facebook instagram twitter

Riska Ngilan

  • Home
  • About
  • Kategori
    • Pengalaman
    • Sponsored Post
    • Perempuan
  • Disclosure
Pemuda adalah harapan utama yang dimiliki oleh bangsa. Melalui tangan-tangan para pemudalah semua mimpi dan cita-cita bangsa ini akan terwujud. Besok tepat tanggal 28 Oktober menjadi hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia dimana kala itu para pemuda berkumpul untuk mengikrar sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda hingga saat ini.

Hari Sumpah Pemuda selalu dirayakan pada setiap tahunnya, namun tahukah teman-teman kalau merayakan Hari Sumpah Pemuda saja tidak cukup ?. Coba kita kembali merenung apa saja yang sudah kita semua lakukan untuk bangsa tercinta sebagai seorang pemuda. Rasa cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi harus terus tertanam di dalam hati agar kita selalu ingat perjuangan para pemuda Indonesia waktu itu.

Saya sendiri sebagai bagian dari pemuda bangsa ini sempat tertegun saat mengingat semua perjuangan para generasi muda saat Sumpah Pemuda diucapkan. Sebagaimana yang kita kenal hingga saat ini, Sumpah Pemuda 1928 telah mempersatukan pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Lalu, Bagaimana Kondisi Para Pemuda Indonesia Saat Ini ?


Sejenak coba kita kembali perhatikan bagaimana kondisi para pemuda bangsa saat ini ? Apakah masih mungkin para pemuda bangsa bisa tetap menjadi harapan bagi Indonesia ? Masih. Semangat yang ada di dalam diri generasi muda tidak boleh pupus meskipun harus melewati keadaan sesulit apapun. Mulai dari dalam diri kita sendiri untuk pertama kali sadar bahwa bangsa ini sangat butuh tangan kreatif para pemuda.

Sebagai bagian dari bangsa yang besar kita tidak boleh banyak diam dan sekadar duduk berpangku tangan memikirkan diri sendiri. Kontribusi nyata dari diri kitalah yang menjadi sinar harapan, tidak perlu melakukan suatu hal yang besar. Mulai dari hal yang kecil, mulai dari memperhatikan lingkungan sekitar kita.

Jika dimasa perjuangan dahulu, para pemuda melakukan perjuangan secara fisik dengan pertempuran, saat ini kita cukup berjuang dalam bentuk pertarungan kualitas sumber daya manusia bangsa. Menjalin komunikasi dan membangun kominten bersama serta terbuka dengan siapapun dan kelompok manapun seperti kelompok agama yang berbeda, mengenal suku dan budaya yang berbeda, serta membangun komunikasi yang efektif.

Saat ini bangsa kita membutuhkan para generasi muda yang bisa bersikap lebih kritis dalam melihat realitas sosial masyarakat agar kita semakin peka dan jeli melihat suatu permasalahan. Arus media yang merajalela akhir-akhir ini membuat generasi mudah menjadi mudah terpengaruh dan semakin praktis dalam melihat kondisi bangsa.

Semangat dan emosi yang membara seharusnya terlampiaskan pada kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pemuda seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran masyarakat, kita harus bisa menjadi sumber pemecahan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Bangkalan Bisa, Komunitas Pemuda Peduli Pada Bangsa


Teori saja tidak cukup untuk bisa mewujudkan mimpi bangsa menjadikan para pemudanya sebagai harapan utama. Kita perlu adanya aksi langsung yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat dan juga bangsa. Baik melalui prestasi-prestasi yang diciptakan atau bisa juga turut aktif dan berani mengutarakan suara. Saya selalu optimis bahwa bangsa ini memiliki pemuda yang bisa diandalkan, pemuda yang benar-benar peduli pada kemajuan bangsanya.

Komunitas Bangkalan Bisa merupakan salah satu komunitas yang berisi sekumpulan anak muda dari Kabupaten Bangkalan Madura yang sudah terlebih dahulu memulai aksinya. Komunitas Bangkalan Bisa ini dibentuk pada bulan Juni 2016 lalu oleh 10 pemuda daerah dari Bangkalan yang memiliki prestasi di bidangnya masing-masing.


Mereka hadir dengan mengembangkan visi sebagai komunitas yang menumbuhkan kontribusi nyata dan berdedikasi untuk kemajuan Bangkalan yang lebih baik lagi dalam berbagai aspek. Ke sepuluh pemuda ini menunjukkan rasa keprihatinan mereka sekaligus optimisme untuk Kota kelahirannya. Dengan mengajak para elemen pemuda yang ada di Bangkalan, mereka berusaha keras untuk bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi Kota Bangkalan.

Tindakan nyata mereka mencerminkan semangat para pemuda yang mempelopori kemerdekaan Bangsa saat itu. Semangat dari teman-teman komunitas Bangkalan Bisa ini yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Saat dunia muda begitu menarik dan sangat menggoda untuk dijalani namun mereka dengan penuh kerelaan memberikan waktu tersendiri untuk memberikan manfaat pada bangsanya.

“Semangat mereka pejuang kemerdekaan menjadi pemacu gerakan ini. Kami ada bukan untuk merusak, menghakimi atau bahkan menjatuhkan satu sama lain. SEMANGAT kami hanya untuk memerdekakan masyarakat Bangkalan yang belum merdeka, baik secara pendidikan, ekonomi, teknologi, social dan budaya.”

Ke sepuluh pemuda ini sadar dengan semakin banyaknya sarana yang ada harus dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui komunitas yang mereka dirikan sebagai salah satu wadah yang berkontribusi membangun bangsa. Sarana media sosial yang sekarang ini menjadi rumah kedua bagi hampir masyarakat Indonesia tidak mereka sia-siakan begitu saja. Lewat media sosial ini mereka berkampanye memperkenalkan komunitasnya dan mengajak generasi muda lainnya untuk bergabung.

Peduli Pendidikan, Event Komunitas Bangkalan Bisa


Mutafawwiqin Rizqoni Ardiansyah atau yang akrab disapa Eqin ini merupakan Founder Komunitas Bangkalan Bisa, senang rasanya saya bisa kenal dengan pemuda pintar, penuh inspirasi dan sudah memberikan kontributif kepada lingkungannya ini. Eqin bersama sembilan anggota komunitas Bangkalan Bisa yang lain mengadakan event peduli pendidikan di Bangkalan.


Event tersebut sekaligus menjadi event perdana yang mereka lakukan. Eqin membagi sedikit pengalamannya dengan saya mengenai tujuan event ini diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat adik-adik yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Semangat mewujudkan semua mimpi mereka utamanya dalam bidang pendidikan, merangkul serta menjembatani keinginan mereka agar bisa menghasilkan prestasi.



Dengan bertempat di Taman Kota yang ada di Bangkalan, kegiatan peduli pendidikan ini berlangsung seru dan tentunya memberikan semangat yang akan terus melekat pada diri semua peserta. Saya sadar bahwa bukan hal yang mudah untuk bisa terus melestarikan kegiatan semacam ini agar bisa berkelanjutan. Dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri yang tinggi, sadar bahwa hanya diri kitalah yang mampu mewujudkan semua mimpi untuk bisa berprestasi.


Tanpa ada kemauan yang kuat untuk berubah maka semua usaha akan menjadi sia-sia. Masa depan yang dinanti tidak akan pernah bisa menjamin kehidupan kita menjadi baik dan penuh manfaat apabila masa muda kita tidak diisi dengan hal-hal yang tidak bisa menginspirasi orang lain. Walaupun sulit, namun komunitas yang digawangi oleh kesepuluh pemuda ini selalu yakin bahwa mereka mampu dan bisa menginspirasi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.

Dengan mulai menyuarakan aspirasi kita, maka sejak itulah harapan untuk bangsa ini akan mulai tumbuh sendirinya. Opini.id Situsnya Anak Muda yang Punya Kepedulian merupakan salah satu sarana menulis untuk menumbuhkan semangat dan harapan itu. Disana teman-teman bisa menuliskan ide, opini maupun harapan, selain itu kita juga disediakan forum untuk bertanya.

Siapa tahu saja opini yang kita tulis bisa didengar dan menjadi ide yang diwujudkan untuk membangun bangsa. Opini.id ini merupakan komunitas yang peduli dengan menjadi media sebagai penyalur aktivitas kreatif, prestasi yang positif dan mendukung gerakan anak muda yang bersatu. Tunggu apalagi, teman-teman tinggal daftar dan mulai tuangkan semua ide kreatifmu dalam bentuk tulisan. Selamat berkarya untuk bangsa dan Selamat Hari Sumpah Pemuda.


Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar
Minggu pagi ini smartphone saya berbunyi cukup intens tidak seperti biasanya. Sejak menikah dan resmi menjadi ibu rumah tangga hari-hari saya sepi dari bunyi nada dering smartphone. Beda lagi saat zaman masih pacaran dulu, bunyinya hampir tidak pernah berhenti, hahaha. Pagi ini saya mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada salah satu teman untuk bertanya masalah pekerjaan.

