facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Untuk para ibu - ibu yang memiliki bayi ataupun balita berkutat dengan minyak kayu putih dan minyak telon adalah hal yang biasa dan wajar ya tapi, bagaimana jadinya kalau saya yang masih gadis ini punya kebiasaaan memakai minyak kayu putih dan minyak telon sehabis mandi ? hehe :D. Kebiasaan unik saya ini sudah ada sejak lama sekali, kata mama sejak kecil saya sudah terbiasa untuk tidak jauh - jauh dari dua benda tersebut.

Aroma minyak kayu putih yang di campur dengan minyak telon benar - benar mampu membuat saya merasa tenang dan nyaman sepanjang hari. Selain aromanya minyak putih dan minyak telon selalu mampu membuat saya merasa hangat utamanya bila cuaca sedang dingin juga hujan. Kalau di pikir lagi kebiasaan saya memakai minyak kayu putih dan minyak telon ini terbilang cukup aneh, ya wajar saja karena biasanya untuk perempuan seusia saya lagi hobi - hobinya memakai sekaligus mengoleksi parfum.

Mau pergi kemanapun saya tidak pernah lupa untuk membawa dua minyak andalan saya ini di dalam tas. Saya juga punya pengalaman yang kurang mengenakkan karena kebiasaan saya ini, suatu hari saya pernah di tegur oleh salah seorang penumpang angkutan umum yang duduk di sebelah saya karena bau minyak kayu putih yang sedang saya cium - cium mengganggu orang di sebelah saya, hehe. Karena sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban saya bersikap cuek saja waktu itu, walupun sebenarnya sedikit merasa tidak enak juga sih :D.

Satu lagi alasan kenapa saya suka memakai minyak kayu putih dan minyak telon adalah bau dari kedua minyak tersebut yang bau bayi banget. Sesekali memang untuk beberapa acara - acara formal dan penting saya memakai parfum tapi sungguh aroma parfum bagi saya belum bisa menandingi aroma minyak kayu putih dan minyak telon yang tidak ada duanya.

Selain aroma juga bau khasnya yang mampu membuat nyaman serta hangat, minyak kayu putih adalah salah satu penolong pertama ketika tiba - tiba perut terasa sakit, merasa mual, digigit serangga dan lainnya. Jadi, ada banyak manfaat yang bisa saya dapat ketika selalu siap membawa dua minyak ini.

Oh iya, biasanya saya memiliki pilihan merk tersendiri untuk minyak kayu putih dan minyak telon, memang sih banyak sekali pilihannya dari berbagai merk yang bisa di dapat di minimarket. Kalau minyak putihnya saya sudah biasa sekali memakai minyak kayu putih dari Cap Lang ukuran 60 ml ukurannya praktis tidak terlalu besar juga terlalu kecil, belum lagi kemasannya aman karena dari bahan plastik serta tidak khawatir bocor bila di simpan di dalam tas saya.

Untuk minyak telon sendiri saya sudah terlanjur cinta sekali dengan aroma minyak telon dari My Baby yang plus Chamomile ini, dan seperti biasanya ukuran 60 ml kemasannya dari bahan plastik sudah praktis sekali untuk di bawa kemana - mana.

Mampu membuat nyaman, hangat dan tenang harum seperti bayi sepanjang hari :)
Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk terus mempelajari agama kita. Melalui jalan dakwah kita saling belajar, mengajak kepada kebenaran dan saling mengingatkan jika suatu waktu di antara kita terlupa akan kewajiban kita sebagai seorang muslim.
Namun, cara atau gaya berdakwah setiap muslim tidaklah sama ada yang berdakwah dengan cara pendekatan juga penuh kelembutan tanpa mengurangi sedikitpun ketegasan dari setiap ayat – ayat Allah yang di dakwahkan dan ada pula muslim yang berdakwah dengan cara ‘langsung shoot’, semua cara berdakwah membawa hikmah dan pelajaran tersendiri.
Membaca tulisan bersambung ‘Generation Of Why’ karangan ustadz. Shamsi Ali seperti memperkenalkan saya pada sudut pandang kebijakan dan pemahaman yang lebih jauh lagi.
Tentang hal yang belum saya ketahui, dan sekarang saya mulai sedikit paham Islam Rahmatan lil alamin yang sebenarnya.
Bagi saya yang amat mudah sekali luluh menerima cara-cara penuh kebaikan mengetahui sosok Ustadz Imam Shamsi Ali ini rasanya nyaman sekali dan semakin bersemangat belajar bahwa
sebuah kebaikan tak akan pernah terwakili dengan kesombongan juga caci maki.
Semua tulisan tentang sosok dan cerita dakwah ustadz Imam Shamsi Ali di negeri paman sam sana tertulis rapi juga apik dalam blog ibu Julie Nava ini di sini, semoga tak berlebihan bahwa tak ada manusia yang sempurna.
Maha Baik Allah yang telah mempertemukan saya dengan semua orang baik, dengan semua orang yang memberi pelajaran berharga bagi saya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sekumpulan doa doa itu kurangkai menjadi lentera bercahaya yang indah lalu aku terbangkan ke atas dan lentera-lentera itu saling berlarian untuk mengetuk arsy-Nya. Hahaha, aku selalu gagal untuk menulis tentangmu teman, aku takut aku mulai tak ikhlas lalu aku menjadi lemah kemudian tak lagi mampu memahamimu, mengerti setiap keinginanmu, sedihmu, takutmu :) kau tau tidak bahwa siapa yang lebih kuat dari orang yang hatinya sudah ikhlas ?

