facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Benar kata orang kalau menikah adalah awal dari sebuah perjalanan. Apakah nantinya perjalanan yang dilalui penuh suka atau ternyata lebih banyak dukanya. 23 tahun menjalani rumah tangga tidak memberi jaminan kalau kita sudah menikah dengan orang yang tepat. Mungkin ini yang dirasakan oleh Kartika Soeminar, pengusaha asal Bali.

23 tahun bersama ternyata banyak luka yang didapat oleh ibu satu orang putri ini. Dalam kegiatan KEB Intimate beliau menceritakan pengalaman berumah tangganya bersama laki-laki penyandang NPD (Narcissistic Personality Disorder). Bersama Kumpulan Emak Blogger (KEB) beliau bersemangat sekali melakukan kampanye yang menyuarakan keresahan tentang gangguan mental.

Beruntung sekali saya mendapat kesempatan langsung untuk mendengarkan cerita kelam beliau yang 23 tahun hidup bersama orang NPD. Seperti yang kita tahu akhir-akhir ini pembahasan tentang NPD mencuat di jagat maya, terkejut saat saya mengetahui kalau NPD ini penyakit mental yang tidak ada obatnya alias tidak bisa sembuh.


23 Tahun Hidup Bersama Pasangan NPD


Di awal kegiatan ini dimulai saya bersama peserta yang lain diajak untuk menonton sebuah teaser tentang perjalanan kehidupan seorang Kartika Soeminar. Video teaser berdurasi singkat yang menceritakan rumah tangganya sampai akhirnya beliau berani untuk bangkit dari keterpurukan dan berubah menjadi wanita yang jauh lebih kuat.

Siapa yang menyangka jika dibalik pembawaannya yang ramah dan tenang ternyata tersimpan duka dan pergulatan batin yang hebat yang sudah ia lewati selama puluhan tahun. Hingga akhirnya di tahun 2022 depresi kronis akibat mendapatkan perlakuan abusive dari mantan suami, beliau dapatkan.

Memang selama berumah tangga ia tidak mendapatkan KDRT namun jauh dari itu, hidup bersama orang NPD membuatnya mendapatkan berbagai tindakan negatif. Mulai dari perilaku manipulatif, playing victim (dianggap sebagai biang keburukan), hidup di bawah superioritas, dan harus selalu memuji apa yang dilakukan orang tersebut.

Puluhan tahun hidup dalam keputusasaan, hancur, hilang rasa kepercayaan pada diri dan dipaksa harus menerima bahwa ini semua adalah takdir hidup yang harus ia jalani. Mengapa begitu lama bertahan dalam rumah tangga seperti itu? Menurutnya bukan hal yang mudah dan singkat untuk bisa menyadari jika selama ini ia hidup bersama orang NPD.


Bisa dibayangkan bagaimana perjuangannya mendapat tekanan dengan mendapat perlakuan negatif yang diberikan kepadanya waktu itu. Sampai akhirnya ia mulai menyelamatkan dirinya dengan mencari informasi melalui buku dan mendapatkan informasi mengenai NPD dari seorang psikolog yang kebetulan adalah teman dekatnya.

Setelah lepas dari segala kesulitan dan kekelaman yang begitu memporak-porandakan kehidupannya, kini ia sudah bebas dan bangkit untuk menata ulang hidupnya bersama anaknya. Kartika juga berjuang supaya sifat dan karakter buruk yang didapatkan dari mantan suami tidak menurun kepada anaknya.

Menurutnya pola asuh yang tepat dan bagaimana cara orang tua mendidik anak bisa melindungi anak kita dari perilaku NPD. Ia pun mulai berkumpul dengan teman-teman yang membawa hal positif, rajin melakukan meditasi untuk menenangkan diri, berolahraga dan mulai menulis jurnal harian #KartikaSoeminarStory.

Keinginan kuatnya agar orang lain tidak mengalami hal yang sama, menjadi landasan kuatnya untuk melakukan kampanye bertajuk #BrokenButUnbroken di berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu, ia ingin mengedukasi pada masyarakat soal penyakit NPD #NPDAwareness yang masih awam dan seringkali tidak disadari di khalayak umum.

