facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Memakai rok atau gaun adalah pertanda kalau kamu perempuan banget ?. Bagi saya itu benar dan pasti sekali, ya maklum saja saya ini pecinta rok panjang juga gaun panjang. Mau bagaimanapun situasi juga kondisinya saya selalu nyaman bila memakai rok panjang, selain sudah di jelaskan di dalam Al qur'an bahwa sebaiknya perempuan itu memakai pakaian yang longgar.

Ini semua bukan berarti saya tidak pernah memakai celana dalam keseharian, saat jam kerja tiba mengharuskan saya untuk memakai celana panjang karena profesi pekerjaan yang saya lakoni menuntut saya untuk bisa aktif bergerak ya walau sebenarnya bagi saya memakai rok panjang masih bisa aktif bergerak kok, hehe. Bukan berarti juga saya jadi gimana gimana gitu dengan teman-teman yang lebih suka memakai celana, setiap orang bisa memilih dan setiap orang wajib menghargai pilihan orang lain kan ya :) *senyumKalem

Ketika sedang memakai rok panjang atau gaun panjang saya merasa tingkat kepercayaan diri saya menjadi sempurna :D bagi saya memakai rok panjang atau gaun panjang itu memiliki alasan tersendiri, coba saya sebutkan satu persatu ya,

1. Sebagai seorang muslimah sudah jelas perintah di dalam Al Qur'an menjelaskan untuk memakai pakaian 
yang logar tidak membetuk tubuh, jadi jelas sesuai perintah Allah. :)

2. Memakai rok panjang selain membuat nyaman juga sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari di siang hari dan dinginnya udara malam.

3. Memakai rok panjang itu terkesan sopan, anggun, rapi, elegan dan perempuan banget deh :) utamanya lagi kalau saya sedang menghadiri acara formal.

Mohon untuk fokus pada gaun panjang yang saya pakai saja ya, hehe
4. Memakai rok panjang membuat saya merasa tidak gerah dan aman untuk daerah intim kewanitaan saya,
dari beberapa sumber yang saya ketahui mengatakan demikian.

5. Memakai rok panjang atau gaun panjang sama sekali tidak membatasi ruang gerak saya dalam beraktivitas apapun dan dimanapun. Dengan catatan untuk itu saya harus memakai celana panjang sebelum memakai rok. Saya pilih celana panjang yang berbahan dingin, seperti bahan dari kain katun itu nyaman banget di pakai. Jadi, mau bergerak bagaimananpun tetap aman kok.

Meskipun saya memiliki beberapa pengalaman yang kurang mengenakkan ketika saya sedang memakai rok panjang. Salah satunya rok saya terlilit gir sepeda motor saat saya sedang bonceng, alhamdulilah saat itu saya langsung sadar bahwa rok saya sedang terlilit spontan saya minta teman untuk memberhentikan laju sepeda motornya. hehe

Pengalaman tersebut tidak pernah dan tidak akan membuat saya kapok memakai rok, sudah cinta rok panjang banget soalnya. Terpenting adalah tetap jaga rok kita supaya selalu dalam keadaan aman tidak terlilit gir sepeda motor atau menutupi lampu pemberi isyarat di sepeda motor. Kalau bagi pengguna mobil mungkin lebih aman - aman saja ya :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hari Jum'at sore itu menjadi hari yang paling saya tunggu - tunggu. Tidak terlalu spesial memang, tapi hari itu saya akan menonton sebuah film drama yang sedang ramai di bicarakan orang - orang terutama para perempuan dan saya salah satunya, hehe. Surga yang Tak Dirindukan, awalnya saya biasa - biasa saja melihat iklan film ini di beranda akun facebook saya, bahkan tidak terpikirkan seklaipun untuk menontonnya. Namun benar ya, media sosial memiliki pengaruh yang kuat untuk mempromosikan serta mempengaruhi banyak orang.

Iseng - iseng saja saya lalu menonton trailer film ini di You Tube tanpa sempat membaca sinopsisnya. Seperti tebakan saya sebelumnya, film Surga yang Tak Dirindukan ini benar- benar mampu membuat kedua mata saya basah padahal cuma baru menonton trailernya kok, hehe. Ujian apa lagi yang jauh lebih hebat dan dahsyat bagi seorang perempuan khususnya seorang istri selain ujian hadirnya orang ke tiga dalam rumah tangganya.

