Cerita Awal Masa-Masa Kehamilan Muda

by - Minggu, Januari 08, 2017

Setiap wanita yang sudah resmi menikah selalu mendambakan untuk bisa hamil dan memiliki anak, termasuk saya salah satunya. Setelah resmi menikah di bulan September tahun lalu saya pun mendapat anugerah dan kepercyaan langsung dari Tuhan untuk bisa mengandung. Sebagai wanita yang sangat menginginkan kehamilan ini wajar kalau saya tidak bisa menahan rasa bahagia ini sampai-sampai memposting hasil test pack di media sosial, hahaha.

Akhirnya saya hamil, ada dua garis merah yang berjejer di alat tes kehamilan pada bulan ini. Bulan ini ? iya betul, bukan pada bulan ini saja saya membeli alat tes kehamilan tapi sudah sejak bulan pertama menikah. Iseng-iseng untuk tes tapi ternyata waktu itu belum juga mendapat hasil dua garis berwarna merah tersebut.

Sampai empat hari yang lalu samar-samar terlihat dua garis pada hasil tes kehamilan. Ada banyak hal baru yang saya ketahui selama proses untuk bisa hamil. Sengaja saya tulis dalam blog supaya kelak bisa dibuka kembali dan menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Namun, tahukah teman-teman ? ternyata sampai detik ini saya masih belum percaya kalau dalam rahim saya sedang tumbuh sebuah nyawa baru.



Sempat Ingin Menunda Kehamilan Selama Satu Tahun


Sebelumnya saya berharap semoga tulisan ini tidak terlalu dini untuk saya posting dalam blog dan yang paling penting semoga tidak terkesan pamer ya. Menjalani masa awal kehamilan sungguh penuh suka dan duka. Sukanya adalah kalau saya mendapat perhatian yang bisa dibilang berlebihan dari ibu bapak dan kalau dukanya apalagi jika bukan rasa mual yang lumayan mengganggu tapi tetap saja saya senang menjalaninya.

Sebenarnya saya sendiri antara mengharap dan tidak dengan kehamilan ini, mengingat suami yang kerjanya pergi ke banyak tempat wisata dan terbiasa mengajak saya. Sebenarnya kami ingin menunda kehamilan ini sampai satu tahun, hingga akhirnya saya menceritakan keinginan tersebut kepada beberapa keluarga dan mereka semua menyarakan untuk jangan menunda.

Alasannya karena kehadiran anak merupakan rezeki dari Tuhan dan tidak semua wanita di dunia ini yang diberi kesempatan untuk menjalaninya. Percaya, kalau kehamilan tidak akan mengganggu pekerjaan terutama rezeki dari Tuhan. Seperti yang pernah saya ceritakan dalam blog kalau suami saya sedang merintis beberapa websitenya dan sangat mengharapkan peran saya untuk membantu.

Setelah berdiskusi cukup alot akhirnya kami memutuskan untuk tidak lagi menunda hamil. Istilahnya itu kalau diberi iya kalau tidak diberipun yang tidak apa-apa. Serius, saya sempat dibuat terkejut dengan pernyataan suami kalaupun kami tidak diberi keturunan kehidupan kami yang penuh bahagia ini tidak akan terganggu sedikitpun.

Tapi yang namanya wanita mana ada yang ingin tidak bisa memiliki anak ? saya sempat takut saat suami berujar demikian. Namun, Tuhan Maha Pemurah mengizinkan saya untuk bisa hamil seperti sekarang ini, alhamdulillah semoga selalu sehat.

Positif Hamil dan Mulai Menjalani Masa Awal Kehamilan


Sejak dinyatakan positif hamil ada banyak hal baru yang asing dalam keseharian kami berdua (saya dan suami). Ada kebiasaaan-kebiasaan baru yang yang akan saya jalani selama 9 bulan ke depan sampai melahirkan nanti. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wanita yang sedang hamil lainnya, cuma karena ini yang pertama jadinya saya semangat untuk menceritakannya satu persatu.

1. Rencana Program Hamil

Sebulan sebelum dinyatakan positif hamil, sebenarnya diam-diam saya merencanakan program hamil dengan mengkonsumsi Asam Folat dan Vitamin E. Baru satu kali minum, ternyata saya ketahuan suami dan langsung saja dia melarang saya mengkonsumsi lagi. Menurut suami, tidak perlu program hamil karena usia saya masih muda dan dia ingin saya bisa hamil dengan cara alami saja. Sejak itu juga saya berhenti mengkonsumsi Asam Folat dan Vitamin E yang sudah dibeli.



