facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Menurut teman-teman khususnya yang sudah menjadi orangtua kira-kira penting nggak sih mengajarkan tentang keuangan kepada anak sejak dini?. Apalagi kalau diperhatikan anak-anak sekarang ini meskipun masih kecil tapi rasa ingin tahunya besar ya. Bahkan untuk urusan uang jajan saja mereka sudah bisa minta mau berapa ke orang tuanya.

Meskipun anak saya masih usia batita tapi saya beberapa kali mendapat cerita dari saudara maupun teman yang anaknya sudah mengerti minta uang jajan. Ada beberapa yang nominalnya kalau menurut saya cukup lumayan juga untuk anak-anak. Nah, kalau sudah begitu rasanya kok ya penting ya mengajarkan mengatur keuangan pada anak.

Tentu dengan cara yang fun dan nggak bikin mereka jadi pusing sendiri ya. Bicara soal belajar mengatur keuangan yang fun untuk anak-anak hari Minggu tanggal 15 Maret 2020 kemarin saya hadir ke acara Funancial Day yang diselenggarakan oleh Bank HSBC dan Prestasi Junior Indonesia di Royal Plaza Surabaya.


Belajar Keuangan yang Fun untuk Anak-anak


Acara edutech literasi keuangan Anak Cerdas dalam kegiatan Funancial Day berbasis teknologi ini memiliki tujuan memfasilitasi orang tua dalam mengenalkan konsep dasar keuangan kepada anak dan membangun budaya pengelolaan uang yang bijak sejak dini. Berbasis teknologi tentu saja menarik perhatian anak-anak untuk belajar keuangan secara Fun.

Menurut Utami Anita Herawati, Program Manager For West Region Prestasi Junior Indonesia, kegiatan yang berlangsung saat ini merupakan literasi keuangan tingkat dasar khusus untuk anak kelas 3, 4, dan 5 Sekolah Dasar. Sebab berdasarkan riset, menyebutkan bahwa pemahaman literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin.


Pemberian uang saku oleh orang tua sering kali tidak disertai dengan tuntunan dan dorongan kepada anak untuk mengelola uang yang dimiliki. Seperti kebanyakan cerita yang saya dengar tentang "Minta Uang Jajan" sehingga membuat anak-anak belum bisa dan menghargai pemberian uang.

Dengan adanya Edutech Anak Cerdas yang dapat dinikmati dengan mudah kini dapat menjadi opsi bagi orang tua untuk mulai menanamkan nilai-nilai finansial kepada anak. Pendekatan teknologi digital yang interaktif, aman, dan menyenangkan membuat pembelajaran pengelolaan uang yang komprehensif menjadi efektif dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Anak-anak bisa mengakses secara daring di www.anakcerdas.prestasijunior.org melalui laptop atau PC. Lalu registrasi menggunakan alamat email, orang tua dapat memanfaatkan 15 sesi pembelajaran pengelolaan uang yang terbagi dalam tiga segmen, yakni JA Ourselves, JA Our Community, dan JA Our City.


Dari ketiga segmen tersebut anak-anak bisa belajar:

1. Membuat pilihan pribadi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
2. Mengenal fungsi dan pergerakan uang dalam masyarakat
3. Menyadari pentingnya menabung serta berbagi kepada komunitas sekitar
4. Memahami bahwa seseorang harus bekerja atau berbisnis untuk memperoleh uang sehingga pengelolaan yang bijak perlu dilakukan
5. Mengidentifikasi beragam pekerjaan dan bisnis yang terdapat di dalam komunitas serta keterampilan yang harus dimiliki untuk mendapatkan pekerjaan
6. Memahami peran pajak dan institusi keuangan untuk menggerakkan ekonomi dalam kota.

Dengan semua manfaat yang bisa didapatkan melalui Edutech Anak Cerdas ini meskipun dari rumah bersama keluarga atau dimana pun bisa mengedukasi anak-anak melalui teknologi digital. Bahkan di sekolah juga bisa dilakukan sebab edutech ini gratis. Meski hanya bisa diakses melalui laptop, justru cara ini lebih baik sehingga anak-anak yang main gadget lebih terkontrol.



Selain itu dengan menggunakan laptop atau komputer akan bisa didampingi oleh orang tua secara tidak langsung kita bisa berperan serta mengedukasi anak mengenai keuangan dan tentu menjadi quality time saat bersama mereka.

