facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Ponsel atau smartphone memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di era teknologi seperti sekarang ini. Sejalan dengan hal tersebut berbagai macam vendor juga senantiasa memproduksi produk teknologi terbaru mereka, dengan memberikan berbagai macam fitur unggulan dan tawaran harga yang bersaing.

Sehingga terkadang banyak masyarakat yang bingung dalam memilihnya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu pertimbangan utama bagi masyarakat sebelum membeli sebuah produk ponsel atau smartphone selalu dari segi harganya. Konsumen selalu mencari hp murah kualitas bagus.

Tidak jarang memang diantaranya yang ditawarkan dengan harga terjangkau, namun juga sebanding dengan kualitasnya yang terbilang low. Sehingga jangan asal dalam memilih jika tidak ingin mudah rusak. Salah satu pertimbangan paling pentingnya adalah dari brand atau vendor. Setidaknya di Indonesia sendiri memang ada lebih dari 5 vendor teknologi ternama yang tawarkan produk-produknya. Semua memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.


5 Hal Penting Sebelum Membeli Handphone


Agar tidak salah dalam memilih smartphone, maka pastikan bahwa teman-teman cukup cermat melihat beberapa hal berikut ini, sehingga tidak salah dapatkan hp murah kualitas bagus, diantaranya adalah:

1. Kenali sistem operasi, OS merupakan bagian penting yang menunjang sebuah perangkat teknologi, setidaknya ada 3 macam sistem operasi yang banyak digunakan dalam pembuatan ponsel atau smartphone, diantaranya adalah Android, iOS dan juga Microsoft. Semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun untuk kategori masyarakat dalam negeri sendiri, banyak diantaranya yang lebih senang menggunakan OS dari Android.

2. Ukuran ponsel tersebut, ukuran ternyata juga sangat mempengaruhi tawaran harganya, umumnya ponsel dengan ukuran yang lebar maka harganya juga akan lebih mahal dibandingkan dengan yang kecil. Namun pastikan bahwa ukuran yang teman-teman pilih tersebut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya senang menggunakannya untuk kebutuhan streaming video atau chatting, maka ponsel dengan ukuran layar yang luas jauh lebih dianjurkan.

3. Body bagian luar, selain dari segi sistem operasi dan juga ukuran, maka hal lain yang juga mempengaruhi tawaran harganya adalah dari segi body yang membalutnya. Umumnya ada beberapa bahan yang umum dipakai dalam membalut ponsel tersebut, plastik merupakan bahan yang harganya paling murah, kemudian dilanjutkan dengan material tertahan metal, hingga beberapa vendor juga tidak ragu membuat ponsel dari bahan keramik atau kaca, sehingga memberikan tampilan premium.

4. Tahun terbitnya atau waktu keluaran ponsel tersebut, umumnya ponsel yang sudah lama dipasarkan harganya akan jadi jauh lebih murah dibandingkan dengan yang baru dirilis, hal ini disebabkan karena harganya mengalami penyusutan, setiap ada produk baru yang dirilis ke pasaran, maka seri lama juga akan turun nilainya. Sehingga ketika teman-teman menginginkan yang murah, maka bisa memilih yang keluaran lama.

5. Fitur-fitur dukungan pada produk teknologi tersebut, selain dari segi dalam nya, maka fitur atau spesifikasi pendukung juga akan sangat mempengaruhi tawaran harganya. Semakin banyak fitur unggulan yang ditawarkan, maka tidak bisa dipungkiri juga harganya akan kian mahal. Sehingga konsumen yang membeli produk smartphone dengan fitur standard saja, maka tawaran harganya juga jadi semakin murah.

Itulah 5 hal penting yang harus diperhatikan jika ingin membeli hp murah kualitas bagus. Jika memang budget terbatas tidak ada salahnya juga membeli ponsel bekas, namun tentunya masih bagus. Cek juga harganya melalui toko online untuk dapatkan yang paling murah, banding-bandingkan situs yang menjual dengan harga terjangkau.
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Selama 25 tahun diberikan kehidupan di dunia ini baru tadi pagi saya paham betul makna keikhlasan juga kesabaran pada momen Hari Raya Idhul Adha ini. Dulunya setiap lebaran haji tiba saya tidak begitu antusias menyambutnya karena memang tidak seramai seperti Hari Raya Idhul Fitri. Biasanya kalau lebaran haji setelah sholat baru motong hewan qurban dan kumpul bareng keluarga sambil masak sate beserta gulenya.

Namun sekarang saya mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari momen perayaan lebaran haji ini. Tiga bulan selepas vonis dokter kepada mama saya masih belum bisa menemukan arti ikhlas dan sabar sesungguhnya. Selama itupula setiap harinya sungguh terasa berat dan begitu menyedihkan untuk bisa saya lewati.

Ya, selama ini hanya bisa kuat dan tegar karena dukungan dari suami, bapak dan anak dalam kandungan. Sejak mama sakit rasanya tiang dalam hati saya roboh, saya tidak punya lagi sandaran hati dan tidak ada lagi semangat untuk menjalani hidup. Benar, saya sempat berada pada fase tersebut dan sampai sekarang pun saya masih berusaha untuk membangun hati yang sempat hancur.