Namanya juga perempuan, awalnya sih bicara soal kerjaan lama-lama topik yang dibicarakan menjadi banyak dan menghabiskan waktu yang lama. Dari pertanyaan seputar pekerjaan sampai kami berdua saling curhat. Sedikit cerita, saya berteman dengan dia bisa dibilang masih baru sekitar satu tahun terakhir tapi saya cukup merasa nyaman saat mengobrol dengan dia begitupula sebaliknya.

Mungkin karena usia beliau yang diatas saya hingga membuat saya merasa nyaman bila mengobrol maupun bertanya apa saja. Saya cukup kagum dengan dia, bisa dibilang teman saya ini adalah wanita yang kuat, tegar dan mandiri. Sampai akhirnya tadi pagi saya baru tahu kalau ternyata dia pernah dikhianati berkali-kali oleh beberapa orang.

Satu pertanyaan yang seketika itu muncul dibenak saya, “Masih ada aja ya orang yang main curang seperti itu?..”. Saya tidak bisa menceritakan lebih detail kenapa teman saya ini dikhianati tapi yang jelas, tidak ada satupun orang yang mau dikhianati. Sekarang saya semakin paham kalau dunia ini tidak hanya berisi orang baik saja tapi ada banyak orang yang tidak baik diluar sana.


Mudah Percaya, Antara Lugu dan Sedikit Bodoh


Mendengar cerita teman saat dikhianati, saya jadi ingat kembali kalau sebenarnya saya juga sering sekali dikhinati dan dibohongi. Saya ini tipe orang yang mudah sekali untuk memberi kepercayaan kepada orang yang baru dikenal. Mau dikhianati ataupun dibohongi berapa kalipun saya sepertinya tidak jera untuk kembali percaya kepada dia, keterlaluan ya?.

Alasannya apa kok bisa saya kembali percaya sebegitu mudahnya ? simple saja sih, saya cuma berpikir mungkin orang tersebut khilaf. Apalagi kalau mereka sudah meminta maaf dan bersikap baik kepada saya, hati saya pun luluh dibuatnya. Entah apa yang terjadi pada diri saya, antara berusaha untuk sabar dan tidak mau ribut.

Saya percaya kalau apapun yang terjadi di dunia ini pasti sudah mendapat izin dari Allah untuk terjadi. Mau saya ditipu, dikhianati dan dibohongi sesering apapun saya tetap akan merasa baik-baik saja karena itu semua bagian dari ujian hidup. Sampai-sampai mama saya bilang kalau percaya dan bodoh itu beda tipis, hahaha.

Seperti yang teman saya ucapkan dalam chat pribadi kami kalau, “Memang hukum karma tidak ada tapi setiap perbuatan akan mendapat balasannya sendiri..”. Sesederhana itu sih saya menilainya, meskipun pernah satu kali saya dibuat marah besar karena ucapan teman. Namanya juga manusia pasti ada sisi kurangnya ketika dia memiliki suatu kelebihan.

Saya yang bodoh dan mudah percaya ini sangat tidak nyaman kalau disinggung tentang kesetiaan, misal dituduh menggoda pasangan orang. Saya tidak habis pikir, merasakan jatuh cinta saja baru saat pertama berpacaran dengan suami kok sampai dituduh mau begitu. Tapi ya sudahlah itu masa lalu sudah lewat dan banyak pelajaran yang saya dapatkan.

Baca Juga : Opini, Masalah Mengantarkanmu Menjadi Pribadi Sebenarnya

Kenapa Masih Mudah Percaya dan Nyaman-Nyaman Saja ?


Kembali tentang rasa percaya saya yang berlebihan sebenarnya sifat yang seperti ini tidak terlalu baik dan bisa dibilang secara tidak langsung saya mendukung orang lain untuk terus belajar berbohong dan berkhianat. Saya ingat betul, saat mama dibohongi orang karena masalah uang dan pada waktu itu mama dengan mudahnya memaafkan orang tersebut dan tidak lagi jera memberikan sejumlah uang untuk kembali dipinjam.

Saya geram sekali kepada mama, kemudian sambil merenung saya ingat kalau sebenarnya sifat kami berdua tidak jauh beda, mudah dibodoh-bodohi. Eh tapi sebenarnya bisa saja kami tidak memaafkan saat dibohongi tapi kalau masalahnya sudah menyangkut banyak orang adakalanya kami yang mengalah demi kebaikan banyak orang.

Mengalah bagaimana sih, Cha ? semisal kalau mama saya tidak memberi pinjaman uang lalu bagaimana orang tersebut bisa membeli makan anak-anaknya ?. Padahal kami berdua tahu betul gaya hidup orang tersebut melebihi gaya hidup yang memberi pinjaman uang, gemes!. Mau tidak mau mama kembali meminjamkan uangnya demi anak-anak yang sedang kelaparan di rumahnya.

Namun dari semua pengalaman dibohongi dan dikhinati, sebenarnya saya punya beberapa alasan kenapa masih saja terlihat baik-baik saja. Walaupun begitu saya tetap manusia biasa yang bisa marah, sedih dan kecewa. Kata siapa saya tidak marah dan sedih saat diperlakukan seperti itu ? jelas marah dan sedih tapi saya selalu kalah dengan kata khilaf dan ucapan maaf.

Saya yakin kalau diluar sana atau mungkin teman-teman yang sedang membaca tulisan ini memiliki pemikiran dan alasan yang sama dengan saya. Tetap terlihat baik-baik saja meskipun sudah berulang kali dibohongi dan masih saja bisa luluh saat yang bersalah meminta maaf.

1. Tidak Ada Manusia Sempurna

Walaupun terdengar sangat klise tapi tetap saja kita tidak bisa menolak ketentuan ini. Saya juga manusia biasa yang sewaktu-waktu bisa berbuat salah dan semoga saja tidak pernah merugikan orang lain dengan berbuat curang dari belakang. Oleh karena alasan itulah saya kembali memilih untuk memaafkan tapi memang secara otomatis kepercayaan saya kepada orang tersebut berkurang.

2. Tidak Terbiasa Membuka Aib Orang

Saya tahu betul sebagai seorang perempuan saya menuntut diri saya untuk menjadi orang baik salah satunya dengan tidak membuka dan membicarakan aib orang lain. Saya memaafkan dia yang telah berbohong dan berkhianat dengan tetap menutupi kesalahannya. Hal tersebut justru membuat saya semakin kuat saat dikhianati, saya tidak ingin mengungkit lagi apa yang sudah terjadi.

3. Bukan Bodoh Tapi Belajar Mengalahkan Diri Sendiri

Kalau dingat-ingat sudah sering kali saya dibilang bodoh karena mudah memaafkan dan kembali memberi kesempatan kepada orang yang sudah membohongi maupun mengkhianati saya. Tidak apa-apa, mereka belum tahu saja kalau sebenarnya saya sedang belajar untuk mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan diri sendiri bagaimana maksudnya, Cha ?.

Jadi begini, saat kita dikhianati maupun dibohongi pasti rasa marah, sedih, kecewa dan semua energi positif memenuhi pikiran serta hati kita, bukan ?. Saya tidak mau diri saya kalah dengan semua energi negatif tersebut saya belajar untuk terus mengalahkan semua itu walaupun sangat tidak mudah. Saya percaya kalau kebaikan itu bersama dengan kemenangan, itu saja dan saya kembali kuat.

4. Saya Memilih Bahagia

Saat kita dibohongi maupun dikhianati sebenarnya kita tidak perlu merasa bersedih terlalu lama. Suasana hati yang baik adalah salah satu harta berharga, saya selalu menjaga suasana hati saya selalu baik. Salah satunya dengan memaafkan dan berusaha untuk tidak menyimpan dendam apalagi sejak resmi menikah dan menjadi istri.

Kalau suasana hati saya tidak baik pasti berpengaruh kepada suasana rumah dan tentu suasana hati suami. Kasihan suami kalau sudah sibuk dan lelah bekerja tapi saya menampakkan raut wajah dan sikap yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk selalu bahagia dan baik-baik saja apapun situasinya.

5. Merasa Tenang

Saya ini tipe orang yang akan melakukan sesuatu bila saya merasa nyaman melakukannya, mau dipaksa bagaimanapun kalau saya sudah tidak nyaman maka jangan harap saya mau. Perasaan nyaman akan saya dapatkan ketika saya sudah merasa tenang dan percaya kepada orang membuat saya merasa tenang. Bisa dibilang karena hal itulah saya mudah sekali dibohongi, ya mau bagaimana lagi saya selalu merasa tenang kalau saya sudah bisa percaya.



Terkadang hidup memang sedikit membuat kita bingung dalam menentukan sikap, namun yang jelas akan selalu banyak pelajaran disetiap episodenya. Sejak kenal dengan suami, saya banyak diberi pelajaran mengenai kehidupan, bagaimana cara bersikap yang benar dan cara menghadapi orang dengan berbagai macam karakter.

Mas Raden ini sudah cukup kenyang merasakan manis, pahit dan asamnya kehidupan karena sejak kecil sampai dewasa dia berusaha hidup madiri dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Berbeda sekali dengan saya yang kelihatannya baik dan mudah memaafkan tapi sebenarnya mungkin itu cara saya saja untuk tidak ingin ribut dan kembali santai dengan hidup saya yang senyap.

