facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Momen liburan dapat menjadi waktu spesial untuk merekatkan hubungan keluarga. Berlibur ke destinasi yang indah, menikmati 24 jam bersama keluarga setelah padatnya aktivitas harian tentu akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan. Bagi beberapa keluarga, berlibur bersama keluarga adalah hal menyenangkan sekaligus memusingkan terutama bagi yang memiliki anak berusia dibawah 5 tahun. 

Tidak jarang keluarga yang memutuskan untuk melepas begitu saja tiket hasil berburu flash sale karena alasan memiliki anak kecil yang cukup merepotkan bila diajak travelling. Mengalami hal yang sama? Eits, tidak usah khawatir, berikut tips untuk berlibur yang menyenangkan bersama si kecil.


5 Tips Membuat Liburan Menyenangkan Bersama Si Kecil 



• Memilih lokasi wisata yang diinginkan anak

Anak kecil biasanya memiliki tempat impian yang ingin dikunjungi. Sebagai orangtua, tidak ada salahnya bila sesekali mewujudkan keinginan anak. Tidak harus lokasi yang sama persis, carilah lokasi yang mirip. 

Misalnya bila anak ingin pergi ke tempat bersalju, kamu bisa memilih lokasi wisata lokal yang memiliki wahana serupa seperti arena salju buatan. Dengan begitu, anak akan sangat bersemangat dan tidak cranky ketika perjalanan. Ini tentunya akan membuat momen liburan menjadi lebih menyenangkan dan tidak ribet.


• Menyiapkan bekal makanan dan mainan favorit anak

Jika terlalu sulit untuk memilih lokasi wisata yang diinginkan anak, maka tips kedua ini dapat kamu coba. Bawalah makanan dan mainan yang disukai anak dalam jumlah yang cukup sesuai durasi perjalanan. 

Hal ini untuk mencegah anak rewel ketika menuju ke lokasi pilihan. Ingatlah untuk membawa secukupnya saja, karena bila berlebih tentu akan sangat merepotkan untuk membawanya. Alih-alih menyenangkan, kamu malah jadi pusing karena kebanyakan barang bawaan.


• Deskripsikan lokasi wisata kepada anak

Agar anak lebih bersemangat saat perjalanan, kamu bisa mencoba untuk mendeskripsikan betapa seru atau indahnya lokasi wisata yang dituju, apa saja yang bisa dilakukan setibanya di tempat tersebut. 

Dengan begitu, anak akan sibuk membayangkan bagaimana destinasi wisatanya dan apa saja aktivitas yang akan ia lakukan di tempat tersebut. Ini dapat mencegahnya menjadi rewel dan tak nyaman ketika menuju tempat tersebut.


• Pakaikan baju yang nyaman pada anak

Lupakan sejenak outfit lucu anak yang kadang rentan membuatnya merasa risih dan kepanasan. Saat liburan bersama anak, sangat penting untuk menjaga agar moodnya tetap baik ketimbang menghasilkan foto-foto anak dengan outfit lucu sementara kamu kewalahan karena ia terus menerus merengek. 

Pilih baju yang nyaman, dengan bahan yang lembut, adem, serta menyerap keringat. Bila bepergian ke tempat dengan suhu rendah, jangan lupa untuk membawa jaket ataupun coat agar suhu tubuhnya tetap hangat. Baju yang nyaman akan membuat anak merasa nyaman pula, sehingga suasana liburan pun jadi lebih menyenangkan.


• Pilih akomodasi yang tepat dan ramah anak

Sangat penting untuk memilih moda transportasi serta penginapan yang nyaman bagi anak. Kamu dapat memesan akomodasi pilihanmu dengan harga yang hemat di aplikasi Traveloka. Di Traveloka, ada banyak sekali ragam akomodasi sehingga memudahkanmu untuk mencari dan menentukan pilihan yang tepat dan ramah anak demi liburan yang berkesan.