Belajar Arti Keikhlasan, Kesabaran dan Ketegaran di Momen Hari Raya Idhul Adha


Hampir setiap hari saya harus mendengar dan melihat setiap keluhan mama, melihat beliau menahan rasa sakit terkadang mama suka bilang kalau mama sudah lelah juga bosan. Setiap kali itu juga saya mengumpulkan kekuatan untuk memberikan semangat kepada mama. “Mama harus kuat buat aku dan aku akan kuat buat cucu mama ini..”.

Sekarang setiap dua kali dalam seminggu mama harus pergi ke rumah sakit untuk menjalani terapi cuci darah. Sebuah kebiasaan baru bagi mama dan tentu bagi kami sekeluarga, sangat bertolak belakang dengan keadaan mama sebelumnya yang penuh semangat dan aktif. Sampai saat ini juga kami semua masih belajar untuk bisa ikhlas menerima takdir ini.

Contohnya saja yang terjadi pada hari ini, di saat semua umat Muslim bergembira merayakan lebaran haji mama harus pergi ke rumah sakit untuk cuci darah ditemani bapak. Sebelum beliau berangkat saya selalu menguatkan hati mama, “Sabar ya, Ma. Siapa tahu setelah ini mama bisa sembuh dan nggak harus cuci darah lagi..”.

Baca Juga : Berbahagialah, Ujian Hidup Mengantarkanmu Pada Pribadi yang Kuat

Kalimat itu yang terus saja saya ulang demi memberikan semangat di dalam hati mama. Rasanya Allah seperti meminta saya untuk belajar dewasa dan mandiri, yang biasanya saya yang dikuatkan mama sekarang malah saya yang harus menegarkan hati mama. Mama tidak pernah mengeluh sekalipun kepada orang lain selain kepada saya.

Pernah terpikir dalam benak saya rasanya sudah tidak kuat lagi, hidup sendiri menjadi anak tunggal tanpa ada kehadiran saudara kandung yang bisa saya jadikan tempat berbagi karena sama-sama anak mama. Alhamdulillah, saya dikasih suami yang super tega suami yang membuat saya belajar keras untuk menjadi wanita yang tegar dan tidak boleh bergantung kepada siapapun kecuali kepada Allah.

“Mangkanya Mama itu jangan jadikan nomor satu tapi Allah yang harus kamu jadikan nomor satu..”. Begitulah isi pesan WhatsApp dari suami saat saya kembali down karena memikirkan kondisi mama. Awalnya saya sulit sekali untuk bisa menerimanya, diam-diam saya kagum dengan keistiqomahan suami dalam beribadah.

Saya kagum dengan sosok suami yang hampir tidak pernah terlalu memikirkan betul masalah dunia. Mas jarang sekali bersedih hanya karena hal-hal duniawi, suami saya paling mudah menangis jika ingat perkara akhirat. Itu yang menjadi motivasi saya untuk bisa memahami apa yang suami maksud dalam pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.

Sudahkah Kita Menempatkan Allah Pada Posisi yang Utama Dalam Hidup?


Sekarang di momen lebaran haji setelah mendengar ceramah selepas sholat ied saya paham tentang arti keikhlasan, kesabaran juga ketegaran. Mengingat cerita Nabi Ibrahim as yang harus rela mengorbankan putra satu-satunya untuk disembelih. Allah ingin melihat dan menguji keimanan Nabi Ibrahim as beserta keluarga.

Sampai dimana besarnya rasa cinta kita kepada Allah, apakah kita sudah menaruh Allah pada posisi nomor satu dan diatas segala-galanya atau belum?. Pada hakikatnya kita diciptakan di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah, kira-kira begitu penggalan ayat yang melekat dalam pikiran saya. Memang berat bahkan sangat berat untuk bisa membuktikan besarnya rasa cinta kita kepada Allah.

Tapi satu hal yang saya ingat dan selalu saya rasakan ialah perasaan tenang yang luar biasa ketika kita mengingat Allah bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun. Hidup di dunia ini hanya untuk menjalankan ujian dan skenario Allah tidak untuk dinikmati betul sampai membuat kita lupa diri akan tujuan sesungguhnya.

Baca Juga : Opini, Masalah Mengantarkanmu Menjadi Pribadi Sebenarnya

Semua kebahagian, kemudahan, kekayaan, kebaikan, bahkan kesedihan yang ditimpakan pada kita adalah ujian dari Allah tidak lebih dari itu. Semuanya tidak abadi jadi kita tidak boleh terlalu larut dalam kesenangan dan kesedihan di dunia ini. Yang kekal itu adalah kehidupan di akhirat nanti, tidak apa-apa berlelah-lelah di dunia mungkin saja kelak di akhirat nanti kita akan bertemu dengan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Sungguh dengan sakitnya mama memberikan pelajaran spiritual yang sangat luar biasa bagi saya, mendidik diri agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Menempatkan Allah pada posisi paling atas di dalam hati. Semuanya untuk Allah dan dari Allah, semoga Allah senantiasa ridho dengan semua kesedihan dan kesulitan yang kita alami.

Berbahagialah karena Allah selalu bersama dengan orang yang sabar dan janji Allah itu benar adanya.
Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ▼  September (2)
      • Pengalaman Spiritual di Usia 25 Tahun
      • Kenapa Harga Ponsel Mahal?
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (44)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (1)
    • ►  Februari (1)

Created with by BeautyTemplates