Semakin bertambahnya waktu dan dengan melewati banyak proses yang tidak mudah, saya mulai bisa menentukan sikap dengan benar. Masih tetap mudah percaya dengan orang lain, masih saja mengira kalau semua orang itu baik, setiap ada orang yang tersenyum itu tandanya dia orang baik, hahaha. Tapi bedanya sekarang setiap kembali ingin percaya kepada orang yang sudah membohongi saya, suami selalu mengingatkan semua konsekuensinya.

Saya selalu ingat pesannya, “Kamu sudah dewasa dan tahu membedakan mana yang baik dan buruk kalau itu baik untuk banyak orang lakukan saja. Terus belajar kalahkan semua hal negatif dalam dirimu dan jangan membuang waktu dengan mengulang kesalahan yang sama..”. Jadi, menurut teman-teman mudah percaya itu apakah lugu, polos atau sedikit bodoh ?.

Apapun itu penilaian kalian yang terpenting adalah bagaimana teman-teman menentukan sikap dan terpentig harus nyaman melakukannya. Mau dimaafkan silahkan, tidak dimaafkan itu hak teman-teman atau kembali percaya kepada mereka yang sudah berkhianat dan membohongi kita itu adalah pilihan teman-teman semua. Tentukan sikap dan pastikan itu baik bagi semuanya, Happy Weekend, Guys!.
Share
Tweet
Pin
Share
19 komentar
Tidak sedikit pasangan muda yang banyak menunda untuk menikah dengan alasan belum mapan, belum punya pekerjaan yang sesuai, masih mengejar karir dan berbagai alasan lainnya yang berhubungan dengan masalah finansial. Begitu juga yang saya dan mas Raden alami saat masih belum menikah dulu. Waktu itu kami merasa belum saatnya untuk menikah apalagi mas Raden belum memiliki pekerjaan yang “Pasti”.

Bagi kami yang lahir, besar dan tinggal di Bangkalan memiliki pengertian sendiri tentang pekerjaan yang “Pasti”. Terutama kedua orang tua mas yang masih belum yakin kalau putranya tersebut bisa membangun sebuah keluarga. Tidak sering kalau suami saya ini dulunya mendapat pertanyaan lama ketika dia menceritakan keinginannya untuk menikah.

Seperti, “Nanti kalau nikah mau kamu kasih makan apa istri dan anak-anakmu?” pertanyaan seperti itu yang sering mengecilkan nyali mas untuk menikah. Apalagi pekerjaan suami yang memang tidak seperti orang pada umumnya. Tidak sedikit lho yang heran dengan pekerjaan suami yang sehari-hari banyak diam di rumah tapi bisa menghasilkan uang.



Kenapa Harus Memilih Menjadi Seorang PNS ?


Saya sering dibuat tertawa saat suami bilang seperti ini, “Orang-orang pasti ngira aku melihara tuyul, kerjanya nggak kelihatan tapi bisa menghasilkan uang..”. Begitupula dengan keluarga suami yang memang meragukan kemampuan finansialnya. Meskipun penghasilan suami tidak banyak dan bisa dikatakan berkecukupan tapi kami sudah sangat yakin untuk menikah pada saat itu.

Cuma ya balik lagi kalau pekerjaan suami belum “Pasti”, bagi sebagian besar orang Indonesia terutama orang Madura pada umumnya pekerjaan yang “Pasti” itu adalah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Sederhananya, kalau belum PNS berarti hidup belum mapan. Prinsip yang seperti itu yang membuat kami merasa kalau mereka menilai dunia ini begitu sempit.

Padahal diluar sana ada banyak sekali pekerjaan yang sangat mampu menjamin hidup dan kebahagiaan seseorang. Bukan sekadar menjadi seorang PNS saja, tapi ya mau bagaimana lagi kalau masih banyak orang sudah yakin bahwa menjadi PNS akan bisa menjamin kehidupan. Benar saya akui, menjadi PNS memberikan cukup banyak kemudahan seperti misalnya dana pensiun yang akan didapat saat hari tua, kemudahan saat meminjam sejumlah uang pada bank dan lain sebagainya.

Tentunya selain mendapat gaji yang tinggi dan yang paling membuat hati tenang menjadi seorang PNS akan jauh dari PHK. Jadi, memang tidak heran kalau sebagian besar orang Indonesia bukan lagi orang Madura beranggapan bahwa PNS adalah profesi untuk calon menantu yang ideal. Sedikit banyak saya tahu kalau profesi ini sebenarnya tidaklah selalu menyenangkan, ini berdasar cerita pengalaman teman-teman saya yang bekerja di beberapa kantor Dinas di Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga : Akhirnya, Kami Resmi Menikah!

Ketika Suami Berhenti Dari Kantor


Sedikit cerita, jauh sebelum memutuskan untuk fokus bekerja tidak kasat mata, hahaha maksudnya duduk di depan laptop dengan berbagai jenis coding suami saya dulunya pernah mencicipi rasanya bekerja di salah satu dinas di Kabupaten Bangkalan. Meskipun belum resmi diangkat sebagai PNS tapi dia cukup banyak tahu bagaimana susah senangnya menjadi salah satu bagian dari abdi negara.

Hampir 6 tahun lamanya suami bekerja sebagai pegawai sukwan hingga akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dan memilih profesi yang lain. Keputusan suami untuk keluar dari kantor pada waktu itu banyak mendapatkan pertentangan dari semua keluarga besarnya. Keluarga besar suami menolak keras dia berhenti menjadi pegawai sukwan, salah satu alasannya karena sayang.

Bapak, ibu mertua dan semua saudara ipar memang berprofesi sebagai seorang PNS jadi wajar kalau suami sangat diharapkan sekali juga mengikuti profesi yang sama seperti mereka. Mereka marah besar saat mengetahui alasan suami keluar dari kantor hanya karena merasa sudah tidak cocok dan tidak betah lagi bekerja sepanjang hari di kantor.

Mas Raden memang bukan tipe orang yang bisa duduk tenang dalam waktu lama pada satu tempat, dia tidak akan pernah betah. Bukan hanya itu saja, setelah saya tanya lebih detail lagi alasan dia berhenti dari kantor karena tidak ingin menanggung sesuatu diluar kemampuannya. Dia merasa memiliki beban saat menanggung nama besar seseorang yang waktu itu membantunya untuk bisa menjadi pegawai sukwan.

Serta alasan-alasan lainnya yang tidak bisa saya ceritakan lebih detail lagi yang akhirnya membuat dia mantap mengambil keputusan besar tersebut. Saya sebagai teman dekatnya waktu itu berusaha untuk memahami keadaannya dan mendukung setiap keputusan yang dia pikir baik untuk kehidupannya. Jujur saja, tidak mudah untuk bisa lepas dari “Bully” keluarga dan masyarakat pasca berhenti dari kantor.

“Duh, kok berhenti kan eman..”, “Kerjamu sekarang apa? Apa nggak pikir lagi pas keluar dari kantor?..”, “ Kamu kenapa nggak mau sabar sih sampai diangkat jadi PNS?” dan pertanyaan lainnya yang membuat saya terus menguatkan suami dengan keputusan yang sudah diambil. Setiap ditanya dengan pertanyaan yang sama, kami selalu berpikir positif kalau sebenarnya mereka itu perhatian dengan suami.

Belum lagi saat ada yang mendengar kalau teman kantor suami sudah diangkat menjadi PNS. Kembali lagi suami saya harus dibanding-bandingkan dan dicerca dengan pertanyaan yang sama. Untungnya dia tipe orang yang cukup cuek menanggapi penilaian orang, tapi tetap saja sebagai laki-laki dan kepala rumah tangga tidak jarang dia merasa terusik dengan hal seperti itu.

Baca Juga : 10 Hal yang Dirasakan Pasca Menikah

Kadang kalau saya pikir-pikir lagi kenapa ibu, bapak mertua dan semua saudaranya bersikeras supaya suami tetap di kantor itu karena mereka sudah punya pengalaman. Sebagai orang tua, wajar kalau mertua saya mengkhawatirkan keadaan ekonomi kami berdua setelah menikah apalagi pekerjaan suami menurut mereka tidaklah jelas, hehehe.

Berbekal dengan keyakinan kepada Allah yang Maha Kaya dan usaha yang kami berdua lakukan, alhamdulillah sampai detik ini keadaan perekonomian keluarga kecil kami masih stabil. Saya dan suami berkeyakinan bahwa hidup tidak mungkin tanpa adanya ujian. Ujian apa saja, ya salah satunya dari masalah yang paling sensitif yakni uang.

Mungkin sudah takdir suami untuk tidak berprofesi menjadi seorang PNS, jalan ini yang sudah dia pilih dan saya percaya dia sudah memikirkan matang-matang segala konsekuensinya. Meskipun usia pernikahan kami masih seumur jagung tapi saya cukup mengenal baik dan paham dengan jalan pikirannya juga prinsip hidupnya.

“Dan sungguh Kami akan berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs Al-Baqarah 2: 155).

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memberikan rasa ketakutan secukupnya saja bukan ketakutan yang berkelanjutan, demikian juga kelaparan dalam beberapa waktu dan kekurangan harta dalam ukuran tertentu. Setiap membaca potongan ayat tersebut hati kami berdua semakin mantap dan memasrahkan semuanya kepada Allah saat masih saja ada beberapa orang yang membully suami.

