facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Belum resmi menjadi seorang ibu tapi dramanya sudah dimulai dari sekarang, apalagi kalau bukan drama galau antara melahirkan normal atau sesar?. Jadi ceritanya, saat kehamilan saya masuk usia delapan bulan dokter memvonis kalau kemungkinan saya tidak bisa melahirkan secara normal karena ada riwayat asma dan posisi bayi yang pada waktu itu masih sungsang.

Jujur saja pertama mendengar vonis tersebut saya dan suami merasa biasa saja bahkan suami cenderung lebih senang karena kalau melahirkan secara sesar itu artinya kita bisa memilih tanggal lahiran yang unik. Nah, si mas suami ini sudah membuat rencana jauh-jauh hari agar saya bisa melahirkan tepat di hari kemerdekaan kemarin.

Namun apa yang terjadi? Suatu hari saat sedang ngobrol dengan mbak di rumah di tengah perbincangan kami si mbak bilang begini, “Pokoknya kalau lahiran dengan cara operasi itu artinya belum jadi ibu sepenuhnya..”. Saat itu juga saya langsung kaget dan merasa tersinggung, Cuma saya memilih diam dan mengalihkan pembicaraan.


Beberapa hari setelah obrolan tersebut terjadi iseng-iseng saya membuat sebuah status di akun facebook. Isinya saya curhat tentang apakah betul kalau kita melahirkan secara sesar itu artinya kita belum bisa menjadi ibu?. Tanpa disangka dari status singkat tersebut mendapat respon yang luar biasa dari teman-teman terutama mereka yang sudah pernah melahirkan secara sesar.

Drama Lawas Antara Normal dan Sesar


Sebenarnya jauh sebelum hamil pun saya sudah tidak asing dengan drama lawas yang ada di kalangan ibu-ibu ini. Cuma tidak terbayangkan sebelumnya kalau pada akhirnya sekarang saya menjadi korban drama yang tidak habis-habisnya ini, hahaha. Awalnya saya biasa saja tapi tiba-tiba hati saya mulai tidak bisa diajak kompromi saat mendengar omongan si mbak waktu itu.

Rasanya marah dan tidak terima kalau semisal saya melahirkan secara sesar dianggap belum menjadi ibu sepenuhnya. Kalau begitu pengorbanan saya hamil selama sembilan bulan tidak terhitung sebagai pengorbanan sebagai ibu ya?. Padahal selama sembilan bulan ini tidak mudah untuk saya lewati mulai dari rasa mual yang tiada henti sampai hamil tua, muntah, pusing, susah makan, kram, kaki dan tangan yang membengkak serta banyak lagi.

Tapi memang mau gimana lagi melahirkan secara sesar memang kerap dianggap buruk bagi sebagian ibu-ibu yang merasa sudah menjadi ibu sepenuhnya karena berhasil melahirkan secara normal. Pokoknya kalau ada ibu yang sesar itu bisa dipastikan dia tipe ibu pemalas dan takut sakit, kira-kira begitu yang saya pahami dari mereka.

Bayi dengan posisi sungsang, maupun bayi yang kepalanya tidak mau masuk ke pinggul saat melahirkan itu berarti ibunya malas gerak dan jalan. Duh, rasanya gemas sekali kok bisa-bisanya bicara seperti itu? Yang tahu betul kondisi kita saat sedang hamil kan kitanya sendiri bukan orang lain.

Sampai akhirnya suami meminta saya untuk tidak usah mendengarkan omongan yang seperti itu, mau normal atau sesar yang penting ibu dan anaknya selamat. Hari berganti ternyata tepat tanggal 17 Agustus kemarin belum ada tanda-tanda untuk melahirkan. Begitu juga karena usia kehamilan saya yang belum cukup untuk melahirkan.

Sampai akhirnya seminggu yang lalu tanpa disangka-sangka saya harus mendapat perawatan di rumah sakit selama dua hari. Selama di rumah sakit itulah saya tahu betul kalau melairkan secara sesar juga butuh perjuangan dan jauh lebih sakit pada masa penyembuhannya. Masa-masa sulit selepas sesar merupakan tantangan tersendiri bagi seorang ibu.

