facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Bicara soal inovasi sepertinya Smartfren memang nggak ada duanya ya, melalui program Teman Kreasi Smartfren mulai mengembangkan kokreasi dan kewirausahaan sosial bagi generasi muda serta membuka peluang tumbuhnya sektor ekonomi UMKM kreatif dan digital.

Sudah tahu belum kalau saat ini telah ada 32 Teman Kreasi Indonesia yang tersebar di 30 kota. Masing-masing Teman Kreasi Indonesia dikelola oleh ketua yang memiliki usaha sendiri, sekaligus menjalankan misi untuk menjadi wadah pembinaan bagi UMKM lain di sekitar kotanya, menarik sekali bukan?

Baca Juga : Teman Kreasi Smartfren Dukung Konten Kreator dan Wirausahawan

Di tengah masa pandemi seperti saat ini Teman Kreasi tentu menjadi salah satu oase bagi para pelaku UMKM. Bukan hanya membantu keberlangsungan 500 UMKM yang ada namun Smartfren juga membuka peluang digitalisasi kepada mereka. Yaps, salah satu Teman Kreasi yang menarik perhatian saya ialah Teman Kreasi Pekalongan ada yang tahu?



Mengenal Teman Kreasi Pekalongan Pasar Sayoor Online


Teman Kreasi Pekalongan, yakni Pasar Sayoor Online yang telah menjalankan gerakan sosial untuk membantu UMKM di sekitarnya. Teman Kreasi tersebut menyisihkan hasil penjualan dari usahanya demi memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga yang terdampak pandemi.

Pasar Sayoor adalah sebuah platform pasar sayur on-line yang menghubungkan petani, peternak, pedagang pasar, dan produsen komoditas pokok dalam one-stop buying digital platform. Visi yang diusung: Menjadi Platform Pasar Sayur On-line Yang Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lokal.

Pasar Sayoor bekerja sama dengan para petani dari Kecamatan Petungkriyono, peternak, petani hidroponik, hingga pedagang pasar di sekitar Pekalongan. Kita tahu kalau tempat belanja sayur merupakan titik rawan penularan covid-19, apalagi masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah apabila tidak penting.

Kaya Inovasi Smartfren Raih Penghargaan dari IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia


Melalui program Teman Kreasi ini Smartfren kembali berhasil mendapatkan penghargaan atas upaya pengembangan Smartfren Community. Kedua penghargaan ini mengukuhkan posisi Smartfren sebagai operator telekomunikasi terbaik dalam memberikan dampak sosial berkelanjutan di masyarakat.

IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia sendiri merupakan ajang penghargaan bergengsi yang digelar untuk memberikan apresiasi pada inovasi yang dilakukan oleh berbagai pihak atau perusahaan. Sejumlah aspek yang dinilai dalam seleksi penghargaan ini adalah inovasi, penyelesaian masalah, kinerja, penciptaan nilai tambah di masyarakat, serta dampak yang diberikan pada perusahaan.



Upaya untuk memajukan dan membantu masyarakat diwujudkan Smartfren dengan memanfaatkan teknologi, inovasi produk dan layanan, serta inisiatif yang membawa perubahan dan kebaikan nyata bagi masyarakat. Semangat perusahaan untuk terus melakukan inovasi adalah berkat dukungan dari pemerintah, pelanggan, mitra dan masyarakat.

Segala hal yang dilakukan Smartfren akan selalu kembali ke masyarakat. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri dari beberapa pilar penting yaitu pendidikan, UMKM dan masyarakat digital.

Smartfren sebelumnya telah berhasil meraih Penghargaan Utama Kategori Sustainability dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020. Adapun, IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia merupakan ajang penghargaan bergengsi yang digelar untuk memberikan apresiasi pada inovasi yang dilakukan oleh berbagai pihak atau perusahaan.

Sejumlah aspek yang dinilai dalam seleksi penghargaan ini adalah inovasi, penyelesaian masalah, kinerja, penciptaan nilai tambah di masyarakat, serta dampak yang diberikan pada perusahaan. Jadi, nggak salah kalau di awal tulisan saya bilang Smartfren merupakan provider besar yang kaya dengan inovasi dan nggak ada duanya deh.
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada seluruh masyarakat Indonesia. Seperti yang kita tahu kalau setiap orang mendapat dua kali dosis suntikan. Kebetulan saya sendiri baru menerima suntikan vaksin pertama sebab beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga dinyatakan positif Covid-19, sehingga harus menunggu 3 bulan lagi untuk kembali mendapat suntikan dosis kedua.

