facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Salah satu tanda wanita subur adalah rutin mendapat menstruasi setiap bulannya, itu yang saya dengar dari dokter kandungan saat memeriksa kehamilan sekitar 5 tahun yang lalu. Keluarnya darah menstruasi setiap bulan merupakan tanda bahwa organ kewanitaan kita sedang berada dalam kondisi yang sehat.

Bicara soal menstruasi atau yang disebut dengan haid, pernahkah teman-teman mendapati munculnya flek sebelum haid? Flek sendiri seperti bercak-bercak darah yang biasanya berwarna kecoklatan. Saya sendiri kerap mendapati flek sebelum darah haid keluar, biasanya sih sehari sebelumnya.

Selama ini tidak pernah ada gangguan atau sesuatu yang sangat mengkhawatirkan soal haid saya setiap bulannya. Pernah beberapa kali, haid saya datang tidak sesuai jadwalnya atau siklusnya lebih panjang bahkan sejak menikah sampai memiliki satu anak, saya pernah dua kali terlambat datang haid dan hanya keluar flek coklat saja.

Khawatir? Sudah pasti, apalagi selama ini jadwal haid saya selalu lancar dan tidak pernah telat kecuali sedang hamil. Jadi ceritanya, si flek coklat ini datang lebih lama dari biasanya yakni hampir dua minggu. Karena ini pengalaman pertama kedapatan flek lebih lama saya pun mulai panik dan segera memeriksakan ke dokter kandungan.

Muncul Flek Coklat Sebelum Haid

Pengalaman Munculnya Flek Sebelum Haid Lebih Lama


Posisi saya waktu itu sedang menggunakan alat kontrasepsi yakni IUD yang sudah berjalan selama 2 tahun dan selama itu belum pernah muncul flek dalam waktu yang lama. Meskipun cuma muncul bercak darah namun kondisi tersebut cukup mengganggu terlebih saat saya berhubungan intim dengan suami, si bercak darah ini keluar sehingga sempat membuat suami tidak nyaman.

Semua informasi mengenai munculnya flek ini saya dapatkan baik dari saudara, teman, baca-baca di internet sampai saya memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu grup kontrasepsi yang saya ikuti di Facebook. Jujur, semua informasi yang saya dapatkan itu cukup membuat saya bingung dan semakin khawatir.

Intinya, flek cokelat sebelum haid bisa menjadi pertanda hamil, bukan hamil, atau tanda menopause. Ketiga penyebab bercak normal ini cenderung normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi dari ketiga penyebab ini belum bisa diterima oleh logika saya, yang pertama saya sedang tidak siap untuk hamil lagi.

Penyebab yang kedua kalau bukan karena hamil apakah ini tanda ada gejala penyakit di dalam tubuh saya? Dan yang ketiga adalah menopause, saat ini usia saya masih 29 tahun dan tentu masih sangat jauh dari waktu datangnya menopause bukan? Memang betul, kalau ada sesuatu yang dirasa tidak beres dengan tubuh sebaiknya langsung datang ke ahlinya, dokter.

Prediksi Dokter Kandungan Penyebab Munculnya Flek Coklat Sebelum Haid


Sore itu saya membuat janji dengan dokter kandungan, dokter ini yang memegang kehamilan sampai proses kelahiran anak saya sehingga bisa dibilang saya sudah sangat nyaman dan percaya dengan beliau. Apalagi beliau merupakan dokter kandungan terbaik yang ada di kota tempat saya tinggal.

Setelah saya menceritakan semua kondisi saya secara mendetail akhirnya dokter meminta saya untuk naik ke bed dan dilakukan pemeriksaan melalui USG. Well, ini pertama kalinya sejak dipasang IUD perut saya bersentuhan dengan alat USG lagi. Memang salah saya yang sering menunda-nunda untuk cek IUD sampai 2 tahun lamanya.

Padahal aturannya kalau menggunakan IUD harus rutin kontrol paling tidak setahun sekali. Dan sore itu menjadi kali pertama bagi saya periksa ke dokter. Alhamdulillah, tidak ada yang mencurigakan di rahim saat dilihat dari alat USG oleh dokter. Posisi IUD juga bagus sekali, tidak miring ataupun bergeser.

