facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Selama masa pandemi Covid-19 ini kebanyakan kegiatan saya sehari-hari hanya di rumah saja, kalaupun harus keluar biasanya karena ada keperluan penting. Nggak jarang juga saya merasa super bosan terus-terusan di rumah apalagi kalau sudah kehabisan ide mau ngelakuin apalagi? 

Salah satu aktifitas saya saat rasa bosan itu datang adalah streaming drama Korea terbaru. Yup, saya ini ibu-ibu pecinta drama Korea. Beberapa drama terbaru yang lagi on going saya ikuti salah satunya drama yang diperankan oleh aktor Korea ternama Lee Dong Wook yang berjudul Tale Of The Nine Tailed. 

Setiap hari Rabu dan Kamis malam saya selalu stand by untuk streaming drama yang menceritakan rubah berekor sembilan yang hidup di alam manusia tersebut. Kalau sudah stand by begitu otomatis saya sudah nggak bisa diganggu, dan nggak mau terganggu. 



Bicara soal streaming drama memang nggak bisa jauh dari kebutuhan kuota internet ya. Kalau mau streaming film dan drama maka siapkan dulu kuota internetnya, supaya bisa nonton terus tanpa terputus apalagi saat scene menegangkan, wah jangan sampai internetnya cari masalah, hehehe. 

Streaming Drama Korea Tanpa Putus Berkat Kuota Nonstop 24 jam dari Smartfren! 


Jujur saja, untuk sekali nonton streaming drama Korea saya membutuhkan kuota internet yang cukup banyak. Meskipun pecinta drama Korea tapi saya juga nggak mau jatah belanja kena pakai untuk beli kuota internet terus-terusan. 

Itu sebabnya saya mesti cari akal nih gimana cara supaya bisa tetap streaming drama Korea dengan kualitas bagus tapi jatah belanja nggak kesentuh. Tanya sana-sini adakah provider yang memberikan jawaban untuk kebutuhan ibu satu anak yang maniak streaming drama ini? 

Dan jawabannya ada di Kuota Nonstop dari Smartfren. Yup, awalnya saya enggak menyangka juga sih Smartfren sebaik ini kasih fasilitas kuota selama 24 jam tanpa putus. Kuota Nonstop Smartfren hadir dalam bentuk Kartu Perdana, Voucher Data dan paket internet. 



Paket Kuota Nonstop juga dapat digunakan di semua perangkat smartphone 4G termasuk Modem WiFi Smartfren. Paket Kuota Nonstop ini tersedia dalam empat varian harga, antara lain: 

• Paket Kuota Nonstop 6 GB seharga Rp 30 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari

• Paket Kuota Nonstop 10 GB seharga Rp 45 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari

• Paket Kuota Nonstop 18 GB seharga Rp 65 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari

• Paket Kuota Nonstop 30 GB seharga Rp 100 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari 

Sesuai namanya Kuota Nonstop ini bisa diakses 24 jam untuk mengakses semua aplikasi, baik chatting maupun order GoJek. Smartfren menjanjikan layanan barunya ini tanpa ada pembagian kuota. Tidak hanya itu, saya bahkan tetap bisa berinternet setelah kuota utama habis. 

Buat yang punya budget pas-pasan Smartfren menghadirkan kuota internet 6 GB dengan harga 30 ribu saja, terjangkau? Banget. Jadi, apalagi yang harus saya pikirkan kalau semua fasilitas layanan internet dari Smartfren ini menjawab kebutuhan ibu pecinta streaming drama Korea yang enggak mau jatah belanja kesentuh? Pakai Smartfren saja kuota nonstop sampai puas!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pinjaman online saat ini sedang banyak diminati oleh orang-orang karena prosesnya mudah dan sangat membantu di saat terdesak kebutuhan, sementara dana belum ada. Pinjaman online yang biasanya dimotori oleh perusahaan fintech ini juga sering digunakan sebagai pinjaman untuk belanja barang konsumsi di tengah masyarakat. 