Saya kenal sekali siapa mas Raden, suami saya ini tidak akan tenang hidupnya ketika tanpa sengaja apalagi sengaja mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya. Dia yakin kalau ada orang lain yang lebih berhak menggantikan posisinya di kantor. Apalagi sejak kami menikah, dia sangat berhati-hati sekali dengan apa yang kami makan dan kami pakai.

Semua orang butuh bekerja untuk bisa meneruskan hidup dan pekerjaan atau profesi seperti apa itu menjadi pilihan masing-masing. Selama itu halal dan tidak menyalahi hak orang lain, ya silahkan saja. Cuma ada baiknya supaya kita tidak membiasakan diri untuk menilai seseorang dari profesi mereka. Tulisan ini hanya sekadar cerita pengalaman kami berdua, semoga bisa diambil hikmah dan pelajarannya ya.

Salam, Riska dan Raden.
Share
Tweet
Pin
Share
40 komentar
Apa yang teman-teman pertama kali pikirkan ketika dokter meminta kita menjalankan operasi pada salah satu bagian tubuh kita?. Takut, bingung, panik dan semua perasaan khawatir berkecamuk dalam pikiran saya saat dokter memutuskan melakukan operasi pada pergelangan tangan suami satu minggu yang lalu.

Seumur-umur belum pernah saya membayangkan akan menghadapi tegangnya proses operasi. Apalagi suami saya yang notebenenya orang yang super aktif dan sangat menjaga sekali kesehatan tubuhnya. Bisa dibilang suami saya ini sangat jarang sakit sekalipun sakit biasanya ringan-ringan saja seperti batuk, flu dan demam.

Tidak pernah mengalami sakit berat yang mengharuskan dia istirahat total, riwayat kesehatannya pun baik. Sampai suatu ketika sekitar akhir tahun kemarin dia merasakan nyeri di bahu kanannya. Rasa nyeri yang dia rasakan cukup intensif dan sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Misal saja, dia tidak lagi bisa mengangkat beban berat atau menggerakkan tangan kanannya terlalu keras.

Benjolan Kecil di Pergelangan Tangan


Awalnya kami pikir mungkin tangan kanannya sedang terkilir saja, tinggal dibawa ke tukang urut pasti akan sembuh. Namun ternyata tebakan kami salah, sudah beberapa kali pergi ke tukang urut yang berbeda dan hasilnya nihil bahu kanannya masih saja nyeri. Lebih kasihan lagi saat rasa nyerinya itu mulai mengganggu dia saat tidur miring ke kanan.

Sebagai istri jelas saya jadi khawatir sekali, sebenarnya suami saya sakit apa?. Lalu kami berdua memutuskan untuk melakukan rontgen di salah satu laboratorium. Sudah dua kali suami saya di rontgen, hasil rontgen yang pertama menyatakan bahwa tidak ada masalah yang berarti dengan tulang di bahu kanannya.

Hasil Rontgen

Mendengar hal tersebut saya merasa sedikit tenang, kembali kami memutuskan untuk pergi ke tukang urut lagi dengan harapan kali ini bisa sembuh. Tapi nyatanya tidak, semakin hari rasa nyeri yang dirasakan suami semakin intensif dan membuat dia merasa sangat terganggu terutama saat berolahraga bulutangkis. Kebetulan suami saya ini suka sekali dengan olahraga yang satu ini, mau secapek apapun kalau sudah ada jadwal bulutangkis pasti langsung berangkat.

Kemudian di suatu malam sepulang bulutangkis dia mengeram kesakitan sambil memegang pergelangan tangan kanannya. Betapa kagetnya saya saat melihat ada benjolan sekitar 2 cm di ujung pergelangan tangan kanannya. Saat itu juga saya langsung protes ke dia untuk berhenti dari bulutangkis, dari awal saya sudah punya firasat pasti karena terlalu keras melakukan smash saat bermain sehingga tangannya sakit.

Apa Itu Ganglion dan Bagaimana Cara Menyembuhkannya ?


Beberapa hari kemudian kami berdua pergi ke suatu klinik rekomendasi dari teman suami untuk melakukan pemeriksaan pada tangannya secara medis. Sesampainya di klinik dan bertemu dengan dokter disana, langsung saja dokter memvonis kalau ada Ganglion di pergelangan tangannya. Ganglion adalah sejenis tumor atau tonjolan berjenis kista pada permukaan sendi atau tendon yang bersifat jinak. Kista ganglion ini berisi material seperti agar-agar yang lengket dan transparan.

Sebelum Operasi

Fakta Tentang Ganglion :


• 50% dari tumor jaringan lunak di tangan dan lengan merupakan kista ganglion.

• Lebih sering terjadi pada wanita.

• 70% kasus terjadi pada orang usia 20-40 tahun, dan jarang pada anak di bawah 10 tahun.

• Lokasi tumbuh ganglion paling sering pada punggung tangan (60-70%), kemudian pada pergelangan tangan dan telapak tangan. Yang jarang terjadi pada jari, lutut, pergelangan kaki, dan kaki.

Penyebab Ganglion


Penyebab dari ganglion hingga saat ini tidak diketahui secara pasti. Ilmuan menduga kemungkinan disebabkan oleh trauma minor yang tidak disadari yang terjadi pada sendi. Selain itu faktor karsinogenik, juga ditengarai berperan dalam mendukung terjadinya ganglion.

Gejala Ganglion


• Terdapat tonjolan yang timbul tiba-tiba atau secara perlahan pada daerah sendi.

• Ukuran ganglion rata-rata antara 1-3 cm.

• Ganglion dapat mengecil dan malah hilang. Tapi bila hilang suatu saat akan tumbuh lagi.

• Berkonsistensi lunak dan tidak dapat bergerak bebas.

• 35% ganglion tanpa terasa nyeri, tapi sebagian besar justru terasa nyeri yang biasanya nonstop, dan akan bertambah nyeri bila sendi digerakkan. Harus dibedakan dengan nyeri sendi karena radang.

• Bila tumbuhnya mengenai tendon, maka akan dirasakan lemas pada jari yang tendonnya ditumbuhi ganglion.


Kapan Mencari Pertolongan Medis ?


1. Walau pun ganglion tidak berbahaya dan tidak berpotensi menjadi ganas, namun ganglion dapat menjadi sangat mengganggu. Maka bila ada benjolan di sekitar sendi sebaiknya diperiksakan ke dokter.

2. Bila nyeri dirasakan pada tonjolan ganglion sampai menghambat pergerakan sendi.

3. Bila bertambah besar dan menimbulkan kesan tidak baik secara kosmetik.

Kemudian dokter menyarankan untuk melakukan pengangkatan pada benjolan yang ada di pergelangan tangan kanannya. “Ini harus di operasi ya, Mas..” kata dokter yang menangani suami. Rasanya saya kaget dan shock maklum saja dalam keluarga saya tidak ada yang pernah dioperasi. Namun dokter menenangkan kami kalau operasi pengangkatan Ganglion itu merupakan operasi kecil.

Kali itu juga operasi dilakukan dengan menunggu sebentar beberapa persiapan oleh perawat. Teman-teman jangan tanya bagaimana perasaan saya saat menemani suami dioperasi, rasanya sudah tidak lagi bisa dijelaskan. Tidak lebih dari 30 menit operasi kecil berjalan lancar dan pasca operasi pergelangan tangan kanan suami dijahit kemudian diperban.

Hari itu juga suami sudah diperbolehkan pulang meninggalkan klinik, tanpa harus opname. Sebelum pulang dokter berpesan kepada saya bahwa selama masa pemulihan suami saya tidak boleh makan sembarangan apalagi makan daging ayam, udang dan telur. Jenis makanan yang berlemak sangat dilarang supaya bisa mempercepat luka operasi mengering.

Bagaimana Cara Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi ?


Pasca operasi saya mulai disiplin dalam menjaga suami, terutama semua asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sejak itupula saya rajin browsing mencari informasi supaya luka bekas operasi di pergelangan tangan kanannya lekas mengering. Selain itu selama proses penyembuhan suami tidak boleh melakukan aktivitas berat yang menggunakan pergelangan tangan kanannya.

Setelah Operasi dan Diperban

Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, rata-rata menyarankan agar memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Makanan yang mengandung nutrisi yang cukup dan tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan luka operasi.

- Makanan yang Mengandung Vitamin A

Dalam beberapa informasi yang saya dapatkan menjelaskan bahwa vitamin A merupakan salah satu vitamin yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin A seperti : Wortel, Bayam, Sereal Hati Sapi, dan Olahan susu.

- Makanan yang Mengandung Vitamin C dan Flavonoid

Vitamin C dan Flavonoid adalah dua zat yang sangat baik untuk membantu proses penyembuhan luka pasca operasi. Hal ini karena dua zat tersebut mengandung jaringan ikat yang mampu membantu menunjang penyembuhan luka. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin C dan Flavonoid seperti : Blueberry, Teh Hijau, Coklat, Bilberry, Brokoli dan Paprika.

