Dari Barang Aneh Menjadi Barang Wajib, Lipstik

by - Jumat, Januari 08, 2016

Tampil cantik dan menjadi pusat perhatian pastilah menjadi keinginan setiap perempuan, tidak terkecuali dengan saya beberapa waktu terakhir ini. Dulunya saya tipe perempuan yang tidak terlalu memperhatikan penampilan, bagi saya selama penampilan saya rapi dan bersih itu sudah cukup. Tapi sepertinya saya salah, tampil cantik dan menarik itu menjadi nilai tersendiri untuk perempuan.

Maklum saja, jauh sebelum serius menjadi seorang blogger yang diundang untuk datang ke undangan acara saya cuma anak rumahan yang sibuk bekerja untuk beberapa jam saja diluar rumah. Sebagian besar waktu yang saya miliki dihabiskan di dalam rumah, jadi untuk urusan penampilan menjadi nomor kesekian dari prioritas saya.

Namun, semakin bertambahnya usia dan aktif di dunia blog semakin banyak referensi tentang dunia kecantikan yang saya dapatkan, misal saja dari teman - teman Beauty Blogger. Sedikit demi sedikit saya mulai mengikuti arus perkembangan dunia fashion dan mode juga. Berawal dari kekaguman diri sendiri ketika melihat style fashion yang bermacam - macam lalu memutuskan untuk sedikit mencoba.

Kalau dulu model kerudung saya sederhana sekali seperti model kerudung santriwati, cuma bermodal selembar kerudung paris dengan peniti atau jarum pentul yang dikaitkan ke leher. Sekarang saya mulai nyaman menggunakan pashmina dengan model yang sedikit berani. Tapi meskipun begitu tetap saja saya suka yang simple - simple saja, selain mudah digunakan juga tidak kerepotan saat dilepas untuk ambil wudhu.



Itu soal fashion hijab saya, akhir - akhir ini saya mulai sedikit agak centil sampai - sampai pasangan saya beberapa kali menegur penampilan saya, "Kamu pakai Lipstick ya ?..". Aduh rasanya dunia mau runtuh saja saat dia menyadari perubahan saya itu, sebelumnya saya kan jauh sekali dengan yang namanya make up apalagi lipstick.

Dari kecil saya itu sudah anti sekali dengan yang namanya lipstik. Rasanya malu, tidak percaya diri bahkan sedikit geli gimana gitu kalau melihat dan sampai memakai lipstik, aneh ya ? hehehe. Kalau bibir kita memakai lipstik pasti akan menimbulkan noda di gelas atau di sendok saat sedang makan dan saya merasa semakin geli karena alasan itu. Sedikit pun saya tidak mau memakai lipstik, itu prinsip saya dulu. Namun sekarang ? sepertinya prinsip itu mulai berubah. :D

Saya masih ingat sekali ketika zaman SMA dan kuliah teman - teman perempuan saya rata - rata semuanya memakai lipstik atau lipgloss. Setiap kali saya memperhatikan mereka terutama dibagian bibirnya kali itu juga saya seperti menelan air liur dan bertanya pada diri sendiri, "Apa enaknya pake begituan ?..". Teman - teman perempuan saya begitu asyiknya memoles lipstik ke bibir mereka setelah makan atau ketika mereka merasa lipstiknya sudah mulai memudar.

Kalau diingat - ingat dulunya saya juga bukan tipe perempuan tomboy yang begaya seperti laki - laki, tapi saya juga tidak suka make up apalagi lipstik itu. Sudah sering kali saya sedikit berselisih paham dengan mama saya soal lipstik ini. Dari dulu saya dipaksa oleh beliau untuk memakai berdandan dan memakai lipstik, baiklah untuk berdandan sebatas memakai bedak saya mau tapi kalau yang lainnya terutama lipstik saya tidak mau.

Kata mama, kalau kita memakai lipstik wajah kita pasti terlihat semakin segar dan tidak pucat apalagi warna bibir saya sedikit gelap jadi harus pakai lipstik. Tapi tetap saja waktu itu saya merasa santai saja tidak memakai lipstik sampai mama akhirnya menyerah untuk membujuk saya agar memakai lipstik. Dulu, setiap berpapasan dengan perempuan cantik yang menggunakan make up sebenarnya saya sudah mulai merasa kagum, wajah cantik dan segar.



Hingga pada akhirnya saya mulai sibuk dan banyak acara blog dimana saya bertemu serta berinteraksi dengan banyak orang. Di acara blog itu juga saya banyak sekali melihat teman - teman blogger perempuan yang cantik dan pintar bermake up. Pernah satu kali di sebuah acara blog saat sedang ke toilet saya melihat beberapa teman blogger perempuan yang sedang asyik bermake up atau sekedar memperbaiki make up dan penampilannya, sedangkan saya kalau pergi ke toilet hanya untuk buang air kecil saja setelah itu ya keluar.

Nah, pada waktu mencuci tangan tepat di sebelah saya ada seorang perempuan yang sedang bermake up, mulai dari membersihkan wajah, memakai foundation, bedak, merapikan alis dan memakai lipstik. Kembali saya mulai kagum dalam hati saya bergumam, "Cantik ya, semuanya lagi asyik make up..". Saya sadar betul kalau cantik itu bukan hanya dari penampilan saja tapi kalau bisa berpenampilan menarik pasti memiliki daya tarik dan nilai tersendiri.