Saya senang sekali karena vaksinasi ini gratis, hanya butuh menunjukkan KTP ataupun KK saat pendaftaran. Semua bisa vaksin dengan mudah dan aman tapi benarkah demikian? Beberapa waktu lalu saya sempat kepikiran apakah mereka yang termasuk penyadang disabilitas bisa sebebas orang normal untuk mendapatkan vaksin.

Di keluarga besar kami, salah satu adik sepupu saya adalah seorang penyandang disabilitas. Kedua orang tuanya sempat bertanya-tanya apakah anaknya ini bisa mendapatkan vaksinasi seperti yang lain? Oh iya, kebetulan adik sepupu saya ini usianya sudah diatas 18 tahun jadi dari segi usia sudah bisa dapat vaksin bukan?



Kebijakan Pemerintah Dalam Memenuhi dan Melindungi Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi


Menjawab pertanyaan dari orang tua adik sepupu saya ini pada hari Jum'at 13 Agustus 2021 saya bersama teman-teman blogger dari komunitas bloggercrony mengikuti webinar "Pemenuhan & Perlindungan Penyandang Disabilitas Selama Pandemi" bersama Forum Literasi Hukum dan HAM Digital atau Firtual.

Ya, kita semua tahu kalau pandemi COVID-19 ini telah memberikan banyak pengaruh pada berbagai aspek kehidupan semua orang, tanpa kecuali kepada teman-teman penyandang disabilitas termasuk disini adalah adik sepupu saya yang merupakan kelompok rentan yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19.



Saya tahu kalau banyak hambatan yang teman-teman alami antara lain sulitnya dalam menerapkan langkah-langkah kebersihan, kesulitan dalam memberlakukan jarak fisik, dan terbatasnya informasi mengenai COVID-19. Saya sendiri melihat bagaimana perjuangan adik sepupu saya untuk bisa tetap sehat selama masa pandemi ini.

Diam selama 24 jam di rumah ternyata juga menjadi tantangan bagi penyadang disabilitas. Dengan keterbatasan mental maupun fisik harus ditambah dengan keterbatasan keadaan sepeti saat ini. Mereka yang hidup dengan kondisi normal saja mati-matian untuk bertahan hidup apalagi para penyadang disabilitas ini, namun keadaan ini tidak lantas membuat mereka menjadi putus asa.

Mereka para penyadang disabilitas tidak sendiri, pemerintah berupaya keras memberi bantuan untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Bulan Juli 2021 pemerintah telah mempercepat pendistribusian program bantuan sosial di masa PPKM, salah satunya adalah Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH).

Selain bantuan sosial, pemerintah juga terus mengakselerasi program vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Indonesia telah memulai penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas sejak Juni 2021. Para penyandang disabilitas dan kelompok rentan harus diprioritaskan akan haknya.



Vaksinasi juga harus dilakukan segera mungkin agar terbangun kekebalan komunalnya, herd immunity-nya. Dengan meningkatkan kekebalan imunitas tentunya akan mencegah lebih lanjut terjadinya pandemi di kalangan para penyandang disabilitas dan untuk mencegah adanya penyakit lanjutan.

“Upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 tidak akan berhasil apabila tidak disertai dukungan masyarakat dalam mensosialisasikan 3M, 3T dan vaksinasi sebagai upaya memutus rangkaian penyebaran Covid-19,”. Bambang Gunawan, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan Kementerian Kominfo.

Vaksinasi terhadap penyandang disablitas ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan 98 komunitas disabilitas, dan diprioritaskan ke pulau Jawa – Bali yang merupakan zona merah COVID-19.

Selain itu, Kementerian Sosial melalui Balai Kementerian Sosial di seluruh Indonesia telah menyediakan tempat pelaksanaan vaksinasi serta layanan pendampingan penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi mulai dari penjemputan hingga pemulangan.

