In Harmony Clinic | Tindakan Pencegahan Penyakit Sejak Dini

by - Kamis, Juni 16, 2016

Saya selalu percaya bahwa semua kegiatan bisa kita lakukan dengan baik dan maksimal jika tubuh sedang dalam keadaan sehat. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka yang mengidap suatu penyakit malah jauh lebih bisa bersemangat dalam melakukan banyak aktivitas bahkan sampai memberi kontribusi nyata bagi banyak orang. Namun, memiliki tubuh yang sehat membuat saya bisa lebih mensyukuri nikmat yang Tuhan telah berikan karena sakit itu tidak enak. Selain itu ketika sedang sakit bukan hanya diri sendiri yang bisa merasakan dampak buruknya namun juga orang-orang sekitar kita yakni keluarga. Secara tidak langsung mereka akan terkena imbas saat kita sedang sakit, mereka akan turut merasa sedih ketika melihat keadaan salah satu anggota keluarganya terkena penyakit.

Belum lagi berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani pengobatan, sedangkan pekerjaan kita harus terhenti sementara waktu karena keadaan tubuh yang sedang sakit dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan pekerjaan. Sungguh, hal tersebut sangat tidak diinginkan oleh semua orang termasuk saya sendiri. Salah satu nikmat terbesar dalam hidup ini adalah nikmat memiliki tubuh yang sehat.

Seseorang yang telah memiliki kesehatan pastinya memiliki harapan, dan ia yang memiliki harapan pasti akan memiliki segalanya.

Tapi mengapa masih saja ada banyak orang yang terkena suatu penyakit? Mengapa orang-orang lebih banyak memilih untuk mengobati daripada memilih untuk mencegah?. Padahal ada banyak usaha pencegahan penyakit yang bisa dilakukan. Tuhan tidak mungkin memberikan kita suatu penyakit jika sebelumnya kita sudah berusaha untuk mencegah penyakit tersebut hinggap dalam tubuh. Di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat, jiwa yang tidak pernah menyerah untuk bisa tetap berada dalam kondisi sehat



Ketika Kanker Menghinggapi Dua Anggota Keluarga Kami


Kanker adalah salah satu jenis penyakit yang paling banyak ditakuti oleh orang-orang. Banyak orang yang bilang bahwa ketika tubuh kita sudah terserang penyakit Kanker maka disaat itu juga dunia terasa sudah berakhir. Apalagi jika Kanker yang ada dalam tubuh sudah masuk stadium tinggi, maka akan sangat sulit untuk diobati. Untuk berharap bisa sembuh pun rasanya hanya menunggu mukjizat dari Tuhan datang.

Hal yang sama pernah saya dan keluarga alami, saya masih ingat sekali saat dimana salah satu keponakan saya yang masih berusia 4 tahun divonis mengidap Kanker Darah oleh dokter. Tidak lama setelah mendengar vonis dokter pada keponakan saya, kami sekeluarga harus kembali kaget dengan vonis penyakit Kanker Tiroid yang dialami oleh paman saya.

Jangan ditanya bagaimana perasaan kami waktu itu, sedih dan hilang harapan meskipun kami tahu semua itu percuma. Mau tidak mau kedua anggota keluarga kami harus menjalani pengobatan Kemoterapi dalam waktu yang tidak sebentar. Seperti yang saya ceritakan tadi ketika ada salah satu anggota keluarga kita yang terserang suatu penyakit terlebih lagi penyakit ganas, maka secara otomatis akan membuat rasa sedih dan khawatir yang tiada ujung dalam hati anggota keluarga lainnya.

Bahkan tidak jarang saya temui justru anggota keluarga yang tidak sedang sakit meninggal lebih dahulu karena stres tidak tahan memikirkan keadaan yang sedang sakit. Namun, kami sekeluarga mencoba untuk membesarkan hati dan tidak hanya itu kami memutuskan untuk “Berperang Melawan Kanker”. Tidak boleh lagi ada anggota keluarga kami yang terkena Kanker, harus ada usaha besar untuk bisa terhindar dari penyakit ganas tersebut.

