10 Eco Driving Skill Untuk Berkendara Aman dan Hemat BBM

by - Sabtu, November 12, 2016

Memiliki bapak yang berprofesi sebagai seorang montir mobil dan sepeda motor ternyata memberikan banyak kelebihan tersendiri untuk saya. Sedari kecil saya terbiasa dengan alat-alat mobil, mesin yang berat, bau bensin, oli yang kotor dan segala macam perlengkapan yang ada di bengkel. Bukan hanya itu saja, bisa dikatakan saya cukup paham bila diajak mengobrol tentang dunia otomotif.

Terlebih lagi saat saya sedang berkendara di jalan umum, saya bisa menebak mana orang yang asal-asalan menyetir kendaraannya, mana yang baru bisa mengendarai dan mana yang luwes saat diatas kendaraan. Hebat ? tidak juga sih, saya hanya sedikit tahu saja saat sedang memperhatikan bapak bekerja, terkadang saya suka penasaran dengan apa yang beliau kerjakan.

Darisana lah bapak sering memberikan saya banyak ilmu tentang dunia otomotif dan saya menikmati semua perbincangan kami berdua tentang dunia yang dekat dengan pria tersebut. Tidak jarang juga saya menegur teman maupun saudara yang masih saja kaku saat berkendara. Memang betul sih, itu kendaraan pribadi mereka dan suka-suka mereka mau gimana saja.

Cuma saya suka tegur mereka sepeti ini, “Nggak perlu ngebut lha nanti tancap gas gitu bikin rusak mesin sama boros bensin!..” hahaha. Saya belajar dari bapak kalau kita bisa menghemat bahan bakar dengan syarat kita tidak boleh asal-asalan saat berkendara. Hal yang sama juga saya dapatkan saat beberapa hari yang lalu menghadiri gathering bersama Mobil 123 Portal Otomotif No.1.



Yuk, Ngobrol Tentang eco Diving! Apa Itu Eco Driving ?


Sebagai bagian dari jutaan pengguna motor di Indonesia jelas penting bagi saya dan kita semua untuk memberikan perhatian pada asap polusi dari kendaraan yang kita gunakan. Menurut beberapa sumber yang pernah saya baca tertulis bahwa pada tahun 2010 populasi pengguna kendaraan bermotor menyentuh angka 1 Milyar.

Meningkatnya populasi penggunaan kendaraan bermotor berarti meningkatnya juga jumlah pengguna bahan bakar. Bukan hanya itu saja, asap polusi yang dihasilkan dari kendaraan tersebut menyumbang sekitar 16% CO2 yang artinya kabar tersebut bukan kabar yang baik untuk bumi yang kita tempati ini. Lalu, apa yang bisa kita lakukan ? Hopeless?, jangan dong!.

Nah, saat acara gathering kemarin saya dijelaskan tentang apa saja yang bisa kita lakukan untuk meminimalisirkan hal tersebut. Ada dua hal yang bisa kita lakukan, seperti :

- Melakukan Rekayasa Teknologi. Misalkan mesin untuk meningkatkan efisiensi BBM dan mereduksi CO2.

- Penggunaan Bahan Bakar Alternatif mengingat adanya kelangkaan bahan bakar yang berasal dari bahan dasar fosil.

Baiklah, lalu apa itu Eco Driving ? Eco Driving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya. Betul kata bapak saya waktu itu kalau berkendaraan tidak boleh asal-asalan, asal tancap gas, asal ngerem semuanya harus menggunakan skill dan itu sangat penting.

Ada 3 aspek dari Driving Skill yang harus dikuasai oleh setiap pengendara, yakni :

1. Defesive Driving

Satu hal yang harus selalu kita ingat saat berkendara di jalan raya bahwa ada banyak pengendara lain yang juga menggunakan jalan tersebut dengan hak juga kewajiban yang sama. Jadi, mengemudilah untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang dari bahaya yang bisa kita timbulkan, kondisi sekitar maupun tindakan pengendara lain yang ceroboh.

2. Safety Driving

Untuk poin yang satu ini pasti teman-teman semua sudah sering menemukan kalimat “Safety Driving” ini, bukan ?. Penting untuk kita sadari bersama supaya mengemudi dengan aman dan elalu berpikir jauh kedepan serta selalu waspada terhadap segala resiko yang terjadi. Oleh sebab itu sangat dilarang penggunaan smartphone saat sedang berkendara ataupun jenis pelanggaran lalu lintas lainnya yang bisa merugikan pengendaran lainnya.

3. Eco Driving

Tahukah teman-teman bahwa Eco Driving berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan. Mulai saat ini berpikirlah untuk mengemudi yang bisa menghemat waktu, biaya dan ramah lingkungan.