Selain itu, pinjaman online hanya mensyaratkan untuk mengirim foto diri dengan KTP, lalu alamat email dan akun media sosial saja di samping mengisi data diri. Setelah aplikasi dimasukkan, jika semua sudah lengkap dan tidak ada masalah, tinggal tunggu beberapa saat saja sudah bisa mendapatkan dana yang diinginkan. 

Doc : Lenterasultra


Perhatikan Hal Berikut Ini Sebelum Melakukan Pinjaman Online! 


Namun sayangnya, dibalik semua kemudahan yang bisa didapat melalui pinjaman online ada banyak kasus penagihan dalam bentuk teror yang marak belakangan ini juga jadi masalah yang tidak ringan. Agar tetap aman, kamu perlu memahami beberapa hal berikut. 

1. Pinjaman online yang sudah berizin dan terdaftar di OJK tidak akan memaksa kamu untuk meminjam. Biasanya yang membujuk bahkan memaksa untuk meminjam adalah rentenir online. Jadi jauhi jika merasa dipaksa. 

2. Tidak ada pungutan biaya sebelum dana pinjaman dicairkan. Pinjaman online yang sah tidak memberatkan peminjam dengan keharusan membayar biaya administrasi dan lainnya sebelum dana pinjaman cair. 

3. Meminjam dari perusahaan fintech yang legal dan aman. Fintech seperti ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selalu cek fintech yang kamu mau sebelum mengunduh aplikasinya. 

4. Cari fintech dengan pinjaman bunga rendah. Meski umumnya pinjaman online punya bunga yang tergolong tinggi, namun kamu bisa mencari yang paling rendah di antara lainnya. Sebagai catatan, sebaiknya memilih pinjaman dengan bunga tidak lebih dari 1% per hari. Umumnya, penyedia pinjaman online yang legal tidak lebih dari ini. 

5. Selalu catat jumlah pinjaman dan tanggal jatuh tempo. Walaupun sudah tertera di aplikasi, kamu sebaiknya mencatat di tempat lain untuk memudahkan mengingat atau mengurus jika ada masalah. 

Cari Pinjaman Online yang Aman dan Cepat Cair? Coba Tunaiku! 


Berbeda dengan pinjaman online pada umumnya, Tunaiku dikelola oleh perbankan, sehingga resiko pinjaman online yang selama ini dihadapi oleh para nasabah terhadap Fintech P2P relatif lebih kecil. Tunaiku adalah fintech milik Bank Amar. Bank Amar sendiri merupakan salah satu bank kelas menengah di Indonesia. 

Meskipun Bank Amar tergolong mempunyai aset yang relatif kecil, namun kehadiran bank Amar ini melalui produk Tunaiku cukup menarik. Sebab, Bank Amar merupakan salah satu bank yang pertama kali meluncurkan pinjaman online, sebelum banyaknya fintech yang banyak bermunculan seperti sekarang ini. 

Karena Tunaiku merupakan salah satu Fintech yang dikelola oleh bank, maka tidak heran jika proses kredit dan tata kelola yang dimilikinya relatif lebih ketat. Semua orang pasti akan paham bahwa Bank Indonesia menerapkan regulasi dan tata kelola yang prudent di perbankan. Jika peraturan ini dibandingkan dengan P2P, bisa dikatakan cukup berbeda. 

Pasalnya, P2P masih relatif muda dan membutuhkan berkembangan yang jauh lebih baik lagi kedepannya. Meski dikelola dengan regulasi yang ketat, review Tunaiku membuktikan bahwa aplikasi ini bisa membantu kebutuhan dana mendesak nasabah dalam kurun waktu yang cepat. 

Tunaiku Amar bank memiliki sumber dana cukup murah dari masyarakat. Sehingga, bunga pinjaman online yang dikeluarkan akan lebih murah. Jadi, tidak perlu ragu untuk menggunakan Tunaiku ya!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Memiliki anak batita yang beranjak besar ternyata bukan hal yang mudah. Dibalik setiap rasa penasarannya dengan hal baru ternyata ada dilema dan aturan sendiri. Ya, anak saya Mirza yang baru berusia 3 tahun tersebut gemar sekali mandi air hujan. Bukan tanpa sebab, dari kecil kami orangtuanya membebaskan dia untuk melakukan apapun yang dia suka tak terkecuali dengan mandi hujan. 