- Makanan yang Mengandung Zinc yang Tinggi

Zinc adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Dalam banyak penelitian mengatakan bahwa tidak semua makanan kaya akan zinc. Maka dari itu, dibutuhkan keragaman makanan untuk mendapatkan asupan zinc yang cukup untuk tubuh. Zinc mengandung komponen enzim yang mampu membantu proses penyembuhan luka pasca operasi.

Multivitamin Untuk Membantu Penyembuhan Pasca Operasi, Kok Bisa ?


Sebenarnya saya dan suami belum pernah sekalipun mengkonsumsi multivitamin karena kami pikir kami belum butuh saja. Tetapi sejak suami harus benar-benar dijaga kondisi kesehatannya pasca operasi, saya jadi berpikir untuk memberinya multivitamin dengan tujuan untuk mengembalikan daya tahan tubuh pasca sakit.

Kenapa Pilih Multivitamin dari Theragran-M ?

Kalau ditanya kenapa Theragran-M karena pertama multivitamin ini rekomendasi dari teman saya yang berprofesi sebagai apoteker disalah satu apotik. Dia merekomendasikan multivitamin ini untuk rutin diminum suami selama proses penyembuhan. Theragran-M merupakan vitamin yang bagus untuk Mempercepat Masa Penyembuhan. Bukan hanya itu saja, ternyata setelah saya membaca kandungan satu tablet sayur Theragran-M ini memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan selama pemulihan bekas luka pasca operasi, seperti Vitamin A, Vitamin C dan Zinc.


Theragran M MULTIVITAMIN - MINERAL


Komposisi:

Tiap tablet salut gula Theragran®-M mengandung:


Kegunaan:

• Theragran-M sudah diresepkan oleh para dokter selama 40 tahun (sejak tahun 1976).

• Kombinasi Multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc) di dalam Theragran-M terbukti meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan.

• Cocok untuk masa penyembuhan berbagai jenis sakit yang membutuhkan dukungan daya tahan tubuh yang maksimal.

Takaran :

Dosis dewasa 1 tablet sehari atau sesuai anjuran dokter

Kemasan dan Harga :

Setiap 1 strip berisi 4 tablet, harga Rp. 20.735.

Cara Penyimpanan :

Simpan pada suhu dibawah 30°C

Dibuat oleh: PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Depok, Indonesia

Dibawah pengawasan:

Taisho Pharmaceutical Co. Ltd. Tokyo, Japan No. Reg.: DTL 1224403416A1

Multivitamin Theragran-M sudah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI dengan No. LPPOM MUI: 00280032151004. Jadi, bagi teman-teman yang muslim sudah tidak perlu khawatir lagi apakah Theragran-M ini halal dikonsumsi atau tidak.

Apa yang Dirasakan Setelah Rutin Meminum Theragran-M ?


Selama satu minggu proses pemulihan selain mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang dibutuhkan, saya juga menambahkan multivitamin dari Theragran-M ini kepada suami setiap harinya. Saya berharap kondisi suami selama pemulihan selalu fit dan tidak lemas. Alhamdulillah, selama masa penyembuhan dan sampai mendekati waktu kontrol ke dokter suami saya merasa segar dan terlihat seperti sedang tidak sakit.

Memang betul kalau, “My Healthiness, My Precious Moment” sekarang saya dan suami semakin perhatian dengan kesehatan tubuh masing-masing. Dulu, kami malas-malasan mengkonsumsi multivitamin sekarang sudah tidak lagi. Hidup sehat itu perlu, dengan menjaga asupan makanan, berolahraga, menjaga kestabilan emosi dan tambahan asupan mutivitamin seperti dari Theragran-M.

"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."

Materials :

- https://theragran.co.id/
- http://halosehat.com/makanan/makanan-sehat/makanan-yang-cepat-menyembuhkan-luka-operasi
- http://www.indramuhtadi.com/blog-articles-2013/topik-ke-121-ganglion
Share
Tweet
Pin
Share
43 komentar
Tidak terasa hari minggu besok genap satu bulan usia pernikahan saya dan suami, rasanya bahagia dan bersyukur kepada Allah tiada henti. Satu bulan usia pernikahan kami itu berarti sudah satu bulan yang lalu saya pergi meninggalkan rumah dan kedua orang tua. Sampai detik ini saya masih terasa berat ketika sadar kalau sekarang sudah tidak serumah lagi dengan mereka.

Bagi saya yang merupakan anak semata wayang sungguh bukan hal yang mudah bisa berpisah lama dengan orang tua. Tapi mau bagaimana lagi, saya tidak punya pilihan lain selain ikut suami tinggal berdua di rumah yang sudah dia sediakan untuk kami dan anak-anak kelak. Tanpa bermaksud untuk berlebihan tapi rasanya hati saya masih tertinggal di rumah yang menyimpan banyak kenangan dan momen-momen bahagia bersama orang tua selama ini.

Bukan maksud saya untuk tidak mensyukuri nikmat Allah dengan terus-terusan bersedih karena harus berpisah dengan orang tua, tapi hal ini adalah satu tantangan terberat yang harus bisa saya kalahkan. Sebenarnya jarak rumah saya dengan ruma orang tua tidak terlalu jauh, masih dalam satu kota namun rasanya tetap saja sedih sekali.

Setiap hari saya harus bisa mengalahkan rasa rindu di dalam hati untuk bisa menampakkan wajah bahagia di hadapan suami. Walaupun begitu suami mungkin sudah tahu kalau saya masih berat tinggal jauh dari ibu bapak, untungnya suami bisa mengerti semua kondisi saya. Nah, berbicara tentang momen yang paling berkesan sebenarnya setiap momen hampir semua memiliki kesan sediri bagi diri saya.

Momen Paling Berkesan Dalam Hidup Adalah Bersama Kedua Orang Tua


Namun, momen yang paling berkesan adalah semua momen saat bisa berkumpul dengan orang tua waktu di rumah dulu. Sejak saya lahir dan sebesar sekarang kami hidup bertiga di sebuah rumah yang tidak terlalu besar yang terletak pinggiran Kota Bangkalan. Sejak resmi menikah dan ikut pindah ke rumah suami saya merindukan beberapa momen bersama ibu bapak yang selalu berhasil membuat air mata saya jatuh menetes atau tertawa geli sendiri.

Saya masih ingat waktu itu hari ulang tahun saya yang ke 20 tahun , seperti pada hari ulang tahun sebelumnya saya terbiasa tanpa adanya perayaan besar biasanya Cuma ucapan selamat dari ibu bapak. Namun, momen ulang tahun saya yang ke 20 berhasil meluluh lantakkan perasaan saya. Cerintanya pagi hari sebelum berangkat bekerja, seperti biasanya saya berpamitan kepada ibu bapak.

Saat mencium punggung tangan ibu, beliau sambil memeluk dan mencium kening saya sambil mengucapkan selamat ulang tahun. “Selamat ulang tahun ya, jangan lupa sholat dan dekat terus sama Allah..” kira-kira seperti itu yang diucapkan oleh mama saat itu. Setelah berpamitan kepada ibu tidak lupa saya berpamitan dengan bapak, setelah mencium tangan bapak kemudian bapak mengucapkan selamat ulang tahun juga kepada saya.

Meskipun hanya berupa ucapan selamat ulang tahun, tapi sudah membuat hati saya tenang dan bahagia sekali. Doa orang tua itu selalu diijabah oleh Allah, jadi saya senang sekali kalau didoakan oleh mereka berdua. Namun, tiba-tiba saat melihat kedua raut wajah mereka hati saya seperti berbisik sesuatu yang tidak enak, semacam prasangka dan kekhawatiran.

Kemudian saya sempatkan bertanya kepada ibu, “Ada apa, Ma? Kok wajahnya sedih gitu?..” sambil berusaha menyembuyikan perasaan susah dan sedihnya ibu saya lalu menjawab, “Emang ada apa? Nggak ada apa-apa kok! Sudah sana berangkat nanti kesiangan..”. 20 tahun bersama mereka saya tahu persis semua kebiasaan dan perubahan suasana hati kedua orang tua saya.

Cuma waktu itu jam tangan saya sudah menunjuk pada angka 7 dan saya tidak boleh mengulur waktu lebih lama lagi untuk berangkat bekerja. “Ya sudah, Ma Pak hati-hati di rumah ya, aku berangkat kerja dulu..” lalu saya pun berangkat menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan menuju tempat kerja hati dan pikiran saya tiada henti-hentinya memikirkan alasan dibalik raut wajah sedih ibu bapak saat di rumah tadi.

Kue Ulang Tahun Seharga 60 Ribu


Pelan-pelan saya coba mengingat kembali kira-kira apa yang membuat mereka seperti itu. Akhirnya saya mulai ingat, saat di kamar mandi saya melihat tidak ada baju kotor bapak yang tergantung seperti biasanya. Memang beberapa hari terakhir bengkel di rumah sepi tidak ada orang yang mau memperbaiki mobil otomatis tidak ada baju kerja bapak yang biasa digantung di dekat kamar mandi.

Saya pun mulai mengerti kalau bengkel bapak sepi sudah cukup lama dan itu yang membuat raut wajah mereka lesu. Tapi anehnya kok tidak seperti biasanya, ibu saya bukan tipe wanita yang mudah putus asa dan mudah bersedih mau sesulit apapun keadaannya beliau pasti berusaha mencari jalan keluar. Rasanya tidak mungkin kalau mereka berdua bersedih karena bengkel kami yang sepi, terlebih lagi sejak bekerja saya menjadi tulang punggung keluarga.