Lalu, yang jadi pertanyaan si flek yang muncul lama ini penyebabnya apa ya? Akhirnya untuk mengkoreksi keadaan saya dokter pun meresepkan obat untuk mengatur jadwal menstruasi saya supaya kembali teratur. Obat ini akan membuat flek berhenti muncul dan setelah beberapa hari darah haid akan keluar, kata dokter.

Malam harinya sebelum tidur saya langsung minum obat dari dokter yang harus saya habiskan selama 5 hari. Setelah satu minggu benar saja darah haid keluar lancar seperti biasanya. Rasanya lega sekali, karena yang ditunggu-tunggu datang juga. Oh iya, sebelumnya saya sempat bertanya ke dokter apakah ini semua ada hubungannya dengan hormon?

Tapi kata dokter tidak ada hubungannya sama sekali, apalagi bagi pengguna IUD seperti saya. Cara kerja dari IUD yang dilapisi tembaga atau IUD non-hormonal ini bekerja dengan cara menghalangi sel sperma untuk masuk ke tuba falopi atau saluran antara rahim dengan indung telur, sehingga pembuahan sel telur tidak akan terjadi.

Muncul Flek Coklat Sebelum Haid


Alat KB ini juga membuat sel telur lebih sulit dibuahi dalam rahim oleh sel sperma. IUD jenis ini, biasanya bisa bertahan hingga 10 tahun. Ya, menggunakan alat kontrasepsi ini memang memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya seperti pil KB dan suntik.

Saya tidak perlu repot-repot mengingat apakah sudah minum pil atau belum atau pergi ke bidan untuk merelakan pantat disuntik setiap bulan bahkan ada yang pertiga bulan sekali. Keputusan menggunakan IUD juga didapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter, dan jenis IUD yang saya pakai bisa digunakan sampai 10 tahun.

Setelah selesai haid akhirnya saya kembali periksa ke dokter sesuai dengan perintah dokter untuk kembali jika haid selesai. Disana saya kembali berkonsultasi dan mencari jawaban penyebab muncul flek sebelum haid dengan waktu yang cukup lama. Kalau menurut prediksi dokter bisa jadi pola hidup saya yang tidak sehat dan stres berlebihan.

Menurut dokter, stres bisa mengganggu kadar hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi. Hal ini bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik coklat sebelum memasuki masa menstruasi. Ditambah lagi dengan pola hidup tidak sehat seperti makan sembarangan dan kurang olahraga.

Sejak saat itulah saya mulai mengubah pola hidup saya supaya lebih sehat lagi. Membatasi makanan yang tidak sehat dengan rutin berpuasa dan dibarengi rajin olahraga minimal seminggu sekali. Hasilnya siklus menstruasi saya kembali normal seperti biasa, lancar, dan volumenya normal.

Secara umum, munculnya munculnya flek cokelat sebelum haid dan sesudahnya merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Meski demikian, sebagai perempuan apalagi sudah menikah dan rutin melakukan hubungan intim perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala atau tanda flek cokelat seperti pengalaman saya.

Dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan, kita bisa jadi tahu penyebab bercak cokelat sebelum haid ataupun sesudahnya. Dokter pun akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai penyebab muncul flek coklat sebelum haid dan sesudahnya yang kita alami. Saran saya, tidak perlu ragu untuk periksa ke dokter jika dirasa sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ramadan memang merupakan bulan yang spesial untuk umat muslim, di bulan ini ada banyak sekali keistimewaan dan manfaat yang bisa didapatkan. Semua hal baik yang dilakukan bisa terhitung sebagai ibadah dan berpahala bahkan ada ibadah yang dilipatgandakan pahalanya saat di bulan Ramadan.

Sebagai umat muslim tentunya saya tidak mau menyia-nyiakan setiap waktu yang ada di bulan paling istimewa ini. Mulai dari memperbanyak ibadah wajib dan sunnah sampai melakukan kebaikan untuk orang lain. Ramadan juga mengajarkan saya tentang apa artinya hidup disiplin, mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur lagi.

