facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Sebagai seorang ibu saya semakin menyadari akan peran penting yang saya jalani dalam menjaga kesehatan keluarga. Menjadi ibu tidak hanya memiliki peran penting dalam mengambil keputusan untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga pilihan dan keputusan mengenai gaya hidup sehat keluarga. Gaya hidup yang sehat akan melahirkan keluarga yang sehat juga. 

Dengan menerapkan gaya hidup sehat pada keluarga akan menghidari dari risiko penyakit jantung yang kapan saja bisa menyerang. Meskipun penyakit jantung koroner paling banyak terjadi pada kelompok umur 65 tahun ke atas, namun bukan berarti kita lengah menjaga kesehatan. 



Menerapkan Gaya Hidup Sehat Demi Kesehatan Jantung Keluarga 


Menjaga kesehatan jantung adalah hal yang penting dilakukan, mengingat jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti. Organ ini memiliki peran yang sangat penting, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup. Berbagai jenis gangguan atau penyakit bisa menyebabkan kondisi jantung memburuk, bahkan berujung pada kematian. 

Salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan organ ini adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik. Nah, di sinilah peran penting seorang ibu untuk disiplin menerapkan gaya hidup sehat. Menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan beberapa cara, terutama menjalani gaya hidup dan pola makan sehat. 

Merawat kesehatan jantung artinya merawat kehidupan. Sebab, saat jantung kita berhenti makan kehidupan seorang manusia pun akan ikut berhenti. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu: 

Makanan Sehat 

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, terutama yang banyak mengandung serat. Makanan yang kaya akan serat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Kamu bisa mendapat asupan serta dari buah-buahan, sayuran, gandum, kacang, dan sereal. Lengkapi juga konsumsi serat dengan banyak minum air putih agar pencernaan lebih lancar. 

Cukup Tidur 

Kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Orang dewasa membutuhkan waktu istirahat minimal 7–8 jam dalam satu hari. Kurang beristirahat bisa meningkatkan risiko penyakit darah tinggi, diabetes, serta serangan jantung. Mengelola stres juga bisa membantu mencegah terjadinya penyakit jantung. 


Berhenti Merokok 

Orang yang aktif merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner. Bukan hanya pada perokok, risiko penyakit ini juga meningkat pada orang di sekitar atau orang yang terpapar asap rokok. Pastikan tidak ada yang merokok di keluargamu. 

Zat beracun yang ada pada rokok dapat merusak pembuluh darah jantung dan menyebabkan gangguan pada aliran darah. Hal itu kemudian menyebabkan fungsi jantung menjadi terganggu karena kurangnya asupan nutrisi dan oksigen. 

Kurangi Lemak Jenuh 

Mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan kolesterol dalam darah, yang bisa memicu gangguan pada organ jantung. Kolesterol yang menumpuk bisa menyumbat pembuluh darah pada jantung dan memicu penyakit. 

Maka dari itu sebagai ibu, sangat penting untuk membatasi konsumsi lemak jenuh pada keluarga, seperti daging merah, kulit ayam, makanan yang digoreng, serta produk susu kaya lemak. 

Rutin Berolahraga 

Jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik nyatanya juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Maka dari itu, salah satu cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan aktif secara fisik atau rutin melakukan olahraga. Di tengah kesibukan sehari-hari, sempatkan untuk berolahraga sekitar 20–30 menit setiap hari. 

Terus Bergerak Supaya Jantungmu Sehat, Yuk, Ibu-Ibu Ikut Dance With Your Heart! 


Fyi, saat ini Malaysia Healthcare sedang mengadakan campaign 'Dance With Your Heart' di Instagram. Campaign ini mengajak kamu untuk turut gerak sebagai langkah kecil dalam menjaga jantungmu. Gerakan dancenya juga mudah untuk diikuti selain itu kamu akan merasa senang saat mengikuti gerakan dance yang berdurasi satu menit tersebut. 




Jangan sampai ketinggalan ikutan ya. Buat ibu-ibu bisa sekalian ajak semua anggota keluarga nge-dance bareng di rumah. Rekam video dance-mu bersama keluarga atau bisa juga sendiri dan upload di Instagram. Jangan khawatir, ada hadiah yang bisa kamu dapatkan nantinya. Caranya mudah, pastikan kamu sudah ikuti langkah-langkah di bawah ini : 

1. Follow akun @medtourismmy.id dan like postingan video Dance With Your Heart.
2. Posting maksimal 30 detik dance kamu (baik sendiri atau bersama orang lain) sebagai gerakan untuk menjaga kesehatan jantung di IG Story.
3. Gerakan boleh mengikuti contoh yang sudah ada atau berkreasi sesuai kreativitasmu.
4. Bebas menggunakan lagu yang lain. (Kalau ingin menggunakan lagu seperti contoh, klik link ini ya: bit.ly/LaguDanceWithYourHeart)
5. Pastikan untuk simpan dance kamu di highlight, ya!
6. Tulis caption menarik tentang video kamu dan mention 3 temanmu.
7. Gunakan hashtag #DanceWithYourHeart dan #MalaysiaHealthcare dan tag @medtourismmy.id
8. Periode dari 16 - 28 September 2020
7. Keputusan pemenang mutlak ditentukan oleh tim Malaysia Healthcare. 