Walaupun gaji saya tidak banyak tapi hidup kami berkecukupan, kalau soal makan setiap harinya bukan menjadi persoalan, lalu karena apa ya?. Seharian itu saya tidak bisa fokus saat bekerja, rasanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah dan menghibur mereka. Singkat cerita, sesampainya di rumah dan menaruh sepeda motor di gudang saya langsung masuk ke rumah mencari mereka berdua.

Saya memanggil-manggil mereka namun tidak ada jawaban, semua kamar tidur, kamar mandi, ruang makan dan ruang tamu saya perikasa satu persatu namun ibu bapak tidak ada. Karena sedikit lelah selesai bekerja saya duduk di kursi meja makan sambil minum segelas air putih. Tidak sengaja saya melirik ada sesuatu di dalam tudung saji makanan, karena penasaran saya coba buka.

www.pexels.com

Super kaget dan haru ternyata dibalik tudung saji sudah ada kue ulang tahun berukuran 15 cm, cukup kecil dengan lilin angka 20 diatasnya. Kemudian saya berlari mencari ibu bapak dan mereka ternyata ada di rumah tante disebelah rumah kami. “Lho, itu diatas meja kue buat aku ya? Uangnya darimana kok bisa beli?..” tanya saya seketika itu.

“Iya, tadi ada yang perbaiki sepeda motor kemudian bapak dikasih ongkos 50 ribu..” jawab bapak. “Emang harga kuenya berapa?..” tanya saya kembali dengan nada penasaran. “Harga kuenya 60 ribu tadi mama ketemu uang 10 ribu terus bapak mama coba pergi ke toko kue dan ternyata ada kue ulang tahun seharga 60 ribu., suka nggak?..” jelas ibu saya.

Seketika itu air mata saya menetes deras dan ingin berteriak rasanya sambil memeluk mereka berdua. “Kenapa dibelikan kue ? kenapa nggak dipakai mama sama bapak aja?..” jawab saya sambil sesegukan menangis. “Nggak apa-apa, kapan lagi bisa beli kue buat ulang tahunmu? Maaf ya kuenya kecil banget..” jawab mama sambil tertawa kecil.

Tanpa bisa berkata apa-apa lagi saya terus saja memeluk mereka berdua, sejak itu saya tahu betul betapa besar rasa sayang mereka untuk saya anak semata wayang mereka. Sebenarnya kejadian kue ulang tahun seharga 60 ribu hanya salah satu dari sekian banyak momen paling berkesan dalam hidup saya. Namun sampai kapanpun saya akan selalu mengingat dan menyimpannya baik-baik dalam pikiran saya.

Ah, menulis ini membuat pipi saya basah dan suami berhasil meledek, hahaha. Saya bersyukur sekali Allah memberikan kita ingatan untuk bisa menyimpan semua kenangan dan momen-momen dalam hidup yang penuh kesan. Sayang sekali foto kue ulang tahun seharga 60 ribu terhapus dari memori handphone lama saya.

Semoga cerita pengalaman saya ini bisa memberikan manfaat dan pelajaran bagi teman-teman yang menyempatkan waktu membacanya. Teman-teman pasti punya momen berkesan dalam hidup yang mustahil untuk dilupakan. Kalau begitu, yuk ikutan giveaway mbak Irawati Hamid.

Selamat Ulang Tahun Mbak Irawati Hamid


16 Oktober nanti merupakan hari ulang tahun mbak Ira, saya ucapkan selamat ulang tahun. Semoga panjang umur, sehat selalu dan bahagia dunia akhirat ya, mbak. Terima kasih sudah mengadakan giveaway ini, saya jadi punya kesempatan untuk kembali mengingat setiap detail momen kue ulang tahun seharga 60 ribu itu.

Tidak lupa juga saya mau mengucapkan salam kenal dan salam silaturahmi dari Madura. Semoga pertemanan kita bisa membawa manfaat dan kebaikan untuk bersama. Ngomong-ngomong saya mau juga sekalian kasih saran, ada dua saran tentang tampilan blog mbak Irawati.

1. Navbar yang ada di paling atas sebaiknya tidak perlu dipasang. Blog mbak Ira ini kan sudah menggunakan TLD jadi tidak perlu pasang Navbar lagi mungkin ya. 

2. Live Traffic Feed sebaiknya juga tidak perlu dipasang karena menurut saya kurang ada manfaatnya. Selain itu mbak sudah pasang widget Alexa Rank, terlebih lagi supaya waktu ada pengunjung blog yang mau main-main di blog mbak loadingnya bisa lebih cepat lagi. Duh maaf yan mbak kalau sarannya kurang berkenan.

Baikah mbak, saya rasa cukup itu saja cuap-cuap dari saya. Sekali lagi selamat ulang tahun ya, mbak.


"Tulisan ini diikutkan dalam Irawati Hamid First Giveaway “Momen yang Paling Berkesan & Tak Terlupakan"

Share
Tweet
Pin
Share
14 komentar
Rencana apa yang akan teman-teman agendakan setelah menikah nanti? Bulan madu bersama pasangan. Hal itu juga yang sudah saya rencanakan bersama suami pasca berlelah-lelah ria melewati beberapa prosesi sakral mulai dari lamaran, akad nikah dan resepsi. Tapi sampai detik ini pun saya belum membuat agenda yang fix untuk bisa segera berangkat bulan madu.

Jadwal kerja suami keluar kota membuat saya sempat merasa sedikit bete karena harus menunda rencana kami untuk berbulan madu. Sudah banyak bayangan bulan madu yang super romantis dalam benak saya. Kalau ditanya lagi, mau bulan madu kemana, Cha? Gili Trawangan yang ada di Lombok itu lho. Dari dulu jauh sebelum kami menikah saya sudah menginginkan sekali untuk bisa sampai ke Gili Trawangan.

Bisa dibilang kalau agenda bulan madu kami ini sekaligus merupakan liburan impian bagi saya pribadi. Saya sering mengutarakan keinginan ini kepada suami, kalau saya ingin sekali berlibur ke Gili Trawangan. Suami sendiri tidak banyak bertanya alasan saya mengapa memilih objek wisata tersebut, Cuma dia sudah tahu betul kalau istrinya ini gila pantai, hahaha


4 Alasan Memilih Gili Trawangan Sebagai Tempat Liburan


Dari awal menulis tulisan ini saya sudah meniatkan diri sebagai salah satu bentuk ikhtiar, supaya liburan impian saya bisa terwujud. Kata orang, kalau kita yakin dengan impian kita maka suatu saat impian tersebut akan terwujud enath bagaimana ceritanya. Sekaligus supaya suami membaca tulisan ini dan bisa tahu kalau istrinya kepengen sekali kesana.

Saya sendiri punya beberapa alasan kenapa sangat ingin berlibur ke salah satu Gili yang ada di Lombok tersebut. Tapi 4 alasan kuat ini yang mendasari saya, teman-teman yang belum pernah berlibur kesana saya jamin pasti akan ikut-ikutan kepengen, hahaha.

1. Snorkeling

Snorkeling menjadi alasan pertama kenapa saya ingin sekali berlibur di Gili Trawangan. Konon menurut cerita teman-teman yang sudah pernah berlibur kesana kalau panorama bawah laut Gili Trawangan itu indahnya sekali. Air laut yang jernih membuat kita mudah melihat beberap biota laut yang ada disana.

Selain itu saya kecanduan melakukan snorkeling sejak pertama snorkeling di Gili Labak dulu. Dari beberapa sumber yang saya pernah baca, salah satu biota laut yang hidup disana adalah Clown Fish atau yang akrab disebut Ikan Nemo. Saya penasaran sekali ingin melihat ikan Nemo secara langsung, pasti menyenangkan.


2. Panorama Pantai

Saya sudah membayangkan jauh-jauh hari kalau panorama pantai yang indah dari Gili Trawangan dan keberadaan suami disamping saya akan menciptakan suasana yang super romantis. Indahnya langit biru, pasir putih dan air laut yang jernih berhasil membuat saya terus-terus bermimpi untuk bisa segera pergi berlibur kesana.

Apalagi bagi saya yang notabenenya suka sekali dengan pantai. Pantai selalu bisa membuat pikiran saya kembali fresh. Ditambah lagi bunyi deburan ombak dan tenangnya pantai Gili Trawangan pasti akan mampu membius saya seketika itu juga. Semoga saja kalau nanti jadi berbulan madu kesana saya tidak sampai bersikap cuek kepada suami karena terpukau dengan keindahan Gili Trawangan, hahaha.

3. Bermain Ayunan di Tepi Pantai

Alasan yang ketiga ini cukup unik dan aneh menurut saya, tapi ya mau bagaimana lagi saya suka tiba-tiba baper ketika melihat foto wisatawan yang bermain ayunan di tepi pantai Gili Trawangan. Rasanya baru ada di Gili Trawangan konsep bermain ayunan di tepi pantai. Sambil duduk di ayunan bersama suami lalu menghadap ke laut dan menikmati senja sore yang indah.