Aku sedang sibuk mengumpulkan banyak cinta dalam diriku, bukankah hati yang penuh dengan cinta itu tak memiliki tempat untuk sebuah kesedihan ? Aku ingin selalu merasa bahagia dan memberi bahagia itu untukmu. Aku selalu bangga tatkala aku menyebut namamu di hadapan Allah, menulis inipun aku sebenarnya khawatir hatiku mulai tak ikhlas namun rinduku merongrongku menuliskannya, tidak apa-apa kan ?.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
A : Cita-cita kamu apa?
B : Menjadi istri dan ibu yang baik
A : Masya Allah cita-cita yang mulia, sudah berapa banyak hafalan ayat Al Qur’annya?
B: itu…
A : sudah rutin nggak shalat malamnya?
B : haa?
A : sudah khatam ya baca sirah nabawiah nya?
B : weee?
A ; sudah khatam berapa buku bacaan ?
B : Huuhh..
A; Sholat Dhuhanya gimana ?
B : ehm..
A : Kalau di kasih nasehat masih suka marah-marah nggak ?
B : Eerrrgh..
A ; Kalau di perintah orang tua masih suka menunda nggak ?
B : iisshh..
A ; Oh iya, masih suka kepancing nggak emosinya ?
B : Apaan sih ?
A ; Sudah bisa lebih bersabar kalau bertemu sesuatu yang tidak menyenangkan ?
B : Duuh kaahh..
A : sudah belum ?
B : sudah cukuuupp *mewek :'(

Kira-kira seperti inilah sekelumit obrolan singkat di dalam pikiran saya atau mungkin saja di dalam pikiran semua teman perempuan muslimah yang sedang dalam barisan antrian menungggu :D. Sudah lama sekali tidak bermain-main di Tumblr, sekalinya bermain saya menemukan gambar ini, wah isinya bukan main-main menggerus-gerus kesabaran ini namanya, hehehe.

Saya pernah menjumpai salah satu artikel dan membacanya, di dalam artikel tersebut di jelaskan bahwa seorang ibu itu tidak boleh menggunakan kata “Jangan” yang berlebihan. Ya ampun, saya saja masih suka sekali teriak Jangaaaannn sama adik sepupu atau keponakan yang balita kalau sudah susah di beri tahunya.
Terus saya mulai bertanya-tanya sendiri setelah membaca artikel tersebut, “kira-kira gimana jadinya kalau mau ngelarang anak-anak tapi nggak boleh menggunakan kata jangan?..” bingung kan ? saya juga waktu itu, sekarang setelah menemukan gambar ini saya jadi tahu.

Semakin tahu lagi kalau memang benar menjadi seorang ibu itu tidak mudah ya, kita sebagai perempuan harus terus menuntut diri kita untuk bisa berkembang lebih baik dan sedikit menantang diri karena anak-anak membutuhkan sosok ibu yang tangguh.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Aku suka mendengar degup jantungku yang berdebar ketika aku membicarakan tentang dirimu dengan Tuhanku di malam hari
Aku suka ketika aku harus mengingat apa yang kau suka juga tidak
Aku suka ketika Tuhan menegurku dengan rasa rindu padamu bahwa hari ini aku terlalu lelah hingga lupa menitipkan doa untukmu
Aku suka ketika Tuhan masih saja sering mempertanyakan keyakinanku padamu
Aku suka ketika aku mulai kehabisan kata, ketika cinta tak lagi mampu mewakili semuanya untukmu
Aku suka bertahan disini, seperti melihatmu, memperhatikanmu, siapa saja teman baikmu, siapa saja teman yang tak baik padamu
Aku suka cara Tuhanku memperkenalkanmu padaku tentang semua yang ada pada dirimu
Aku suka ketika aku seperti anak kecil yang bergelanyut manja pada Tuhan, merengek kepadaNya bahwa kau selalu menggangguku
Aku suka ketika Tuhan seolah bertanya, kenapa harus dirimu ? Aku dan Tuhan tersenyum
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Karena kita hanyalah manusia biasa..."
Hari ini saya sedikit mulai memberi ruang dalam hati juga pikiran saya untuk menyadari sesuatu yang selama ini saya lupakan yaitu gelar sebagai manusia biasa yang juga mengalah sejenak pada keadaan kemudian terlihat lemah.

