Rumah Tempat Ternyaman

by - Minggu, Oktober 11, 2015

Rumah itu adalah tempat dimana semua kenyamanan akan engkau temukan di dalamnya..”

Pasti sudah tidak heran dengan panggilan anak rumahan kan ? dan saya salah satu orangnya. Saya suka sekali menghabiskan waktu saya di dalam rumah baik itu untuk berkumpul dengan ke dua orang tua, untuk bermain dengan adik-adik sepupu atau keponakan saya yang hampir semua dari mereka tinggal tak jauh dari rumah, untuk membersihkan perabot rumah, menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring, memasak, belajar membuat kue, menjahit, beribadah, membaca buku, menonton televisi, menulis dan semua aktivitas yang dapat saya lakukan di dalam rumah.
Seperti saat ini di akhir pekan saya merasa bersemangat dan bahagia sekali karena saya tahu, saya akan menghabiskan waktu selama 2 hari ini di dalam rumah. Sebenarnya tidak selalu di dalam rumah, waktu akhir pekan saya manfaatkan untuk bersosialisasi dengan para tetangga, berbicara banyak hal, menyapa mereka setelah 5 hari dalam seminggu aktivitas saya terfokus di tempat kerja. Alhamdulillah, Allah itu memang Maha adil ya saya mendapatkan pekerjaan yang mengharuskan saya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan dari satu kota ke kota lainnya. Adil sekali untuk tipe orang seperti saya, supaya tak selalu diam di satu tempat apalagi kalau sudah akhir pekan rumah adalah tempat ternyaman bagi saya :)
Satu waktu saya sempat iseng saja membaca horoskop mengenai karakter zodiak gemini, katanya bagi orang yang berzodiak gemini ini selalu suka dengan tempat yang tenang dan cocok sekali dengan saya. Saya suka sekali dengan situasi dan tempat yang tenang. Pekerjaan saya sebagai seorang Visual Merchandiser di sebuah perusahaan swasta mengharuskan saya untuk berpindah tempat dari satu supermarket ke supermarket lainnya, ketika saya di tugaskan di luar kota saya memang sengaja untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi dari rumah saya berangkat pagi sekali dengan busmini, selama di perjalanan di pagi hari selepas waktu subuh itu seperti surga tersendiri bagi saya.

Menikmati perjalanan, melihat jejeran rumah, sawah hijau yang terhampar, kicauan burung, melihat orang yang berjalan di pinggir jalan, menikmati matahari terbit, udara dingin yang mulai berubah menghangat karena senja pagi datang dan ketika sampai di kota tujuan saya turun dari bus kemudian jalan kaki menyusuri kota menuju supermarket. Lagi, selama berjalan kaki saya memiliki kesempatan untuk melihat dan mengamati orang-orang di sekitar jalan, ada yang sibuk pergi bekerja, ada yang sibuk membuka toko serta menggelar dagangan, ada yang sibuk mengatar anak sekolah, para tukang becak yang sibuk mencari pelanggan menawarkan jasanya kepada orang yang turun dari bus tak terkecuali kepada saya, namun saya masih menolak saya pikir ini masih pagi dan saya memilih untuk jalan kaki saja. Saya suka sekali diam-diam mengamati orang di sekitar saya, apapun itu akan saya amati siapa tahu ada ilmu dan hikmah yang bisa saya ambil.

Saya selalu ingat pada sebuah kalimat yang mengatakan, sebanyak apapun air samudra berubah menjadi tinta untuk menuliskan nikmat Allah itu tak akan pernah cukup dan berapa banyak hikmah yang bisa kita ambil dari setiap hal di bumi ini. Bukankah sebagai seorang muslim Allah perintahkan kita untuk berpikir ? :) rasa empati dan simpati itu akan tumbuh setelah kamu mengamati lingkungan sekitarmu. Setelah seharian penuh pikiran saya terfokus pada pekerjaan dan mengamati keadaan sekitar saatnya saya kembali pulang ke rumah.

Dari dalam rumah saya mengumpulkan energi, memanen kebahagiaan yang akan saya tebar saat di luar rumah nanti, dan dari dalam rumah saya memiliki banyak kesempatan untuk berbakti serta merawat ke dua orang tua saya juga dari dàlam rumahlah tempat ternyaman saya bisa beribadah dengan baik mengumpulkan seluruh keyakinan dan perhatian untuk bisa khusyuk menemui Allah. Ketika keikhlasan untuk beribadah pada Allah begitu mudah meluntur karena iman yang lemah maka sekali lagi rumah adalah tempat ternyaman untuk menyembunyikan ibadah, menghilangkan kekhawatiran dari rasa sombong bahkan ketika saya menulis ini.
Ya, rumah memang tempat ternyaman bagi saya.

You May Also Like

8 komentar

  1. Samaaa mb, aku juga klo misal lagi piknik terus kecapean, ya pikirannya udah deh cepet pulang aja hihihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah di rumah bahagianya tiada duanya ya mbak, hihihi bener ga sih ? :D

      Hapus
  2. Saya salah satunya yang betah di rumah Mbak, nyamaaaan sih hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, di rumah bebas mau ngapain aja, dasteran :D hihi

      Hapus
  3. Saya juga anak rumahan, mau pergi kemanapun tetep bawaannya paling enak ya di rumah sendiri, kamar sendiri ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh kalau sudah di dalam kamar sendiri bahagiiiaaaa sekali mbak :D

      Hapus
  4. Aku betah banget di dalem rumah walopun sendirian dan ga ada kerjaan. Apalagi skarang baru pindah rumah jd belum begitu akrab sama tetangga2...

    BalasHapus
  5. Wah selamat ya mbak, buat rumah barunya :) sendirian di rumah sambil nulis di blog seruuuu :D

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.