Kalau ditanya hal apa yang paling menyenangkan yang bisa dilakukan bersama pasangan? Saya pasti akan jawab, mengobrol. Yap, saya dan suami memang suka sekali mengobrol tentang apa saja berdua. Sejak menikah sampai kini ada Mirza, kami selalu meluangkan waktu untuk ngumpul berdua salah satunya dengan mengobrol.
Topik yang kami bicarakan juga nggak jauh dari bertanya kabar satu sama lain, cerita kegiatan masing-masing, mencari solusi saat ada masalah, dan membicarakan banyak hal lainnya mulai dari hal berat sampai sepele semacam "Apa kamu masih sayang sama aku kalau aku sudah tua dan keriput nanti? Hahaha".
Dan sekarang teman ngobrol kami bertambah, di usianya yang hampir 5 tahun Mirza sudah sangat responsif dalam menanggapi banyak hal. Kosakatanya sudah banyak, dan rasa penasaran akan sesuatu hal mulai luar biasa. Apalagi dia sudah sekolah, jadi dia punya bahan cerita dan bermacam pertanyaan yang akan dia ungkapkan saat pulang sekolah.
Selain itu, dari masih kecil Mirza memang biasa saya ajak ngobrol tujuannya sih supaya dia tumbuh menjadi anak yang ekspresif. Dengan begitu dia mampu mengungkapkan apa yang dia suka dan nggak suka, apakah dia mau atau nggak dan semua hal yang mungkin membuat dia nggak nyaman saat berada di situasi tertentu.
Seiring berjalannya waktu Mirza pun tumbuh menjadi anak yang ekspresif dan sangat periang. Dia nggak akan ragu bertanya saat merasa bingung atau nggak tahu, dia nggak malu mengungkapkan perasaannya dan dia tumbuh menjadi anak yang ramah serta senang bersosialisasi dengan siapapun.Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kami berdua sebagai orang tuanya.
Nggak nyangka kalau kebiasaan mengobrol yang kami biasakan dari dia kecil sangat membantu dalam membangun komunikasi yang baik dan menyenangkan bersama anak kami. Seenggaknya, Mirza sudah nggak perlu mencari teman ngobrol yang dibutuhkan saat dia lagi nggak baik-baik aja, atau untuk sekadar bertanya sesuatu tinggal cari ibuk dan bapaknya.
Mau ngobrol sama saya bisa, mau ngobrol sama bapaknya bisa, atau mau ngobrol bertiga pun ayo aja. Biasanya kalau lagi pengen ngobrol dengan ibuknya topik yang paling sering kami bahas berdua adalah bagaimana kegiatan di sekolah, apakah dia senang atau ada hal yang bikin dia nggak nyaman, atau sekadar bertanya besok mau dibawakan bekal apa.
Nah, lain halnya kalau Mirza lagi ngobrol sama bapaknya. Biasanya topiknya agak berat dan cowok banget kalau kata saya. Mulai dari gimana cara untuk jadi anak pemberani, gimana cara menghadapi teman yang nakal, gimana caranya kembali percaya diri, apa yang harus dilakukan saat berbuat salah, dan masih banyak lagi.
Bahkan pernah lho Mirza mengalami trauma karena terjatuh saat bermain plosotan yang membuat dia nggak mau main plosotan. Untuk menyembuhkan rasa traumanya itu bapaknya rajin mengajak Mirza ngobrol berdua dan di saat itulah dia kembali menemukan rasa berani dan percaya diri. Nggak lama, Mirza pun sudah berani lagi bermain plosotan bahkan sudah mulai ‘Meleng’ mainnya.
Dari situlah saya jadi semakin percaya kalau mengobrol bisa menjadi solusi dari segala bentuk masalah. Mengobrol bersama anak dan pasangan memiliki banyak manfaat yang sangat baik. Membangun komunikasi melalui mengobrol bersama keluarga bertujuan supaya kalau ada masalah nggak langsung mencari solusinya dari pihak luar dulu.