Saya selalu teringat akan ucapan ibu bahwa kita hidup dari satu keadaan ke keadaan lainnya semuanya bergantian sampai nanti kita benar-benar sudah bisa beristirahat.

Saya sadar kalau selama ini saya terlalu memaksakan diri untuk terus bisa kuat bertahan. Satu waktu saya sempat berpikir dan merenung sejenak, di usia yang masih relatif muda ini Allah banyak sekali percayakan keadaan yang luar biasa untuk bisa saya jalani. Dengan adanya keadaan - keadaan yang luar biasa inilah saya semakin percaya bahwa Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambaNya dan itu berarti semua keadaan-keadaan yang terasa semakin bertahap "tinggi" tingkatannya semoga di ikuti pula pemahaman saya bertahap lebih "tinggi" pula.

Namun, ada kalanya saya harus berhenti sejenak, mungkin menangis dan terbesit sedikit kata "Allah, istirahat sebentar ya.." seakan Dia berada tepat di hadapan saya kemudian Allah selipkan ketenangan dalam riuhnya kegelisahan hati.
Bagaimanapun saya tetap manusia biasa, saya butuh menangis, saya pasti akan ada di dalam titik lemah yang amat mendalam.

Dan sekali lagi, sungguh istiqomah itu sangat sulit sembari mencari arti Iman di hati, mengenalNya lebih dekat, setiap maksud dan tujuan di setiap keadaan yang Dia pilihkan.
Ujian / keadaan harus saya selesaikan dengan baik meskipun hampir berkali-kali saya salah melangkah, saya salah memilih jawaban dan kembali menghapus jawaban yang salah.

Terima kasih untuk segalanya ya Allah, saya sudah selesai menangis dan saya akan kembali untuk menyelesaikan setiap ujian :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Mungkin saja karena rencana Allah itu yang terlalu sempurna, sehingga baru tersadar kalau ‘kamu ada di titik ini sekarang’. Menghadap ke depan cermin, Allah selama ini sedang bekerja untuk dirimu. Menuntunmu, mengajarimu, membimbingmu dan mempersiapkanmu. Ah, Allah terkadang kalau melihat ke arah belakang, jalannya terjal sekali seakan tidak mungkin melewatinya..

Perempuan (aniesnozha.blogspot.com)

Perempuan itu tau bahwasanya Allah penuh cinta, maka dia sekuat mungkin mengumpulkan banyak cinta di dalam hatinya untuk dia bagikan kepada siapa saja. Memuliakan siapa saja yang ia temui, tak ingin melukai, mengkhianati atau bahkan mendzalimi setiap hati di sekitarnya. Perempuan itu terus belajar tentang apa saja, terutama tentang hati karena dia paham bahwa Allah bersemayam pada setiap hati. Terus berusaha menjaga hati di sekitarnya dan hati dalam jiwanya. Sederhana saja, perempuan itu hanya tidak mau kehilangan Allah dalam hatinya.

“..dan karena rahmat Allah lah kamu berlemah lembut…”
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sedikit cerita pengalaman saya mudik ke kota bapak di banyuwangi beberapa hari yg lalu. Mudik kali ini agak berbeda, rasa penasaran dng maraknya Gamis syar’i yg motifnya cantik2 dan khimar yg juga cantik. Sharing dng budhe, ternyata tidak terlalu sulit untuk membuatnya karena desainnya memang sudah sederhana, hanya saja lebih ‘bermain’ di motif kain yg cantik.

Karena saya punya dasar menjahit, akhirnya waktu itu saya dan budhe mencari bahan untuk belajar membuat gamis, tentu saja bahan nyaman di pakai, tidak menerawang kalaupun menerawang seperti bahan syfon tinggal di pasangkan furing, yg penting pastikan sesuai syari’at.