Baca Juga : Dear Halona, Leukemia Tak Akan Bisa Merebut Kebahagiaanmu

Kami Melawan Kanker Dengan Cara Mencegahnya


Kami percaya penuh bahwa takdir Tuhan itu memang ada dan setiap usaha yang kami lakukan akan mampu mengubah takdir tersebut. Ketika dua anggota keluarga kami ditakdikan mengidap penyakit Kanker, hal tersebut seakan menjadi alarm agar kami semua melakukan upaya pencegahan. Meskipun besar kemungkinan Kanker akan kembali menyerang salah satu dari kami karena faktor keturunan.

Hal tersebut yang menjadi alasan terkuat sekaligus motivasi saya beserta keluarga besar untuk mencegah Kanker sedini mungkin. “Lebih baik mencegah daripada mengobati” ungkapan itulah yang semakin menguatkan mimpi kami agar tidak ada lagi anggota keluarga yang meninggal karena penyakit Kanker.

Lalu, apa saja langkah-langkah yang telah saya dan keluarga besar lakukan untuk bersama-sama “Berperang Melawan Kanker” dan bisa hidup sehat?. Usaha pencegahan Kanker bukanlah suatu hal yang mudah, diperlukan kesadaran akan bahaya Kanker sejak awal, pengetahuan serta informasi mengenai penyakit Kanker dan yang terpenting menjaga kualitas hidup kita supaya lebih baik.

1. Membesarkan dan Meyakinkan Hati

Penyakit Kanker sudah menjadi momok yang paling menakutkan dalam keluarga besar saya. Tidak tanggung-tanggung ada dua anggota keluarga saya yang positif mengidap penyakit mematikan ini. Tidak mudah bagi kami untuk kembali bangun dari rasa keterpurukan ini dan bersemangat untuk melawan Kanker bersama-sama.


Kami pun sadar dibutuhkan hati yang besar untuk menerima takdir yang sudah ditetapkan Tuhan pada dua anggota kami itu. Kemudian muncul keyakinan kuat dalam hati bahwa Kanker tidak akan lagi merenggut kebahagiaan keluarga kami yang lainnya. Kami harus yakin bahwa kami bisa “Berperang Melawan kanker”.

2. Melakukan Pemeriksaan Resiko Terkena Kanker

Sama seperti penyakit berat lainnya, Kanker juga meninggalkan resiko melalui faktor keturunan. Apalagi kami tidak bisa asal menebak setelah ini anggota keluarga yang mana lagi yang akan mengidap penyakit Kanker. Salah satu keponakan saya yang masih berusia balita mengidap Kanker Darah karena faktor keturunan. Oleh karena itu, penting bagi kami dan teman-teman semua untuk melakukan pemeriksaan terhadap resiko terkena penyakit Kanker sejak dini.

3. Menjaga Pola Hidup Dengan Menghindari Makanan Lemak Tinggi

Kami percaya bahwa sesuatu yang masuk dalam tubuh melalui makanan yang kami makan, maka itu yang akan menjadi penentu pertama akan menjadi seperti apa tubuh nantinya. Apakah dengan mengkonsumsi makanan tersebut tubuh akan menjadi sehat atau malah makanan yang masuk dalam tubuh justru menjadi sarana segala macam virus bisa masuk?.


Hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan bersama, karena kebanyakan dari kita sering bersikap cuek dan acuh pada jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Kita hanya bisa menilai bahwa makanan itu enak untuk dimakan dan tidak mencari tahu apakah makanan tersebut baik untuk kesehatan tubuh?. Salah satu faktor penyebab Kanker adalah makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi.