Namun ternyata tidak sedikit hambatan yang harus dihadapi pemerintah dalam melakukan program vaksinasi pada para penyadang disabilitas ini. banyak saudara penyadang disabilitas yang tidak mau divaksin karena percaya informasi hoax yang beredar. Untuk itu melalui tulisan ini saya ingin membantu pemerintah untuk mensosialisasikan kalau vaksin Covid-19 ini aman dan halal.

Jadi, jangan ketakutan, jangan percaya hoaks, dan lakukan 3M juga ikuti selalu protokol kesehatan. Semakin banyak masyarakat yang sudah divaksin maka semakin besar peluang kita untuk bisa menang melawan virus Covid-19 ini. Tantangan kedua yang saya dengar dari kegiatan kemarin yakni kepemilikan NIK dan KTP bagi penyadang disabilitas.



Faktanya tidak semua penyandang disabilitas memiliki NIK, KTP. Karena untuk mengurus NIK dan KTP itu tidak mudah bagi penyandang disabilitas terutama yang memiliki hambatan mobilitas dan hambatan lainnya. Hal ini tentu menjadi concern utama Pemerintah dalam pelaksanaan vaksin bagi penyandang disabilitas.

Menurut penjelasan dari Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial Eva Rahmi Kasim bahwa para penyandang disabilitas yang belum memiliki NIK diperbolehkan untuk ikut vaksin namun NIK-nya akan tetap diurus juga. Sehingga penyandang disabilitas bisa mendapatkan vaksin, kemudian NIK-nya juga diuruskan dan juga diberikan fasilitas transportasi.

Wah, menarik sekali ya? Ini namanya bonus, dan kapan lagi ada kesempatan bisa vaksin sambil mengurus NIK? Jadi yuk, teman-teman para penyadang disabilitas kita berjuang bersama-sama melewati masa pandemi ini. Kita harus menang dalam keadaan sehat wal afiat, optimis ya!
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Sebagai perempuan melakukan perawatan wajah menjadi salah satu kebutuhan yang harus dilakukan, baIk itu perawatan wajah menggunakan skincare maupun ke klinik kecantikan. Saya sendiri rutin melakukan kedua jenis perawatan wajah tersebut, selain rutin menggunakan rangkaian produk skin care saya juga rutin datang ke klinik kecantikan setiap bulan untuk merawat kulit wajah saya.

Semua saya lakukan demi mendapatkan wajah yang sehat, mulus dan cantik terlebih di usia yang menjelang angka 30 tahun saya semakin rajin merawat wajah. Jika ada pertanyaan, “Perlukah merawat kulit di klinik kecantikan?”. Jawabannya tentu perlu, apalagi bagi orang yang memiliki masalah kulit seperti jerawat, bekas jerawat (acne scars), flek hitam, dan lainnya.

Keunggulan perawatan kulit di klinik kecantikan adalah penanganan yang profesional dari dokter, sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal dan minim efek samping. Bulan ini saya mencoba melakukan perawatan di salah satu klinik kecantikan yang baru membuka cabangnya di Sidoarjo dan Malang, ada yang tahu nama kliniknya?



Kenapa Memilih Perawatan Wajah di Ella Skin Care?


Memiliki kulit wajah dengan permasalahan pori-pori besar, dan warna kulit yang tidak merata menjadi salah satu alasan kuat saya untuk datang ke klinik kecantikan di Ella Skin Care ini. Tentu bukan tanpa alasan untuk memilih melakukan perawatan di sana, apalagi tempatnya yang lumayan jauh dari rumah saya di Bangkalan.

Semua berawal dari rekomendasi salah satu teman yang sudah sering melakukan perawatan wajah di Ella Skin Care. Meskipun dalam kondisi PPKM seperti saat ini akhirnya saya memutuskan untuk datang demi bisa mencoba langsung beberapa treatment yang cocok mengatasi masalah kulit wajah saya.



Pertama kali masuk ke dalam suasananya nyaman sekali dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan tes suhu badan tentu tidak lupa menggunakan masker ya. Semua staff dan dokter yang ada disana sangat ramah dan welcome. Setelah mendaftar saya diminta untuk menunggu sebentar sebelum dipanggil untuk melakukan konsultasi dengan dokter.

