Belajar Mengelola Keuangan bersama Sun Life dan Alviko Ibnugroho

by - Minggu, Oktober 18, 2015

Belajar Mengelola Keuangan bersama Sun Life dan Alviko Ibnugroho
Suasana Seminar Mengelola Keuangan dengan Bijak
Hari sabtu tanggal 12 September 2015 saya bersama beberapa teman dari Komunitas Blogger Plat - M menghadiri seminar keuangan yang diselenggarakan oleh Sun Life. Acara ini berlangsung di Restoran Rocca Hotel Arteto Surabaya dengan dihadiri banyak teman - teman blogger Jawa Timur. Dengan mengusung tema "Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak" seminar ini mendatangkan langsung salah seorang narasumber yakni Alviko Ibnugoroho.

Acara seminar kali ini sedikit berbeda dengan seminar pada umumnya yang pernah saya hadiri. Setelah sampai di Restoran Rocca kemudian para peserta seminar mengisi daftar hadir dan langsung mendapat Goddie Bag. Oleh panitia seminar para peserta diberi selembaran yang berisi tentang beberapa pertanyaan yang harus dijawab terkait dengan tema seminar. Hal yang membuat acara seminar ini berbeda adalah dimulai dengan makan siang bersama baru setelah satu jam kemudian seminar dimulai. Para peserta pun termasuk saya merasa lebih semangat mengikuti jalannya seminar, meskipun pada saat itu saya merasa sedikit mengantuk.

Sebelum saya menceritakan pengalaman saya selama mengikuti seminar yang diadakan oleh Sun Life ini, saya akan sedikit memperkenalkan tentang Sun Life. 

Sun Life merupakan salah satu Perusahaan penyedia layanan jasa keuangan yang bertaraf internasional berkantor pusat di Toronto Kanada, berdiri sejak tahun 1865. Selama 140 tahun berdiri Sun Life telah banyak mengembangkan perusahaannya salah satunya di Indonesia sejak tahun !995. Dengan memiliki 93 kantor pemasaran konvensional dan 43 kantor pemasaran syariah di 58 kota di Indonesia.

Kembali membahas acara seminar yang diadakan Sun Life, dipandu oleh dua pembawa acara Natasya dan Benny. Tidak heran kalau sudah disiapkan banyak hadiah dalam seminar ini, baik melalui pertanyaan langsung, live tweet acara dan kegiatan seru lainnya. Awalnya saya pikir acaranya akan berlangsung sedikit membosankan karena tema yang diusung sedikit berat. Namun, ternyata sorak semangat terdengar meramaikan ruangan memulai acara seminar ketika narasumber masuk ke dalam ruangan.

Alviko Ibnugroho adalah seorang Financologist yang memiliki banyak pengalaman kerja, salah satunya sebagai pengasuh konsultan keuangan dan penulis artikel di beberapa media seperti : D'Sari, Mix dan lain sebagainya. Pengalaman sebagai narasumber di berbagai acara seminar, workshop dan talkshow di acara Honda Motor, GAIKINDO dan lainnya.

Dalam seminar bertema "Bijak Mengelola Keuangan" ini saya menangkap bahwa manusia mempunyai tiga fase kehidupan yakni umur 20 - 25 tahun, 25 - 35 tahun dan 35 - 50 tahun. Setiap fase memiliki perbedaan tersendiri, pada fase awal manusia memiliki banyak waktu dan sedikit uang, fase tengah manusia memiliki cukup waktu dan lebih banyak uang lalu pada fase terakhir ini manusia memiliki sedikit waktu dan banyak uang. Tiga tahapan fase itu yang pasti akan dilalui oleh setiap manusia.