Sudah siap untuk berlibur bersama anak? Psst, jangan lupa untuk memantau aplikasi Traveloka dan juga seluruh akun media sosial resminya sebab kini Traveloka menghadirkan flash sale potongan harga untuk beragam akomodasi setiap hari Jumat. Jangan sampai ketinggalan, ya!

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Baik untuk keamanan, kenyamanan, atau karena kebutuhan, banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari kartu kredit, apalagi kalau kamu punya hobby traveling. Bayangkan saja betapa ribetnya kalau kamu harus traveling keliling dunia sambil bawa-bawa uang cash. Pasti tidak akan nyaman dan aman.

Itulah sebabnya, digibank by DBS menghadirkan satu produk yang pastinya cocok banget buat kamu, yaitu kartu kredit digibank Travel. Selain akan memudahkan kamu untuk melakukan pembelian di luar negeri dan mengatur segala sesuatu yang menyangkut urusan liburan, kartu kredit ini juga punya banyak keuntungan lainnya.



Jelajahi Dunia Bersama Kartu Kredit digibank Travel



Eits, tapi sebelum kita bahas keuntungan apa saja yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki kartu kredit digibank travel, kita lihat dulu yuk sebenarnya produk digibank by DBS seperti apa sih credit card yang satu ini?

Jadi, kartu kredit digibank travel adalah credit card yang memiliki fungsi seperti kartu kredit pada umumnya, tetapi juga memberikan keuntungan lebih bagi kamu yang sering bepergian. Oleh karena itu, banyak benefitnya bisa kamu manfaatkan saat kamu sedang traveling. Nah, ada 2 jenis kartu kredit digibank travel yang bisa kamu gunakan, yaitu:

• digibank Visa Travel Signature
• digibank Visa Travel Platinum

Kedua jenis digibank Travel ini menawarkan banyak banget fitur dan keuntungan menarik lho, di antaranya:

1. Pengumpulan Mileage Kompetitif

Makin sering kamu traveling, berarti kami makin banyak untung, karena kamu bisa mendapatkan hingga 2 miles di setiap transaksi Rp10.000 menggunakan Kartu Kredit digibank Travel.

2. Komplimen Minuman di Starbucks Bandara seluruh Indonesia

Kalau biasanya menunggu flight adalah kegiatan yang paling membosankan, sekarang tidak lagi deh! Dengan menjadi pemegang kartu kredit digibank by DBS, kamu bisa mendapatkan komplimen minuman di seluruh gerai Starbucks Bandara di Indonesia.

3. Hemat hingga 50% di 150+ outlet di Singapura

Jalan-jalan ke Singapura bakal makin seru karena kamu bisa pakai Kartu Kredit digibank Travel untuk kulineran, belanja dan transaksi online. Hemat hingga 50% di lebih dari 150 outlet di Singapura, mulai dari hotel, restoran, retail store, sampai e-commerce.

4. Bepergian GRATIS dengan Penukaran Mileage digibank

Dengan kartu kredit digibank Travel, kamu pasti makin semangat deh buat jalan-jalan dan belanja, karena itu berarti kamu bisa mengumpulkan mileage sebanyak-banyaknya dan redeem sesuai dengan kebutuhan travel kamu, misalnya saja:

• Voucher menginap di hotel yang kamu mau

• Transportasi dengan perusahaan transportasi pilihan

• Paket perjalanandengan travel agent pilihan

Nah, di kartu kredit digibank Travel, akumulasi 2500 Mileage digibank setara dengan Rp100.000, dan kamu dapat menukarkan miles dengan Mileage digibank. Asyiknya lagi, 1 Mileage digibank setara dengan 1 Miles Krisflyer / Garuda Miles Frequent Flyer / Asia Miles lho!

