facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Secara teori, kemampuan mengatur keuangan merupakan tanda kedewasaan secara finansial. Meski secara teori terdengar mudah, namun tidak semua orang berhasil dalam prakteknya. Kesehatan keuangan berkaitan erat dengan gaya hidup dan pengelolaan keuangan melalui tabungan dan investasi. Misalnya saja, investasi reksadana yang dapat digunakan untuk tujuan masa depan seperti biaya pendidikan, pernikahan, atau untuk rencana liburan.

Kegagalan finansial, baik secara pribadi atau dalam lingkup keuangan bisnis, diakibatkan dari banyak faktor. Seperti penyakit yang menyerang tubuh fisik, sebelum kegagalan keuangan benar-benar terjadi, umumnya sudah ada tanda yang mengarah ke sana. Hanya saja, Anda memilih mengabaikannya dan tidak berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan penyakit penyebab kegagalan finansial.

Source :Unsplash

Ciri-ciri Orang Gagal Secara Finansial


Sebenarnya, tidak ada orang yang bercita-cita menjadi gagal, apalagi secara finansial. Namun yang terjadi, seringkali orang melakukan hal-hal yang justru menyebabkan kegagalan itu lebih mudah terjadi. Dalam dunia finansial, kesuksesan keuangan ditandai dengan kedewasaan mengatur keuangan dengan benar.

Bukan perkara penghasilan yang besar atau aset yang banyak, tapi mengelola penghasilan yang ada dengan tepat sasaran dan tidak menghamburkannya untuk sekadar memuaskan keinginan semata. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan cara investasi. Investasi reksadana adalah jenis yang cocok untuk investor pemula.

Melalui investasi, Anda bisa belajar berdisiplin dan meneguhkan hati untuk mencapai target yang diinginkan serta tidak mudah tergoda oleh hawa nafsu menghamburkan uang. Supaya Anda sukses mengelola keuangan, pelajari ciri-ciri orang yang gagal secara finansial agar terhindar dari sifat-sifat seperti berikut ini:

1. Punya banyak utang

Pengelolaan keuangan yang tidak benar serta ditunjang oleh keinginan atau gaya hidup yang tinggi bisa mendorong Anda meminjam uang ke banyak tempat. Kerabat atau saudara menjadi tempat pertama, berikutnya adalah teman, dan terakhir Anda melakukan peminjaman uang ke bank atau lembaga keuangan.

Utang yang satu digunakan untuk menutupi utang yang lain, istilahnya gali lubang tutup lubang. Atau yang lebih parah adalah Anda berhutang untuk memenuhi gaya hidup yang tinggi sementara utang sebelumnya belum lunas terbayar. Secara tidak sadar, Anda telah melakukan bunuh diri finansial.

Hentikan kebiasaan berhutang dan mulailah mengembalikan hutang yang lama. Belajar menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan seberapapun yang Anda punya. Status kaya bukan berarti Anda memiliki banyak barang mewah, melainkan tidak memiliki utang meski hidup sederhana dan apa adanya.

2. Banyak piutang tidak tertagih

Anda mungkin punya penghasilan yang besar, namun sayangnya Anda tidak punya tabungan, aset seperti investasi reksadana, atau barang-barang mewah. Mayoritas uang Anda habis untuk memberi piutang pada orang lain. Meski niat awal piutang adalah menolong, tapi Anda harus berhati-hati. Tidak semua orang amanah dengan uang yang dipinjamnya.

Salah memberi pinjaman, uang Anda tidak kembali selamanya. Sah-sah saja jika Anda ingin menolong teman atau keluarga yang sedang kesulitan keuangan. Walaupun bertujuan mulia, tidak ada salahnya jika Anda lebih memperhitungkan, berapa persen nominal yang dapat Anda pinjamkan dari total penghasilan Anda. Sesuaikan pula dengan pengeluaran yang wajib Anda lakukan.

Jangan sampai hanya karena ingin menolong orang, lalu Anda justru tidak bisa membayar tagihan rutin bulanan seperti PLN, PAM, tagihan pulsa dan kuota internet, pendidikan anak, serta lain sebagainya. Prioritaskan kewajiban Anda, termasuk investasi reksadana yang pembeliannya Anda lakukan secara rutin setiap bulan. Baru setelahnya, Anda bisa mempertimbangkan permohonan pinjaman dari teman atau saudara.