Hal sesederhana ini mampu menambah momen-momen romantis bulan madu kami berdua disana. Ah, rasanya saya sudah tidak sabar lagi ingin pergi berbulan madu ke Gili Trawangan.



4. Gili Trawangan Bebas Macet dan Polusi

Masih menurut cerita teman yang sudah pernah berlibur kesana, katanya Gili Trawangan ini bebas dari macet dan polusi udara. Ya Tuhan, saya semakin kepikiran untuk bisa terbang kesana andai saja ada pintu ajaibnya Doraemon ya. Teman saya bilang kalau kendaraan bermotor dilarang digunakan disana, alat transportasinya hanya menggunakan sepeda dan kereta kuda.

Rasanya sudah tidak banyak lagi tempat wisata yang bisa memberikan fasilitas bebas macet dan polusi seperti yang ada di Gili Trawangan. Selain bisa menikamti indahnya panorama disana kita juga bisa terbebas dari kebisingan kendaraan bermotor. Jadi, mungkin disana akan benar-benar sepi dan tenang cocok sekali untuk kami berdua yang ingin beromantisan disana, hahaha.

5. Pilihan Hotel dan Resort yang Menawarkan Kesan Romantis

Oke, pada alasan terakhir ini adalah bagian yang membuat saya penasaran sendiri, kira-kira nanti menginap di hotel mana ya?. Apakah hotel yang kami pilih akan sesuai dengan bayangan saya da suami sebelum berangkat? Terus harganya bagaimana? Dan yang terpenting lagi apakah masih ada kamar yang kosong sesuai dengan pesanan kami?.

Beberapa pertanyaan tersebut membuat kami berdua sempat merasa khawatir, jangan sampai agenda bulan madu di Gili Trawangan tidak lagi memberikan kesan romantis dan intim untuk kami berdua hanya karena masalah penginapan. Jadi penting untuk memastikan terlebih dahulu keadaan serta fasilitas hotel maupun resort  untuk kegiatan bulan madu kami nantinya.




Booking Tiket Hotel Sampai Maskapai Secara Online Saja


Berbicara soal penginapan maupun hotel saya mempunyai pengalaman menginap di salah satu hotel di Pulau Dewata.Sedikit berbagi pengalaman waktu itu saya mendapat kesempatan menginap di hotel tersebut karena ajakan salah satu saudara sepupu yang sudah lama menetap disana. Kalau tidak salah waktu itu setelah menjalankan ujian sekolah saya dan kedua orang tua terbang untuk berlibur di Bali selama beberapa hari.

Kemudian saya mengatur jadwal untuk berangkat liburan kesana. Akhirnya browsing lah saya mengenai hotel tersebut, kemudian muncul beberapa website travel agent serta website dari hotel tersebut. Saya memang sering melihat iklan di tv mengenai beberapa online travel agen, hanya saja saya memang belum pernah mencoba menggunakannya.

Karena awalnya cukup bingung, begitu banyak pilihan travel agent. Akhirnya saya download semua apikasi di android mulai dari Traveloka, Agoda, Nusatrip, Misteraladin, dan Pegipegi. Saya mencari dari mulai tiket pesawat dan mencari tahu hotel yang akan kami tuju nantinya. Sebenatnya saya juga awalnya bingung bagaimana cara menggunakannya, tapi ternyata mudah karena ada cara penggunaannya.

Saya juga sempat melihat beberapa foto mengenai resort tersebut di travel agent. Tidak jauh berbeda dengan saat pertama kali saya kesana. Well, setelah melakukan transfer saya pun langsung mendapat email berupa pdf yang di dalamnya berisi e-tiket. Sampai hari keberangkatan tiba, dan sesampainya disana semua berjalan aman, lancar dan sentosa. Alhamdulillaah, bersyukur booking tiket online.

Mengingat pengalaman dari booking tiket hotel secara online saya memilih untuk melakukan hal yang sama untuk kegiatan bulan madu kami di Gili Trawangan nanti. Selain itu ada banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan dengan memesan tiket secara online. Berikut saya tuliskan satu persatu ya.

1. Lebih Cepat dan Mudah

Untuk alasan yang pertama adalah karena memesan hotel secara online faktanya akan membuat teman-teman lebih cepat dan mudah mendapatkan kamar di hotel yang diinginkan. Teman-teman tidak perlu lelah untuk pergi langsung ke hotel. Yang perlu kalian lakukan hanya duduk di rumah, buka situs yang menyediakan pemesanan kamar hotel, pilih yang anda inginkan, dan selesai. Kita otomatis telah memesan kamar di hotel.

2. Lebih Irit Biaya

Sedangkan alasan yang kedua berhubungan dengan biaya. Jika kita memesan hotel dengan mendatangi hotel tersebut secara langsung pastinya kita harus mengeluarkan biaya transportasi. Kemudian, meskipun booking via telefon, masih juga harus menghabiskan pulsa. Maka dari itu, cara booking hotel secara online sangat irit biaya karena biaya paket kuota tentu tidak akan semahal biaya transportasi ataupun biaya telefon

3.Bisa Memilih Hotel yang Dinginkan

Lalu, untuk alasan selanjutnya ialah kita bisa memilih hotel yang anda inginkan di situs yang menyediakan jasa booking kamar hotel. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pilihan yang ditawarkan. Itulah beberapa alasan mengapa saya lebih baik memesan hotel via online.

4. Lebih Aman dan Banyak Promo

Hanya dengan bermodalkan rajin berselancar di internet, saya dapat dengan mudah menemukan situs agen booking online tiket pesawat yang paling populer dan terpercaya. Pilihlah agen yang menjawab kebutuhan rasa aman kita. Agen terpercaya biasanya ditandai dengan ciri berikut ini: menggunakan situs resmi sebagai media utama bertransaksi (bukan blog atau akun social media), memiliki profil perusahaan yang jelas, menjamin privasi data konsumen.

Selain itu pihak agen juga sudah menyediakan sistem pembayaran yang valid dan bervariasi memiliki kontak yang jelas serta layanan customer service yang aktif, serta terbukti memuaskan melalui testimoni atau review pengguna. Bukan hanya tersedia review pengguna tapi tidak jarang lho kita bisa mendapatkan promo potongan harga kamar hotel saat mem-booking secara online.

Jadi bagaimana, saya sudah siap untuk berangkat liburan sekaligus bulan madu. Sekarang tinggal menunggu suami mencari waktu kosong untuk berlibur bersama. Yang jelas saya sudah kepengen sekali berlibur ke Gili Trawangan dan sebenarnya sudah mencari hotel yang cocok untuk kami berdua selama berlibur disana sih, hahaha.
Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar
Belum genap satu bulan usia pernikahan saya dan suami namun sudah ada banyak keadaan baru yang kami temui. Mulai dari hal-hal yang awalnya kami anggap remeh sampai hal besar yang membuat kami semakin banyak belajar. Betul kata banyak orang kalau menikah itu sebenarnya adalah proses hidup yang meminta kita untuk terus belajar, tidak bisa instan langsung cocok, nyaman dan awet. Tidak perlu jauh-jauh sih kadang saya suka memperhatikan bagaimana kedua orang tua saya terus belajar membangun sebuah pernikahan yang ideal.

Apalagi saya dan pasangan yang masih baru menikah, pasti perjalanannya masih panjang. Dulu sebelum menikah saya pikir menikah itu enak dan mudah tanpa ada drama. Malah saya sempat heran, Kenapa ya orangnya yang sudah berumah tangga itu mudah berselisih paham bahkan banyak yang sampai memutuskan untuk berpisah dan mengakhiri pernikahan mereka?.

Hahaha, ternyata memang betul ya kalau sesuatu itu tidak bisa hanya diimpikan begitu saja tapi kamu harus menjalaninya terlebih dahulu baru kamu bisa merasakannya langsung. Termasuk dengan yang namanya menikah, terutama untuk teman-teman yang belum menikah dan mendambakan pernikahan yang SAMAWA ( Sakinah Mawaddah Warahmah ) percayalah semua itu butuh usaha bersama dan doa.



Hal Ini yang Kami Rasakan Pasca Menikah


Kalau kembali ingat perjuangan yang dilakukan saat meyakinkan kedua keluarga besar kami supaya diizinkan menikah, rasanya saya suka tertawa geli. Maklum saja, dalam keluarga kami masing-masing izin menikah itu tidak bisa kami dapatkan begitu saja. Dulunya kami memaksa sekali agar segera bisa menikah tanpa harus berlama-lama pacaran lagi.

Kami merasa sudah cukup dewasa dan bisa bertanggung jawab bila kelak sudah menikah, tapi tetap saja keluarga kami meminta untuk pacaran dulu, hehehe. Sekarang saya baru tersadar kenapa keluarga kami tidak begitu saja memberikan izin untuk menikah. Ada banyak hal yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh kami berdua dan baru kami sadari saat awal-awal berumah tangga.

Tapi entah kenapa saya ingin menuliskan beberapa keadaan baru yang sungguh tidak kami pikirkan sebelumnya. Semua perasaan bercampur menjadi satu antara bingung, panik bahkan canggung lho.