Luka jahitan yang masih basah, harus belajar miring kanan kiri dalam sehari, belajar duduk lalu dilanjut belajar jalan, belum lagi harus menggunakan selang kateter untuk pipis. Saya trauma kalau disuruh pakai selang kateter, sakit dan risih. Emang kamu kenapa kok sampai di opname, Cha? Karena kepanikan saya saja mules-mules disangka sudah waktunya melahirkan ternyata masih belum.

Terus kenapa sampai pakai selang kateter? Entah kenapa waktu itu saya mendapat suntik pematang paru padahal saat itu usia kehamilan saya sudah masuk 37 minggu itu artinya bayi saya sudah tidak membutuhkan suntikan tersebut. Tapi ya sudahlah saya tidak berminat membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan rumah sakit tersebut, buruk.

Jadi, Pilih Melahirkan Normal Atau Sesar?


Kalau ditanya ingin melahirkan normal atau sesar saya sebagai calon ibu baru pasti memilih melahirkan secara normal. Bukan karena takut dicap tidak bisa menjadi ibu sepenuhnya, melainkan saya cari aman saja dari rasa sakit yang lama dan tentu biaya persalinan yang selangit, hahaha. Bukan, saya ingin melahirkan secara normal agar setelahnya saya bisa cepat-cepat merawat ibu yang sedang sakit.

Namun terkadang saya suka senyum-senyum sendiri ternyata saya sudah mau menjadi ibu buktinya saya sudah masuk ke dunia penuh drama antara melahirkan normal atau sesar. Jauh dari drama tersebut diluar sana ada banyak perempuan yang mendamba untuk bisa hamil dan melahirkan. Saya juga tidak perlu terlalu serius menanggapi omongan buruk semisal saya harus melahirkan diatas meja operasi.

Saat ini usia kehamilan saya sudah masuk 38 minggu masih ada waktu sekitar dua minggu lagi sampai batas akhir usia kehamilan yakni 40 minggu. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera bertemu bayi ini, sudah banyak orang yang setiap bertemu dengan saya bertanya, “Kapan lahiran?, Kok belum lahir juga?..” dan lain sebagainya.

Baca Juga : Kegiatan Menyenangkan Menjelang Persalinan

Hidup memang kurang greget kalau belum ada pro kontranya, semua serba dinyinyirin. Mau lahiran saja diomongin apalagi yang belum bisa hamil pasti akan dinyinyirin dan itu menyakitkan lho ibu-ibu. Yuk ah, kita belajar untuk memahami perasaan orang lain atau setidaknya memilih diam tanpa memberi komentar yang menyakitkan perasaan sesama wanita.

Oh iya, setelah melahirkan nanti dengar-dengar akan ada drama baru yang sudah menanti. Bayi ASI dan Sufor, sudah siap beneran Cha jadi ibu? Hahaha. Siap dong insya Allah.
Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Memasuki pertengahan bulan Agustus ini alhamdulillah usia kehamilan saya genap berada di angka 37 minggu atau 9 bulan 1 minggu. Rasanya waktu berputar lebih cepat dari yang pernah saya bayangkan sebelumnya. Sebentar lagi insya Allah anak ini akan lahir rasanya sudah tidak sabar untuk segera bisa sampai di saat-saat tersebut.

Pada trimester tiga ini ada banyak hal baru yang saya rasakan seperti badan yang mulai membengkak, perut yang terasa berat, kaki dan jari tangan sudah mulai membesar, kepala sering terasa pusing dan rasa sakit yang sering timbul karena tendangan anak ini. Maka tidak heran kalau saya mulai kesulitan untuk beraktivitas.

Tapi justru pada fase terakhir kehamilan ini sebaiknya saya banyak melakukan aktivitas yang bisa membuat tubuh tetap bugar dan fit menjelang persalinan nanti. Meskipun harus merasakan otot panggul dan pinggang yang menjadi teregang karena membawa lebih berat beban dan pertumbuhan janin yang semakin pesat.