2. Rajin Tes Kehamilan Setiap Bulan

Selama tiga bulan menikah saya tidak pernah absen untuk membeli tes kehamilan, bahkan sebelum terlambat datang bulan pun saya semangat untuk tes. Seperti yang pernah saya baca di dalam buku kehamilan kalau ternyata kita bisa melakukan tes kehamilan sebelum terlambat datang bulan. Karena waktu itu belum rezeki jadi hasilnya masih negatif.

3. Pasang Aplikasi Hawa di Smartphone

Untuk poin yang satu ini sudah saya lakukan beberapa hari sebelum menikah. Sebelumnya saya mendapat informasi kalau setelah menikah nanti harus rutin mengecek jadwal menstruasi dan masa ovulasi. Nah, pada aplikasi Hawa ini saya benar-benar dimudahkan untuk melakukan itu semua. Kalau teman-teman sedang merencakan kehamilan atau sekadar ingin mengetahui jadwal menstruasi bisa langsung memasang aplikasi Hawa ini di smartphone.



4. Rutin Mengkonsumsi Buah Semangka

Sebelum hamil saya dan suami rutin mengkonsumsi buah semangka, menurut informasi yang saya dapatkan semangka itu buah yang baik untuk menghasilkan sperma berkwalitas dan salah satu menu untuk program hamil. Beruntungnya suami dan saya sama-sama suka dengan buah merah yang satu itu. Bisa dibilang kami berdua cukup rutin mengkonsumsinya bersama-sama.

5. Telat Tiga Hari Langsung Tes Kehamilan

Karena memang ingin hamil, saya hafal betul tanggal berapa datangnya menstruasi, menurut kalender Hawa tanggal 3 kemarin merupakan hari pertama menstruasi di bulan Januari. Tapi ternyata sampai tiga hari kemudian belum juga kedatangan tamu, awalnya saya biasa saja mungkin terlambat datang. Sampai akhirnya saya penasaran kemudian pergi ke Apotik untuk membeli alat tes kehamilan.

Keesokan paginya saya melakukan tes dengan perasaaan penuh cemas menanti hasilnya selama satu menit. Awalnya saya cuma melihat satu garis saja kemudian saya kembali perhatikan baik-baik dan ternyata ada satu garis lagi yang terlihat tapi masih sangat samar. Rasanya belum percaya tapi saya sudah bisa senyum-senyum sendiri, ada keyakinan kalau ini positif.

6. Garis Samar Bukan Berarti Negatif

Benar saja, ternyata firasat hamil itu tidak salah ya di hari keempat terlambat haid saya kembali tes kehamilan dan kali ini garisnya mulai terang. Karena takut hasilnya tidak akurat akhirnya saya membeli test pack yang lebih mahal. Pada hari kelima dan keenam terlambat haid garisnya semakin terang, dua garis berwarna merah sedikit muda.



7. Kontrol Pertama Ke Bidan

Setelah beberapa kali melakukan tes di rumah akhirnya saya memberanikan diri untuk pergi kontrol ke bidan ditemani mama. Disana semua catatan awal kehamilan dicatat di dalam buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Mulai dari berat badan, tinggi badan, data diri saya dan suami juga mendapat suntikan vitamin. Yang paling membahagiakan saat ibu bidan memberi tahu HPL saya pada tanggal 12 September 2017 nanti, Insya Allah semoga lancar sampai hari persalinan nanti.



8. Hamil Muda Keluar Flek Coklat

Nah, pengalaman keluar flek ini yang sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan bagi saya karena sebelumnya saya sudah tahu kalau hamil muda itu normal ngeflek seperti ini. Pokoknya tidak boleh terlalu capek karena dikhawatirkan pendarahan jadi kalau mau mengerjakan sesuatu semampunya saja.

9. Hamil Muda Biasanya Disertai Mual

Kalau poin yang satu ini saya sudah merasakannya walaupun intensitasnya tidak terlalu tinggi. Pada waktu-waktu tertentu saja terasa mual seperti di pagi hari dan di malam saat sedang tidur. Sebatas mual saja sih tidak sampai muntah, tapi meskipun begitu beberapa makanan susah masuk apalagi nasi putih, hehehe.

10. USG di Usia Kehamilan 10 Minggu

Bisa dibilang saya sedikit tidak sabar menunggun jadwal USG, harus bersabar karena usia kandungan saya masih jalan antara 5 – 6 minggu. Untuk keperluan yang satu ini saya sampai tanya-tanya ke semua teman-teman yang pernah hamil. Beberapa dari mereka merekomendasikan Dokter Kandungan dan USG yang murah di Kota Bangkalan, hihihi.