1. Jangan Sering Membaca Buku Dongeng

Ini hal pertama yang saya sadari pasca menikah dengan suami, eh tapi apa hubungannya dengan membaca buku dongeng? Ada. Teman-teman pasti sering menonton atau mendengar cerita sepasang kekasih di negeri dongen yang berjuang untuk menikah. Nah, dari saking dramanya perjuangan mereka akhirnya pasangan itu menikah dan kita yang menonton ikut merasa bahagia lalu memimpikan hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita.

Saya dulu juga begitu, kagum dengan kisah akhir perjalanan cinta sepasang tokoh di cerita dongeng. Tapi pernahkah saya memikirkan, bagaimana ya kehidupan pasangan itu setelah menikah? Apa-apa akan terus bahagia? Hehehe. Pernikahan itu tidak sesimple itu ya, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi untuk itu butuh proses yang lama. Tapi selama ada Tuhan dan cinta dalam hati kita, semua masalah pasti bisa dihadapi bersama.

2. Rindu Keluarga

Saya masih ingat jelas malam terakhir menginap di rumah orang tua saya sebelum ikut tinggal di rumah suami. Rasanya waktu itu benar-benar berat sekali, meninggalkan rumah dan kedua orang tua bukan hal yang mudah untuk saya. Apalagi saya tidak pernah berpisah terlalu lama dengan mama, alhasil jadilah saya menangis semalam sampai kedua mata saya bengkak seperti habis ditonjok, hahaha.

Beberapa hari setelah pindah di rumah suami pun saya masih sering menangis karena rindu dengan orang tua di rumah. Padahal jarak rumah saya dengan rumah orang tua hanya sekitar 1Km saja, manjanya. Saya jadi tidak bisa membayangkan mereka yang ikut suami dan berpisah jauh sekali dari keuarga, rasanya seperti apa ya?. :D

3. Mengendalikan Emosi dan Ego

Sekali lagi menikah itu merupakan perjalanan kehidupan yang penuh pembelajaran. Salah satunya adalah belajar mengendalikan emosi dan ego. Kalau dulu semasa masih sendiir saya dan suami bebas mengeluarkan kedua hal tersebut tapi berbeda kalau sudah menikah. Ada banyak hal dalam rumah tangga yang membutuhkan diskusi dan tukar pendapat.

Jadi, penting bagi kami berdua untuk belajar mengendalikan emosi dan ego. Mungkin kami bisa saja terus mempertahankan emosi dan ego masing-masing tapi setelah itu apa gunanya menikah?. Salah satu tujuan menikah adalah untuk mendapatkan ketentraman. Kalau kami tetap memakai emosi dan ego maka rumah tangga kami tidak akan terasa tentram dan damai.

4. Bersosialisasi Dengan Lingkungan

Menikah menuntut kami untuk lebih dewasa lagi dalam segala hal terutama saat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Beberapa hari pasca kepindahan kami di rumah sendiri, saya meminta suami untuk dikenalkan dengan tetangga sekitar. Tetangga itu adalah saudara terdekat kita saat sedang berada jauh dari keluarga.

Kalau kami mengalami sesuatu yang membutuhkan pertolongan pasti tetangga yang akan terlebih dahulu membantu. Meskipun saya sempat merasa, “Oh, aku sudah sedewasa ini ya?” sekarang saya pun lebih perhatian dan sering berinteraksi dengan tetangga dibanding saat dulu masih ada di rumah orang tua.

5. Saling Berbagi

Untuk point yang satu ini sebenarnya saya dan suami sudah terbiasa berbagi walaupun masih dalam hal-hal tertentu saja. Kalau sekarang semua hal kami bagi bersama, baik itu hal yang menyenangkan sampai yang menyedihkan. Bukan itu saja, sekarang saya mulai terbiasa memprioritaskan kebutuhan suami daripada keinginan saya sendiri, tidak lagi sebatas berbagi.

6. Menerima Kekurangan Pasangan

Di dunia ini memang tidak akan pernah kita temukan sosok manusia yang sempurna apalagi pasangan yang sempurna. Semakin kesini saya mulai semakin hafal dan terbiasa dengan kebiasaan dan kekurangan suami begitupula sebaliknya. Awalnya memang saya kaget tapi ya itu dia, salah satu tugas istri adalah menutup kekurangan suaminya. Namanya juga sudah cinta, jadi sudah bisa menerima kekurangan suami, hehehe.

7. Konflik Pertama Pasca Menikah

Berbicara tentang konflik pertama pasca menikah, waktu itu kami berselisih paham soal barang-barang yang ada di rumah. Jadi ceritanya saya memaksa untuk membuang kaleng bekas tempat kue, tapi suami kekeuh mau menyimpannya. Menurut suami disimpan saja siapa tahu butuh, tapi lain dengan pemikiran saya kaleng bekas untuk apa disimpan? Lebih baik dibuang dan untuk menyimpan sesuatu bisa beli tempat yang baru.

Kelak suatu saat saya pasti kembali mengingat konflik pertama ini yang menurut saya sepele sekali. Pertengkaran itu memang sudah biasa dalam kehidupan berumah tangga asal tidak berlebih dan berlarut. Kami masih perlu banyak beradaptasi lagi dan tetap menikmati keadaan dimana kami sedang mengalami konflik.

8. Alhamdulillah, Diberi Mertua yang Baik

Jauh sebelum menikah saya sering mendengar cerita tentang kejamnya ibu mertua. Sampai-sampai saya banyak belajar dari mama bagaimana cara mengahadapi ibu mertua nanti. Namun semua kekhawatiran saya itu tidak terbukti. Kedua mertua saya terutama ibu sangat perhatian dan baik kepada saya.

9. Waktu Santai Terbatas

Sejak resmi menjadi seorang istri sekaligus ibu rumah tangga waktu bersantai yang saya miliki mulai terbatas dan tidak sebebas dulu saat masih sendiri. Kalau dulu, saya masih bisa mengandalkan bantuan mama untuk mengurus rumah dan memasak namun kali ini saya harus mengerjakan semuanya sendiri.

Sejak bangun tidur pagi hari sampai malam tiba saya banyak menghabiskan waktu untuk mengurus rumah dan memenuhi kebutuhan suami. Karena itu saya tidak bisa bersantai sebebas dulu tapi tidak mengapa sebab saya benar-benar menikmati semua proses ini. Bukankah rasa lelah mengurus suami akan tergantikan dengan keridho’an Allah.

10. Jodoh Kita Cerminan Diri

Sejak memutuskan untuk menjalin hubungan sampai menikah itu semua karena kami merasa banyak kecocokan satu sama lain. Setelah menikah saya menemukan lebih banyak lagi kemiripan dengan suami, mulai dari karakter, beberapa kebiasaan dan wajah. Meskipun tidak saya pungkiri kalau ada juga perbedaan yang mencolok dari diri kami berdua.

Terkadang saat kami sedang mengobrol atau diskusi tidak jarang saya suka heran dengan beberapa sifat kami yang sama. Selain itu beberapa keputusan serta cara berpikir kami berdua juga sama. Sampai-sampai saya suka bilang, “Kok sama sih Mas? Baru juga aku mikir gitu..” atau “ Aku juga suka ini, ini bagus.."

Begitulah beberapa hal yang saya dan suami rasakan pasca menikah. Rasanya saya tidak akan pernah bisa berhenti bersyukur akhirnya kami bisa menikah. Karena dengan menikah saya menemukan banyak sekali hal-hal baru dan mengejutkan. 10 hal ini bisa juga dijadikan bahan catatan bagi teman-teman yang belum menikah, semoga bermanfaat ya.
Share
Tweet
Pin
Share
38 komentar
Newer Posts
Older Posts

Pencarian

About me

About Me

Halo, perkenalkan saya Riska, seorang istri dan ibu dari satu putra. Suka menulis tentang hal apa saja khususnya yang saya pahami. Selengkapnya

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • twitter

Labels

Kecantikan Kesehatan Keuangan Opini Parenting Pengalaman REVIEW Sponsored Post wisata

recent posts

Komunitas

About Me

Blog Archive

  • ►  2015 (39)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  November (10)
  • ▼  2016 (84)
    • ►  Januari (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (1)
    • ▼  Oktober (9)
      • Nikmati Citarasa Kari Khas Jepang di A&W Restoran
      • Belanja Online Asyik Ala Pengantin Baru
      • 10 Hal yang Dirasakan Pasca Menikah
      • Booking Tiket Online Untuk Liburan Mudah dan Menye...
      • Momen Paling Berkesan, Kue Ulang Tahun Seharga 60 ...
      • Pemulihan Kondisi Tubuh Pasca Operasi Ganglion
      • Kenapa Harus Menjadi Seorang PNS ?
      • Mudah Percaya Antara Lugu, Polos Atau ...
      • Komunitas Bangkalan Bisa, Muda Berkarya Untuk Bangsa
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2017 (68)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (13)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (10)
  • ►  2018 (102)
    • ►  Januari (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (11)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (11)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2019 (71)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2020 (41)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2021 (67)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (8)
  • ►  2022 (67)
    • ►  Januari (4)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  April (11)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2023 (43)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2024 (29)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (5)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2025 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Mei (2)

Created with by BeautyTemplates