Yuk, gerak bersama mengikuti gerakan Dance WIth Your Heart. Jaga kesehatan jantung keluargamu mulai sekarang juga!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sejak menjadi ibu, keluarga menjadi prioritas saya saat ini. Menghabiskan waktu bersama keluarga menjadi salah satu hal penting setelah penat melakukan kegiatan masing-masing. Saat bersama dengan keluarga adalah waktu dimana meningkatkan dan menjaga komunikasi antar anggota keluarga.

Berkumpul bersama sambil mengudap camilan sering memunculkan obrolan yang menarik dan seru. Sehingga canda tawa dan komunikasi antara kami pun lebih mencair dan menyenangkan. Bahkan, anak saya yang baru berusia 3 tahun sudah bisa menikmati waktu ngemil bersama Bapak Ibunya.


Ngemil Bersama Keluarga Hangatkan Suasana


Terlebih lagi, saat pandemi ini membuat kami menjadi lebih rutin ngemil bersama di rumah. Meskipun begitu, saya selalu memperhatikan kudapan camilan yang saya sediakan untuk kami bertiga.

Menurut Psikolog Klinis Tara De Thouars, bahwa orang tua utamanya ibu menjadi contoh bagi anak-anaknya, oleh karena itu kebiasaan ngemil seperti cara, sikap, bahkan frekuensi ngemil akan dilihat dan diikuti oleh anak-anaknya.

Tidak jarang, tanggung jawab seorang ibu menimbulkan rasa cemas atau bersalah jika anaknya tumbuh kekurangan, sehingga cenderung memberikan makanan berlebih pada anaknya. 

Ya, belajar dari pengalaman saya sebelumnya yang 'Loss' dalam memberikan camilan untuk anak. Sehingga membuatnya lebih suka ngemil daripada makan.



Peran ibu dalam menyediakan kudapan camilan bagi keluarga memang penting sekali. Memilih camilan dengan porsi pas menjadi pilihan saya saat sedang ngobrol bersama anak. Ajaibnya, tanpa diminta, sambil ngemil anak saya pun mulai bercerita mengenai aktivitas dan perasaannya.

Buat saya, momen seperti ini sayang sekali untuk dilewatkan dan bisa saya manfaatkan untuk terus belajar memahami keinginan anak. Supaya momen ngemil ini semakin berkualitas, tentu saja tidak ada gadget. Jangan sampai momen ini rusak dan anak protes kalau fokus saya menatap layar smartphone.

Selain itu saya pun berusaha untuk memililih kalimat tepat yang memancing anak supaya mau bercerita. Kebiasaan tersebut membuat kami semakin dekat satu sama lain, semakin mengenal karakter, apa yang kami suka maupun tidak suka dan mana yang boleh serta mana yang tidak boleh dilakukan.

Ngemil Bijak Bersama Keluarga Prioritaskan Kebutuhan Tubuh Anak


Meskipun terlihat sepele tapi kegiatan ngemil bersama keluarga memiliki manfaat yang luar biasa. Sebagai perempuan bekerja, saya mengakui harus bisa menciptakan momen kebersamaan bersama anak dan suami saat sedang di rumah. Dengan begitu komunikasi efektif antara kami bertiga bisa dilakukan dengan baik, cuma dengan ngemil bersama saja.

Menyadari pentingnya peran keluarga dalam membentuk kebiasaan baik, Mondelez Indonesia mengajak para orangtua utamanya ibu untuk menerapkan kebiasaan #NgemilBijak, yang kali ini dihadirkan melalui kolaborasi dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN).




Bukan sekadar ngemil biasa, tapi #NgemilBijak ini memperhatikan porsi dan waktu ngemil untuk mendapatkan manfaat yang baik. Berikut ini 3 tips NgemilBijak yang saya dapatkan saat mengikuti webinar bersama Mondelez Indonesia dan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) beberapa waktu lalu.

1. Kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.

2. Kemudian Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.

3. Perhatikan bagaimana Anda ngemil, dengan memaksimalkan semua indera Anda, karena Anda akan dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil.


Kuncinya dengan tetap memperhatikan porsi dan kebutuhan anak saat ngemil menjadi poin penting bagi kami sebagai orangtuanya. Selamat Ngemil Bijak!

“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis”


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ▼  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ▼  September (2)
      • Ngemil Bersama Keluarga Hangatkan Suasana
      • Peran Ibu Dalam Menjaga Kesehatan Jantung Keluarga
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (43)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Mei (2)

Created with by BeautyTemplates