5. Welcome BONUS

Ada bonus tambahan nih! Khusus buat kamu pemegang kartu baru yang telah melakukan Aktivasi dan melakukan minimum pembelanjaan Rp 1jt dengan menggunakan 6-digit PIN dalam 60 hari pertama sejak kartu disetujui, kamu bisa mendapatkan hingga 3.000 mileage dan tambahan cashback sebesar Rp 50.000, ditambah bebas iuran tahunan untuk 1 tahun pertama.

Oh iya, khusus bagi kamu pemegang kartu kredit digibank Visa Travel Signature, kamu bisa menikmati akses ke hingga 850 Executive Airport Lounge di luar negeri dengan Dragon Pass. Kamu juga bisa mendapatkan perlindungan keamanan selama traveling harus terjamin.

Jadi, sekarang perjalanan kamu akan terlindungi dengan Asuransi Kecelakaan Perjalanan dan Asuransi Biaya Pengobatan di luar negeri yang bernilai hingga Rp1 Miliar dengan pembelian tiket pesawat menggunakan Kartu Kredit digibank Visa Travel Signature.

Selain hal-hal di atas tadi, keunggulan lainnya dengan memiliki kartu kredit digibank Travel adalah kamu bisa dengan leluasa mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan credit card dan finansial kamu di Aplikasi digibank by DBS, mulai dari mengubah cicilan, menukar poin rewards digibank, dan cek transaksi.

Ayo tunggu apa lagi? Yuk segera apply kartu kredit digibank Travel di link ini sekarang juga, dan nikmati berbagai fasilitasnya saat kamu mengeksplor dunia.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Jangan sibuk kerja aja, sesekali fokus cari pacar..".

"Iya, gampang lah!..".

Sampai kapanpun saya nggak akan pernah lupa dengan 3 kata tesebut, "Fokus Cari Pacar". Gimana bisa lupa lha wong setiap mau pamit berangkat kerja kayaknya 3 kata itu terus yang diucapkan oleh mama, paling beda kalimat aja. Saya masih ingat, waktu itu usia saya baru 22 tahun, dan baru beberapa bulan diterima kerja jadi karyawan di sebuah perusahaan swasta.

Kalau di kampung kami usia 20 tahun sudah siap untuk menikah ya minimal tunangan. Siapapun yang ngelamar pertama kali pantang untuk ditolak. Jadi nggak heran kalau rata-rata perempuan muda yang ada di kampung saya tinggal sudah punya pacar. Saya? ya belum punya, kalau sudah pasti mama nggak akan terus-terusan bilang fokus cari pacar.


Namanya juga perempuan apalagi sudah bisa cari uang sendiri, nggak mungkin nggak mau punya pacar atau bahkan calon suami. Kalau saya ingat-ingat lagi selama duduk di bangku sekolah saya belum pernah tahu rasanya jatuh cinta, beneran. Kalau sekadar tahu cowok ganteng sih sering, "Oh ganteng..", atau "Oh, pinter banget ya..".

Dua periode jadi pengurus OSIS pas SMA dan pengurus BEM waktu kuliah dulu memang membuat saya masuk ke dalam lingkaran cowok-cowok ganteng yang berbakat. Tapi ya lagi-lagi, cuma sebatas oh dan oh saja. Dulu, setiap ditanya teman-teman soal kriteria cowok yang saya pengen kayak apa, pasti saya jawab pengen kayak Bapak saya.

Saat masih jadi pengurus mading (majalah dinding) di SMA setiap minggu saya selalu dapat kumpulan puisi cinta, cerita cinta, dan sejenisnya. Bukan buat saya tapi diseleksi untuk ditempel di mading sekolah, hehehe. Satu persatu saya baca, saya kagum sama teman-teman saya yang udah paham banget soal percintaan waktu itu.

Kayaknya mereka udah tahu cinta itu apa?, cinta itu bikin enak atau nggak? terbukti memang saat mereka memutuskan untuk punya pacar. Entah, pikiran saya masih polos banget soal cinta, waktu itu saya cuma fokus belajar, cepat lulus dan dapat kerja lalu dapat uang. Sempat disukai sama cowok pas sekolah? rasanya sih nggak pernah.