Alhasil, kami dapat beberapa potong kain masing2 berukuran 3meter (untuk gamis). waktu itu saya jatuh hati pada kain motif bunga2 kecil warnanya merah muda keunguan.

Dan mulailah belajar menjahitnya, karena gamisnya berdesain simpel saya cukup mudah untuk langsung bisa, cuma agak sedikit membutuhkan kreatifitas pada pergelangan tangan, leher dan pola yg lainnya.

Teringat sebelumnya saya gencar sekali belanja online gamis2 syar’i yg cantik dan konsekuensinya budget menipis. Ah, rasanya seperti tidak memaksimalkan kesempatan dan kekreativan yg Allah beri. Dan saya temukan lagi kemudahan berhijab syar’i dengan membuatnya sendiri.

Creative (adisumaryadi.net)
Rasanya senang sekali memakai hasil jahitan sendiri. oh iya, waktu itu saya belanja di toko kain langganan budhe, betapa saya di buat kalap saat melihat harga kain per meternya yg murah namun kualitas bagus dan motifnya cantik. Kain bermotif bunga2 kecil warna merah muda keunguan itu saya dapatkan hanya 50.000 ribu untuk 2,5meter dan untuk furing 20.000 totalnya 70.000 ribu. Insya Allah nanti saya uploadkan hasilnya

Saya selalu percaya pada wejangan orang tua dulu, anak perempuan itu apalagi masih perawan harus gesit, kreatif, terampil dan bisa di andalkan.
Teringat salah satu hadist yg mengatakan bahwa Allah itu cinta pada hambaNya yg kreatif.

Ini juga salah satu bentuk wujud syukur kepada Allah memaksimalkan kemampuan yg Allah beri.

Tak lupa, saya apreciate sekali pada teman2 akhwat di dumay yg kreatif mendesain dan menjahit gamis/khimar yg cantik dan syar’i. Mengajak muslimah yg lain berhijrah menuju yg syar’i.

Sekali lagi, teringat pesan teman saya:

‘Temukan alasan Allah menciptakanmu..’
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
“Dan sekali lagi, Terkadang Orang lupa bahwa emosi itu menular, Seseorang menulis dengan emosi tentu akan beda rasanya dengan tulisan tanpa emosi, bahkan novel terbaik sekalipun bisa memicu emosi bahagia, ceria, haru,dsb.” (Kurniawan Gunadi)

Saya juga menyadari bahwa terkadang saya masih menulis dengan perasaan emosi yang menggebu-gebu, maklum saja tingkat ketenangan dan iman saya masih sangat jauh dari yang menurut Baik. Menengok kembali kejadian di Mesir, Suriah, Palestina, dsb. Sebagai seorang muslim yang Allah didik untuk memegang teguh sebuah prinsip bahwa sesama muslim itu bersaudara, saya pasti sama seperti kalian semua teman rasanya hati saya tersayat melihat saudara seiman di perlakukan seperti itu. Saya juga masih sering bergulat dengan hal – hal yang mungkin jauh sekali dengan apa yang sedang saudara – saudara kita perjuangkan disana.

Tapi sekali lagi, semuanya tidak cukup sebatas itu saja tidak hanya cukup pada gejolak emosi. pikiran saya juga membutuhkan sesuatu yang akurat yang jelas kebenarannya. Bukan apa – apa karena ini berkaitan betul dengan perasaan hati dan emosi yang lain, salah – salah berfikir bisa jadi salah – salah berprasangka pada sesuatu yang jelas – jelas jasad saya di pisahkan jarak beribu – ribu kilometer dengan saudara disana.

Saya tahu, sebagai seorang muslim, saya di didik Allah untuk selalu mengecek dan memastikan setiap berita yang datang. Berusaha untuk terus menggali informasi yang benar di tengah intensifnya sebuah topik berita. Kalau di lihat sebelah mata apa yang saya lakukan ini sepertinya tidak adil bagi sebagian teman – teman yang lain. Saya minta maaf kalau benar itu yang sebagian teman – teman rasakan.

Saya juga pernah membaca sebuah komentar teman di sosial media, “kenapa foto profilnya ga pake’ foto solidaritas mesir?, kenapa sih ga bahas tentang mesir?..” dsbnya.