Beberapa Persiapan Saat Akan Berkendara


Ternyata berkendara itu butuh persiapan juga ya ? jelas ! karena saat kita berkendara sama halnya kita memasrahkan hidup kita dan penumpang lainnya yang ada di kendaraan yang sama pada jalan raya. Persiapan ini juga penting supaya kita bisa sampai dengan selamat di tempat tujuan dan tanpa merugikan pengguna jalan laiinya.

1. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang di sarankan.

Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan akan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Teman-teman tahu tidak apa itu nilai oktan ? saat kita sedang membeli bahan bakar pasti aka melihat tulisan nilai dibelakang nama bahan bakar semisal, Pertalite 90.

Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. (Wikipedia)

2. Periksa tekanan angin ban secara visual dan alat ukur setidaknya sebulan sekali.

Pastikan tekanan sesuai standar menggunakan Tire Presure Gauge (dapat dilihat di buku manual). Jika tekanan kurang maka bisa menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan boros bahan bakar. Label petunjuk pengisan angin ban selalu tersedia padaframe pintu kanan depan.

3. Hindari muatan yang berlebihan.

Membawa beban lebih berat dibutuhkan tenaga yang lebih besar pula yang artinya konsumsi bahan bakar lebih banyak. Keluarkanlah barang-barang yang tidak diperlukan dari mobil. Jadi, sebenarnya truk besar yang memuat barang secara berlebih itu malah memberikan kerugian padahal biasanya para sopir dan kernet sengaja melebihkan muatan supaya lebih efisien tapi ternyata salah.

4. Service mobil secara berkala.

Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada system control emisi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Lakukan service berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi maksimal. Terutama jika teman-teman berencana bepergian dengan kendaraan dalam jarak tempuh yang jauh.

10 Eco Driving Skill Untuk Berkendara yang Aman dan Hemat


Ada 10 Eco Driving Skill yang harus dikuasai oleh teman-teman jika ingin berkendara dengan aman dan hemat bahan bakar. Beberapa info yang saya dengar bahwa jika kita menguasai ke sepuluh skill tersebut maka kita bisa menghemat penggunaan bahan bakar sampai 10% dari biasanya. Lumayan bukan untuk digunakan pada hal lainnya.

1. Lakukan penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap).

Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga sudah cukup, segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi (Transmisi Manual). Akselerasi mendadak dapat mengakibatkan terjadinya konsumsi bahan bakar secara berlebihan.

2. Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihan

Untuk Transmisi manual, gunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan. Sebaiknya pindah gigi di 2000 RPM untuk menjaga agar tetap ekonomis tanpa harus kehilangan torsi untuk menggerakkan kendaran. Sedangkan untuk Transmisi Otomatis Putaran mesin dapat dijaga di sekitar 2000 RPM, agar pemakaian bahan bakar dapat optimal.

3. Antisipasi terhadap kondisi lalu lintas untuk

Menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerus.

• Berkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros.

• Selalu jaga jarak aman terhadap mobil di depan.

• Berikan jarak aman dengan perkiraan apabila mobil depan melakukan pengereman kita punya ruang untuk melambatkan laju mobil, sebelum menginjak rem kaki.

• Untuk jalanan macet sebaiknya injak lah pedal gas dengan sangat halus, rasakan agar mobil bergerak perlahan dan segera lepas pedal gas sedikit untuk meminimalkan peggunaan bahan bakar.

4. Jangan meletakan kaki pada pedal kopling (Transmisi manual)

Saat berkendara atau berkendara setengah kopling. Hal ini bisa menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (Selip), dan boros bahan bakar.

Source : http://adityasuryaworld.blogspot.co.id

5. Hindari pengereman tidak perlu.

Sebisa mungkin menggunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan kita untuk menghindari pengereman mendadak.

6. Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol.

Apabila kita berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan kendaraan. Otomatis kita akan menghemat konsumsi bahan bakar.

7. Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lama.

Matikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama, dan kemudian dihidupkan lagi.

8. Aktifkan penyejuk udara (AC) sewajarnya.

Begitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar. Suhu AC tidak perlu di set pada suhu minimum terus menerus, selain ruangan menjadi terlalu dingin, mesin mobil menjadi terbebani terus menerus.

9. Tutup jendela pada kecepatan tinggi.

Mengemudi dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan menganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.