Itu sebabnya saya yakin banget selama sekolah dari TK sampai kuliah saya nggak punya cinta pertama. Waktu ikut challenge menulis cinta pertama langsung saja pikiran saya tertuju sama suami. Iya, suami saya cinta pertama saya meskipun perkenalan kami terjadi lewat salah satu media sosial yang berujung ketemuan di kafe.

Sebenarnya sih pertemuan kami waktu itu karena saya nggak terima dibilang "Jangan bohong ya!..". Entah kenapa dia (suami saya) sepertinya memaksa minta ketemu dengan alibi "Jangan bohong ya!, awas kalau nggak jadi ketemu..". Untungnya pas saya kepo-in foto profilnya tampilan visualnya nggak serem, takut aja nanti ketemu sama orang jahat, hahahaha.

Sekitar 1,5 jam kami saling canggung di kafe, mau ngomong apalagi ya. Saya masih ingat, waktu itu dia menawarkan saya untuk pesan menu makanan, tapi saya tolak, lalu saya pesan segelas jus melon dingin. Padahal sebenarnya saya lapar karena seharian belum makan apa-apa, mangkanya saya waktu itu lebih banyak diam.

Dan ternyata pertemuan kami nggak berhenti sampai saat itu saja, kami kembali ketemu dan suasananya nggak lagi canggung. Kami mulai asyik ngobrol, cerita pengalaman, dan guyon bareng. Dia datang saat saya sedang fokus bekerja, saat baru mulai nyicil kendaraan, saat saya baru menikmati hape baru hasil jerih payah.

Nggak nyangka juga sih setelah beberapa kali ketemu akhirnya saya sadar kalau saya jatuh cinta. Nggak tanggung-tanggung malah, sadarnya pas selesai sholat dzuhur di Masjid Agung. Diam-diam saya jadi sering nunggu dia nge-chat saya, sekadar tanya lagi dimana, atau sudah makan apa belum seperti kebiasaan orang pacaran.

Sampai akhirnya kami pacaran selama 1,5 tahun dan memutuskan untuk menikah. Nggak percaya, mungkin sudah jodoh jadi semua prosesnya berjalan lancar. Cinta pertama saya datangnya tiba-tiba, padahal dulunya sih saya pikir bakal ngerasain yang namanya putus cinta tapi ternyata putus lalu disambung nikah.

Ternyata setelah dibaca lagi cerita cinta pertama saya sesederhana ini ya, banyak ditemukan di drama. :D
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Nggak terasa ya sudah hampir 4 bulan lamanya masyarakat Indonesia dibuat gempar dengan adanya virus covid-19. Ya, virus ini bukan lagi sekadar mimpi, siapa saja bisa terinfeksi baik yang tua maupun mereka yang masih muda. Jujur, tidak mudah untuk bisa tetap bertahan hidup di tengah pandemi virus corona.

Masyarakat dibuat kebingungan, ketakutan, cemas, bahkan tidak sedikit lho dari mereka yang malah bersikap denial dengan kondisi saat ini. Mereka menolak mengakui kalau saat ini kita semua sedang dalam situasi yang darurat, mereka tidak mau menghadapi fakta kalau virus covid-19 ini memang nyata adanya dan berbahaya.

Sampai akhirnya pemerintah mengeluarkan perintah resmi untuk tetap di rumah saja, beraktifitas dari rumah saja. Anak-anak sekolah terpaksa tidak bisa belajar di sekolah, para pekerja kantor juga banyak yang ditugaskan di rumah. Tapi ternyata kondisi ini tidak berlaku bagi mereka yang bekerja untuk "makan hari ini".