Saya tertarik mencoba tiga perawatan wajah yakni detox, peeling peremajaan dan facial reguler, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter. Ketiga jenis treatment ini dipilih karena wajah saya berpori besar serta warna kulit yang tidak merata. Dokter bilang kalau hasil treatment akan terlihat setelah dua hari perawatan.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, kemudian saya masuk ke ruang perawatan khusus wanita. Di dalam ada mbak terapis yang sudah siap menyambut dan melakukan treatment. Saya diminta untuk berganti pakaian menggunakan kain dengan model kemben berwarna krem warna yang senada dengan ruangan perawatan dan bednya.


Oh iya, setiap bed dilapisi oleh plastik dan semua peralatan yang ada di dalam ruangan dipastikan sudah bersih dan steril demi keamanan dan kenyamanan pelanggan yang datang. Pakaian dan tas yang saya bawa disediakan tempat khusus untuk disimpan jadi tidak perlu khawatir. Ada tiga bed di dalam ruangan kebetulan saya sudah disiapkan pada bed paling pinggir dekat pintu dan ini waktunya perawatan.

Detox Peeling Peremajaan dan Facial Reguler di Ella Skin Care Sidoarjo


Sebelum melakukan treatment wajah saya dibersihkan dari kotoran dan debu yang menempel, lalu masuk bagian pertama yakni detox yang berfungsi untuk membersihkan kulit wajah dari dalam. Jujur, ini kali pertama untuk saya melakukan detox, awalnya saya pikir akan sakit tapi ternyata tidak sama sekali.

Jadi, kulit wajah saya diolesi dengan krim detox berwarna putih. Mengejutkan, warna putih pada cream detox akan berubah hitam setelah pengaplikasikan dengan suatu alat. Setelah krim detox yang berubah menjadi warna hitam tadi dibersihkan kemudian masuk ke bagian treatment yang kedua yakni peeling peremajaan.



Ya, bagian ini merupakan inti dari treatment saya kemarin fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk penyebab warna kulit wajah saya tidak merata. Khusus untuk treatment ini pemberian serum peelingnya dilakukan langsung oleh dokter. Saya tidak menyangka kalau serum dingin yang dioleskan langsung bekerja di wajah saya, sensasi cekit-cekitnya lumayan terasa di kedua pipi bagian bawah dan dagu.

Tenang saja, rasa cekit-cekitnya tidak lama kok dan setelah dibersihkan oleh dokter kulit wajah saya sudah tidak merasa cekit-cekit lagi. Lanjut masuk ke treatment terakhir yakni facial reguler, sama seperti saat detox treatment kembali dilakukan oleh mbak terapis yang sangat telaten dan ramah yang membuat saya merasa nyaman selama melakukan treatment.



Saat difacial, komedo yang ada di wajah saya dibersihkan terutama yang ada pada bagian hidung. Menurut mbak terapis komedo di wajah saya kecil-kecil dan tidak terlalu banyak. Saya sempat kaget karena saat proses pengambilan komedo tidak terlalu sakit bahkan saya bisa merasa nyaman tanpa harus menahan sakit sampai keluar air mata.

Bagian ini yang paling saya ingat, karena biasanya setiap facial wajah saya selalu khawatir dan takut saat pengambilan komedo karena sakit sekali. Setelah semua komedo dibersihkan, step selanjutnya adalah penggunaan masker yang berfungsi untuk mencerahkan wajah. Asyik deh, karena bukan cuma kulit wajah saya saja yang dipakaikan masker tapi juga leher.

Bukan cuma itu saja, sambil menunggu masker wajah mengering bagian leher belakang dan pundak saya dimassage lho dan itu rasanya enak sekali bahkan kurang, hehehe. Selama di massage saya hampir tertidur padahal cuma lima menit. Memang diawal sebelum treatment saya ditawari apakah mau dimassage atau tidak, karena saya suka sekali dipijat jadi tidak ada alasan untuk ditolak iya kan?

Setelah 15 menit akhirnya masker wajah dan leher saya dibersihkan, setelah itu saya disodori kaca untuk melihat hasilnya. Kulit wajah saya jadi bersih, bruntusan kecil juga menghilang dan yang paling terasa adalah kulit wajah jadi lembab dan kenyal. Setelah selesai melakukan treatment saya pun berganti pakaian dan diberi snack lho.