Saya sendiri termasuk dalam fase awal atau fase kehidupan umur 20 - 25 tahun dimana saya memiliki banyak waktu luang dan sedikit uang. Memiliki waktu luang membuat saya ingin mencoba banyak hal dalam hidup terutama menguatkan pondasi keuangan saya untuk menuju kehidupan yang lebih serius. Menikah merupakan salah satu tujuan hidup saya yang tidak boleh sembarangan saya persiapkan begitu saja. Banyak hal yang harus saya persiapkan yang utama dan salah satunya adalah maslah finansial, hal ini yang menjadi fokus utama saya bersama pasangan saat ini.

Saat ini saya merupakan bagian dari salah satu perusahaan swasta di negeri ini, untuk mengisi waktu luang saya juga menulis blog pribadi dan memulai usaha kecil - kecilan. Jujur saja awalnya saya tidak begitu memusingkan masalah keuangan, namun setelah saya memilki banyak keinginan yang hanya bisa saya dapatkan dengan memiliki uang maka saat itu saya semakin serius dalam hal ini. Kita semua ingin menjadi orang kaya tapi kita masih saja malas dan merasa tidak perlu untuk mengetahui keadaan keuangan kita dan menjadi buta dalam masalah financial.

Kita harus membuang pemikiran yang seperti itu dan kemudian bertindak menurut pemahaman keuangan yang benar. Padahal setiap profesi itu semua sama tergantung bagaimana kita memahami dalam mengelola keuangan secara baik. Kita selalu berpikir bagaimana cara mendapatkan uang bukan cara memanfaatkan uang tersebut. Hal yang paling tidak tersanggahkan adalah uang yang mengantarkan kita pada tujuan serta cita - cita kita selama ini.

Dalam seminar, bapak Alviko menjelaskan bahwa untuk menjadi kaya kita harus kuat mental dan tahan malu. Terutama ketika kita sedang merintis usaha, berusaha mencari pelanggan, harus terbiasa di acuhkan, bersabar melayani berbagai pertanyaan calon pelanggan yang meskipun pada akhirnya tidak jadi membeli dan banyak tantangan lainnya. Motivasilah diri anda sebagai seorang wirausaha yang menggaji diri sendiri, yang berani menghadapi tantangan. Mengubah pola pikir dalam hal keuangan, bertemu dengan orang yang jelas visi maupun misinya demi memiliki keuangan yang lebih baik.

Antara kebutuhan dan keinginan dalam hidup haruslah berjalan seimbang karena kita hidup tidak dalam waktu yang sebentar. Jika kita mempunyai keinginan besar kita harus merencakan dan mempersiapkan hal itu mulai sekarang juga. Pasangan hidup merupakan partner terbaik dalam mewujudkan keinginan besar kita. Dengan saling bersinergi, semakin banyak belajar, mengikuti seminar yang dapat membuka wawasan kita meluas, berusaha lebih kuat dan tetap optimis.

Jangan sampai keinginan kita saja yang besar namun kemampuan kita dalam mewujudkan keinginan tidak besar. Jadi, saat ini mulailah menyicil kemampuan anda dalam mewujudkan keinginan tersebut. Dengan membuat target financial, jadwalkan waktu mengejar kekayaan, sadari cara untuk menggunakan waktu dan ijinkan diri anda menjadi egois. Sikap egois disini adalah egois positif dalam mencapai keinginan tentunya tidak dengan merugikan orang lain.

Bersikap boros dalam menggunakan uang dan tidak bijaksana itu merupakan awal kesulitan anda dalam hal financial. Berani berhutang demi memenuhi emosi dan gengsi, menggunakan uang hanya demi pelipur lara, berbelanja untuk menebus rasa salah dan sikap menggunakan uang yang tidak bijak lainnya. Saya pribadi juga pernah ada di dalam keadaan - keadaan tersebut kemudian sadar ketika anggaran keuangan saya mulai kacau hanya demi memuaskan emosi sesaat saja.