Dalam waktu dekat, sekitar Oktober atau November, ia akan merilis sebuah buku yang mengisahkan perjuangannya hidup bersama orang NPD selama 23 tahun. Dan ia berniat untuk membuat roadshownya tidak lagi intimate atau terbatas namun bisa dihadiri lebih banyak lagi orang dari berbagai kalangan.


Mengenal NPD dan Bagaimana Menghadapi Orang NPD


Memiliki level #Narcisstic yang berlebihan merupakan ciri dari seorang penyandang NPD. Bukan hanya itu, fakta yang cukup mencengangkan adalah pelaku NPD tidak akan pernah menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit mental tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Psikolog, Dra. Probowatie Tjondroenegoro, M.Si.

Ya, sampai kapanpun seorang NPD tidak akan pernah sadar begitu menyeramkannya perilaku mereka kepada orang terdekat. Mengapa hanya kepada orang terdekat dan yang memiliki ikatan emosi seperti suami istri? Karena NPD menganggap orang terdekat merupakan “Mangsanya”.

Sederhananya, pengidap NPD itu akan berperilaku baik pada orang lain namun akan berubah menjadi kejam dengan orang terdekatnya. Sehingga kerap kali #NPDSurvivor dianggap tidak baik, dianggap keliru oleh lingkungannya padahal jelas ia adalah korban dari orang NPD. Lalu, apa saja ciri-ciri pelaku NPD ini?


Menurut Ibu Probo, ciri-ciri pengidap NPD adalah suka memuji dirinya berlebihan dan mementingkan dirinya sendiri. Haus perhatian dan menganggap dirinya lebih tinggi sehingga perlu perlakukan khusus. NPD bisa disebabkan karena salah asuh, lingkungan masa kecil yang selalu mendapatkan pujian, merasa tidak pernah salah dengan berbagai cara, serta selalu dikagumi.

Meskipun begitu sebagai orang awam seperti kita tidak bisa menilai apakah seseorang mengalami NPD atau tidak. NPD bisa dideteksi dengan cara berkonsultasi kepada psikolog, tentu bukan penyandang NPDnya yang berkonsultasi namun orang-orang terdekatnya. Karena memang NPD tidak pernah merasa kalau ia berpenyakit mental.

Kita tidak boleh terburu-buru memberikan stempel atau melakukan self diagnosis atau diagnosa mandiri bahwa seseorang adalah NPD. Sebab, untuk memberikannya butuh proses observasi yang tidak sebentar. Bukan berarti juga jika kita ketemu orang yang narsis semisal suka foto selfie itu pengidap NPD, ya.

Menurut Ibu Probo, ada beberapa ciri narsis yang sehat, bukan narsisnya orang NPD, yakni:

  • Harus menunjukkan kepedulian sosial dan empati interpersonal
  • Minat yang tulus terhadap gagasan dan perasaan orang lain
  • Kemauan untuk menyadari peran pribadi mereka Ketika masalah terjadi

Sedangkan, pengidap NPD seringkali memuji dirinya secara berlebihan. Mereka juga cenderung krisis empati terhadap lingkungan sekitar karena pola asuh sejak kecil. Bukan hanya karena salah pola asuh, NPD bisa diturunkan dari faktor genetik seperti kelainan di dalam otak sehingga membuat seseorang menjadi pengidap NPD.

Untuk bisa mendekati orang NPD adalah dengan melakukan pendekatan humanis. Pendekatan yang lebih intimasi dan santun dalam hubungan interpersonal. Misalnya ketika orang NPD mulai kurang empati dan meninggi, maka bisa dialihkan pembicaraannya ke hal-hal yang lebih positif.

Intinya, cara menghadapi orang NPD adalah dicuekin, jangan biarkan dia terus menerus memberikan perlakuan negative kepada kita, Karena menurut Ibu Probo, otak manusia sesungguhnya tidak bisa menerima energi negatif. Nah, daripada kita membuang waktu dan tenaga hanya menerima energi negatif dari si NPD, lebih baik jangan dihiraukan #BreakTheSilence

5 Tips Menghadapi Pelaku NPD


Masih jarang sekali orang yang bisa dan mau terlepas dari jeratan abusive pelaku NPD, banyak faktor yang mendasari. Biasanya jika pelaku NPD adalah suami sendiri, kebanyakan istri “Mengalah” dan bertahan. Dalam kesempatan yang sama, Ibu Probo juga memberikan 5 tips bagaimana menghadapi dan hidup bersama pelaku NPD.

