Ikan hias menjadi salah satu ikan yang biasa dijadikan koleksi oleh para pecintanya. Fyi, di salah satu desa yang ada di Jawa Timur yakni Desa Wajak Lor yang berada di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Kamu akan dibuat takjub dengan keunikan masyarakatnya, yang hobi mengoleksi ikan hias.
Kebiasaan atau keunikan mereka inilah yang membuat Desa Wajak dikenal dengan julukan desa ikan hias. Keunikan dari hobi ini telah membawa nama Desa Wajak Lor dikenal hingga mancanegara. Belum lama ini Desa Wajak Lor berhasil mengekspor ikan hias hingga ke mancanegara dengan nilai ekspor sebesar Rp1,8 miliar.
Koordinator budidaya ikan mas koki, Gatra Riyaldi Putra mengatakan sebanyak 85 persen masyarakat di Desa Wajak Lor menjadi pembudidaya ikan mas koki. Setiap 3 bulan sekali mereka akan mengirim 30 ribu ekor, adapun negara tujuan ekspor ikan hias tersebut adalah Australia, Inggris dan Jepang.
Kegiatan ekspor ikan hias hingga ke mancanegara ini tidak lepas dari peran dari grup Astra (Astra) melepas ekspor produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA) Wajak Lor, Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur. Astra berupaya mendorong DSA untuk semakin maju dan berdaya saing lewat berbagai dukungan baik pendampingan, pelatihan, bantuan alat, sarana, akses permodalan hingga pemasaran.
Desa Wajak Lor Termasuk Desa Sejahtera Astra
Kampung Berseri Astra merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan inisiatif 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, dalam satu komunitas kampung. Melalui program Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan Astra dapat berkolaborasi.
Tujuannya untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra. Pengembangan lebih lanjut KBA adalah Desa Sejahtera Astra (DSA) yang menjadi program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan.
Sejak lima tahun terakhir, Astra terus mengembangkan DSA yang berfokus pada pengembangan produk unggulan pada suatu desa. Program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.
Dalam program DSA terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk. Sejak melaksanakan pelatihan dan pendampingan di DSA Wajak Lor, Astra telah mendukung terciptanya berbagai kebermanfaatan.
Seperti pembukaan lapangan kerja baru untuk 30 orang, peningkatan pendapatan rata-rata masyarakat sebesar 37%, serta mendukung terlaksananya eskpor dengan kapasitas 1,9 juta ekor ikan hias per tahun. Pelepasan ekspor dilakukan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Head of CSR & Social Engagement Astra Triyanto.
Menteri Desa PDTT juga turut meresmikan program Local Champion Hub (rumah konsolidator UMKM Juara) yang memang siap mewadai para palaku seperti petani, pembudidaya, peternak maupun pengrajin melalui ekosistem yang terintegrasi. Contoh pada ekosistem cluster ikan hias ekosistem ini dimulai dari pelatihan, pemijahan, pembesaran, perizinan, penetrasi pasar ekspor hingga karantina, dan tentunya adalah kepastian pasar nasional maupun internasional.
Cah Angon Foundation dan Astra Indonesia Fasilitasi Desa Ikan Hias
Cah Angon Foundation berkolaborasi dengan Astra Indonesia melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) serta segenap masyarakat Desa Wajak Lor, Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan peresmian ekosistem desa ikan hias terintegrasi, pelepasan ekspor dan kontes ikan mas koki nasional dengan tema “Tulungagung untuk Dunia”.
Kegiatan ini merupakan salah satu piloting pemberdayaan Cah Angon Foundation pada cluster perikanan yang dikembangkan berdasarkan ekosistem terintegrasi dari mulai pelatihan, pendampingan, kurasi hingga penyiapan market. Adapun juga dalam kegiatan ini turut terlaksana kegiatan kontes ikan mas koki, dan juga peresmian local champion hub sebagai rumah konsolidator UMKM Juara.
Produktifitas budidaya perikanan di daerah Wajak Lor memang memiliki potensi yang sangat luar biasa, selain memiliki ciri dan karakteristik tertentu juga memiliki permintaan dunia akan kebutuhan ikan mas koki sangat besar. Cah Angon Foundation menyediakan pasar lokal dan pasar internasional sebagai penjamin bahwa produksi akan terserap secara maksimal sehingga kekuatan pemberdayaan yang dilaksanakan dapat berkembang dan berkelanjutan.
Selain itu telah dilakukan piloting Local Champion Hub cluster perikanan dimana rumah tersebut menjadi rumah konsolidator petani ikan hias yang didalammya dilengkapi dengan ruang pelatihan, pemijahan, pembesaran hingga karantina yang modern, sehingga harapannya tempat tersebut mampu menjadi tempat percontohan bagi piloting cluster perikanan lainnya.
Melalui program DSA, Astra berharap agar produk unggulan DSA dapat menjadi produk kebanggaan Indonesia yang turut berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional serta mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Semangat Astra dalam mengembangkan produk unggulan DSA untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.