3. Menganut gaya hidup konsumtif dan hedonis

Seringkali, orang gagal secara finansial bukan karena penghasilannya kecil, tapi karena menganut gaya hidup konsumtif dan hedonis. Gencarnya gaya hidup yang ditunjukkan melalui media sosial merupakan cara hidup buruk yang ditiru banyak orang. Keinginan untuk diakui secara gaya hidup dan bukan secara prestasi yang membanggakan.

Hal demikian menyebabkan orang berlomba dengan segala cara agar terlihat mewah. Kenyataannya, banyak yang terjerat hutang dan kesulitan keluar dari lingkaran hutang-piutang. Jika saat ini Anda berada dalam kondisi ini, hentikan segera sebelum kesulitan keuangan semakin menjerat Anda.

4. Berjudi

Bunuh diri secara finansial dapat dengan mudah dilakukan. Cobalah bermain judi dan biarkan diri Anda terjerat di dalamnya. Pada awalnya, mungkin Anda mendapat keuntungan, lalu Anda menjadi penasaran dan ingin mendapat keuntungan yang lebih besar lagi. Di dunia ini tidak ada orang menjadi kaya raya dari hasil berjudi, sehingga sudah terlihat Anda akan mengalami kebangkrutan jika terus bermain judi.

Jika ingin memiliki uang yang banyak, mulailah menabung sedikit demi sedikit dari hasil menyisihkan penghasilan Anda. prosesnya memang lebih lama, tapi hasil dan kepuasannya akan sepadan. Anda bisa memilih menabung dengan cara investasi reksadana untuk mendapat hasil lebih tinggi dari bunga tabungan atau deposito. Banyak orang menjadi kaya dalam artian sehat dan sukses finansial dengan cara ini.

Kelola Penghasilan agar Sukses secara Finansial


Banyak jalan menuju kesuksesan finansial. Mulailah menghentikan kebiasaan buruk yang Anda lakukan dengan keuangan yang Anda punya. Atur keuangan dengan benar dan hati yang teguh. Anda bisa menggunakan instrumen investasi reksadana untuk membantu Anda mengelola keuangan dan menyelamatkan Anda dari bunuh diri finansial.

Source : Pexels

Investasi reksadana adalah instrumen investasi yang sangat sesuai untuk pemula. Anda bisa memulai pengalaman berinvestasi melalui platform keuangan digital seperti Aplikasi digibank by DBS. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu mengunggahnya di smartphone, lalu mendaftarkan diri sebagai investor agar memiliki nomor SID.

Setelahnya Anda bisa langsung melakukan transaksi investasi. Berikut ini keuntungan yang dapat Anda manfaatkan dengan berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS:

  • Tersedia lebih dari 50 jenis produk reksadana
  • Tersedia 3 pilihan kategori reksadana
  • Berinvestasi mulai Rp100 ribu
  • Pembelian produk secara berkala dan fleksibel
  • Satu aplikasi untuk semua transaksi

Kesuksesan atau kegagalan finansial merupakan pilihan yang Anda ambil sendiri. Tidak ada jalan kesuksesan yang mudah, namun Aplikasi digibank by DBS dapat membantu Anda mewujudkan kesuksesan finansial. Ubahlah gaya hidup Anda dengan investasi reksadana melalui digibank by DBS. Pelajari selengkapnya di sini.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sejak kecil Anda pasti sering mendengar pepatah “menabung pangkal kaya”. Menabung memanglah menjadi salah satu langkah penting untuk mengamankan kondisi keuangan. Banyak orang lebih memilih menabung menggunakan rekening bank daripada menyimpan uang tunai.

Menyimpan uang di rekening bank lebih aman dibandingkan menggunakan cara konvensional, seperti menaruh di celengan, dompet, dan lainnya. Dengan menabung di bank, Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai risiko kerugian, seperti kehilangan uang, kerusakan, hingga pencurian.

Pembukaan rekening atau tabungan bank pun kini bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu mendatangi kantor bank. Kini Anda bisa mengajukan pendaftaran rekening bank secara online dari mana pun dan kapan pun melalui aplikasi mobile banking yang diakses lewat smartphone.

Aplikasi mobile banking menyediakan berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan, seperti cek rekening bank, transfer uang, mutasi rekening, dan masih banyak lagi. Sebelum mulai menabung, Anda perlu tahu berbagai jenis produk simpanan di bank dan keuntungannya masing-masing.