1. Terapkan Batasan

Menerapkan batasan dengan memperkuat diri sendiri untuk tidak terlalu memperhatikan perlakuan pengidap NPD. Memilih untuk bersikap apatis atau cuek, mengurangi interaksi dan komunikasi terhadap mereka merupakan cara efektif untuk menjaga kesehatan mental kita hidup berdampingan dengan pelaku NPD.

2. Afirmasi Positif

Melakukan afirmasi positif untuk diri sendiri, dengan mengucapkan kata-kata yang bisa menguatkan mental seperti “Saya semakin kuat, saya bisa menghadapi semua..”. Memang terdengar sederhana, tetapi kalimat ini memiliki kekuatan untuk mengubah hidup. Afirmasi positif bisa menjaga otak kita yang notabenenya tidak bisa menerima energi negatif.

3. Journaling

Melakukan journaling atau kegiatan menulis yang sederhana saja salah satunya melalui terapi kertas. Caranya dengan mengambil secarik kertas yang tidak terpakai, ambil spidol lalu tulis dan gambar luapan isi hati dan emosi korban terhadap orang NPD. Selanjutnya robeklah buntalan kertas tersebut dan buang. Terapi ini dianggap efektif untuk meluapkan rasa kesal terhadap pengidap NPD.

4. Pendekatan Spiritual

Melakukan pendekatan spiritual dengan meningkatkan ibadah dan memohon diberikan kekuatan mental dan kesehatan jasmani serta rohani dalam menghadapi orang NPD.

5. Konsultasi Dengan Ahli

Memutuskan untuk melakukan konsultasi dengan ahli terkait kondisi kesehatan mental sekaligus mencari tahu tentang cara menghadapi orang NPD kepada ahli jiwa merupakan langkah yang tepat sekali. Kita sangat perlu bantuan orang medis untuk bisa menghadapi pelaku NPD, supaya tetap waras.

Peserta mengikuti terapi 5 jari
Source : Tim Cognito

Di akhir acara, Ibu Probo mengajarkan pada para peserta yang hadir bagaimana cara mengelola stress dengan cara sederhana yakni melakukan Terapi 5 Jari. Terapi 5 Jari merupakan salah satu terapi generalis keperawatan yang bisa dicoba untuk mendapatkan efek relaksasi yang tinggi. Caranya bagaimana?

  • Atur posisi senyaman mungkin, bisa sambil berbaring atau kalau tidak memungkinkan bisa duduk dengan nyaman.
  • Mulai pejamkan mata secara perlahan dan tarik nafas, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan dan ulangi sebanyak 3 kali.
  • Tautkan ibu jari pada jari telunjuk sambil membayangkan tubuh kamu begitu sehat.
  • Tautkan ibu jari pada jari tengah sambil membayangkan orang yang kamu sayangi.
  • Tautkan ibu jari pada jari manis dan bayangkan ketika kamu mendapat penghargaan atau mencapai suatu kesuksesan.
  • Tautkan ibu jari pada jari kelingking dan bayangkan saat berada di tempat yang paling menyenangkan.
  • Tarik nafas, hembuskan perlahan dan ulangi sampai tiga kali kemudian buka mata perlahan-lahan.

Praktek Terapi 5 Jari menjadi penutup acara yang begitu hangat dan dekat. Beberapa peserta berhasil terhipnotis sampai sesegukan menangis meluapkan semua energi negatif yang terlalu lama ditampung di dalam hati. Jangan pernah menampung energi negatif di dalam diri karena itu akan merugikan diri kita sendiri.


Perlakuan abusive dalam sebuah hubungan dengan terus-terusan memberikan energi negatif baik melalui perlakuan maupun perkataan yang didapatkan dari orang NPD harus bisa kita tepis. Kita harus lebih sayang pada diri kita, harus berani melindungi diri kita dan orang-orang yang kita sayangi dari pelaku NPD.

Perjalanan Kartika Soeminar hidup bersama orang NPD, membuka mata kita dan khalayak umum bahwa orang NPD sangat enggan mengubah perilaku mereka, bahkan ketika hal itu menyebabkan masalah bagi mereka. Mereka tidak akan pernah mau disalahkan. Merekalah si penyebab masalah yang tidak mau dianggap penyebab masalah.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Siapa disini yang suka merasa was-was kalau anak lagi main game? Nggak bisa dipungkiri ya kalau di zaman sekarang anak-anak suka banget menghabiskan banyak waktu di depan gadget. Meskipun begitu sebagai orang tua kita harus tetap aware dan harus tahu betul game seperti apa yang sering dimainkan anak-anak kita.