Namun, dari kebiasaannya yang suka mandi air hujan itu saya sering mendapat protes dari orang-orang sekitar. Banyak yang bilang jangan mandi hujan nanti anakmu kena paru-paru basah loh! Hah, paru-paru basah? Apa iya karena mandi hujan bisa kena paru-paru basah? 



Paru-Paru Basah atau Pneumonai Dengan Ganasnya Merenggut Nyawa Banyak Anak 


Bukan ibu zaman now namanya kalau saya nggak browsing dan baca-baca artikel kesehatan untuk mencari tahu soal si paru-paru basah ini. Jujur, saya nggak bisa abai dengan ucapan orang-orang di sekitar kami tentang kebiasaan Mirza tersebut apalagi saya punya beberapa teman dengan riwayat penyakit paru-paru basah yang kondisinya tidak baik-baik saja. 

Apa iya, aktivitas yang mengasyikkan seperti mandi hujan bisa membuat anak terkena paru-paru basah? Ya, saya mulai cemas nih sepertinya. Akhirnya kecemasan saya mendapat jawaban dari salah seorang dokter ahli psychoanalyst dan graphologist, yang menjelaskan bahwa saat mandi hujan anak-anak pasti kedinginan karena tubuhnya basah kuyup oleh air hujan. 

Saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh anak sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatannya pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal. 

Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan pada anak bila daya tahan tubuh mereka cukup baik. Ah, rasanya melegakan sekali mendengar penjelasan dokter melalui artikel yang saya baca di internet tersebut. Tapi ternyata rasa penasaran saya dengan penyakit paru-paru basah ini belum berakhir. 

Pada hari Kamis 12 November 2020 kemarin saya terpilih untuk mengikuti Festival Anak Sehat Indonesia melalui webinar yang diadakan oleh Save The Children Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Pneumonia sedunia. Acara kemarin dihadiri oleh Ibu Hj.Wury Ma'ruf Amin, Menteri Kesehatan, Menteri KPPA, ibu-ibu anggota kabinet, pembicara lintas sektor, praktisi dan juga public figure. 



Pneumonia atau yang sering kita kenal dengan nama paru-paru basah merupakan penyebab kematian balita nomor dua di Indonesia setelah persalinan preterm dengan prevalensi 15,5 persen. Tahun lalu, terdapat 467.383 kasus Pneumonia pada balita. Berdasarkan data WHO pada 2017, terdapat 25.481 kematian balita karena infeksi pernapasan akut atau 17 persen dari seluruh kematian balita.

Itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 di dunia sebagai negara dengan kasus pneumonia tertinggi. Mengingat tingginya angka kematian balita yang disebabkan oleh pneumonia, maka pada acara Festival Anak Indonesia, Ibu Hj. Wury Ma’ruf menyebut soal pentingnya slogan STOP Pneumonia. 

“ASI eksklusif 6 bulan, tuntaskan imunisasi, obati anak jika sakit dan pastikan gizi yang cukup serta hidup sehat,” ucapnya mewakili Ibu Negara. 


Dan melengkapi ajakan Ibu Hj. Wury, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengajak semua pihak untuk ikut serta mencegah serta menanggulangi pneumonia yaitu melalui tata kelola pneumonia, meningkatkan akses pelayanan kesehatan balita, mengajak masyarakat berperan serta dalam mendeteksi dini penyakit serta perluasan vaksin PCV. 

Menteri Kesehatan Terawan juga mendorong masyarakat untuk menggunakan terus Buku Kesehatan Ibu Anak yang sudah ada sejak tahun 1993. Bersyukur sekali, buku dengan sampul berwarna pink tersebut masih saya simpan rapi sampai saat ini. 