Dimulai dari bangun untuk sholat malam, mempersiapkan makanan sahur, sahur, kemudian lanjut sholat subuh dan melakukan kegiatan seperti hari-hari biasanya hingga malam menjelang waktunya untuk berbuka puasa tiba. Semua sudah ada aturannya dan sudah ada waktunya masing-masing.



Satu hal yang paling saya rasakan manfaatnya setiap bulan Ramadan adalah pola hidup sehat dan teratur sehingga tubuh saya bisa tetap fit padahal dalam keadaan sedang berpuasa. Ya, puasa memang memiliki banyak sekali manfaat baik untuk tubuh kita, seperti :

  • Puasa bisa meningkatkan kesehatan jantung
  • Puasa bisa meningkatkan metabolisme tubuh
  • Puasa bisa meningkatkan fungsi otak
  • Puasa bisa mendetoksifikasi tubuh

Sehingga tidak heran, saat kita sedang puasa merupakan saat dimana kita lagi sehat-sehatnya. Bisa dibilang puasa adalah waktu yang bisa digunakan untuk mengistirahatkan beberapa organ tubuh yang selama ini dalam waktu 24 jam sudah bekerja keras. Salah satunya adalah lambung yang bertugas untuk mencerna atau mengolah makanan yang kita makan.



Saat Puasa Sistem Pencernaan Ikut Beristirahat

Apakah teman-teman pernah mendengar istilah Dispepsia? Jadi, Dispepsia atau sakit maag dan di bulan Ramadan kemarin istilah ini mulai ngetrend.  Gejala-gejala Dispepsia seperti perut kembung, begah, selalu buang gas ini bisa terjadi pada siapa saja terutama saat sedang sahur maupun berbuka puasa. Kira-kira penyebabnya apa, ya?

Puasa membuat lambung kita tidak terisi selama beberapa jam sehingga sistem pencernaan akan melambat kinerjanya, dan pada saat inilah otomatis produksi asam lambung akan menurun. Jika asam pada lambung menurun, risiko cairan tersebut menyebabkan luka pada dinding lambung juga akan menurun.

Hal tersebut memberi dampak baik untuk saya yang mengidap asam lambung, ngomong-ngomong apakah ada dari teman yang sedang membaca tulisan ini sedang mengidap asam lambung juga? Tahukah kamu kalau tanpa kita sadari puasa Ramadan menjadi momen terbaik untuk meringankan gangguan asam lambung, tentunya dengan beberapa catatan.

Alhamdulillah, selama bulan puasa kemarin saya tidak pernah melewatkan waktu sahur meskipun hanya bisa makan beberapa biji kurma dan minum air putih. Dalam agama, waktu sahur memang dikenal memiliki banyak keistimewaan yang salah satunya adalah membuat fisik menjadi lebih kuat saat sedang berpuasa.



Saat waktu berbuka puasa tiba, sistem pencernaan yang kinerjanya melambat selama hampir seharian, akan kembali aktif untuk mencerna makanan. Meski begitu, beberapa organ pencernaan tidak bisa mendadak sanggup mengolah dan mencerna makanan berat dalam jumlah besar.

Sistem pencernaan akan butuh waktu, dan karenanya kita tidak dianjurkan untuk langsung makan berat. Untuk itulah saya terbiasa memulai berbuka puasa dengan makan kurma, buah-buahan, atau makanan ringan lainnya. Kemudian dilanjutkan minum satu gelas air putih dan barulah setelah 1-2 jam saya mulai mengonsumsi makanan berat, biasanya setelah sholat tarawih.

Setelah beberapa jam tidak mencerna makanan, saluran cerna butuh waktu untuk beradaptasi menerima kembali makanan. Dianjurkan untuk menguyah makanan secara pelan-pelan. Mengunyah makanan dan menelannya dengan cepat akan membuat sistem pencernaan kita menjadi kaget, sehingga tidak bisa memproses makanan yang masuk dengan baik.

Selain itu masih ada beberapa catatan supaya si asam lambung tidak kambuh, diantaranya adalah tidak langsung tidur setelah makan, memilih mengkonsumsi makanan yang tinggi serat bisa dilakukan dengan mulai mengurangi makanan tinggi karbohidrat, makanan pedas, bersantan dan semua jenis makanan yang bisa membuat perut terasa begah juga kembung.