Ada banyak jenis game yang bisa dimainkan salah satunya adalah game online dari Culinary Schools. Culinary Schools sendiri merupakan situs website untuk bermain game gratis dan cocok untuk anak-anak. Di dalamnya terdapat koleksi ratusan permainan online gratis untuk membantu membiasakan anak-anak dengan makanan, pertanian, memasak, seni kuliner, bisnis restoran, dan karier yang berhubungan dengan perhotelan.

Semua game yang tersedia menggunakan desain web HTML5 yang bisa digunakan seluler dan desktop. Tautan ke setiap game terbuka di tab baru yang berfokus pada game tersebut. Pilihan gamenya juga banyak sekali sehingga membuat anak-anak senang ditambah dengan tampilan yang menarik dan mengedukasi.


Pilihan Game Online di Situs Culinary Schools


Food Education Games

Permainan ini membantu anak untuk membedakan makanan sehat dan makanan tidak sehat. Terdapat clip-art makanan gratis yang dapat digunakan di kelas. Guru bisa mengenalkan pentingnya olahraga, membatasi kelebihan lemak tubuh, dan menjaga berat badan yang sehat dengan memanfaatkan kalkulator online gratis yang tersedia.

Fitness Food Run

Permainan platform bergulir horizontal yang mendorong pemain untuk mengonsumsi makanan sehat seperti apel dan mentimun sambil menghindari makanan tidak sehat seperti kentang goreng. Pemain menjadi lebih sehat saat mengonsumsi makanan sehat dan menambah berat badan serta menjadi lesu saat mengonsumsi kentang goreng.



Pemain dapat melakukan lompatan ganda dengan mengklik mouse dua kali. Permainan ini memerlukan sedikit ketangkasan dalam memainkannya. Dari sudut pandang kehalusan, game ini tidak terlalu halus, jadi game ini mungkin paling cocok untuk siswa kelas dua hingga kelas tiga.

Fast Food Combat

Game perlombaan untuk makan buah-buahan yang lezat sambil menghindari makan makanan yang akan membuat mereka sakit atau memperlambatnya. Makanan buruk yang membuat pemain sakit ditampilkan dalam warna abu-abu dan tomat beku memperlambat pemain selama 5 detik.



Cooking and Kitchen Work

Permainan-permainan ini dapat memberikan sedikit gambaran kepada anak-anak tentang bagaimana rasanya bekerja di dapur. Di dalamnya tersedia juga pilihan alat konversi yang digunakan untuk pengukuran bahan saat sedang memasak.

The Boiled Eggs

Permainan ini meminta pemain untuk merebus telur dalam beberapa panci berbeda secara bersamaan dengan melacak suhu panci berbeda dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Game ini cukup sederhana, namun menunjukkan bagaimana seseorang yang bekerja di dapur mungkin perlu mencatat banyak hal sekaligus selama masa sibuk. Meningkatnya tingkat kesulitan dari satu pembakar menjadi enam pembakar membuat game ini dapat dimainkan oleh segala usia.



Kitchen Word

Merupakan permainan kata peralatan dan perkakas dapur di mana anak-anak diminta untuk menggambar garis yang menghubungkan masing-masing 3 gambar dengan kata-kata yang paling tepat menggambarkannya. Pilih bintang di dekat gambar lalu klik kotak yang memiliki kata paling sesuai dengan gambar terkait.



Recycling Games

The Tom & Jerry Show River Recycle

Merupakan permainan daur ulang cakar grabber di mana anka-anak yang memainkannya akan membantu Tom & Jerry membersihkan sungai. Memungut sampah di sungai tanpa sengaja mengambil ikan atau kayu. Gunakan pengalaman dalam game untuk membeli peningkatan yang mengalihkan perhatian ikan, membersihkan rumput laut, atau memberi lebih banyak kekuatan untuk mengoperasikan derek lebih cepat.

Permainan ini dapat digunakan untuk menjelaskan kepada anak-anak bagaimana sampah bisa berakhir di lingkungan dan berdampak pada hewan, kesehatan ekologi, dan persediaan makanan kita.