Biasanya jenis makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi tersebut justru banyak disukai oleh orang-orang. Lemak memang dibutuhkan tubuh namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan dalam tubuh dan itu yang menjadi pemicu penyakit Kanker. Sebelum divonis mengidap penyakit Kanker Tiroid saya sedikit memperhatikan pola makan Paman saya selama ini.

Sehari-harinya beliau memang suka sekali mengkonsumsi makanan yang berlemak seperti segala macam gorengan, makanan instan atau makanan cepat saji. Karena itu juga kami sekeluarga mulai membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Bahkan tidak jarang juga kami menskip semua makanan yang berlemak.

4. Mengkonsumsi Makanan Kaya Serat dan Antioksidan

Ada banyak jenis makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan, tapi entah mengapa rasanya masih sedikit jumlah orang yang rajin mengkonsumsi sayur dan buah. Sebagian orang menilai bahwa sayur itu tidak enak, tidak jarang juga banyak anak kecil yang susah sekali agar bisa makan sayuran. Sedangkan untuk buah-buahan sendiri masih sedikit juga orang-orang yang bisa mengkonsumsi buah setiap hari, salah satu alasannya karena harganya yang mahal.


Bila kita bandingkan sebenarnya lebih mahal mana antara biaya berobat, aktivitas yang terhenti dan anggota keluarga yang turut sedih karena kita sakit dengan mahalnya harga buah?. Padahal mengkonsumsi makanan yang kaya serat dan tinggi antioksidan itu sangat baik untuk mencegah Kanker. Zat antioksidan ini dibutuhkan oleh penderita Kanker. Sekali lagi memang benar ungkapan, “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati” dan kami memilih untuk mencegah.

5. Rutin Melakukan Olahraga

Olahraga adalah salah satu rutinitas yang baik bagi tubuh penderita Kanker karena selama prosesnya lemak yang menumpuk dalam tubuh akan dibakar. Selain itu daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit akan menjadi lebih kuat. Setiap hari kami sekeluarga meluagkan waktu untuk berolahrga, biasanya kedua orang tua saya berolahraga dengan cara bersepeda dan jalan kaki. Sedangkan saya sendiri memilih olahraga Pilates dan Yoga.

Ada banyak jenis olahraga yang bisa teman-teman pilih, saya sarankan dalam memilih jenis olahraga sebaiknya disesuaikan dengan kesukaan masing-masing. Selain itu yang lebih penting adalah memperhatikan kekuatan tubuh kita, kalau tubuh tidak kuat melakukan olahraga lari maka bisa diganti dengan olahraga lain, misalnya begitu.


6. Bahagia Adalah Kunci Sehat

Ketika dokter sudah memvonis ada Kanker yang mengendap dalam tubuh, itu bukan berarti kita tidak lagi bisa untuk merasa bahagia. Saya memiliki beberapa teman yang bisa tetap bahagia walaupun sedang berjuang mengalahkan Kanker yang ada dalam tubuh mereka. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa terkena penyakit Kanker adalah akhir dari segalanya, pernyataan tersebut sepertinya tidak berlaku pada mereka yang bisa tetap kuat menjalani hidup bersama Kanker dalam tubuh.

Berusaha untuk merasa bahagia adalah cara kami sekeluarga supaya bisa selalu sehat, dengan mensyukuri apa yang dititipkan Tuhan pada kami dan mengikhlaskannya jika suatu saat Tuhan memintanya kembali. Bagi kami, jiwa yang senantiasa bahagia adalah jiwa yang kuat dan jiwa yang kuat adalah kunci dari tubuh yang kuat, bukan? Yuk, mulai sekarang biasakan untuk selalu berbahagia dengan apapun kondisinya. :)

Baca Juga : Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ketika Banyak Kegiatan

Pelayanan Kesehatan Merupakan Kebutuhan Untuk Mencegah Penyakit


Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan terbesar pada masyarakat saat ini. Bayangkan saja apabila pelayanan kesehatan yang ada belum bisa mencakup semua sektor masyarakat. Di satu sisi kita sendiri tidak tahu kapan kita akan jatuh sakit sedangkan belum ada pelayanan medis yang memadai.