Source : Freepik

Jenis-Jenis Simpanan di Bank


Selama ini, banyak orang yang memiliki rekening bank hanya asal menabung saja. Padahal bank menyediakan berbagai produk simpanan yang bisa dipilih oleh nasabah sesuai kebutuhannya. Setiap produk simpanan memiliki ketentuan dan kelebihannya masing-masing. Berikut jenis-jenis simpanan di bank dan penjelasannya:

1. Tabungan

Tabungan menjadi jenis simpanan yang banyak dipilih oleh nasabah. Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya bisa dilakukan mengikuti syarat tertentu. Penarikan uang dari tabungan cenderung lebih fleksibel dibandingkan dengan produk simpanan lainnya.

Jika Anda memilih jenis simpanan ini di bank, Anda akan mendapat buku tabungan, kartu ATM, dan nomor personal identification number (PIN). Saat ini bank telah menghadirkan tabungan online dan aplikasi mobile banking menyesuaikan dengan kebutuhan di era digital. Ada sejumlah kelebihan yang bisa Anda nikmati ketika memilih simpanan tabungan. Berikut berbagai benefit yang akan didapatkan:

  • Setoran awal cukup rendah: Uang setoran awal yang harus Anda berikan ketika membuka produk tabungan terhitung lebih rendah, dibandingkan dengan produk giro dan deposito. Anda bisa membuka tabungan mulai dari setoran awal Rp0 hingga Rp20.000, tergantung dari jenis tabungan yang Anda pilih. Contohnya tabungan online PermataME dari PermataBank yang memberlakukan setoran awal mulai dari Rp0.
  • Transaksi lebih fleksibel: Produk tabungan menyediakan layanan transaksi yang lebih fleksibel dan mudah. Anda bisa memanfaatkan transaksi yang tersedia menggunakan beragam fitur yang disediakan oleh pihak bank. Bahkan dengan adanya aplikasi mobile banking, Anda bisa mengakses berbagai layanan selama 24 jam.
  • Bisa tarik uang kapan saja: Penarikan uang dari tabungan juga lebih mudah jika dibandingkan dengan deposito atau giro. Anda bisa menarik uang kapan saja dan di mana saja ketika membutuhkan uang tunai. Penarikan bisa dilakukan di mesin ATM yang sudah tersebar di banyak tempat atau lewat minimarket.
Source : Freepik


2. Rekening Giro

Giro adalah simpanan nasabah perorangan atau badan usaha, bisa berupa uang rupiah maupun mata uang asing. Produk simpanan ini disebut juga dengan current account. Penarikan uang dari giro hanya dapat dilakukan menggunakan bilyet giro atau warkat cek. Anda hanya bisa melakukan penarikan di jam operasional bank. ejumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari rekening giro adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pembayaran dengan cek: Anda bisa melakukan pembayaran menggunakan cek sebagai pengganti uang tunai. Anda akan mendapatkan cek dari bank ketika membuka rekening giro. Cek tersebut bisa Anda pakai sebagai pengganti uang tunai ketika melakukan transaksi tertentu. Cek tersebut juga bisa Anda cairkan secara tunai di bank penerbit.
  • Penggunaannya mudah dan praktis: Rekening giro biasanya dimiliki oleh pemilik bisnis atau badan usaha. Rekening giro digunakan untuk kebutuhan transaksi dengan banyak orang. Anda hanya perlu memberikan cek kepada penerima uang. Nantinya pihak penerima bisa mencairkan uang yang menjadi haknya di bank, sesuai tanggal yang tertera di cek.
  • Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak: Dengan memiliki rekening giro, Anda tidak perlu membawa uang tunai banyak. Cek atau bilyet giro bisa Anda gunakan sebagai alat pembayaran. Dengan begitu Anda telah meminimalisir berbagai risiko yang bisa merugikan, seperti kerusakan uang, pencurian, dan lainnya.

3. Deposito

Deposito adalah produk simpanan yang pencairannya hanya bisa dilakukan sesuai syarat dan jangka waktu yang sudah ditentukan. Berbeda dengan produk tabungan yang uangnya bisa ditarik kapan pun. Simpanan deposito bisa berupa uang rupiah maupun mata uang asing.

Dalam pembuatan deposito, ada bank yang menetapkan setoran awal mulai dari Rp10 juta. Namun setiap bank memberlakukan kebijakan masing-masing mengenai nominal setoran awal. Produk simpanan ini juga memiliki masa jatuh tempo yang beragam, mulai dari satu bulan, 12 bulan, hingga dua tahun.