Ah, saya ini bukan pembenci poligami ya, tapi ya itu dia hati saya mana tahan lihat suami membagi cintanya ke perempuan lain. Bila sebagian perempuan muslimah sanggup dan kuat memilih mengikuti istri Rasulullah Siti Aisyah, ra untuk di poligami, maka saya memilih untuk mengikuti putri baginda Rasulullah Fatimah, ra yang tidak mau di poligami hingga akhir hayat beliau.

Saya pun semakin penasaran dengan jalan cerita film ini sampai saya sediakan waktu luang untuk ikut mengantri membeli tiket di bioskop walaupun pada akhirnya salah satu teman saya berbaik hati memesankan tiket untuk kami menonton bersama. Sebelum pergi menonton saya sempat sedikit berdebat dengan pasangan saya soal film ini, saya sudah pasang kuda - kuda saat si mas mulai terlihat pro poligami, belum tau perempuan kalau sudah marah ya ? hehe.

Hingga akhirnya si mas berbaik hati menemani saya menonton film ini bersama dua teman kami lainnya, sekaliian saja biar mas tau sakitnya di poligami, eh apa sih :D.

Singkat cerita saya pun masuk ke dalam teater 1 bersama teman dan tentunya mas, jangan sampai ketinggalan dia.. Film di awali dengan cerita perkenalan Arini ( Laudya Cyntia Bella ) dengan Pras ( Fedi Nuril ) yang saling bertukar nomor handphone karena ternyata Arini dan Pras sama sama menyukai anak kecil, karena hal itu lha awal ketertarikan keduanya dimulai, tiba - tiba mas berdeham seperti memberi kode kepada saya, dulunya mas meminta pin BB saya. :D

Singkat cerita, banyak pelajaran berharga yang bisa saya ambil dan petik hikmahnya dari film ini. Bukan hanya cerita poligaminya yang bikin hati senewen, tetapi tentang sabar dan ikhlas. Semoga sabar dan ikhlasnya bukan untuk di poligami ya. :D

Dari sosok Arini dalam cerita, saya belajar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk rasa bahagia yang kita miliki saat ini sekalipun demi itu semua kita telah mempersiapkan segalanya dengan baik dan sempurna karena ada campur tangan Tuhan di setiap jalan hidup manusia. Mimpi Arini tentang keluarga sempurna layaknya dalam sebuah dongeng ternyata tidak langsung di kabulkan Tuhan. Dongeng yang di bangun Arini tiba - tiba hadir sosok lain yang tidak dia inginkan.

Dari sosok Pras dalam cerita, saya belajar kalau tidak selalu niat baik kita bisa terlihat baik bahkan terkadang niat baik itu menjadi pemicu lahirnya ketidak baikan lainnya. Niat baik Pras membantu Meirose agar tidak bunuh diri dan tidak membuat anak yang baru ia lahirkan menjadi anak yatim membuat Pras harus menyakiti Arini. Ya iyalah, kok niat baiknya lewat dinikahi.Saya jadi teringat salah satu wejangan dari cak Nun, "Kebaikan itu harus seirama dengan keindahan supaya kamu mendapatkan kemuliaan..". Kalau baik saja dan tidak indah ( caranya ) pasti hasilnya tidak baik begitupula dengan sebaliknya kalau indah saja tapi tidak baik ya apalagi, hehe.

Dari semua cerita pengalaman saya setelah menonton film Surga yang Tak Dirindukan, saya ucapkan terima kasih kepada bunda Asma Nadia telah menulis cerita indah ini sehingga saya kembali di ingatkan untuk selalu sabar dan ikhlas, tapi sekali lagi semoga bukan poligami ya, hehe. Salam bahagia untuk kita semua para perempuan, semoga sabar dan ikhlas selalu bertahta di dalam hati kita semua bagaimanapun bahagianya dan bagaimanapun sedihnya. :)
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang tidak biasa seperti sebelumnya. Jika biasanya saya banyak menghabiskan waktu di bulan Ramadhan dengan hanya berdiam diri di dalam rumah, maka kali ini saya cukup banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Ada dua kegiatan di bulan Ramadhan tahun ini yang benar – benar menyenangkan dan menambah pengalaman, wawasan serta teman.