10. Jangan bertindak agresif, santai saja dalam mengemudi

Tidak perlu terburu-buru, usahakan pikiran kita bisa tetap fokus dan tenang agar tidak mudah terbawa situasi untuk menjadi pengemudi yang agresif. Apabila kita diprovokasi oleh pengendara agresif, jangan ditanggapi, ingatlah pada tujuan kita untuk mengemudi secara ekonomis. Selain itu usahakan kita telah mempunyai cukup waktu untuk mencapai tujuan, usahakan juga jangan mepet ya, hahaha.

Manfaat Eco Driving


Dari kesepuluh poin diatas kalau diperhatikan secara betul sebenarnya tidak mudah untuk bisa menguasainya. Terlebih lagi kalau teman-teman belum bisa mengatur mind set agar selalu tenang saat berkendaraan di jalan raya. Eh tapi apa saja ya manfaat jika kita bisa menguasai Eco Driving Skill ini ?.


1. Biaya

Tidak bisa dibohongi lagi kalau menghemat biaya adalah salah satu manfaat utama saat kita berkendara dengan Eco Driving Skill. Misalnya, kita bisa menghemat bahan bakar dan tentunya biaya dalam jangka panjang. Selain itu kita bisa menghemat biaya pemeliharaan kendaraan yang harus dikeluarkan.

2. Lingkungan

Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada lingkungan sekitar apabila kita masih bersikap asal-asalan saat sedang berkendara ?. Salah satunya meningkatnya polusi udara yang dihasilkan dan dengan Eco Driving Skill ini kita secara tidak langsung bisa mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2) dan tentunya mengurangi polusi udara.

3. Sosial

Sekali lagi harus diingat bersama bahwa jalan yang kita gunakan saat berkendara itu bukan jalan pribadi melainkan jalan umum yang dipakai bersama. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh adalah secara otomatis kita bisa berkendara secara tanggung jawab, mengurangi tingkat stres saat berkendara dan meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi sekaligus penumpang.

4. Keamanan

Jelas sekali, saat kita berkendara dengan penuh aturan dan tidak ugal maka akan memberikan manfaat yang sangat bisa dirasakan bersama. Resiko terjadinya kecelakaan akan berkurang dan meningkatkan keselamatan saat berkendaraan.

Jadi, bagaimana teman-teman ? masih mau berpikir dua kali untuk berkendara dengan Eco Driving Skill ?. Selain banyak manfaat yang kita peroleh kita pun sebenarnya akan merasa aman dan nyaman saat berkendara. Eco Driving solusi baru untuk kita semua, coba praktekkan mulai sekarang ya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk bersama.

You May Also Like

12 komentar

  1. Dilihat dari manfaatnya, ini bagus banget buat para pengendara. Apalagi yang bikin silau buat ibu-ibu ya hemat bahan bakarnya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, ibu-ibu selalu saja begitu ya mbak. Hemat! :D

      Hapus
  2. Wah, bapak dan putrinya nyambung ya mbak ngobrolin otomotif. Bapaknya suka berbagi ilmu, putrinya juga nangkep :)
    Btw semoga semakin banyak orang yang mempraktikkan Eco Driving ini ya, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, alhamdulillah dikasih bapak yang ngerti dunia otomotif mbak. Semoga saja, supaya bumi tetap terjaga dan kita bisa berkendara dengan aman juga nyaman. :)

      Hapus
  3. Butuh kesadaran dari semua pihak agar eco driving gak hanya teori tetapi bener2 dipraktekkan.

    Semoga makin banyak yang sadar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak kalau nggak sadar kapan bisa prakteknya? hihihi

      Hapus
  4. Wah asik nih tips eco drivingnya
    Biasalah emak2 mah klo liat sesuatu yang urusannya hemat pasti langsung melek hahahaha
    Harus lebih banyak belajar nih biar nyetirnya asik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, emak-emak bisa aja kalau soal penghematan. Aku juga masih terus belajar nyetir yang bener mbak. :)

      Hapus
  5. Aku gak bisa gak ngebut kalau di jalan raya. Dan baru ngerti kalau ngebut malah boros bahan bakar. Ya udahlahm ngebut lagi aja, yang penting enjoy di jalan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga baru sadar kalau ngebut justru boros bbm mbak. Aku pikir bikin irit tapi ternyata salah besar. :D

      Hapus
  6. Alhamdulillah suamiku kayaknya udah menerapkan ini semua. Dulu awal2 nikah suka gregetan soalnya dia kalau nyetir kok pelan banget (menurutku). Nggak pernah sekalipun mengebut. Ngapain, wong pelan aja bisa sampai kok. Gitu katanya :D

    BalasHapus
  7. Makasih banyak ya, Mbak, sungguh tips-tips tersebut sangat penting agar nyaman dan aman dalam berkendaraan.

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.