Jujur saja waktu pertama kali membaca komentar tsb, rasanya hati saya sedih sekali, tidak tau kah mereka bahwa tanpa hal yang seperti itu saya dan teman – teman yang lainnya juga mengusahakan yang terbaik untuk saudara di sana, rangkain doa terbaik kami panjatkan kepadaNya kami usahakan doa itu menjadi tulus berharap semoga ketulusan ini Allah lihat, tidak tahukah bahwa kami juga menyisihkan sebagian harta kami sama seperti yang teman-teman lakukan, tidak tahukah setiap detik kami usahakan untuk tidak hidup bermewah – mewah atau terlalu bersenang – senang, tidak tahukah bahwa ada beberapa teman yang tidak memakai avatar tersebut tapi berusaha untuk ‘meluruskan’ pemikiran, menjaga kebijaksanaan setelah pikiran kita melihat permasalahan ini dari berbagai sudut pandang.

Open the Eyes (tabloidposmo.co.id)

tidak tahukah bahwa ada teman – teman yang berusaha keras menjaga keutuhan persaudaraan kita semua dengan hanya diam saja karena mereka tahu betul kapasitas juga kuantitas mereka kalau saja mereka ikut – ikutan masuk dalam lingkaran perdebatan yang jelas-jelas saja mereka tidak paham betul dengan permasalahan yang sesungguhnya, tidak tahukah bahwa mungkin ada sebagian yang sengaja tidak ikut aksi damai untuk solidaritas Mesir karena ada prinsip-prinsip yang mereka pegang khususnya teman-teman akhwat dengan pengalaman mereka, mereka yang berusaha untuk menjaga maru’ah mereka sebagai seorang muslimah yang dipastikan ketika mereka ikut aksi, mereka akan bercampur dengan lawan jenis mereka, mungkin untuk sebagian teman yang lain masih ‘bisa’ tapi bagaimana dengan teman akhwat yang lain yang betul-betul mereka berusaha keras menjaga maruah mereka, tidak ingin terjadi fitnah, menundukkan pandangan, bukan kah kesempatan setan itu dimana saja dan kapan saja ?.

Saya berusaha keras untuk terus menstabilkan emosi saya, membuka mata saya lebar-lebar, menjaga keseimbangan kebijakan saya yang masih muda ini ketika mulai menjelajah di dunia maya yang jelas saja apapun bisa terjadi, apapun bisa di buat.

Saya juga berusaha untuk tidak berat sebelah dalam menilai, usaha teman-teman yang bekerja keras ‘menyelamatkan’ saudara kita di mesir dengan berbagai macam bentuk usaha juga kepedulian. Terima kasih telah berusaha ‘Membuka Mata’ mata saudara yang lain di negeri ini untuk mengetahui dan merasakan penderitaan saudara di Mesir, yang berusaha mengetuk hati pemerintah kita untuk mengupayakan yang terbaik dari negeri ini, dan terima kasih untuk hati yang kuat yang tidak mudah tergoyah karena pandangan juga penilaian orang – orang yang masih saja buruk.

Sungguh kita ini bersaudara, sedikitpun, tidak sedikitpun kita semua berhak dan pantas menghardik perilaku atau membicarakan keburukan saudara kita sendiri. Kalau memang itu buruk, tegurlah di belakang, bicarakan semua dengan hati yang penuh cinta, penuhi pikiran kita bahwa “dia saudaraku, dia saudaraku..”. Hidayah itu ada di tangan Allah kalau memang benar kita peduli dan ingin saudara kita kembali juga benar doakan dia, selipkan namanya di antara bait doa yang kita panjatkan. Mari terus berpegang pada tali Allah, mari terus berusaha membuat Rasulullah tersenyum melihat persaudaraan kita sekalipun perbedaan di antara kita terus memaksa ego kita menjulang.

Terus temukan hikmah Allah di balik kejadian, baik itu kejadian yang Allah timpakan pada saudara kita maupun kejadian yang Allah timpakan pada diri kita sendiri. Mari benar – benar Membuka Mata pada setiap inci cerita dan hikmah yang Allah coba berikan pada kita.

Terakhir, saya mohon maaf bila ada kesalahan kata atau mungkin saja ada hati yang tidak nyaman dengan tulisan ini. Saya berlindung kepada Allah yang Maha Bijaksana.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ▼  2015 (39)
    • ▼  Juni (9)
      • Membuka Mata
      • Menemukan Alasan
      • Perempuan itu
      • Kembali
      • Aku Suka
      • Cita Cita
      • Lentera Doa
      • Ustadz Shamsi Ali
      • Padu Padan Minyak Kayu putih dan Minyak Telon
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (43)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Mei (2)

Created with by BeautyTemplates