Buka bersama menjadi kegiatan yang sudah tidak asing lagi di setiap bulan Ramadhan. Ada dua acara buka bersama yang saya hadiri pada bulan Ramadhan kali ini. Acara buka bersama yang pertama, saya bersama beberapa teman di undang hadir oleh sebuah perusahaan telekomunikasi yakni XL yang di adakan di salah satu hotel berbintang di Surabaya, Midtown Hotel. Saya bersama teman – teman salah satu komunitas blogger Madura yakni Plat – M datang menghadiri acara yang menghadirkan teman – teman komunitas blogger se Jawa Timur.

Foto bareng Blogger Madura (Plat-M.com)

Ketika pertama kali datang saya berdecak kagum melihat hotel MidTown yang menjadi tempat acara buka bersama berlangsung karena sangat mewah. Kemudian saya dan teman – teman dari Plat – M menuju ruang yang sudah di persiapkan khusus oleh panitia buka bersama. Di dalam ruangan yang besar itu ternyata sudah di penuhi oleh para tamu undangan yang lainnya. Kehadiran kami di sambut baik serta hangat oleh para panitia, di persilahkan menuju tempat duduk yang telah di persiapkan kemudian masing – masing dari kami di beri bingkisan khusus berisi sebuah sajadah dan tasbih.

Waktu saat itu menunjukkan kurang beberapa menit menuju adzan maghrib berkumandang. Acara buka bersama di buka oleh seorang MC dari pihak XL kemudian di lanjut dengan beberapa sambutan dari petinggi perusahaan telekomunikasi yang memiliki acara. Selain itu setelah sambutan saya dan semua peserta buka bersama lainnya mengambil makanan berbuka puasa. Seperti yang saya bayangkan sebelumnya, makanan dan minuman yang di sajikan sangat bervariasi dan enak sekali. Tidak hanya makanan dan minuman saja, ada bermacam jenis kue, buah – buahan juga takjil.

Setelah itu kami bersama – sama menunaikan ibadah sholat Maghrib di musholla yang berada di lantai dua hotel. Kegiatan sholat Maghrib bersama membuat para peserta buka bersama yang hadir bisa sama – sama saling berkenalan satu sama lainnya. Saya pun tak mau ketinggalan untuk berkenalan dan mengobrol bersama peserta lain.

Ternyata acara buka bersama tidak berakhir begitu saja, setelah menjalankan ibadah sholat Maghrib para peserta di ajak untuk ber senang – senang dengan mengikuti kuis seru yang di buat oleh panitia. Acara kuis yang berlangsung menambah keakraban semua peserta dan tak terasa keseruan yang terjadi membuat waktu menjadi singkat sekali. Hari pun semakin malam, acara demi acara berakhir dan kami saling berpamitan untuk pulang kembali ke rumah masing – masing membawa pengalaman seru yang tak terlupakan juga sebuah bingkisan cantik dari panitia.

Acara buka bersama yang ke dua ini saya datang bersama beberapa teman dari komunitas pecinta sejarah yang di adakan di salah satu restoran terkenal di kota Bangkalan. Ternyata acara berbuka puasa bersama yang kedua ini di hadiri oleh cukup banyak sekali undangan dari beberapa komunitas pariwisata dan seperti biasanya salah satu komunitas blogger Madura Plat – M tentunya.

Di buka oleh salah seorang MC yang cukup kocak dan lihai mengawal acara buka bersama kali kedua saya ini. Rasa kekeluargaan sungguh sangat bisa saya rasakan pada saat itu, walaupun saya tidak mengenal semua undangan yang hadir satu persatu.

Ajang buka bersama menjadi momen istimewa di bulan Ramadhan untuk saling bersilaturahmi dan bertemu dengan orang – orang baru. Bagi saya yang notabenenya amat jarang sekali memliki kegiatan di luar rumah acara ini sangat menyenangkan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ▼  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ▼  Juli (3)
      • Acara Buka Puasa Bersama XL di Hotel MidTown Surabaya
      • Cerita Pengalaman Menonton Surga yang Tak Dirindukan
      • Asyiknya Memakai Rok atau Gaun Panjang
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (83)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (103)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (66)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (10)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)

Created with by BeautyTemplates