Harbor Operator

Merupakan permainan manajemen lalu lintas maritim. Membantu membongkar produk segar sebelum menjadi busuk & meminimalkan dampak lingkungan dengan menjalankan pelabuhan yang aman di seluruh dunia. Pilih untuk bermain dari 20 port berbeda yang terletak di kota-kota terkenal di seluruh dunia.

Gambarkan jalur untuk membantu setiap perahu berlabuh dengan aman, tunggu hingga perahu diturunkan, lalu kirimkan ke jalurnya sehingga perahu berikutnya dapat tiba. Pastikan jalurmu memiliki jarak yang cukup untuk menghindari tabrakan.



Farms, Animals & Farming

Permainan-permainan ini membantu membiasakan anak-anak dengan peternakan, tumbuhan dan hewan untuk membantu memahami dari mana makanan kita berasal.

Farm Town

Merupakan game clicker 40 tahap yang pemainnya memulai sebagai petani, dan mengembangkan kerajaan pengolahan makanan mini. Tanam benih, panen biji-bijian, tambahkan hewan, dan menjual barang secara teratur di pekan raya kota untuk mengumpulkan lebih banyak uang.


Gunakan pengalaman bermain untuk meneliti dan membeli peralatan dan proses baru untuk menjual makanan yang kamu miliki dengan harga lebih tinggi. Setiap tahap memiliki tujuan spesifik berdasarkan berapa banyak uang yang harus kamu peroleh atau item apa yang banyak kamu buat.

Farm Pop

Merupakan permainan di mana seorang petani memanen buah-buahan dan sayur-sayuran dengan mengkliknya ketika dua buah atau lebih muncul secara berdekatan. Lari yang lebih panjang memberikan bonus poin yang lebih besar. Permainan ini membantu membiasakan anak dengan buah-buahan dan sayuran, tampilan yang sederhana dan terbaik untuk siswa kelas tiga atau lebih rendah.



Jadi, gimana? Sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi jika anak main game asalkan gamenya mengedukasi dan seru dimainkan oleh anak-anak. Di Culinary Schools anak-anak bisa puas main bermacam-macam jenis permainan dengan gratis. Semua tidak masalah, asal bisa atur waktu.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
AI atau Artificial intelligence memang lagi booming banget dalam trend teknologi saat ini. Mau kerjaan lebih cepat, lebih baik dan hasil lebih oke kamu bisa pakai perangkat yang sudah ada AI. Salah satunya adalah laptop AI yang dikenal lebih unggul dibandingkan dengan laptop konvensional.

Laptop AI memiliki kapabilitas untuk mendukung produktivitas di berbagai lini, mulai dari pelajar, kalangan profesional dan kreatif, hingga tenaga ahli. Tidak heran jika trennya semakin meningkat. Lalu apa yang menjadikannya unik dibandingkan laptop biasa? Laptop tipe ini telah dilengkapi dengan NPU (Neural Processing Unit).

NPU merupakan sebuah chip yang dirancang untuk mempercepat kemampuan sistem kecerdasan buatan di sistem komputasi. Kamu akan merasakan performa yang lebih cepat jika dibandingkan dengan prosesor biasa, serta kemampuan multitasking yang lancar sehingga produktivitas meningkat.


Nah, di acara Media Roadshow 2024 yang diadakan oleh ASUS di kota Surabaya kemarin ASUS resmi memperkenalkan ASUS AI, lini produk laptop yang sudah dibekali dengan hardware dan fitur berbasis AI. ASUS AI tampil sebagai solusi yang akan mempermudah masyarakat Indonesia dalam memilih laptop AI.

ASUS AI Paling Inovatif


Inovasi yang dihadirkan ASUS melalui lini produk AI-nya memberikan pengalaman komputasi yang lebih cerdas dan efisien. Mulai dari fitur canggih seperti NPU hingga dukungan Windows 11 dan Copilot, setiap detail dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitasmu.

ASUS juga akan menghadirkan aplikasi dan fitur berbasis AI khusus untuk laptop ASUS AI dalam waktu dekat untuk memperkuat eksosistemnya. Laptop dengan logo ASUS AI Artinya, laptop sudah dibekali software dan hardware berbasis AI. Yang paling keren adalah Zenbook DUO (UX8406) merupakan satu-satunya AI laptop dengan dua layar yang ada saat ini.