Mereka terpaksa untuk tetap bekerja di luar rumah seperti biasa, melupakan kenyataan bahwa ancaman covid-19 bisa saja menghampiri kapan saja. Urusan perut memang tidak bisa ditawar, mereka rela melawan ancaman virus ini demi bisa terus bertahan hidup. Di daerah-daerah masih bisa saya temukan aktifitas pasar yang masih ramai, penarik ojek yang selalu ada, para tukang becak yang dengan sabar menanti pelanggan dan para pejuang perut lainnya.

Ternyata bukan cuma itu saja, pandemi saat ini mengakibatkan banyak perusahaan terpaksa memberhentikan karyawan, PHK masal pun tidak bisa dihindari. Otomatis tingkat pengangguran semakin tinggi, keadaan ekonomi mulai tidak stabil tapi kita semua dipaksa untuk bertahan dalam kondisi saat ini.

Dampak covid-19 pada sektor ekonomi, sosial dan budaya membuat masyarakat harus bisa melihat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan. Tidak bisa dipungkiri dampak yang paling terasa adalah kesehatan. Rasanya kesehatan menjadi prioritas utama di masa pandemi ini, terlebih bagi mereka yang paling terkena dampak ekonomi.

Susah Financial Apa Iya Harus Ditambah dengan Sakit?


Siapa sih yang mau sakit? di dunia ini nggak ada orang yang mau sakit apalagi kalau sakit dialami termasuk sakit yang parah. Sudah susah financial karena covid-19 apa iya ditambah susah karena sakit?. Tapi kalau kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk nggak sakit tapi ternyata masih sakit juga, bisa apa?.

Takdir siapa yang tahu kan?. Itu sebabnya peribahasa sedia payung sebelum hujan rasanya pas digunakan saat masa pandemi sekarang. Sadarkah kita bahwa Memiliki asuransi kesehatan di masa pandemi Covid-19 memang sangat diperlukan. Mengingat asuransi kesehatan penting dapat menjamin masa depan diri sendiri dan anggota keluarga lainnya.

Setidaknya dengan memiliki asuransi kita menjadi lebih tenang melewati masa pandemi dengan financial yang sehat. Nah, bicara soal asuransi teman-teman nggak perlu khawatir dan bingung karena saat ini sudah ada PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah dari PRUDENTIAL.

Kedua produk baru ini merupakan asuransi kesehatan murni tanpa komponen investasi yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas dalam menghadapi tantangan kesehatan serta dampak financial yang mungkin ditimbulkan. Begitu informasi yang saya terima saat mengikuti online gathering peluncuran dua produk terbaru PRUDENTIAL.

PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah dari PRUDENTIAL


Seperti pada gathering sebelumnya President Director Prudential Indonesia Jens Reisch menjadi salah satu pembicara termasuk pada saat online gathering melalui Zoom hari 30 Juni 2020 kemarin yang secara resmi melaunching dua produk terbaru yakni PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah.

Peluncuran dua produk baru ini juga sebagai solusi asuransi kesehatan murni yang terjangkau dan terfokus pada perlindungan kesehatan. Di masa mendatang, nasabah juga dapat meng-upgrade polis mereka untuk mendapatkan tambahan manfaat yang makin menyeluruh, termasuk investasi.


Menurut penjelasan Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD selaku pakar ekonomi dan asuransi kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, bahwa Tantangan kesehatan yang kini makin kompleks melahirkan sejumlah risiko sakit, sehingga perencanaan keuangan yang tepat menjadi krusial agar terhindar dari pengeluaran katastropik.

Apa itu pengeluaran katastropik? ketika rumah tangga membelanjakan lebih dari 10% total pendapatan mereka (diukur dari tingkat konsumsi) untuk perawatan kesehatan. Ya, masa pandemi Covid-19 sejatinya menuntut masyarakat untuk bijak dalam merencanakan keuangan, terutama untuk mempersiapkan perlindungan kesehatan.