Dengan semua pengalaman menyenangkan yang saya rasakan selama melakukan perawatan di Ella Skin Care Sidoarjo, maka saya tidak ragu untuk mengajak teman-teman yang membaca tulisan ini untuk datang mencobanya langsung. Terlebih untuk kalian yang suka datang ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan, yuk coba di Ella Skin Care Sidoarjo dan Malang.



Kebetulan saya dapat informasi kalau di Ella Skin Care ada program baru yakni #3R1P (Repair, Rebuild & Rehydrate, Restructure, Protect & Maintain). Sebagai seorang perempuan kita wajib bangga dengan diri kita sekarang dengan rajin melakukan perawatan sebagai bentuk syukur kita kepada Tuhan atas titipannya ini.

Setiap perempuan #semuabisabersihberkilau jangan takut dan jangan ragu untuk datang mencoba perawatan di Ella Skin Care. Teman-teman bisa dapatkan semua informasi lengkap di Instagram @ellaskincareofficial ada promo untuk setiap pendaftaran member baru akan mendapatkan satu botol body wash 250 ml dari Ella Skin Care.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Rumah menjadi salah satu tempat ternyaman dan teraman untuk tinggal selama masa pandemi ini. Terlebih saat pemerintah mewajibkan peraturan baru untuk beraktivitas dari dalam rumah mulai dari bekerja, sekolah, sampai beribadah. Tentu ini menjadi sebuah tantangan baru untuk kita semua. Seperti mengrontrol mental kita supaya bisa tetap produktif selama berada di rumah.

Nyatanya momen ini dapat dilakukan bersamaan dengan tetap bertanggung jawab pada kebersihan dan kepedulian lingkungan kita. Saat melakukan hampir seluruh kegiatan di rumah, kita bisa sambil menerapkan kegiatan yang juga meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan memberi dampak positif pada lingkungan di sekitar kita.

Dalam kegiatan sehari-hari, kita sebagai orang tua bisa melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Di sisi lain, melibatkan anak-anak dalam kebiasaan ini sejak usia muda kelak membantu mereka tumbuh dan sadar untuk peduli pada lingkungan, bahwa mereka tinggal di bumi yang perlu dirawat dan dijaga.



Tiga Aktivitas Ramah Lingkungan yang Bisa Diajarkan Kepada Anak-Anak


Nah, ternyata bukan hanya orang dewasa yang perlu melakukan upaya-upaya melestarikan lingkungan. Sebagai orang tua juga perlu mencari tahu cara mengajari anak agar ramah lingkungan. Banyak hal baik yang bisa ditanamkan pada anak sejak dini agar menjadi kebiasaan hingga dewasa, salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan.

Sebab, sekecil apapun perilaku tidak menjaga lingkungan bisa berdampak buruk bagi kondisi Bumi maupun kelangsungan hidup semua makhluk di dalamnya. Nah, bagaimana kita mengajarkan sikap tersebut pada anak? Berikut sejumlah cara mengajari anak agar ramah lingkungan yang dapat kita ajarakan kepada anak-anak.

1. Menggunakan Air Secara Hemat

Anak-anak umumnya suka bermain air ya? Tenang saja, orang tua dapat memfasilitasi kesukaan ini sambil melakukan cara mengajari anak agar ramah lingkungan. Mengajari anak tentang pentingnya menggunakan air secukupnya. Misalnya, saat sedang menggosok gigi, kran dimatikan setelah ia selesai menggosok giginya, baru kran dinyalakan lagi.

Selain itu, kita bisa membiasakan agar anak menghabiskan minumannya sebelum minta minuman yang lain. Mengurangi penggunaan air di rumah adalah salah satu cara termudah untuk menjaga kesediaan sumber daya yang berharga ini.



2. Belajar Menanam Pohon dan Berkebun

Di akhir pekan, kita bisa mengajak anak menanam pohon atau berkebun di halaman rumah sendiri. Bila kita tidak memiliki halaman, kita bisa membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan memiliki tanaman, anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar. Contohnya, menyiram, memberi pupuk, sampai menaruhnya di tempat yang terkena matahari.

