Sebagai seorang istri sekaligus ibu memasak seperti menjadi aktivitas sehari-hari yang nggak bisa dilewatkan. Tapi gimana ceritanya kalau ibu rumah tangga seperti saya ini diajak untuk ikut lomba memasak?. Hari minggu kemarin dengan diantar suami kami pergi ke Food Junction Grand Pakuwon Surabaya untuk menghadiri lomba memasak.
Finna Foodies Cooking Competition yang diadakan oleh salah satu brand sambal dan kerupuk Finna. Bersama 29 peserta lainnya saya menerima tantangan dari chef Ken untuk memasak bahan yang sudah disiapkan dalam sebuah misteri box. Wow, kebayangkan gimana deg-degannya saya dan suami karena nggak ada gambaran harus memasak apa.
Sekitar pukul 10.00 pagi kami tiba di tempat acara,sepertinya kami tiba jauh lebih awal karena acara dimulai pukul 11.00. Lalu tiba saatnya semua peserta mulai berdatangan kemudian nggak berapa lama tempat acara dibuka mulailah para peserta diminta untuk mendaftar ulang. Sebelum mengisi data diri para peserta diminta mengambil acak sebuah gulungan kertas yang berisi nomor meja memasak.
Tantangan Memasak dari Misteri Box
17, ya kami berdua mendapat angka 17 itu artinya meja 17 akan menjadi tempat kami memasak. Seteelah mendaftar ulang semua peserta diminta untuk mencicipi empat macam jenis sambal uleg dari Finna dan dua kerupuk yang sudah digoreng. Keempat jenis sambal uleg tersebut adalah sambal terasi, sambal bawang, sambal terasi dan sambal pedas. Sedangkan untuk kerupuknya ada kerupuk udang dan kerupuk bawang.
Setelah mencicipi semua varian sambal dan kerupuknya akhirnya saya memilih dua jenis sambal yakni sambal bawang dan sambal terasi lalu untuk kerupuknya saya tertarik dengan kerupuk udang. Ya, setiap kelompok diminta untuk memilih dua jenis sambal dan satu kerupuk untuk memasak siang kemarin. Oh iya, saya belum bilang ya kalau kemarin saya berpasangan dengan suami, bisakah kami menjadi tim yang solit? Hahaha.
Setelah semua persiapan sudah oke mulailah chef Ken mejelaskan aturan lomba memasak, 90 menit disediakan untuk bisa mempersiapkan masakan terbaik. Akhirnya sekitar pukul 12 siang lomba memasak dimulai, sebelumnya salah satu peserta diminta untuk menaruh tangan diatas misteri box yang sudah disiapkan dimasing-masing meja peserta.
Setelah hitungan ke satu semua peserta membuka misteri box tersebut dan taraaaaaaa. Kami berdua mendapatkan bahan memasak yang bisa dibilang cukup mudah sih. Yakni sayur terong, telur dan beras juga ada beberapa bahan masak lainnya seperti cabe rawit, bawang putih, bawang Bombay, bawang prey, kecap manis, bengkoang, beras dan saya lupa satunya apa.
Ini kali pertama saya ikut lomba memasak memang sih awalnya ikut kompetisi untuk ajang seru-seruan saja tapi ternyata setelah dilakukan berhasil membuat saya deg-degan. Sungguh yang biasanya saya santai saat memasak di dapur rumah kemarin saya jadi grogi berat. Karena grogi itulah akhirnya saya bingung dan nggak tahu mau masak apa padahal bahannya nggak sulit kok.
Karena sudah bingung duluan pertama kali saya memotong dua buah sayur terong, terong pertama saya potong dengan bentuk menyerong dan terong kedua saya bersihkan dulu kulitnya, aneh kan?. Akhirnya saya tersadar, “Kenapa terongnya dibersihkan kulitnya, Cha?..” jadilah saya mulai hopeless saat itu hilang semua semangat memasak tapi waktu terus berjalan kan nggak mungkin juga berhenti.
Awalnya saya ada ide untuk dibuat penyetan terong dan telur dadar, kelihatannya praktis kan ya tapi ternyata nggak tahu kenapa saya mencampur semua bahan saya masak jadi satu. Amburadul lah semua masakan saya, kelihatan banget kalau kemarin saya nggak bisa masak padahal bisa masak kok sedikit-sedikit, hahaha.
Setelah semua bahan tercampur jadi satu rasanya enak sih cuma ternyata saya terlalu banyak menggunakan minyak goreng untuk menumis. Ya iyalah, lha wong awalnya mau goreng terong buat penyetan kok ya malah jadi tumisan gitu. Disaat itulah saya jadi ingat betapa berdosanya saya karena begitu mudah melontarkan komentar jelek saat melihat acara cooking competition di televisi.
Mereka itu jago-jago semua dan mentalnya sudah teruji, ikut lomba memasak itu nggak segampang yang saya pikir ternyata. Kapok! Mangkanya jangan mudah komentar sebelum kamu merasakan langsung, hahaha. Akhirnya, jadilah sebuah masakan yang membuat kening suami mengkerut seketika Terong Telur Sambal Bawang Finna.
Belum lagi insiden menggoreng kerupuk udang sampai diulang beberapa kali karena gosong. Dan itu tugas suami, maklum saja suami saya memang bukan tipe suami jago masak. Masuk dapur saja cuma untuk merayu saya untuk dibuatkan mie goreng, hahaha. Tapi ternyata ikut lomba memasak itu bikin capek ya, kemarin saya kerasa capek banget lho setelah acara selesai rasanya badan pengen ambruk.
Ada tujuh pemenang dalam lomba kemarin, dua pemenang foto terbaik, satu tim paling kompak, dan tiga juara memasak. Tapi di acara kemarin meskipun nggak menang kami berdua sangat menikmatinya dan seru. Nggak sengaja kami berdua jadi punya waktu untuk melakukan sesuatu berdua saja, biasanya kan bertiga sama Mirza.
Lumayan lah pulangnya kami dapat goody bag isinya kaos, bumbu sambal uleg Finna, kerupuk udang dan Krobe makanan ringan berupa kerupuk udang yang sudah dikasih perasa. Well, sekitar pukul 3 sore kami berdua bergegas pulang ke Madura membawa setumpuk rasa lelah, sedikit rasa kecewa karena kalah dan rasa bahagia karena sudah bisa seru-seruan di Finna Foodies Cooking Competition.