbak persis banget. Kalau sudah ketemu blogger lain, aku diam membisu jarang bicara. :D

      Hapus
  10. Saya jugaaaaa... Setipe denganmu, Mbak. Kok merasa baca tulisan inu saya banget ya? Hehehe... Saya juga pernah merasa iri dengan orang yang begitu supel dan pintar membawa diri. Sementara saya? Hiks. Lebih senang dalam gua :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, ya gitu deh mbak rasanya jadi orang pemalu tapi sekali diajak bicara aku suka buka panjang lebar kok, :D

      Hapus
  11. Dulu aku introvert kemana-mana cemas kalo pergi sendiri. Tapi seiring tuntutan pergaulan aku sekarang jadi agak extrovert. Biasa deh Mba kalo gemini anaknya gini seneng kalo diperhatiin orang hahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh sama mbak, aku juga anak Gemini yang suka banget diperhatikan. :D

      Hapus
  12. dengan blog aku juga ngerasa lebih nyaman menyampaikan apa yg mau aku tulis mbak.. dlm kehidupan sehari2pun aku lbh seneng menyampaikan sesuatu lwt tulisan drpd diucapin langsung.. Suami juga mengakui aku sprti org lain saat di blog, drpd di kehidupan nyata :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata orang yang seperti itu bukan cuma aku aja ya mbak, banyak lainnya. :)

      Hapus
  13. Sama sis, sy juga tipe introvert.

    Salam kenal dr blogger jatim :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kebetulan ya mbak sama. Salam kenal juga dari Madura :)

      Hapus
  14. Loh kok sama riska, aku jugaaakkk aaaakkk crewete cuma di blog doang, klo ketemu langsung mungkin bakl krik krik hihi

    BalasHapus
  15. Baca komen2nya tnyta bnyk juga yg kayak qta ya.. Blom prnh ketemuan sams Blogger lainnya tktnya krik2 nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kalau diam terus nanti bisa-bisa ketinggalan banyak info mbak. :D

      Hapus
  16. Kamu ini persis adekku, Dek. Saking pendiam dan seneng berdiam diri di kamar, sampai tetangga nggak tau kalau misal dia pulang dari pesantren, hahaha.
    Sampai dia kerja di sebuah sekolah menjadi front office. Kebayang kan? Akhirnya lambat laun dia jadi banyak bicara, meski sisi2 lain dari introvertnya masih ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, aku pikir cuma aku aja mbak orang aneh yang jarang keluar rumah. :D

      Hapus
  17. Pertengahan tahun ini aku ada ikut semacam training motivasi gitu di SIN. Dan kata trainernya nothing to do between Introvert dan pendiam. Dan waktu itu ada semacam tes untuk mengidentifikasi Introvert or Ekstrovert, dan banyak lho yang orangnya rame ternyata Introvert. Nah lho? Tapi salah satu ciri Introvert adalah ketika punya masalah cenderung mencari penyelasaian yang berasal dari dirinya sendiri. Mungkin, ngeblog adalah salah satu cara Introvert menyelesaikan masalah ya? Dan anyway saya yang orangnya rame ini juga ternyata Introvert lho :D Toss dulu, mbak! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak, saya hampir nggak pernah curhat ke orang lain kalau punya masalah. Biasanya kalau ada masalah saya coba pecahkan sendiri. :)

      Hapus
  18. Saya merasakan apa yang mbak rasakan, hehehehe. Dengan nulis hati kayaknya jauh lebih bisa dikontrol. Jadi ndak penuh di kepala gitu apa-apa yang ada dipikiran.

    Salam,
    Syanu.

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.