Bahaya Penggunaan Kipas Angin Pada Bayi

by - Selasa, Agustus 18, 2020

Ketika cuaca mulai panas seperti sekarang nggak jarang saya menggunakan kipas angin supaya kondisi suhu di dalam ruangan bisa kembali normal. Kipas angin pun dirasa sangat diperlukan agar semua anggota di rumah nggak merasa kepanasan terutama Mirza anak kami.

Walaupun kipas angin mampu membantu menyejukkan kamar bayi, namun ternyata saya baru tahu bahwa ada aturan di mana udara yang dihasilkan oleh kipas angin tidak boleh diarahkan langsung ke tubuh anak lho. Itu karena bisa membahayakan kesehatan anak.

Padahal beberapa kali saya pernah lupa mematikan kipas angin saat kami sedang tidur di kamar. Terlebih kalau si Bapak nggak lagi ada di rumah bisa dipastikan kami berdua tidur dengan keadaan kipas angin menyala hampir semalaman. Berikut ini beberapa fakta bahaya kipas angin.


Ternyata Tidur Dengan Kipas Angin Berbahaya Untuk Bayi


Menggunakan kipas angin untuk bayi terutama di dalam kamar tentu sangat berguna untuk memastikan sirkulasi udara tetap baik. Namun penggunaan kipas angin tetap ada aturannya, yakni usahakan tidak mengarahkannya langsung ke tubuh bayi.

Jika udara yang dihasilkan oleh kipas angin langsung ke arah si Kecil, bisa saja berdampak buruk untuk kesehatannya seperti hipotermia. Apalagi udara yang dikeluarkan kipas angin membuat seisi ruangan bersuhu lebih dingin untuk kulit bayi.

Saat mengalami hipotermia sering tidak disadari suhu tubuh bayi akan berkurang drastis dari suhu yang seharusnya. Sebagai ibu kitaperlu ketahui bahwa penurunan suhu tubuh bayi yang berada di bawah batas normal tentu akan berbahaya untuk kesehatannya.

Selain itu penggunaan kipas angin secara langsung ke tubuh bayi akan berdampak buruk untuk kesehatan apalagi jika kebersihannya tidak dijaga dengan baik. Kebersihan kipas angin secara konsisten perlu sekali diperhatikan. Debu yang menempel pada baling-baling justru akan membuat kipas angin jadi terlihat kotor dan tidak terawat dengan baik.

Bukan hanya itu, kipas angin yang kotor dan jarang dibersihkan dapat menurunkan kualitas udara saat dihirup oleh si Kecil. Debu atau kotoran dengan mudah terbawa angin. Memang, kipas angin memiliki filter penyaring debu, namun tidak menutup kemungkinan berbagai debu atau kotoran yang menempel bisa terhirup oleh si Kecil.

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin dapat memicu infeksi saluran pernapasan. Itu sebabnya kita perlu rajin membersihkan berbagai sisi kipas angin terutama dibagian baling-balingnya. Sinusitis pada bayi bisa dipicu akibat udara yang dihasilkan oleh kipas angin membuat suhu udara dingin.

Kondisi inilah yang mampu menyebabkan selaput lendir dalam hidung juga bisa mengering. Jika kondisi selaput lendir dalam hidung semakin kering, maka produksi lendir juga akan semakin banyak. Ditambah lagi saat kipas angin terus dipakai untuk menjaga agar suhu kamar tidak panas, namun tanpa disadari diam-diam dapat berdampak buruk.

Paparan angin secara langsung ke tubuh bayi dapat memicu terjadinya masalah otot. Penyebabnya adalah suhu dingin pada tubuh bayi berisiko terhadap penurunan produksi pelumas cairan otot serta bagian sendi.

Penggunaan kipas angin inilah yang dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan berisiko terkena nyeri otot, sehingga membuat si Kecil menjadi lebih rewel karena kesakitan. Sekali lagi, kita perlu memerhatikan kondisi ini karena bayi belum bisa berbicara dan mengutarakan kalau ototnya terasa nyeri.

Nah, itulah beberapa bahaya yang dapat terjadi bila penggunaan kipas angin tidak dilakukan dengan aturan secara benar. Penggunaan kipas angin memang tidak dilarang tapi ada aturan khusus yang harus diperhatikan terutama pada bayi.

Kalau masih bingung soal bahaya kipas angin pada bayi, tidak ada salahnya untuk konsultasi langsung kepada dokter spesialis anak. Kita bisa konsultasi lewat aplikasi Halodoc layanan konsultasi dokter secara online. Di sana kita bisa memilih dengan dokter siapa akan konsultasi. Tanpa harus repot keluar rumah terlebih di masa pandemi seperti sekarang.

You May Also Like

1 komentar

  1. saya kalau pakai kipas angin sih selalu arahinnya ke tembok, biar si anak cuma kena hawa anginnya aja. Dan dia selalu pakai kaos kaki kalo lagi tidur.

    Ternyata, bahaya kipas angin nggak main-main ya mbak. Makasih sudah berbagi info :D

    Salam kenal..

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.