Berikut sejumlah keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika memiliki rekening deposito:

  • Menjaga uang mengendap dan tidak boros: Simpanan deposito cocok bagi Anda yang ingin menghindari perilaku boros. Terkadang meskipun sudah menabung, masih banyak orang yang mudah melakukan penarikan dana untuk berbagai keinginan. Dengan deposito, Anda hanya bisa mencairkan dana pada waktu yang sudah ditentukan. Jika melakukan penarikan dana sebelum masa jatuh tempo, maka akan dikenakan biaya.
  • Bunga atau bagi hasil lebih tinggi: Simpanan deposito memiliki suku bunga atau bagi hasil yang lebih tinggi dibanding produk simpanan lainnya. Setiap bank memiliki ketentuan bunga yang berbeda-beda. Jadi, selalu baca informasinya secara teliti jika ingin membuka simpanan deposito.
  • Risiko rendah: Simpanan deposito memiliki risiko yang lebih rendah. Produk ini sangat cocok bagi yang tidak terlalu berani mengambil risiko tinggi. Di sisi lain, suku bunga yang ditawarkan pada deposito cukup tinggi. Dari segi keamanan, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tabungan Online PermataME


Mungkin saat ini Anda ingin menabung di bank dan mencari produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda. Pastikan Anda mencari lembaga atau bank yang memberikan benefit lebih dan klasifikasi yang mudah diproses. PermataME bisa menjadi produk tabungan yang recommended bagi Anda.

PermataME adalah produk tabungan online dari PermataBank yang dihadirkan untuk menunjang berbagai transaksi di era digital seperti saat ini. Tentunya produk ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menyimpan uang dengan mudah dan aman. Pembukaan tabungan ini bisa Anda lakukan dari rumah atau mana pun menggunakan smartphone yang terkoneksi internet.

Anda hanya perlu menginstal aplikasi PermataMobile X yang bisa diunduh di Google Play Store dan App Store. Mengapa harus membuka rekening PermataME? Dengan tabungan online PermataME, Anda bisa mendapatkan berbagai kelebihan, seperti gratis biaya admin tanpa syarat, gratis tarik tunai di ATM dan seluruh gerai Indomaret, gratis transfer antar bank manapun tanpa syarat, cashback dan diskon menarik di merchant ternama, hingga bonus saldo awal senilai Rp50.000 untuk setiap pembukaan rekening baru PermataME.

Tunggu apalagi? Yuk segera ajukan rekening tabungan online PermataME sekarang juga! Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkapnya dengan mengunjungi laman berikut ini: https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Menghabiskan banyak waktu di dalam rumah memang menyenangkan terlebih lagi kalau rumah yang kita tempati nyaman untuk ditinggali. Buat saya, rumah yang nyaman itu tidak harus rumah mewah. Rumah yang sederhana, dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan dihias cantik sehingga membuat penghuninya betah di dalam, itu sudah cukup.

Apalagi saya memang bekerja dari rumah, otomatis hampir 24 jam waktu yang saya miliki dalam sehari bisa dihabiskan hanya di dalam rumah saja. Jadi, supaya tidak bosan selama di rumah saya selalu mencari cara untuk membuat suasana rumah yang nyaman, rapi dan membuat mood tetap happy.

Banyak cara yang bisa dilakukan mulai dari rajin membersihkan rumah, menanam beberapa tumbuhan hias di pot yang diletakkan di teras depan, sampai yang baru-baru ini saya lakukan adalah menghias rumah dengan Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip. Yap, lampu pintar yang bisa dikendalikan menggunakan suara dan aplikasi yang didownload dari smartphone.


Menghias Rumah dengan Menggunakan Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip Bebas Atur Pakai Suara!


Bagi teman-teman yang belum tahu, Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip lights merupakan lampu yang biasa digunakan untuk menghias ruangan. Lampu ini bisa dijadikan dekorasi baik di area indoor maupun outdoor. Uniknya lagi, lampu ini bisa dipotong atau disambung sesuai kebutuhan sehingga bisa dipasang sesuka hati.

Berbeda dari lampu bohlam dan tube, Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip ini memang bukan diperuntukkan sebagai lampu penerangan utama. Namun, jenis ini justru menjadi bukti pada saya bahwa ini berfungsi untuk menambah kesan dan mempercantik suasana rumah. Dengan karakter cahaya yang tidak terlalu mencolok.

Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip sangat ideal digunakan sebagai pilihan terbaik untuk dijadikan lampu hiasan. Philips WiZ light strip atau biasa disebut juga dengan flexible strip light sendiri memiliki banyak sekali kegunaan. Rumah yang rapi, nyaman ditinggali dan mudah diatur memang jadi idaman banget bagi penghuninya.