Apalagi bagi perempuan yang aktif di dunia sosial, bertemu dengan banyak orang dan menjadikan penampilan sebagai aset yang menunjang pekerjaannya, terlihat cantik adalah kewajiban. Tampil cantik pun tidak dilarang dalam agama kan ? asal tidak berlebih - lebihan, memang betul yang berlebihan itu sangatlah tidak baik.

Semakin saya tertarik untuk memperbaiki penampilan saya ketika sedang berkumpul dengan keluarga besar pasangan saya. Jelas, saat berkumpul dengan keluarganya saya tidak mau berpenampilan tidak cantik dan pelan - pelan saya mulai berhias, mengenal make up. Mulai dari memakai bedak dan merapikan alis yang tidak rapi dan tibalah untuk memakai lipstik tapi ternyata tetap saja saya masih kesulitan memakai alat make up yang satu ini, hehehe.

Kemudian mulailah saya coba - coba memakai lipstik milik mama, hasilnya tidak terlalu buruk. :D Benar kata mama kalau lipstik itu bisa buat wajah terlihat lebih segar dan tidak pucat. Selain itu memakai lipstik bisa menyembunyikan kulit bibir saya yang agak hitam serta membantu bibir untuk tidak kering lagi. Biasanya bibir saya ini kering dan pecah - pecah seperti sedang panas dalam padahal saya baik - baik saja.

Awal memakai lipstik memang terasa sedikit aneh di bibir, rasanya lengket dan sedikit berat. Tapi ketika melihat hasilnya di depan cermin, kaget ternyata cocok dan tidak seaneh yang saya bayangkan dulu. Lambat laun saya mulai nyaman dan pintar memakai lipstik tiba - tiba saja sepulang kerja saya menemukan beberapa alat make up di meja rias. Ternyata alat - alat make up tersebut merupakan kejutan dari mama supaya saya semakin suka berhias, hehehe.

Ada pensil alis, foundation, bedak padat, bedak tabur dan sebuah lipstik berwarna soft. Entah kenapa kali itu juga saya langsung mencoba lipstiknya, warna cantik dan lembut jadinya cocok dipakai dalam acara apa saja. Tidak membuat penampilan saya yang baru dengan make up menjadi berubah drastis dan menor. Sekarang saya sudah terbiasa memakai lipstik bahkan rasanya seperti ada yang kurang kalau tidak pakai lipstik.
Sebelum Memakai Lipstik :D
Sesudah memakai lipstik, lebih fresh :D


Apalagi ada banyak teman - teman blogger yang suka sekali review lipstik dengan berbagai merk dan warna. Setiap lihat postingan teman - teman blogger tentang review lipstik pasti antusias buat baca. Sekarang saya 
sudah semakin percaya diri kalau datang ke acara - acara blog, kalau masuk toilet sekarang tidak lagi untuk buang air kecil tapi merapikan make up terutama lipstik kalau mulai luntur. :D

You May Also Like

15 komentar

  1. Pulasan tipis bisa mengubah senyuman ya
    Makin cerahhh

    BalasHapus
  2. Naah gitu dong, tambah cantiik....yayangnya tambah cinta, deh...hihi

    BalasHapus
  3. Aku biasanya pakai lipglos yang berwarna. Pastinya cari yang warnanya awet. Males banget kalo ke toilet mulu buat rapikan kosmetik karena saya pun ogah pake kosmetik, kecuali di saat tertentu. Cukup lipglos ma bedak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pake lipglos bibirku merona banget mbak, jadi terang gitu pas nggak percaya diri :D

      Hapus
    2. Wkwkwk, padahal kamu cantik lho. Pake apa aja pas banget. :D

      Hapus
  4. hampir sama kayak aku, dulunya ga betah kalo pake lipstick, eh sekarang jadi must have item

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss dulu mbak, ih seneng ternyata bukan aku aja yang dulu anti banget sama lipstik :D

      Hapus
  5. Bener banget, pertama pakai lipstik awalnya memang malu- malu. Tapi gak apa- apa, cewek kan memang perlu untuk belajar berhias :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget mbak, rasanya malu banget apalagi pas ditegur sama mas Raden :D

      Hapus
  6. Aku pakai lipstik pun terbilang telat buat usia kaum cewek, pas umur 21 baru nyobain salah satu merk korea, dan enak banget, beda ama lipstik2 yg dulu aku pakai (secara terpaksa) buat acara2 tertentu (dimakeupin) rasanya eeeeer, ndak enak kalau kenak lidah, baunya juga nyetrong. Tapi berhubung si lipstik korea ini belinya online, akhirnya nyoba yg lain, so far cocok, dan g mau ganti.. Oh ya kalau buat aku pribadi lipstik ini lebih penting ketimbang pake alis atau foundation.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, kalau aku baru di usia 23 ini mbak berani coba pake lipstik, telat banget ya.

      Hapus
  7. Belum pernah pakai sih, jadi bingung komentarnya wkwkwkwkwk

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.