Inilah 4 Ciri-ciri Orang Gagal Secara Finansial

by - Selasa, Januari 31, 2023

Secara teori, kemampuan mengatur keuangan merupakan tanda kedewasaan secara finansial. Meski secara teori terdengar mudah, namun tidak semua orang berhasil dalam prakteknya. Kesehatan keuangan berkaitan erat dengan gaya hidup dan pengelolaan keuangan melalui tabungan dan investasi. Misalnya saja, investasi reksadana yang dapat digunakan untuk tujuan masa depan seperti biaya pendidikan, pernikahan, atau untuk rencana liburan.

Kegagalan finansial, baik secara pribadi atau dalam lingkup keuangan bisnis, diakibatkan dari banyak faktor. Seperti penyakit yang menyerang tubuh fisik, sebelum kegagalan keuangan benar-benar terjadi, umumnya sudah ada tanda yang mengarah ke sana. Hanya saja, Anda memilih mengabaikannya dan tidak berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan penyakit penyebab kegagalan finansial.

Source :Unsplash

Ciri-ciri Orang Gagal Secara Finansial


Sebenarnya, tidak ada orang yang bercita-cita menjadi gagal, apalagi secara finansial. Namun yang terjadi, seringkali orang melakukan hal-hal yang justru menyebabkan kegagalan itu lebih mudah terjadi. Dalam dunia finansial, kesuksesan keuangan ditandai dengan kedewasaan mengatur keuangan dengan benar.

Bukan perkara penghasilan yang besar atau aset yang banyak, tapi mengelola penghasilan yang ada dengan tepat sasaran dan tidak menghamburkannya untuk sekadar memuaskan keinginan semata. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan cara investasi. Investasi reksadana adalah jenis yang cocok untuk investor pemula.

Melalui investasi, Anda bisa belajar berdisiplin dan meneguhkan hati untuk mencapai target yang diinginkan serta tidak mudah tergoda oleh hawa nafsu menghamburkan uang. Supaya Anda sukses mengelola keuangan, pelajari ciri-ciri orang yang gagal secara finansial agar terhindar dari sifat-sifat seperti berikut ini:

1. Punya banyak utang

Pengelolaan keuangan yang tidak benar serta ditunjang oleh keinginan atau gaya hidup yang tinggi bisa mendorong Anda meminjam uang ke banyak tempat. Kerabat atau saudara menjadi tempat pertama, berikutnya adalah teman, dan terakhir Anda melakukan peminjaman uang ke bank atau lembaga keuangan.

Utang yang satu digunakan untuk menutupi utang yang lain, istilahnya gali lubang tutup lubang. Atau yang lebih parah adalah Anda berhutang untuk memenuhi gaya hidup yang tinggi sementara utang sebelumnya belum lunas terbayar. Secara tidak sadar, Anda telah melakukan bunuh diri finansial.

Hentikan kebiasaan berhutang dan mulailah mengembalikan hutang yang lama. Belajar menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan seberapapun yang Anda punya. Status kaya bukan berarti Anda memiliki banyak barang mewah, melainkan tidak memiliki utang meski hidup sederhana dan apa adanya.

2. Banyak piutang tidak tertagih

Anda mungkin punya penghasilan yang besar, namun sayangnya Anda tidak punya tabungan, aset seperti investasi reksadana, atau barang-barang mewah. Mayoritas uang Anda habis untuk memberi piutang pada orang lain. Meski niat awal piutang adalah menolong, tapi Anda harus berhati-hati. Tidak semua orang amanah dengan uang yang dipinjamnya.

Salah memberi pinjaman, uang Anda tidak kembali selamanya. Sah-sah saja jika Anda ingin menolong teman atau keluarga yang sedang kesulitan keuangan. Walaupun bertujuan mulia, tidak ada salahnya jika Anda lebih memperhitungkan, berapa persen nominal yang dapat Anda pinjamkan dari total penghasilan Anda. Sesuaikan pula dengan pengeluaran yang wajib Anda lakukan.