Hal kecil ini bisa menumbuhkan kepedulian anak terhadap lingkungan dan menerapkannya pada lingkungan sekitar yang jangkauannya lebih luas. Selain itu, kegiatan berkebun ini juga bisa dijadikan pengisi waktu luang selama berada di rumah saja.

3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah pada tempatnya merupakan perilaku dasar yang turut menentukan kepedulian anak terhadap kelestarian lingkungan kelak. Kita dapat memberi bayangan kepada anak tentang apa yang akan terjadi bila ia membuang sampah di sembarang tempat. Katakan bahwa tindakan semacam itu bukan hanya buruk, tetapi juga bisa merugikan orang lain.

Selain itu, membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya juga bisa membuat mereka berlatih membedakan jenis-jenis sampah, dimulai dari sampah organik dan nonorganik. Nah, ketika anak sudah terbiasa dengan perilaku ini, akan timbul kesadaran dan kebiasaan menjaga lingkungan hingga mereka dewasa.

Menumbuhkan kebiasaan baik memang tidak bisa dilakukan secara instan, jadi kita harus sabar dan terus menerapkannya pada kehidupan anak sehari-hari. Selagi masih banyak waktu bersama anak selama di rumah sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Sewaktu nanti mereka dewasa, anak pasti akan mengingat kebiasaan baik ini dan menjaga lingkungannya.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Di masa pandemi seperti sekarang kebutuhan tubuh untuk bergerak tidak boleh dilupakan begitu saja. Selama berada di rumah, bukan berarti malah berdiam diri tanpa aktivitas fisik. Justru sekarang ini adalah saat yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan beraktivitas fisik secara aktif.

Menjaga kondisi tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat merupakan salah satu bentuk self care. Terlebih lagi, gaya hidup sehat harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan masa depan dan salah satu upaya untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik melalui bidang kesehatan.

Terpikir tidak bagaimana kesehatan tulang, sendi dan otot yang ada di dalam tubuh kita saat terlalu banyak berdiam diri? Ya, seseorang harus selalu aktif bergerak sejak dini hingga lanjut usia untuk mendapatkan kesehatan secara menyeluruh.



Menjaga Kesehatan Tulang Sendi dan Otot Dengan Aktif Bergerak, Jangan Malas Bergerak!


Malas bergerak artinya kita hanya duduk berjam-jam menatap layar komputer, laptop, atau handphone, menonton TV seharian, atau lebih banyak tidur. Saya pernah baca di salah satu artikel kesehatan bahwa untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, bergerak aktif dengan olahraga setidaknya dilakukan 150 menit per minggu.

Selama merawat kedua orang tua yang sudah sepuh, saya memperhatikan betul bagaimana menyiksanya saat fungsi tulang, sendi dan otot sudah tidak lagi maksimal, untuk bangun dari duduk saja sudah sangat kesusahan karena nyeri sendi dan tulang yang cukup mengganggu. Dari sanalah saya tersadar kalau kesehatan tulang itu penting sekali untuk dijaga supaya nanti saat sudah tua masih bisa aktif bergerak tanpa batas.



Olahraga teratur juga terbukti mencegah penyakit, lho. Berikut ini ada empat hal yang terjadi pada tubuh jika kita malas bergerak yang saya rangkumkan dari beberapa artikel kesehatan. Dan keempat hal ini yang pernah saya alami sendiri saat tubuh saya kurang bergerak.

Stres

Ketika tidak bergerak aktif, seseorang ternyata lebih mudah stres. Stres bisa menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit. Para ahli mengatakan, tingkat stres akan lebih rendah ketika tubuh bergerak aktif, seperti olahraga. Sebab, olahraga akan melepaskan endorfin, yang membuat suasana hati lebih baik atau bahagia.

Susah Tidur

Bergerak aktif dapat melepaskan hormon yang membuat kita bisa tidur nyenyak di malam hari. Sebaliknya, jika tubuh tidak aktif, maka tidak ada energi yang digunakan tubuh. Akibatnya, kita bisa terjaga sepanjang malam saat waktunya tidur.

Metabolisme Melambat

Kecepatan metabolisme tubuh akan melambat jika kita tidak bergerak aktif. Melambatnya metabolisme merupakan salah satu dampak paling buruk jika kita malas bergerak. Salah satu akibat lambatnya metabolisme, yaitu kegemukan atau obesitas yang bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit.