Interaksi keluarga yang sehat dan bahagia memberikan ruang bagi setiap anggota keluarga menyampaikan apa yang dirasakannya, tanpa khawatir ada penilaian dan asumsi. Dengan begitu, setiap anggota keluarga bisa merasakan penerimaan, perhatian, kepedulian dan dukungan. Hal ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya terutama pada anak dalam menghadapi dunia di luar sana.
Sesuatu yang baik itu akan mudah diserap bila dilakukan dengan asyik dan seru. Apalagi jika dilakukan bersama anak, yang terkadang suka diluar dugaan. Jujur, bukan hal yang mudah untuk membuat perasaan Mirza selalu oke saat diajak ngobrol. Anak seusianya masih belum bisa mengontrol emosi dan akalnya belum sempurna untuk menyerap sesuatu yang kompleks.
Menjadi orang tua membuat saya dan suami sering mencoba banyak hal demi mendapat cara yang tepat menghadapi Mirza dengan berbagai macam kondisi yang akan dia alami nantinya. Salah satu caranya ya dengan berinteraksi atau mengobrol, ada cara sendiri supaya kegiatan mengobrol ini menjadi baik, asyik dan tentunya Mirza maupun ibuk bapaknya bisa bersepakat.
Jadi, cara untuk mensiasati supaya obrolan kami menjadi lebih asyik dan nggak membosankan dengan menyediakan camilan. Saya pernah baca kalau cara terbaik berinteraksi sambil memberi nasehat pada anak laki-laki yakni dilakukan saat dia sedang makan. Karena ini momennya lagi ngumpul bersama, jadi saya ganti dengan camilan.
Terbukti, kalau sambil ngemil tanpa diminta pun Mirza sudah mulai bercerita tentang aktivitas yang dia lakukan. Sekarang, saya nggak pernah kesulitan mencari cara supaya anak mau cerita karena ternyata caranya tuh gampang banget. Tinggal sediakan camilan, fokus memperhatikan anak yang sedang bercerita dan berempati dengan apa yang lagi dia ceritakan.
Urusan memilih camilan juga jangan dibikin bingung ya bu ibu, asal ada camilan yang manis seperti biskuit Oreo pun jadi, kok. Oreo menjadi teman nyemil dan teman ngobrol favorit keluarga kami, bahkan dari ibuk bapak Mirza masih kecil sudah suka banget sama pelopor sandwich biskuit berwarna hitam dengan krim di dalamnya ini.
Buat saya Oreo adalah biskuit sandwich paling enak dan aman untuk dimakan siapa saja terutama anak-anak karena rasa manisnya yang pas dan bervariasi. Rasanya nggak ada momen yang terlewatkan tanpa Oreo mulai dari ulang tahun anak, sajian saat Lebaran, bekal sekolah anak dan camilan saat quality time di rumah selalu ada Oreo.
Berawal dari biskuit sandwich dengan isian manis biasa, tapi lama kelamaan, Oreo menjadi ‘rasa’ legendaris yang digemari berbagai kalangan usia. Mulai dari jadi topping, rasa es krim, sampai berbagai kreasi cemilan lainnya, Oreo berhasil menjadi biskuit nomor 1 di dunia yang tersebar di lebih dari 100 negara selama 110 tahun! Yap, Oreo sudah berusia lebih dari seabad!
Faktanya, Oreo pertama kali hadir di Indonesia sejak tahun 1994, lho. Berarti Oreo sudah menemani waktu-waktu nyemil kita semua selama 28 tahun! Baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-110, Oreo mengajak keluarga Indonesia untuk ikut meramaikan #WishOreo110 dengan mengikuti berbagai kegiatan seru lainnya.
Varian Baru Oreo Birthday Cake
Keseruan pertama yang dihadirkan Oreo sebagai perayaan hari jadinya adalah peluncuran varian spesial baru yang sangat menggemaskan! Variannya sendiri adalah varian “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit Oreo bertabur sprinkle warna-warni dan detail lilin di atasnya, Mirza sampai senang banget pas pertama kali tahu varian ulang tahun ini.