Jangan sampai hanya karena ingin menolong orang, lalu Anda justru tidak bisa membayar tagihan rutin bulanan seperti PLN, PAM, tagihan pulsa dan kuota internet, pendidikan anak, serta lain sebagainya. Prioritaskan kewajiban Anda, termasuk investasi reksadana yang pembeliannya Anda lakukan secara rutin setiap bulan. Baru setelahnya, Anda bisa mempertimbangkan permohonan pinjaman dari teman atau saudara.

3. Menganut gaya hidup konsumtif dan hedonis

Seringkali, orang gagal secara finansial bukan karena penghasilannya kecil, tapi karena menganut gaya hidup konsumtif dan hedonis. Gencarnya gaya hidup yang ditunjukkan melalui media sosial merupakan cara hidup buruk yang ditiru banyak orang. Keinginan untuk diakui secara gaya hidup dan bukan secara prestasi yang membanggakan.

Hal demikian menyebabkan orang berlomba dengan segala cara agar terlihat mewah. Kenyataannya, banyak yang terjerat hutang dan kesulitan keluar dari lingkaran hutang-piutang. Jika saat ini Anda berada dalam kondisi ini, hentikan segera sebelum kesulitan keuangan semakin menjerat Anda.

4. Berjudi

Bunuh diri secara finansial dapat dengan mudah dilakukan. Cobalah bermain judi dan biarkan diri Anda terjerat di dalamnya. Pada awalnya, mungkin Anda mendapat keuntungan, lalu Anda menjadi penasaran dan ingin mendapat keuntungan yang lebih besar lagi. Di dunia ini tidak ada orang menjadi kaya raya dari hasil berjudi, sehingga sudah terlihat Anda akan mengalami kebangkrutan jika terus bermain judi.

Jika ingin memiliki uang yang banyak, mulailah menabung sedikit demi sedikit dari hasil menyisihkan penghasilan Anda. prosesnya memang lebih lama, tapi hasil dan kepuasannya akan sepadan. Anda bisa memilih menabung dengan cara investasi reksadana untuk mendapat hasil lebih tinggi dari bunga tabungan atau deposito. Banyak orang menjadi kaya dalam artian sehat dan sukses finansial dengan cara ini.

Kelola Penghasilan agar Sukses secara Finansial


Banyak jalan menuju kesuksesan finansial. Mulailah menghentikan kebiasaan buruk yang Anda lakukan dengan keuangan yang Anda punya. Atur keuangan dengan benar dan hati yang teguh. Anda bisa menggunakan instrumen investasi reksadana untuk membantu Anda mengelola keuangan dan menyelamatkan Anda dari bunuh diri finansial.

Source : Pexels

Investasi reksadana adalah instrumen investasi yang sangat sesuai untuk pemula. Anda bisa memulai pengalaman berinvestasi melalui platform keuangan digital seperti Aplikasi digibank by DBS. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu mengunggahnya di smartphone, lalu mendaftarkan diri sebagai investor agar memiliki nomor SID.

Setelahnya Anda bisa langsung melakukan transaksi investasi. Berikut ini keuntungan yang dapat Anda manfaatkan dengan berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS:

  • Tersedia lebih dari 50 jenis produk reksadana
  • Tersedia 3 pilihan kategori reksadana
  • Berinvestasi mulai Rp100 ribu
  • Pembelian produk secara berkala dan fleksibel
  • Satu aplikasi untuk semua transaksi

Kesuksesan atau kegagalan finansial merupakan pilihan yang Anda ambil sendiri. Tidak ada jalan kesuksesan yang mudah, namun Aplikasi digibank by DBS dapat membantu Anda mewujudkan kesuksesan finansial. Ubahlah gaya hidup Anda dengan investasi reksadana melalui digibank by DBS. Pelajari selengkapnya di sini.

You May Also Like

0 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.