Semua hal baru tersebut sudah dan sedang saya rasakan, menikmati setiap prosesnya tanpa mengeluh. Entah kalau nanti usia kandungan semakin bertambah apalagi yang akan saya rasakan, sementara nikmati dulu masa-masa kehamilan muda ini. Karena ini pengalaman hamil yang pertama wajar kalau semua perhatian keluarga tercurahkan kepada saya dan si calon bayi di dalam perut.


Terima kasih untuk semua keluarga dan teman-teman atas ucapan selamat serta doa-doa terbaik untuk si utun yang masih bersembunyi di dalam, hehehe. Suami saya selalu berpesan untuk jangan terlalu berbahagia dengan kehamilan ini, karena sesuatu yang berlebihan tidak akan pernah baik hasilnya. Meskipun begitu tetap saja kami berdua tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan ini. :)

You May Also Like

26 komentar

  1. Wah, selamat ya, Ris? ^_^ Waktu hamil, rasanya aku seneeeeng banget! ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi mbak Anisa, hamil memang bisa bikin kita happy banget. :D

      Hapus
  2. Alhamdulillah, selamat, Mbak. ^_^ Semoga selalu sehat.

    BalasHapus
  3. selamat yaa, semoga ibu dan bayi sehat selalu. senangnya jika mendengarkan cerita - cerita kehamilan para mahmud hehe

    BalasHapus
  4. Sehat-sehat terus ya dek say. Dibawa happy aja pokoknya, dinikmati mual-mualnya, ngidamnya, manja2nya..hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, nggak mau sedih-sedih. Makasi ya mbak :)

      Hapus
  5. Alhamdulillah... selamat ya Ris. Hamil muda di usia muda (baru 24 tahun ternyata, ya) semoga jadi berkah yang bikin tambah semangat :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak dapet di usia 24 tahun. Aamiinn, makasi ya mbak :)

      Hapus
  6. Sekali lagi, Barakallah ya utk Riska dan Raden...
    Aku setuju dan seneng bacanya ketika nggak jadi nunda kehamilan ^^
    Moga lancar ya segala usaha dan keinginannya.. Semangat dan selalu bahagia yaa, kuncinya bumil hihiii biar tetap kuat dan sehat...maem makanan bergizi ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ya mbak, iya akhirnya mas juga nggak mau nunda lagi setelah itu baru dikasih sama Allah. Aamiinn, iya mbak. :)

      Hapus
  7. Alhamdulillah. Selamat ya mba Riska. Smoga sehat sellau adek bayinya. Aku dulu pas awal hamil nggak mual muntah. Tapi pas kehamilan ketiga, mual mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ya mbak, ini lagi menikmati mual-mual dan pusing.

      Hapus
  8. selamat ya mba riska, ikut seneng bacanya nih aku jg sampe sekarang masih nunggu garis dua di test pack doain bisa segera nyusul ya hhe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ya mbak, aamiinn semoga cepet nyusul ya. Semangat :)

      Hapus
  9. Senengnyaaa... Alhamdulillah, ikut ngerasain aura bahagianya. Sehat selalu ya Riska dan baby

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak, aamiinn. Makasi mbak Armita :)

      Hapus
  10. Selamat mba, dulu aku rutin minum air kelapa ijo dari kandungan usia 5 bulan.. katanya bikin bersih dan beneran pas Raya lahir bersiiih, ngga ada kerak atau apapun :D ngga tau bener apa cuman mitos, tapi air kelapa ijo bagus biar bumil ngga dehidrasi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ibu mertua juga nyaranin buat minum air kelapa hijau. Makasi infonya mbak :)

      Hapus
  11. Slamat ya riska, semoga ibu dan calon debay selamat sehat2 s3lalu

    BalasHapus
  12. Mudah-mudahan mbak sama si dedek sehat, nanti bisa jadi keluarga yang bahagia dan cinta sama Tuhan, aamiin. :)

    Salam,
    Rasya

    BalasHapus
  13. Sebuah pengalaman yang sangat berharga, tips pengalaman kehamilan yang bunda paparkan diatas sangat bagus dan layak di praktekkan bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
    Memang trimester pertama kehamilan adalah masa-masa yang paling rentan bagi ibu hamil muda. Semoga bunda mampu menjalankannya dengan selamat.

    BalasHapus
  14. Seneng banget ya,
    saya juga pengen punya anak, tapi harus cari istri dulu :')

    doakan ya mbk

    BalasHapus
  15. Semoga bunda selalu sehat dan ceria dalam mengantarkan anak-anaknya menggapai masa depan.amin

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.