Apalagi sejak mama sakit saya harus tetap stand by di samping beliau untuk menjaga dan merawat mama. Alhamdulillah, dengan menjaga mama saya memiliki kesempatan untuk bisa sedikit bergerak dan beraktivitas tidak hanya tiduran saja menghabiskan waktu. Oh iya, selain itu akhir-akhir ini saya sedang senang-senangnya melakukan beberapa aktivitas baru menjelang waktu kelahiran.

Beberapa Kegiatan Menyenangkan Menjelang Persalinan


Jujur saja sebenarnya saya mulai tidak sabar menantikan waktu persalinan tiba, ingin rasanya cepat-cepat memeluk anak ini. Terlebih lagi suami yang setiap malam mengajak ngobrol anaknya sambil mengelus perut membujuk agar mau segera lahir, hahaha. Nah, untuk mengisi waktu kosong saya melakukan beberapa kegiatan menyenangkan menjelang persalinan.

1. Rutin Memeriksakan Kandungan Ke Obgyn

Meskipun merupakan suatu kewajiban apalagi di trimester terakhir tapi saya sangat menikmati kegiatan ini. Setiap satu minggu sekali sambil diantar suami saya pergi ke dokter kandungan untuk mengetahui keadaan kami berdua. Apalagi saat pemeriksaan melalui USG dimulai, rasanya senang sekali bisa melihat calon anak secara langsung.

Baca Juga : Hamil, Jangan Egois Kasihan Bayinya!

2. Belanja Kebutuhan Bayi

Kalau aktivitas yang satu ini memang yang paling menyenangkan buat saya, sejak masuk usia kandungan 7 bulan saya sudah mulai mencicil kebutuhan bayi. Mulai dari baju bayi, selimut, topi bayi, kaos tangan dan kaki, serta pernak-pernik bayi lainnya. Meskipun begitu tetap saya harus menjaga kondisi tubuh jangan sampai kelelahan karena habis berbelanja.

3. Melakukan Yoga dan Jalan Pagi

Olahraga baik bagi ibu hamil terutama untuk yang kehamilannya masuk trimester akhir. Biasanya saya melakukan yoga untuk ibu hamil dengan menonton video di YouTube, chanel yang sering saya putar adalah milik Andien. Cukup 30 menit saja sudah bisa membuat bada terasa lebih ringan dan mengurangi rasa sakit di punggung.

Selain yoga untuk ibu hamil biasanya saya dan suami pergi jalan-jalan pagi, banyak yang mengatakan kalau dengan sering berjalan kaki akan membantu bayi menemukan jalan lahirnya. Pada usia 8 bulan kehamilan dokter memberi kabar kalau posisi bayi sungsang oleh karena itu saya disarankan untuk sering melakukan gerakan yang bisa memutar posisi bayi.

Alhamdulillah, sejak beberapa hari yang lalu menurut dokter posisi bayi sudah ada di bawah tapi belum masuk panggul. Lagi-lagi saya dibuat khawatir karena di usia 37 minggu kepala bayi belum masuk panggul itu artinya ada kemungkinan nanti saya tidak bisa melahirkan secara normal.

Meskipun begitu saya masih berusaha untuk bisa melahirkan secara normal, kata orang-orang harus banyak jongkok supaya memudahkan kepala bayi masuk ke dalam panggul ibunya. Duduk jongkok pun menjadi kegiatan saya sehari-hari sambil menanti waktu persalinan tiba.

4. Banyak Tidur

Perut yang semakin membesar serta badan yang semakin terasa berat membuat saya tidak bisa jauh-jauh dari kasur. Sejak hamil tua saya rajin tidur siang dan tidur malam lebih awal, hampir setiap hari suami saya tinggal tidur, hehehe. Banyak tidur itu merupakan aktivitas menyenangkan dan ampuh membuat tubuh saya menjadi lebih rileks.