Gimana nggak senang, desainnya sendiri juga spesial lho, dengan palet merah muda dan biru serta balon-balon yang berterbangan. Varian baru ini lagi-lagi menjadi favorit kami terutama Mirza, karena rasanya seperti es krim vanila. Dari saking sukanya, Mirza pun minta dibawakan bekal ke sekolah, katanya, Bawa Oreo aja, buk!
Serunya Fitur Augmented Reality
Nggak cuma itu, Oreo juga merilis fitur Augmented Reality (AR) yang bisa dipindai melalui kode QR pada kemasan produk varian spesial ulang tahun Oreo. Setelahnya, kita akan langsung diarahkan ke Instagram Filter @oreo_indonesia yang bisa digunakan untuk mengabadikan momen seru bersama keluarga.
Dengan meng-upload momen meniup 110 lilin dengan filter ini, Oreo juga menjanjikan hadiah-hadiah menarik, lho! Nggak mau ketinggalan, kami ikut coba mengunggah momen kebersamaan menggunakan filter tiup 110 lilin Oreo. Seru banget, apalagi Mirza bulan depan mau ulang tahun, jadi anggap saja ini latihan tiup lilinnya dulu.
Kolaborasi dengan F&B Bitter Sweet by Nazla
Bitter Sweet by Nazla juga nggak ketinggalan merayakan ulang tahun Oreo dengan melakukan kolaborasi. Melalui kolaborasi ini hadirlah dessert box yang diberi nama Cookies and Cream Special Anniversary yang menambah keseruan di momen spesial #WishOreo110. Pecinta Oreo dan dessert box Bitter Sweet by Nazla nggak boleh sampai kelewatan, ya.
Bisa dibilang momen ngobrol sambil ngemil menjadi kegiatan yang selalu kami nanti satu sama lain. Momen kebersamaan melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Sudah menjadi tugas saya sebagai ibu untuk mencari cara supaya momen bersama keluarga berjalan dengan bahagia dan penuh kehangatan.
Selain itu, Oreo sudah menjadi biskuit favorit yang selalu menemani momen waktu ngemil dan Oreo membuat setiap momen kami semakin seru. Siapa sih yang nggak tahu dengan tagline Oreo ‘diputar, dijilat, dicelupin’? Bagi saya tagline Oreo ini sudah sangat melekat di ingatan. Selamat #UlangTahunOreo ke 110, terima kasih sudah hadir di setiap momen seru dalam keluarga kami.
Dan sekarang teman ngobrol kami bertambah, di usianya yang hampir 5 tahun Mirza sudah sangat responsif dalam menanggapi banyak hal. Kosakatanya sudah banyak, dan rasa penasaran akan sesuatu hal mulai luar biasa. Apalagi dia sudah sekolah, jadi dia punya bahan cerita dan bermacam pertanyaan yang akan dia ungkapkan saat pulang sekolah.
Selain itu, dari masih kecil Mirza memang biasa saya ajak ngobrol tujuannya sih supaya dia tumbuh menjadi anak yang ekspresif. Dengan begitu dia mampu mengungkapkan apa yang dia suka dan nggak suka, apakah dia mau atau nggak dan semua hal yang mungkin membuat dia nggak nyaman saat berada di situasi tertentu.
Rajin Mengobrol untuk Membangun Komunikasi Dalam Keluarga
Seiring berjalannya waktu Mirza pun tumbuh menjadi anak yang ekspresif dan sangat periang. Dia nggak akan ragu bertanya saat merasa bingung atau nggak tahu, dia nggak malu mengungkapkan perasaannya dan dia tumbuh menjadi anak yang ramah serta senang bersosialisasi dengan siapapun.Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kami berdua sebagai orang tuanya.
Nggak nyangka kalau kebiasaan mengobrol yang kami biasakan dari dia kecil sangat membantu dalam membangun komunikasi yang baik dan menyenangkan bersama anak kami. Seenggaknya, Mirza sudah nggak perlu mencari teman ngobrol yang dibutuhkan saat dia lagi nggak baik-baik aja, atau untuk sekadar bertanya sesuatu tinggal cari ibuk dan bapaknya.
