Cegah Stunting Selalu Penting

by - Kamis, Februari 10, 2022

Hal apa yang paling dikhawatirkan dalam proses tumbuh kembang anak? Bagi saya, akan menjadi suatu kekhawatiran besar saat anak tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Salah satunya adalah stunting. Sejak menjadi ibu, saya cukup menaruh perhatian besar pada permasalahan stunting ini.

Sungguh bukanlah suatu yang mudah dalam membersamai proses tumbuh kembang anak, mulai dari hamil sampai anak saya berusia 4,5 tahun seperti sekarang. Nah, di peringatan Hari Gizi Nasional ke 62 pada tahun 2022 ini tema yang diangkat sangat menarik sekaligus membuat terkejut karena beberapa fakta yang dipaparkan.

Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas merupakan tema perayaan HGN tahun ini. Ternyata yang dikhawatirkan para ibu bukan lagi hanya stunting namun juga ancaman obesitas yang kerap menghantui anak-anak kita. Bahkan parahnya lagi si obesitas ini mampu memberikan efek fatal berupa kematian.



Cegah Stunting Selalu Penting di hari Gizi Nasional 2022


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah. Menurut WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20%.

Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis, terlebih lagi di 14 provinsi yang prevalensinya melebihi angka nasional. Fakta yang dipaparkan dalam gelacaran acara webinar bersama Kementerian Kesehatan pada beberapa hari yang lalu di akun YouTube Kemenkes RI.

Stunting masih menjadi permasalahan yang belum selesai di Indonesia. Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Dr. Dhian Probhoyekti mengatakan permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di dunia. Bahkan permasalahan ini menjadi fokus secara global. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen.

Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14 persen. Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada Balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8 persen, upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik.

Pada saat anak stunting maka terjadi gagal tumbuh ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke, dan jantung.

Cara Mencegah Stunting dan Obesitas Perbaikan gizi perlu dilakukan untuk mencegah stunting dan obesitas. Perbaikan lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi Untuk menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik.

Gizi seimbang bermakna luas berlaku pada semua kelompok umur. Penerapan gizi seimbang dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Kemenkes melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang. yang berfokus pada remaja dan 1.000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi. Ada enam intervensi yang dilakukan Kemenkes, yaitu:

  • Promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA).
  • Promosi dan konseling menyusui.
  • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja serta pemberian vitamin A.
  • Penanganan masalah gizi dan pemberian makanan tambahan.
  • Tatalaksana gizi buruk.

Tidak cukup itu saja intervensi spesifik diikuti dengan strategi peningkatan kapasitas SDM, peningkatan kualitas program, penguatan edukasi gizi dan penguatan manajemen intervensi gizi di Puskesmas dan Posyandu. Nah,itulah pembahasan dalam rangka hari Gizi Nasional 2022, yuk bantu pemerintah untuk sukseskan program ini.

You May Also Like

1 komentar

  1. Nah, belakangan ini banyak yang bahas stunting ternyata kasus stunting semakin naik. Apalagi ini berbahaya kalau sampai si kecil kekurangan gizi, jadi kita harus memperhatikan asupannya.

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.