Zenbook DUO (UX8406) bukan sekadar laptop dengan dua layar biasa. Laptop yang juga dinobatkan sebagai Honoree di ajang CES 2024 Innovation Awards ini punya lima skenario penggunaan, membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai aktivitas. Salah satu fungsi AI di laptop ini adalah AiSense Camera.

Fitur ini yang digabungkan dengan fitur Windows Studio Effects dari Windows 11. Beberapa fiturnya antara lain Background Blur, Eye Contact Correction, Automatic Framing, dan lain sebagainya, yang bertujuan untuk mengoptimalkan gambar yang dihasilkan dari webcam laptop. Layar OLED 14 inch yang punya resolusi 3K dan dinamai Lumina OLED.

Zenbook DUO (UX8406) hadir dengan sistem operasi Windows 11 dan fitur AI yang luar biasa, termasuk dukungan Copilot. Asisten cerdas berbasis AI ini membantu kamu mendapatkan jawaban dan inspirasi dari seluruh penjuru internet. Fitur ini mendukung kreativitas dan kolaborasi, serta membantu kamu fokus menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efisien.



ASUS AI Paling Lengkap


Dari para profesional kreatif hingga gamer, dari pebisnis hingga pengguna umum, ASUS telah merancang laptop dengan AI yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan spesifik setiap individu. Melalui penggunaan prosesor terbaru, sensor canggih, dan algoritma AI yang dioptimalkan.

Laptop ASUS menawarkan fitur seperti pengoptimalan kinerja berbasis AI, penyesuaian kualitas audio, hingga peningkatan efisiensi energi yang luar biasa. Sehingga tidak heran kalau ASUS merupakan satu-satunya brand laptop di Indonesia yang menghadirkan rangkaian laptop AI paling komprehensif melalui ASUS AI untuk segala segmen.

Berikut ini beberapa laptop ASUS AI yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan :

  • Laptop AI dengan layar ganda yaitu Zenbook DUO (UX8406)
Laptop ini juga merupakan laptop yang powerful. Ditenagai oleh prosesor hingga Intel® Core™ Ultra 9 yang di dalamnya sudah dibekali Intel® AI Boost NPU dan chip grafis Intel® Arc™, sehingga perangkat ini juga tampil sebagai laptop ASUS AI.

Zenbook DUO (UX8406) ditenagai oleh Windows 11 dan didukung Copilot untuk pengalaman AI sekaligus multitasking tak tertandingi. Zenbook DUO (UX8406) hadir di Harga mulai dari Rp34.999.000.



  • Laptop AI tipis dan ringan yaitu Zenbook 14 OLED (UX3405) dan Zenbook 14 OLED (UM3406)

Kedua laptop ini, diperkuat oleh prosesor hingga Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H ataupun AMD Ryzen™ 7 8840HS. Kedua laptop menggunakan layar OLED resolusi hingga 3K, RAM hingga 32GB dan storage M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 SSD dan dipasarkan mulai dari harga Rp16.799.000.

  • Laptop AI dengan hraga terjangkau yaitu Vivobook S 14 OLED (S5406) dan Vivobook S 14 OLED (M5406).

Kedua laptop ini cocok untuk kamu yang ingin masuk ke industri AI dengan perangkat pendukung lebih terjangkau. Diperkuat oleh prosesor hingga Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H ataupun AMD Ryzen™ 7 8840HS dengan TDP yang lebih tinggi yakni hingga 50W. Produk ini juga sudah dipasarkan di harga mulai dari Rp15.799.000.

Dengan lini produk laptop AI, ASUS telah menetapkan standar baru dalam industri laptop dengan integrasi AI yang cerdas dan komprehensif, menawarkan pengalaman yang lebih kaya, produktivitas yang ditingkatkan, dan keamanan yang tidak tertandingi. ASUS tetap menjadi kekuatan pendorong yang membawa pengguna menuju masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (44)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (8)
  • ▼  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ▼  Agustus (3)
      • Laptop AI Paling Inovatif dan Paling Lengkap dari ...
      • 5 Game Online Seru di Culinary Schools untuk Anak
      • Kartika Soeminar 23 Tahun Hidup Bersama NPD Survivors
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (1)
    • ►  Februari (1)

Created with by BeautyTemplates