Rangkaian produk Philips Smart LED Connected by WiZ baru ini meliputi Philips Smart LED downlight, Philips Smart LED strip light, Philips Smart LED decorative (ceiling, portable Hero & Squire, mobile portable & linear), serta aksesori Philips Smart LED (remote control, motion sensor, dan smart plug).

Terinspirasi dengan rumah pintar yang mudah diatur membuat kami sepakat untuk mulai menghias rumah dengan sesuatu yang bikin nyaman dan mudah. Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip merupakan lampu pintar pertama yang kami pilih untuk menghias rumah. Light Strip ini kami pasang di belakang televisi LED yang letaknya dekat dengan meja kerja.



Tujuannya supaya kalau lagi lembur kerjaan di malam hari ada suasana beda yang bikin kami semangat untuk kerja. Kalau ditanya kenapa kok pilih lampu Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip? Karena lampu LED Light Strip merupakan salah satu bentuk lampu LED yang paling populer, dengan panjang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Spesifikasi Philips Smart LED Connected by WiZ Strip Light


Desain dan lapisan

• Warna: putih
• Bahan: plastik

Fitur Ekstra

• Kepala lampu yang dapat disesuaikan: Tidak
• Dapat diredupkan dengan remote control: Tidak
• Terintegrasi dengan LED: Y
• Tombol nyala/mati pada kabel: Y
• Termasuk adaptor daya: Y
• Termasuk remote control: Tidak
• Centerpiece: Y

Karakteristik Cahaya

• Indeks sesuaian warna (CRI): 80 Lampu strip
• Daya Output: 12VDC, 20W Max.
• Dirancang khusus untuk: Fungsional Konsumsi daya
• Voltase: 100-240 V

Dimensi & berat produk

• Tinggi: 0,22 cm
• Panjang: 200 cm
• Berat bersih: 0,24 kg
• Lebar: 1,2 cm

Layanan

• Jaminan: 2 tahun Spesikasi teknis
• Masa pakai hingga: 15.000 jam
• Total lumen output lampu: 1600
• Warna cahaya: 2700-6500 (RGB)
• Peralatan lampu dapat diredupkan: Y
• LED: Y
• LED bawaan: Y
• Termasuk lampu Watt: 20
• Kode IP: IP20
• Kelas perlindungan: Kelas III

Cara Setting Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip


Lampu ini memiliki bentuk yang tipis dan ramping, penggunaan lampu Philips Smart LED Connected by WiZ Light Strip pun sangat luas dan tidak terbatas. Yang paling spesial karena saya bisa mengatur pencahayaan lampu hanya dengan menggunakan aplikasi WiZ yang sudah saya install melalui smartphone. Saat digunakan pastikan dulu kalau aplikasinya sudah terhubung dengan jaringan WiFi plus bisa terhubung melalui bluetooth.

Artinya, dengan dua kanal tersebut maka proses pairing-nya akan sangat mudah dan cepat, kurang dari 30 detik. Aplikasi WiZ bisa membantu penggunanya dalam menyalakan lampu, mengganti warna lampu yang cocok dengan aktivitas, dan mematikan lampu darimana saja. Saya bisa kendalikan lampu WiZ dimanapun berada dengan smartphone.



Saya tidak perlu khawatir karena lupa mematikan lampu sebelum meninggalkan rumah. Aplikasi Philips WiZ tersedia untuk iOS dan Android. Di aplikasi ini terdapat fitur mode pre-set, serta bisa disambungkan ke berbagai aplikasi berbasis perintah suara, seperti Google Nest Mini, Google Assistant, Alexa, Apple Homekit, Microsoft Cortana, Siri Shortcuts, IFTTT, dan Smart Things. Fungsinya adalah pengendalian handsfree untuk lampu dengan menggunakan suara.

Saya bisa mengatur otomatis lampu agar sesuai dengan rutinitas harian atau mingguan di rumah. Caranya mudah saja, saya tinggal jadwalkan lampu untuk menyala sebelum saya tiba di rumah dan matikan saat tidak diperlukan. Saya juga bisa memilih warna dari rentang putih sejuk yang memberi energi hingga putih hangat yang lembut.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ▼  2023 (44)
    • ▼  Januari (3)
      • Wujudkan Rumah yang Nyaman Menggunakan Philips Sma...
      • Mengenal Jenis-Jenis Simpanan Uang di Bank dan Ben...
      • Inilah 4 Ciri-ciri Orang Gagal Secara Finansial
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (1)
    • ►  Februari (1)

Created with by BeautyTemplates