Ramadan Berlalu Tibalah Lebaran Dengan Berbagai Menu Makanan


Setelah berhasil melewati satu bulan penuh tanpa gangguan sistem pencernaan, tibalah Lebaran dengan membawa banyak sekali makanan menggoda yang rasanya ingin sekali untuk dimakan semua. Ya, momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri memang identik sekali dengan jenis makanan berat, berlemak dan bersantan.

Mulai dari Opor Ayam, Lontong Sayur, Lodeh Santan dan yang selalu ada dalam keluarga saya adalah Topa' Ladeh. Bagi teman-teman yang tidak tahu Topa' Ladeh merupakan makanan khas orang Bangkalan Madura yang selalu ada di momen Lebaran terutama pada Lebaran Ketupat.

Topa' Ladeh merupakan jenis makanan berkuah yang sungguh kaya lemak dan minyak. Bagaimana tidak, bahan baku utamanya saja menggunakan kelapa yang diparut kemudian disangrai kering. Setelah itu ditumbuk sampai halus dan mengeluarkan minyak dengan aroma sangat khas yang wangi.

Setelah bumbu kelapa jadi, kemudian dicampur dengan bumbu lainnya mulai dari bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, lengkuas, serai dan bumbu rempah lengkap seperti pala, kayu manis, dan tidak lupa santan serta kaldu daging. Semua bumbu dimasak menjadi satu sampai masak dan kemudian disajikan dengan irisan ketupat maupun lontong.

Telur ayam rebus, kacang panjang rebus yang dipotong kemudian diikat, irisan sayur manisa atau bisa diganti dengan pepaya muda yang sudah direbus, irisan daging sapi yang dimasak sampai empuk, dan yang tidak boleh terlewati adalah jeroan sapi seperti babat dan usus. Terbayangkan betapa nikmatnya kuah Topa' Ladeh yang berminyak saat disiramkan di atasnya.

Dan pada Lebaran tahun ini Topa' Ladeh tersedia di meja makan bersanding dengan Opor Ayam dan Lontong Sayur favorit keluarga saya. Mau pilih makanan yang lain tapi rasanya kok sayang sekali ya, jika tidak makan makanan berkuah dan bersantan tapi kalau asam lambung kumat gimana? Saya sempat dilema banget waktu itu.

Punya Asam Lambung Bisa Makan Makanan Bersantan?


Sebagai salah satu orang yang mengidap asam lambung memang menjadi godaan tersendiri saat dihadapkan dengan berbagai macam makanan bersantan, lemak apalagi pedas. Terlebih saat masih dalam suasana Lebaran dimana saya mau tidak mau ikutan mencicipi makanan yang sudah disediakan saat halalbihalal dengan keluarga.

Mau menolak kok rasanya jadi sungkan soalnya semua makanan sudah disediakan dengan sangat baik. Saya cuma ingat pesan dokter kalau sebenarnya gangguan asam lambung yang saya alami tidak terlalu parah dan lambung saya masih bisa mentolerir makanan yang berjenis santan penuh lemak asalkan dibatasi.



Seperti yang kita tahu kalau tubuh juga membutuhkan asupan lemak dan protein dari makanan yang kita makan. Bukan berarti jadi bebas makan makanan berlemak, apalagi santan sendiri mengandung banyak nutrisi baik mulai dari kalori, lemak, protein, serat, karbohidrat, vitamin, mineral hingga omega 3 dan omega 6.

Tapi kenapa makanan berlemak harus dihindari oleh penderita asam lambung? Penyebabnya karena santan mengandung lemak jenuh yang tinggi dan lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung. Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam atau asam lambung naik.

Satu cangkir santan bisa mengandung sekitar 40 gram lemak jenuh, kalau kita memasak makanan dalam porsi besar dan untuk orang banyak tentunya akan membutuhkan santan yang banyak juga. Itu sebabnya saya benar-benar membatasi mengonsumsi makanan bersantan, biasanya cukup tiga suapan saja yang penting sudah bisa merasakan.

New Enzyplex untuk Perut Nyaman dan Makan Jadi Enak!