Peluang kejadian belanja katastropik rumah tangga makin tinggi ketika ada anggota keluarga yang membutuhkan pelayanan rawat inap. Pada 2017, kejadian belanja katastropik akibat risiko sakit di antara pasien yang butuh layanan rawat inap mencapai 27,9% (3,1 juta jiwa). Bahayanya jika tidak disiasati dengan baik, maka pengeluaran katastropik yang merapuhkan kondisi finansial keluarga berpotensi terjadi pada siapa saja, tanpa pandang bulu.

Ditambah data riset pada 2015 yang ditujukan bagi para peserta asuransi yang baru saja keluar dari rumah sakit di 6 provinsi (Jakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara) menunjukkan bahwa 18% dari 2.728 pasien masih membayar biaya pengobatan dengan uang pribadi mereka.


Oleh karena itu, asuransi kesehatan dengan harga terjangkau dan memiliki manfaat komplit sangat dibutuhkan agar dapat melindungi kestabilan finansial di tengah biaya rumah sakit yang terus meningkat. Terlebih lagi pada 2019, kenaikan biaya rumah sakit Indonesia diperkirakan meningkat 10,8% dari 2018, lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Asia lainnya.

Percaya lah, membayar biaya perawatan selama di rumah sakit dengan merogoh kocek sendiri itu berat banget. Saya sudah beberapa kali punya pengalaman membayar biaya perawatan di rumah sakit dengan uang pribadi karena waktu itu saya dan keluarga belum memiliki asuransi kesehatan. Menyesal rasanya!.

Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia menambahkan bahwa PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah adalah solusi proteksi kesehatan murni tanpa komponen investasi yang komplit dengan harga terjangkau dan memiliki fleksibilitas tinggi pada pilihan perlindungan kesehatan.

Termasuk juga jangkauan hingga ke seluruh dunia sesuai dengan rencana yang sudah dipilih oleh nasabah. Adanya beragam keunggulan dari kedua produk ini menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi yang masih mungkin terus terjadi terlebih di saat masa pandemi seperti sekarang.

PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah menawarkan perlindungan kesehatan bagi keluarga Indonesia terhadap risiko rawat inap sesuai tagihan rumah sakit untuk manfaat tertentu. Produk ini juga menghadirkan berbagai kemudahan tambahan dalam registrasi dan administrasi rawat inap di seluruh rumah sakit yang tergabung dalam jaringan PRUMedical Network.

Jadi, semisal saja nih ada salah satu anggota keluaga kita atau bahkan kita sendiri yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit sudah nggak perlu bingung urus ini itu. Bahkan menurut penjelasan dari Bapak Himawan Selain itu, tersedia fasilitas No Claim Bonus untuk PRUSolusi Sehat dan fasilitas manfaat berkembang untuk PRUSolusi Sehat Syariah.
Source : Diah Agustina

Yakni berupa 10% dari batas manfaat tahunan awal hingga maksimum 50%. Manfaat Tahunan Awal jika tidak ada klaim selama setahun dan polis selalu aktif. Selain itu, jika nasabah melakukan pembayaran premi secara tahunan, maka kita cukup membayar premi untuk 11 bulan saja itu artinya kita bisa hemat satu bulan premi.

Well, menurut saya PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah sangat membantu sekali bagi nasabah yang ingin mendapatkan kemudahan fasilitas asuransi kesehatan. Bahkan bukan cuma mudah tapi juga lengkap. Sesuai dengan tagline-nya PRUDENTIAL memang selalu berusaha memahami dan mendengarkan kebutuhan nasabah selama 25 tahun. Keren ya!.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ▼  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  Juli (4)
      • PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah dari P...
      • Cinta Pertama
      • Jelajahi Dunia Bersama digibank Travel
      • Liburan Menyenangkan Bersama Si Kecil
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (44)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (1)
    • ►  Februari (1)

Created with by BeautyTemplates