Memiliki keinginan besar dan kemampuan yang terbatas seharusnya membuat kita lebih berhati - hati dalam menentukan langkah terbaik selanjutnya. Mari mulai membuat anggaran belanja, atur cash flow, hemat bukan berarti pelit, hemat juga berarti kita tidak belanja, kita perlu belanja untuk memenuhi kebutuhan namun dengan sikap yang bijak tidak menghambur - hamburkan uang. Dengan memiliki anggaran mencatat setiap pengeluaran setiap bulan membuat kita semakin terbantu dalam mewujudkan keinginan besar kita, pun membuat kita merasa tenang tidak dikejar - kejar hutang.  

Melakukan investasi juga merupakan salah satu langkah terbaik mewujudkan keinginan besar kita. Dengan menjadi pribadi yang bijak dan tidak terjebak dalam perangkap konsumerisme. Menjadi investor yang baik, memahami konsep instrumen investasi, resiko dan hubungannya dalam mendapatkan keuntungan. Kita juga dituntut untuk memiliki skill mengatur investasi yang akan memberikan kita pendapatan tentunya.

Tahu kah anda bahwa melakukan investasi tidak hanya dengan menaruh modal saja tapi dengan belajar sesuatu itu sudah termasuk dalam invetasi. Semisal saya yang suka menulis dalam blog pribadi demi memiliki blog yang menarik saya pun harus banyak ikut seminar, workshop ataupun talkshow mengenai blog dan kepenulisan.

Menurut bapak Alviko dalam menjalani hidup ini ada tiga hal yang harus selalu anda ingat yakni, kesuksesan anda adalah kesuksesan keluarga, keputusan anda adalah keputusan keluarga dan masa depan anda adalah masa depan keluarga. Intinya adalah anda harapan keluarga dan anda harus berusaha keras untuk mewujudkan harapan keluarga.


"Buatlah perubahan yang sangat besar dan jadilah pribadi yang mapan financial.."

Bekerjalah dengan dengan jiwa anda, jenis pekerjaan apa saja tidak masalah asal anda bijak menggunakan hasil kerja tersebut dan mengatasi setiap masalah yang ada. Terutama jika anda memilih menjadi seorang wirausahawan atau kerja mandiri, anda dituntut untuk lebih kuat mengontrol diri dalam keuangan dan memiliki penghasilan cadangan. Tidak perlu takut jika berniat kerja mandiri bilamana semua itu anda lakukan berdasarkan oleh panggilan jiwa anda.

Mengenal Sun Life Financial

Hal yang juga perlu diperhatikan ketika telah memilih kerja mandiri adalah sebagaimana kuat persiapan anda saat ada kebutuhan mendadak seperti biaya berobat karena sakit. Semua itu sudah disediakan oleh Sun Life Financial yang siap membantu untuk memudahkan mengelola keuangan anda secara bijak.



Sun Life sendiri telah berkontribusi dengan menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya dalam hal keuangan. Seperti program yang lengkap mulai dari produk-produk proteksi dan pengelolaan kekayaan, termasuk asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perencanaan hari tua. Setiap tahun Sun Life Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam pasar. Sun Life terus berupaya untuk meningkatkan produk-produk dan layanan-layanan demi memenuhi kebutuhan keuangan para nasabah.

Per 30 Juni 2015, tingkat Risk Based Capital (RBC) Sun Life Financial Indonesia adalah 664% (konvensional) – jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120 persen dan 122% (syariah) - jauh di atas ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30%, dengan aset Rp 6,14 triliun. Para karyawan serta agen Sun Life telah bekerja keras untuk meraih kepercayaan nasabah, dan akan terus mengembangkan jalur distribusi keagenan dan non keagenan Sun Life melalui bancassurance dan direct marketing atau telemarketing (DM / TM).

Jadi, masih tunggu apalagi ? Yuk mulai sekarang kita belajar mengelola keuangan dengan bijak. Agar masa kini dan masa depan kita menjadi baik, percayakan saja kepada Sun Life Financial membatu mengelola keuangan kita.

You May Also Like

2 komentar

  1. Tulisannya bermanfaat sekali, thanks for sharing ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih juga sudah meluangkan waktu untuk membaca mbak :)

      Hapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.