Baca Juga : Cerita Awal Masa-Masa Kehamilan Muda

5. Belajar Hal Baru

Saya sadar betul sebagai calon ibu ada banyak hal yang belum saya ketahui terutama dalam merawat bayi. Saya jadi suka belajar banyak hal baru dari teman-teman yang sudah terlebih dulu menjadi ibu. Bukan dari teman saja, tapi saya juga belajar dari forum dan grup ibu hamil tentang cara merawat bayi.

6. Menghabiskan Banyak Waktu di Rumah

Saya tipe orang yang paling betah berdiam lama di dalam rumah, apalagi sejak hamil tua seperti sekarang rasanya malas betul kalau harus keluar rumah. Jadi hampir sehari penuh saya berdiam diri di dalam rumah, melakukan banyak hal dari dalam rumah. Bosan? Tidak, malah saya lebih merasa nyaman berada dalam rumah apalagi bisa mengawasi mama.

7. Memanjakan Tubuh

Akhir-akhir ini tubuh mulai sulit diajak kompromi dibuat tidur miring sakit, duduk sakit sampai dibuat jalan pun sakit. Rasanya badan sudah pegal sekali biasanya kalau sudah begitu saya memanggil tukang pijat untuk memijat tubuh kecuali bagian perut. Baru setelah dipijat saya bisa merasa lebih nyaman dan tidur menjadi tenang.

Hamil tua memang tidak mudah, rasanya berat sekali tapi saya yakin kalau suatu saat nanti saya akan sangat merindukan momen-momen ini. Saya akan rindu dengan perut buncit ini, dengan badan yang membengkak, kaki yang sulit memakai sepatu lama dan semua kesulitan di masa-masa hamil tua.

Paling penting saat ini saya sedang mempersiapkan mental dan tubuh untuk menghadapi persalinan nanti. Entah akan normal atau SC saya sudah pasrah, Allah lebih tahu mana yang terbaik yang penting saya sudah berusaha semaksimal mungkin sebaik yang saya bisa. Untuk teman-teman yang sedang hamil tua, selamat menikmati masa-masa berat ini ya.
Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
Hai teman-teman semua, sedang berpikir untuk ganti mobil baru atau malah lagi punya rencana untuk membeli mobil?. Kalau dipikir lagi memang betul ya, setelah memiliki rumah, memiliki mobil itu adalah sebuah kebutuhan. Apalagi kalau teman-teman mempunyai keluarga besar bisa dipastikan kalau kalian butuh sebuah mobil, atau mungkin bukan hanya satu mobil saja.

Nah, dalam tulisan kali ini saya mau berbagi informasi tentang gelaran pameran mobil yang banyak ditunggu-tunggu. Tahun ini Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia atau GAIKINDO akan kembali mengadakan pameran otomotif dengan skala internasional lho. Jadi, buat teman-teman yang cinta dengan dunia otomotif dan ingin mengetahui perkembangannya wajib datang ya. GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Pameran otomotis ini akan diselenggarakan pada tanggal 10 – 20 Agustus 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, dengan tema “Rise of the Future Mobility”.



Gelaran yang berlangsung selama 11 hari ini, akan memboyong sebanyak 32 merek dari para Agen Pemegang Merek (APM) anggota GAIKINDO, yang terdiri dari 24 merek kendaraan penumpang yakni; Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Dodge, Honda, Hyundai, Isuzu, Jeep, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volvo, VW dan Wuling. Serta 8 merek kendaraan niaga yaitu; DFSK, FAW, Hino, Hyundai Commercial, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Truck.

Bank Mandiri Sponsor Utama Finance di GIIAS 2017


Pada ajang pameran otomotif GIIAS 2017 ini, Bank Mandiri akan menjadi sponsor utama di bidang finance atau pembiayaan. Dan melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu Mandiri Tunas Finance, yang menjadi official leasing partner GIIAS 2017, akan memberikan berbagai layanan menarik bagi pengunjung yang memang berencana untuk memiliki kendaraan baru.

Kabar baiknya adalah dari beberapa merk kendaraan yang saya sebutkan tadi bisa lho jadi milik teman-teman. Iya, karena sekarang Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) menyediakan fasilitas pembiayaan tanpa batas pada masyarakat yang ingin melakukan transaksi pembelian mobil dan sepeda motor.