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pun turun memberikan dukungannya. Menteri Bintang Puspayoga berpesan, agar ayah dan ibu bersama-sama berupaya memastikan pengasuhan keluarga berbasis hak anak dan pemenuhan hak anak. 

Jangan Panik! Ketahui Gejala Pneumonia Pada Anak Berikut Ini 


Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) memaparkan bahwa pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru-paru yang membuat paru-paru dipenuhi dengan cairan dan sel radang. Gejala yang perlu orangtua cermati seperti : 

Batuk dan Demam yang berkelanjutan 

Gejala awal pneumonia adalah gejala yang menyerupai selesma (common cold) seperti batuk, pilek, dan demam yang disertai lemas dan lesu yang berkepanjangan. Gejala pneumonia biasanya bertahan relatif lebih lama daripada gejala pilek dan batuk karena selesma. 

Kesulitan Bernapas 

Anak-anak yang mengidap pneumonia sering mengalami kesulitan bernapas yang ditandai dengan frekuensi napas lebih cepat, napas kuping hidung, tarikan dinding dada dan perut, serta bibir dan kuku yang membiru akibat kekurangan oksigen dalam darah. 

Kesulitan bernapas pada bayi lebih mudah diketahui ketika beraktivitas atau makan. Bayi yang mengalami kesulitan bernapas akan memprioritaskan mekanisme tubuhnya untuk bernapas sehingga ia akan makan lebih sedikit, gelisah, rewel, atau terlihat tidak nyaman. Save The Children Indonesia gencar melakukan kampanye Stop Pneumonia. 



Save the Children meluncurkan kampanye yang dinamai STOP Pneumonia tahun lalu bertepatan dengan Hari Pneumonia Dunia (HPD) tanggal 12 November dan bekerjasama dengan dengan organisasi masyarakat, akademisi, organisasi profesi, pemerintah dan pihak swasta baik di tingkat nasional maupun di wilayah. 

Dalam acara tersebut CEO Save the Children Indonesia, Selina Patta Sumbung menyampaikan bahwa, ia mendorong berbagai pihak termasuk swasta untuk terlibat bersama dalam gerakan STOP Pneumonia ini. Di Indonesia sendiri, sambung Selina, pneumonia dan diare adalah penyebab utama kematian balita dan anak. 

Selina juga mengampanyekan gerakan STOP Pneumonia yang sudah digalakkan sejak 2018 untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat. Kampanye itu sendiri berisi empat anjuran, yakni: 

- ASI eksklusif enam bulan, menyusui ditambah MPASI sampai 2 tahun.

- Tuntaskan imunisasi untuk anak.

- Obati ke fasilitas kesehatan jika anak sakit.

- Pastikan kecukupan gizi anak dan hidup bersih sehat. 

Dalam kesempatan tersebut ia mendorong berbagai pihak termasuk swasta untuk terlibat bersama dalam gerakan STOP Pneumonia ini. Save the Children bersama Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan peran pihak swasta seperti PT Pfizer akan bersama mengatasi Pneumonia pada anak agar “The Forgotten Killer” ini bisa dihilangkan. 

Dengan semua upaya yang terus dilakukan demi menghilangkan si Pneumonia ini tentunya peran kita sebagai orangtua sangatlah penting. Meskipun Pneumoni bukan disebabkan karena mandi hujan namun dari sekarang saya mulai waspada dan lebih perhatian mengenai kesehatan sistem pernapasan anak saya. 

Pneumonia bukan sekadar pilek biasa, kita tidak boleh pandang sebelah mata penyakit mematikan nomor dua pada anak ini. Yuk, mulai sekarang kita waspada dengan pneumonia dan jaga selalu kesehatan anak dengan mencukupi kebutuhan tubuhnya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ▼  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  November (3)
      • Kampanye STOP Pneumonia Lindungi Nyawa Anak Indone...
      • Tunaiku Pinjaman Online Aman dan Cepat Cairnya!
      • Pecinta Streaming Drama Korea Wajib Coba Kouta Non...
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (44)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (1)
    • ►  Februari (1)

Created with by BeautyTemplates