Well, sudah cukup jelas kan cerita saya mengenai Edutech Anak Cerdas ini. Sekarang para orang tua bisa dengan musah memberikan pemahaman kepada anak supaya bukan sekadar minta uang jajan tapi anak-anak juga mampu memperlakukan dan mengelola uang yang mereka terima dengan baik.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Tak ada yang abadi, begitu juga dengan kehidupan yang kita jalani saat ini. Semua orang pasti mati dan kehidupan anak berakhir. Sedih rasanya bila membicarakan tentang kematian, kepergian selamanya dan meninggalkan mereka yang kita cintai. Tapi sebagai manusia dan hamba Allah saya meyakini itu semua sebagai takdir yang memang harus dijalani.

Siang itu ketika hadir di lauching PRUCinta Prudential tiba-tiba salah satu narasumber menyeletuk dengan memberikan pertanyaan, "Sudahkan kamu mempersiapkan warisan cinta untuk orang yang ditinggalkan?..". Saat itu juga bibir saya menjadi kelu dan bingung mau berkata apa, belum ada persiapan untuk itu, sama sekali.

Mata saya mulai terasa berat saat melihat sebuah video dramatik tentang bagaimana jadinya saat tiba-tiba kematian itu datang kepada orang yang menjadi tulang punggung?. Saat suami, saat ayah kita atau mungkin saat kita sendiri satu-satunya harapan keluarga harus pergi untuk selamanya?.


PRUCinta Prudential Warisan Cinta untuk Orang Tercinta


Bahwa segala usaha yang kita lakukan setiap harinya tentu saja tidak akan terlepas dari upaya untuk menjamin masa depan dan tentunya memberi kebahagiaan pada keluarga dan semua orang yang kita cintai. Tidak semua orang nyaman ketika membicarakan masalah warisan atau peninggalan.

Hal satu ini masih dianggap sebagai hal yang tabu dibicarakan. Kebanyakan kita masih menganggap adalah suatu hal yang hanya penting dibicarakan ketika hal tersebut sudah dihadapi. Mempersiapkan peninggalan menjadi hal yang penting agar aset keuangan yang kita peroleh dari hasil keringat kita jatuh ke orang yang tepat dan dikelola secara bertanggung jawab.

Saat harta yang kita miliki dikelola secara tepat dan bertanggung jawab maka disitu kita bisa merasa tenang, terlebih jika dana tersebut memang kita persiapkan untuk warisan cita bagi orang terkasih. Di sini lah Prudential Indonesia kembali hadir dan mengerti akan kebutuhan kita untuk melindungi dan menjamin kelangsungan hidup mereka yang ditinggalkan.

Head of Sharia Business Prudential Indonesia, Ari Purnomo memberikan penjelasan bahwa, produk PRUCinta merupakan bentuk ekspansi protofolio Prudential Indonesia dalam bentuk perlindungan berbasis syari‘ah. Di tengah rendahnya indeks literasi dan inklusi asuransi syariah, pihaknya justru mengembangkan PRUCinta guna memenuhi kebutuhan keluarga terhadap asuransi tradisional berbasis syariah dengan penawaran lebih menarik.


PRUCinta mengusung manfaat santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun. Selain itu, juga memberlakukan jatuh tempo berupa nilai tunai dari Dana Nilai Tunai setara 100% kontribusi yang dibayarkan jika tidak ada klaim selama keikutsertaan.

Hal serupa juga diungkapkan Head of Product Development Prudential Indonesia, Himawan Purnama. Saat ini banyak ahli keuangan menyarankan agar setiap keluarga semestinya mengalokasikan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tidak terduga, seperti terhentinya mata pencaharian utama.

Dana tersebut harus dengan mudah dicairkan dan mencakup minimal total pendapatan rumah tangga selama satu tahun. Demi melindungi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta memberi manfaat santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru yang lebih optimal selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun.


Selain itu PRUCinta juga menawarkan manfaat jatuh tempo berupa nilai tunai dari Dana Nilai Tunai yang dimaksimalkan setara 100 persen kontribusi yang telah dibayarkan jika tidak ada klaim selama masa kepesertaan. Masih menurut Bapak Himawan kita bisa mulai mengalokasikan dana kita mulai dari 330 ribu per bulan.

Dengan semua penawaran dan fasilitas yang diberikan oleh Asuransi Syariah PRUCinta sudah siapkan kita untuk memberikan warisan cinta kepada mereka yang terkasih?. Karena kehidupan tidak akan selamanya namun cinta yang kita tinggalkan untuk mereka yang kita sayangi akan hidup untuk selamanya.
Share
Tweet
Pin
Share
63 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (83)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (103)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ▼  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ▼  Maret (2)
      • PRUCinta Prudential Warisan Cinta untuk Orang Terc...
      • Belajar Keuangan yang Fun untuk Anak
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (66)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (10)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)

Created with by BeautyTemplates