Untuk menambah kenyamanan pengunjung, berbagai promo pembelian tiket juga akan dilangsungkan selama event GIIAS 2017. Khusus di hari Senin hingga Rabu, yang merupakan hari weekdays di GIIAS, pengunjung yang membeli tiket akan dimanjakan dengan promo (berlaku dengan syarat dan ketentuan khusus) :

• Diskon 20% untuk semua pemegang kartu Mandiri

• Gratis Voucher 2,5 juta selama GIIAS 2017

• Undian bebas angsuran

• Admin 1rp selama GIIAS 2017 yakni khusus bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan dibebaskan biaya administrasi karena hanya membayar biaya administrasi Rp1. Adapun uang muka minimum 25 persen sesuai ketentuan berlaku.

• Gratis e-Money dan Obu selama GIIAS 2017

Tambah asyik karena persyaratan pengajuan kredit di MTF juga tidak ribet. Untuk pegawai cukup membawa KTP, Kartu Keluarga, buku nikah untuk yang sudah menikah, NPWP, slip gaji dan rekening Koran 3 bulan terakhir dan sertifikat kepemilikan rumah. Jadi teman-teman tidak perlu khawatir lagi. Tinggal pilih unitnya lalu ajukan pembiayaan ke Mandiri Tunas Finance sebagai leasing official selama pameran berlangsung.


Hampir seluruh merek mobil dapat dibiayai oleh Mandiri Tunas Finance dengan dukungan kerjasama dealer dan ATPM berbagai merek mobil. Khusus bagi nasabah Bank Mandiri, Mandiri Tunas Finance juga memiliki produk KKB (Kredit Kendaraan Bermotor). Untuk informasi lebih detil, dapat menghubungi Customer Care Mandiri Tunas Finance di nomor 1500059 dengan waktu pelayanan : setiap hari kerja, Senin – Jumat, 08.30 – 17.30 WIB.

Selain itu teman-teman juga bisa mengikuti lomba blog yang diadakan oleh Mandiri Tunas Finance ini, persyaratannya cukup mudah. Buat artikel yang membahas tentang GIIAS 2017 dan Mandiri Tunas Finance

Tema spesifik yang akan dibahas bebas (No Sara & Politik) dan gaya dan jenis penulisan juga bebas disesuaikan dengan masing-masing blogger

Pada artikel tersebut terdapat beberapa poin yang harus diulas yaitu:

1.Tentang Bank Mandiri sebagai sponsor utama dibidang financial pada event GIIAS 2017

2. Tentang MTF sebagai leasing official GIIAS 2017

3. Ajakan untuk datang dan membeli mobil lewat MTF

Ketentuan Pemenang :

1. Pemenang tidak ditentukan dari jumlah follower

2. Pemenang ditentukan dari bobot da nisi tulisan

3. Blog dengan tulisan berisi hal yang mengandung Humor atau Pengetahuan akan menjadi poin tambahan pemenang akan ditentukan oleh Manajemen MTF dan hasil keputusan pemenang adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Hadiah :

Juara 1 Mendapatkan uang/transfer senilai Rp 3,500,000

Juara 2 Mendapatkan uang/transfer senilai Rp 2,250,000

Juara 3 Mendapatkan uang/transfer senilai Rp 1,250,000

Well, itu saja informasi menarik tentang GIIAS 2017 dari saya, yuk yang sudah menjadi nasabah bank Mandiri bisa segera meluncur ke BSD city. Beli mobil langsung melalui Mandiri Tunas Finance, dijamin deh kalian akan mendapatkan banyak kemudahan serta promo menarik seperti yang sudah saya jelaskan tadi.
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ▼  Agustus (3)
      • Bawa Pulang Mobil Idamanmu di GIIAS 2017 Dengan Ma...
      • Kegiatan Menyenangkan Menjelang Persalinan
      • Drama Lawas Antara Melahirkan Normal Vs Sesar
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (43)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Mei (2)

Created with by BeautyTemplates