Mau ngobrol sama saya bisa, mau ngobrol sama bapaknya bisa, atau mau ngobrol bertiga pun ayo aja. Biasanya kalau lagi pengen ngobrol dengan ibuknya topik yang paling sering kami bahas berdua adalah bagaimana kegiatan di sekolah, apakah dia senang atau ada hal yang bikin dia nggak nyaman, atau sekadar bertanya besok mau dibawakan bekal apa.
Nah, lain halnya kalau Mirza lagi ngobrol sama bapaknya. Biasanya topiknya agak berat dan cowok banget kalau kata saya. Mulai dari gimana cara untuk jadi anak pemberani, gimana cara menghadapi teman yang nakal, gimana caranya kembali percaya diri, apa yang harus dilakukan saat berbuat salah, dan masih banyak lagi.
Bahkan pernah lho Mirza mengalami trauma karena terjatuh saat bermain plosotan yang membuat dia nggak mau main plosotan. Untuk menyembuhkan rasa traumanya itu bapaknya rajin mengajak Mirza ngobrol berdua dan di saat itulah dia kembali menemukan rasa berani dan percaya diri. Nggak lama, Mirza pun sudah berani lagi bermain plosotan bahkan sudah mulai ‘Meleng’ mainnya.
Dari situlah saya jadi semakin percaya kalau mengobrol bisa menjadi solusi dari segala bentuk masalah. Mengobrol bersama anak dan pasangan memiliki banyak manfaat yang sangat baik. Membangun komunikasi melalui mengobrol bersama keluarga bertujuan supaya kalau ada masalah nggak langsung mencari solusinya dari pihak luar dulu.
Interaksi keluarga yang sehat dan bahagia memberikan ruang bagi setiap anggota keluarga menyampaikan apa yang dirasakannya, tanpa khawatir ada penilaian dan asumsi. Dengan begitu, setiap anggota keluarga bisa merasakan penerimaan, perhatian, kepedulian dan dukungan. Hal ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya terutama pada anak dalam menghadapi dunia di luar sana.
Gimana Cara Membangun Interaksi yang Sehat dan Bahagia?
Sesuatu yang baik itu akan mudah diserap bila dilakukan dengan asyik dan seru. Apalagi jika dilakukan bersama anak, yang terkadang suka diluar dugaan. Jujur, bukan hal yang mudah untuk membuat perasaan Mirza selalu oke saat diajak ngobrol. Anak seusianya masih belum bisa mengontrol emosi dan akalnya belum sempurna untuk menyerap sesuatu yang kompleks.
Menjadi orang tua membuat saya dan suami sering mencoba banyak hal demi mendapat cara yang tepat menghadapi Mirza dengan berbagai macam kondisi yang akan dia alami nantinya. Salah satu caranya ya dengan berinteraksi atau mengobrol, ada cara sendiri supaya kegiatan mengobrol ini menjadi baik, asyik dan tentunya Mirza maupun ibuk bapaknya bisa bersepakat.
Jadi, cara untuk mensiasati supaya obrolan kami menjadi lebih asyik dan nggak membosankan dengan menyediakan camilan. Saya pernah baca kalau cara terbaik berinteraksi sambil memberi nasehat pada anak laki-laki yakni dilakukan saat dia sedang makan. Karena ini momennya lagi ngumpul bersama, jadi saya ganti dengan camilan.
Terbukti, kalau sambil ngemil tanpa diminta pun Mirza sudah mulai bercerita tentang aktivitas yang dia lakukan. Sekarang, saya nggak pernah kesulitan mencari cara supaya anak mau cerita karena ternyata caranya tuh gampang banget. Tinggal sediakan camilan, fokus memperhatikan anak yang sedang bercerita dan berempati dengan apa yang lagi dia ceritakan.
Urusan memilih camilan juga jangan dibikin bingung ya bu ibu, asal ada camilan yang manis seperti biskuit Oreo pun jadi, kok. Oreo menjadi teman nyemil dan teman ngobrol favorit keluarga kami, bahkan dari ibuk bapak Mirza masih kecil sudah suka banget sama pelopor sandwich biskuit berwarna hitam dengan krim di dalamnya ini.