Dan untuk berjaga-jaga dari sesuatu yang tidak terduga setelah makan dan ngemil sesuatu yang berat saya minum New Enzyplex. Suplemen ini digunakan untuk membantu proses pencernaan dan mengatasi gangguan rasa kembung dan rasa penuh pada lambung. Mengandung beberapa senyawa atau zat seperti:

  • Almylase
  • Protease
  • Deoxcycholid
  • Diethylpolisiloxane
  • Niacinamide
  • Pantothenic Acid
  • Vitamin B1, B2, B6, dan B12


Saat makan, tubuh harus memecah makanan menjadi senyawa yang lebih kecil sehingga bisa diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh untuk menjadi nutrisi yang bermanfaat. Namun dalam proses ini, diperlukan zat yang berperan penting, yaitu enzim, untuk membantu kelangsungan reaksi kimia dalam tubuh.

Tanpa enzim, vitamin, mineral, maupun hormon tidak bisa berfungsi dan proses penyerapan nutrisi tidak bisa dilakukan. Saat kita makan dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak, mengunyah makanan yang terlalu cepat sebelum menelannya, adalah kondisi dimana jumlah enzim pencernaan bisa menurun.

Nah, pada saat inilah tubuh kita membutuhkan suplemen enzim pencernaan dan kandungan enzim yang terdapat pada New Enzyplex yakni Amilase, Protease, dan Lipase merupakan enzim pencernaan yang masing-masing memiliki tugas mengubah karbohidrat menjadi disakarida, mengubah protein menjadi asam amino, dan mengubah lemak menjadi asam lemak.

Sedangkan untuk Dimethylpolysiloxane bersifat menetralkan gas di saluran cerna. Desoxycholic acid merupakan salah satu asam empedu sekunder tugasnya melarutkan lemak supaya lebih mudah diserap. Vitamin B kompleks dan Kalsium Pantotenat bertugas memaksimalkan pembetukan zat-zat penting dalam tubuh sehingga proses metabolisme meningkat.



Lalu, apa saja manfaat dari New Enzyplex ini? Selain bermanfaat untuk memelihara kesehatan pencernaan, suplemen ini juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti sulit buang air besar, perut kembung dan terasa penuh, mual, nyeri ulu hati, dan buang gas berlebihan.

Memelihara sistem pencernaan dengan cara meningkatkan kemampuan mencerna makanan. Meningkatkan ketahanan tubuh dan juga meningkatkan nafsu makan. Bahkan saat tubuh tidak bisa memproduksi enzim pencernaan dengan baik karena kondisi tertentu juga bisa dibantu dengan suplemen ini.



New Enzyplex aman digunakan dan sudah terdaftar resmi di BPOM, pastikan saja untuk mengkonsumsi sesuai aturan penggunaan yakni 1-2 tablet setiap hari satu jam setelah makan. Untuk kemasannya sendiri ada beberapa macam mulai dari yang sering saya bawa saat bepergian yakni satu strip isi 4 tablet dan untuk stock di rumah 1 dos isi 25 strip. Belinya dimana? Bisa dibeli di apotik K-24 maupun ecommerce kalau saya biasa beli di apotik dekat rumah karena sudah tersedia.

Setelah minum New Enzyplex perut bebas kembung dan sering buang gas. Btw, Saya agak kurang nyaman saat perut kembung, bawaannya jadi susah beraktifitas, mau duduk tidak nyaman, berdiri juga apalagi dibawa rebahan biasanya semakin parah. Beruntung karena sudah siap New Enzyplex jadi bebas begah, perut kembung dan saya bebas bergerak apalagi outfit Lebaran kemarin lagi bagus-bagusnya.



Asam lambung kalau sudah kambuh memang bikin rewel dan sangat tidak nyaman. Itu sebabnya penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan menjaga pola makan sehat dan teratur, jangan lupa selalu rajin berolahraga, tidur yang cukup, jangan sampai telat makan dan minum New Enzyplex supaya perut tetap nyaman jadi bisa makan enak, deh!
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (83)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (103)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (66)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ▼  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ▼  Mei (2)
      • New Enzyplex Perut Nyaman Makan Jadi Enak Saat Leb...
      • Pengalaman Muncul Flek Coklat Sebelum Haid dan Ini...
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (10)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)

Created with by BeautyTemplates