Tulang Melemah

Kebiasaan malas bergerak, ternyata juga dapat membuat tulang kita melemah. Malas bergerak atau tidak berolahraga bisa meluruhkan otot-otot di sekitar tulang. Kita akan berisiko menderita osteoporosis atau pengeroposan tulang lebih cepat.

Menjaga Kesehatan Tulang Sendi dan Otot Dengan Anlene Actifit 3X dan Anlene Gold 5X


Demi menunjang segala aktivitas yang kita lakukan setiap harinya, pemenuhan asupan nutrisi yang tepat sangat diperlukan. Dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Berikut beberapa tips memilih makanan untuk menunjang aktivitas fisik sehari-hari.

Pilih Karbohidrat Kompleks

Sebagai sumber karbohidrat yang lebih sehat, kita dapat memilih nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Kandungan seratnya yang lebih tinggi memberikan nilai tambah untuk kesehatan.

Penuhi Kebutuhan Protein dan Sehat

Pilihlah daging rendah lemak, ikan, dan kacang-kacangan untuk memenuhi sumber protein. Hindari makanan yang digoreng untuk menurunkan asupan lemak jenuh dalam tubuh kita.

Nutrisi Seimbang

Pastikan kita memiliki nutrisi lengkap dan seimbang. Cara mudah mempraktikkan pemilihan makanan adalah ½ porsi piring makan adalah buah dan sayuran, ¼ piring terdiri dari protein, dan ¼ piring terdiri dari karbohidrat.

Minum Susu

Susu sebagai salah satu sumber nutrisi yang kaya vitamin dan mineral. Dari kecil kita sudah terbiasa minum susu, dan kebiasaan baik ini sudah sewajarnya dilanjut hingga masa tua nanti. Kita bisa memilih susu yang tinggi kandungan kalsium dan bisa menunjang kesehatan tulang seperti susu Anlene.

Anlene sebagai ahli nutrisi tulang memiliki komitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan nutrisi susu berkualitas tinggi yang #LebihDariSusu. Selain dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian, Susu Anlene yang tersedia dalam varian Anlene Actifit 3X dan Anlene GOLD 5X.



Nah, kedua varian susu Anlene ini bisa membantu kita dalam menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot dengan kandungan Movemax yang tinggi kalsium, kolagen dan Vitamin C, protein, dan vitamin B2, B6 B12, C, D, E, Zinc, serta Magnesium untuk mendukung gerak aktif tubuh kita.

Susu Anlene memiliki varian khusus Anlene GOLD 5X dengan Movemax (tinggi kalsium, kolagen dan Vitamin C, protein, dan vitamin B2, B6 B12, D, E, Zinc, serta Magnesium) plus Nutrisi lebih dan tanpa penambahan gula. Sehingga bagi yang memiliki keluhan diabetes, varian Anlene GOLD 5X adalah pilihan tepat.

Selain itu, kandungan serat dan kalium juga membantu menjaga kolesterol dan tekanan darah tetap normal. Anlene juga menyediakan pemeriksaan mobilitas gratis dengan mengikuti kuis Pemeriksaan Gerakan Anlene, alat sederhana yang dikembangkan khusus untuk menilai mobilitas dengan melakukan gerakan fisik sederhana.

Kebetulan juga nih saat ini Anlene sedang mengadakan kompetisi virtual #JadiAtletDiRumah teman-teman semua bisa ikutan dengan cara unggah video berjalan, berlari dan melompat kalian ke Instagram. Kompetisi ini sendiri berlangsung sampai 8 Agustus besok, untuk informasi selengkapnya kunjungi Instagram @anlene_indonesia



Yuk, jaga kesehatan tulang, sendi dan otot kita demi investasi masa depan.
Share
Tweet
Pin
Share
27 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (83)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (103)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ▼  2021 (66)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (7)
    • ▼  Agustus (5)
      • Tetap Aktif Bergerak Demi Kesehatan Tulang Otot da...
      • Tiga Aktivitas Ramah Lingkungan yang Bisa Diajarka...
      • Pengalaman Melakukan Perawatan Wajah di Ella Skin ...
      • Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi
      • Teman Kreasi Pekalongan Pasar Sayoor Online
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (10)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)

Created with by BeautyTemplates