Oreo Birthday Cake Teman Ngobrol Bareng Anak
Buat saya Oreo adalah biskuit sandwich paling enak dan aman untuk dimakan siapa saja terutama anak-anak karena rasa manisnya yang pas dan bervariasi. Rasanya nggak ada momen yang terlewatkan tanpa Oreo mulai dari ulang tahun anak, sajian saat Lebaran, bekal sekolah anak dan camilan saat quality time di rumah selalu ada Oreo.
Berawal dari biskuit sandwich dengan isian manis biasa, tapi lama kelamaan, Oreo menjadi ‘rasa’ legendaris yang digemari berbagai kalangan usia. Mulai dari jadi topping, rasa es krim, sampai berbagai kreasi cemilan lainnya, Oreo berhasil menjadi biskuit nomor 1 di dunia yang tersebar di lebih dari 100 negara selama 110 tahun! Yap, Oreo sudah berusia lebih dari seabad!
Faktanya, Oreo pertama kali hadir di Indonesia sejak tahun 1994, lho. Berarti Oreo sudah menemani waktu-waktu nyemil kita semua selama 28 tahun! Baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-110, Oreo mengajak keluarga Indonesia untuk ikut meramaikan #WishOreo110 dengan mengikuti berbagai kegiatan seru lainnya.
Puding Sutra Oreo di Oreo 110th Birthday Celebration |
Varian Baru Oreo Birthday Cake
Keseruan pertama yang dihadirkan Oreo sebagai perayaan hari jadinya adalah peluncuran varian spesial baru yang sangat menggemaskan! Variannya sendiri adalah varian “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit Oreo bertabur sprinkle warna-warni dan detail lilin di atasnya, Mirza sampai senang banget pas pertama kali tahu varian ulang tahun ini.
Gimana nggak senang, desainnya sendiri juga spesial lho, dengan palet merah muda dan biru serta balon-balon yang berterbangan. Varian baru ini lagi-lagi menjadi favorit kami terutama Mirza, karena rasanya seperti es krim vanila. Dari saking sukanya, Mirza pun minta dibawakan bekal ke sekolah, katanya, Bawa Oreo aja, buk!
Serunya Fitur Augmented Reality
Nggak cuma itu, Oreo juga merilis fitur Augmented Reality (AR) yang bisa dipindai melalui kode QR pada kemasan produk varian spesial ulang tahun Oreo. Setelahnya, kita akan langsung diarahkan ke Instagram Filter @oreo_indonesia yang bisa digunakan untuk mengabadikan momen seru bersama keluarga.
Dengan meng-upload momen meniup 110 lilin dengan filter ini, Oreo juga menjanjikan hadiah-hadiah menarik, lho! Nggak mau ketinggalan, kami ikut coba mengunggah momen kebersamaan menggunakan filter tiup 110 lilin Oreo. Seru banget, apalagi Mirza bulan depan mau ulang tahun, jadi anggap saja ini latihan tiup lilinnya dulu.
Kolaborasi dengan F&B Bitter Sweet by Nazla
Bitter Sweet by Nazla juga nggak ketinggalan merayakan ulang tahun Oreo dengan melakukan kolaborasi. Melalui kolaborasi ini hadirlah dessert box yang diberi nama Cookies and Cream Special Anniversary yang menambah keseruan di momen spesial #WishOreo110. Pecinta Oreo dan dessert box Bitter Sweet by Nazla nggak boleh sampai kelewatan, ya.
Bisa dibilang momen ngobrol sambil ngemil menjadi kegiatan yang selalu kami nanti satu sama lain. Momen kebersamaan melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Sudah menjadi tugas saya sebagai ibu untuk mencari cara supaya momen bersama keluarga berjalan dengan bahagia dan penuh kehangatan.
Selain itu, Oreo sudah menjadi biskuit favorit yang selalu menemani momen waktu ngemil dan Oreo membuat setiap momen kami semakin seru. Siapa sih yang nggak tahu dengan tagline Oreo ‘diputar, dijilat, dicelupin’? Bagi saya tagline Oreo ini sudah sangat melekat di ingatan. Selamat #UlangTahunOreo ke 110, terima kasih sudah hadir di setiap momen seru dalam keluarga kami.