Masalah lainnya adalah ketika kita mempercayakan pengobatan pada pelayanan medis tidak jarang belum bisa  memberikan hasil maksimal dan sesuai dengan harapan kita. Sering terjadi perbedaan pendapat bahwa layanan non medis atau yang sering dikenal dengan pengobatan herbal lebih terpercaya daripada pelayanan medis yang profesional.

Belum lagi, kita semua tahu bahwa tidak mudah memilih suplemen herbal yang aman dan nyaman dikonsumsi tanpa memberikan efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini menjadi sebuah kemelut sendiri bagi si penderita penyakit, apakah memilih pelayanan medis atau pelayanan non medis sedangkan penyakit sudah parah?.


Sekarang saya mengetahui tentang Klinik In Harmony yang mengkombinasikan antara pelayanan medis yang profesional dan pelayanan non medis seperti penggunaan suplemen herbal. In Harmony Clinic Medical dan In Harmony Clinic Herbal merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan yang menyediakan berbagai pilihan layanan medis, alternatif dan preventif. Untuk informasi pelayanan lebih lengkap tentang klinik In Harmony ini teman-teman bisa langsung mengujungi website resminya, www.inharmonyclinic.com.

Namun sayangnya lokasi klinik In Harmony ini masih terbatas dan belum mencakup kota-kota besar yang ada di Indonesia. Semoga klinik in Harmony bisa hadir di banyak tempat di Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas lagi dan membantu banyak masyarakat untuk mencegah penyakit. Seperti visi klinik In Harmony, “Tahun 2020, PENCEGAHAN akan menjadi trend kesehatan dibandingkan PENGOBATAN.”

Mari bersama-sama, kita berusaha untuk mencegah datangnya penyakit sejak dini, karena hidup sehat itu merupakan nikmat dan karunia terbesar dari Tuhan yang harus selalu diusahakan.

You May Also Like

11 komentar

  1. Betul, Mbak. Karena saya sendiri juga ikut merawat Mamah yang diagnosa Kanker Getah Bening sudah stadium 4. Rasanya udah ga karuan, dan memang jadinya semacam pengingat buat kita saat ini ya mba, semoga sehat terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun, semangat ya mbak Ipeh. Saya tahu banget nih rasanya merawat penderita kanker. Semoga mbak dan keluarga sehat selalu. :)

      Hapus
  2. Tindakan pencegahan adalah yang terbaik ya Mba. Jangan sampai terlanjur sakit malah susah ngobatinnya.. Mungkin perlu menerapkan pola hidup sehat dan berkualitas ya Mba.. Makan yg bergizi, olahraga teratur dan istirahat yg cukup serta menghindari stress..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mbak, meskipun nggak bisa dipungkiri memang nggak mudah untuk terus mendisplinkan diri menjalani pola hidup sehat.

      Hapus
  3. di bogor ada in harmony clinic gak ya? keluarga dari bapak juga ada yang dua orang kena kangker, dua-duanya wanita pulak, jadi takut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih belum ada mbak, semoga segera ada cabang di Bogor ya mbak.

      Hapus
  4. Buah jg termasuk makanan cepat saji lho. Tp yg alami dan disediakan oleh Tuhan. Sayang harga buah lumayan mshal ya. Mungkin hrs menanam sendiri supaya tdk perlu beli.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul mbak, tapi buah0buahan jauuh lebih aman daripada jenis makanan cepat saji lainnya.

      Hapus
  5. Mencegah memang lebih baik dari mengobati. karena anugerah kesehatan yang Tuhan berikan adalah kesempurnaan yg tiada tandingnya

    BalasHapus
  6. Mencegah jauh lebih murah dari mengobati, jadi apa salahnya menjaga diri sendiri? Demi diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.

    Salam,
    Shera.

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.