Konsultasi Dokter untuk Hindari Ruam Popok pada Bayi

by - Minggu, Desember 18, 2022

Bayi dan popok merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan ya, Moms. Penggunaan popok sekali pakai atau diapers pada bayi sangat membantu kita para Moms dalam merawat bayi. Menggunakan popok bisa menghemat waktu dan tenaga, karena kita tidak perlu repot-repot harus ganti popok setiap kali si kecil selesai pipis maupun pup.

Meskipun begitu sebagai Moms kita tidak boleh lengah dengan salah satu bahaya yang sering ditimbulkan akibat penggunaan diapers. Apakah itu? Ruam popok. Jadi, ruam popok memang merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi yang biasa menggunakan popok sekali pakai. Ruam popok juga tidak boleh disepelekan lho, Moms.

Sebagai ibu sudah menjadi tugas kita untuk memastikan kesehatan kulit dan kebersihan bayi. Terlebih lagi kulit bayi masih sangat sensitif apabila dibandingkan dengan kulit anak-anak atau orang dewasa. Biasanya ruam popok akan membuat bayi merasa sangat tidak nyaman bahkan sampai rewel karena perih pada area pantat.


Kenali Masalah Ruam Popok yang Sering Terjadi pada Bayi


Menurut dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak, ruam popok adalah kondisi kemerahan pada kulit bayi di daerah sekitar pemakaian popok. Hal ini disebabkan adanya suasana lembab di sekitar pemakaian popok sehingga muncul infeksi akibat jamur.

Ruam popok bisa terjadi apabila bahan popok tidak mampu menyerap cairan dengan baik, kemudian menyebabkan cairan memuai dan kembali kontak dengan kulit bayi. Kontak yang terus-menerus dapat memicu iritasi, apalagi pada kulit bayi yang sangat sensitif. Ruam popok juga ternyata bisa disebabkan oleh kemampuan, fungsi dan anatomi kulit bayi karena fungsi kulitnya belum sebaik orang dewasa.

Sehingga bahan-bahan popok yang basah atau lembab dapat memicu infeksi jauh lebih cepat dari orang dewasa. Dari sini sudah mulai terlihat ya, Moms bahwa memilih popok untuk bayi tidak boleh sembarangan. Di sinilah peran ibu yang harus lebih cermat dalam memilih popok berdaya serap optimal agar permukaan kulit bayi tetap kering dan meminimalisasi risiko ruam.

Sebagai ibu kita wajib tahu kalau pemakaian popok yang kurang tepat seperti ukurannya, bahannya yang tidak baik dan daya serapnya tidak maksimal serta tidak mengganti popok dalam waktu 3-4 jam merupakan awal penyebab timbulnya ruam popok pada bayi. Terutama pada bayi yang baru lahir dimana sering pipis sehingga harus rutin ganti popok.



Ngomong-ngomong, Moms, bukan hanya bisa menyebabkan ruam kulit saja, salah pilih popok juga bisa memicu infeksi bakteri yang menyebabkan demam. Parahnya lagi, ruam popok yang tidak segera ditangani dapat menjadi nanah. Kalau sudah begitu, masalah kulit pada bayi ini tentu tidak bisa ditangani sendiri melainkan sudah perlu pertolongan dokter.

Berikut ini adalah beberapa gejala ruam popok yang bisa berbahaya dan membutuhkan konsultasi serta penanganan dokter anak:

  • Ruam popok tidak kunjung membaik dalam waktu 4-7 hari walaupun telah coba diatasi.
  • Ruam popok semakin parah dan menyebar ke bagian tubuh lain pada bayi.
  • Ruam popok berair dan memiliki bagian berkerak berwarna kekuningan.
  • Ruam popok terlihat kemerahan dan menggelembung kecil seperti jerawat.
  • Bunda tidak yakin apa yang menjadi penyebab ruam popok.
  • Selain ruam popok, bayi juga mengalami diare berkepanjangan selama lebih dari 2 hari.
  • Selain ruam popok, bayi juga mengalami demam.
  • Si kecil tampak lelah dan mengantuk berlebihan di luar kebiasaannya.

Ruam popok berbahaya jika tidak segera ditangani karena terjadi pada daerah alat vital anak. Ruam popok lama kelamaan akan menimbulkan nyeri, sehingga membuat bayi tidak nyaman dan mempengaruhi kurangnya waktu tidur dan kualitas menyusui bayi. Saat kualitas menyusui berkurang, pertumbuhan bayi akan terhambat.

Jadi, Moms tidak perlu ragu lagi untuk segera membawa si kecil ke dokter jika terjadi gangguan misal anak yang mulai rewel, ditemukan infeksi, ruam hebat sampai menimbulkan luka-luka. Dengan segera membawa si kecil ke dokter, nanti kita bisa konsultasi langsung dengan dokter mengenai keadaan si kecil dan tentunya bisa ditangani segera.

Cara Memilih Popok Sekali Pakai yang Tepat untuk Bayi dan Anak


Seperti yang kita ketahui kalau jenis popok yang banyak beredar di pasaran adalah jenis popok sekali pakai atau yang kita kenal dengan diapers. Bahkan mungkin dari saking banyak popok sekali pakai ini biasanya orang tua baru kebingungan untuk memilih popok mana yang tepat digunakan untuk bayi maupun anak-anak.

Salah satunya, teknologi Super Absorbent Polymer (SAP) yaitu polimer hidrofilik yang menyerap cairan lebih baik dan maksimal sehingga si kecil tetap merasa nyaman. Dengan penyerapan optimal, membuat cairan terkunci di dalam bahan sampai jadi padat di sana sehingga tidak memuai ke luar.

Cairan akan terserap sepenuhnya sehingga popok tidak lembab, kulit bayi tetap kering, dan terhindar dari risiko ruam popok yang sering terjadi. Kemampuan daya serap SAP ini membuat popok anti menggumpal sehingga tetap mengikuti postur tubuh bayi. Tetap ringan meski dipakai dalam waktu lama.

Sedikit informasi, Super Absorbent Polymer (SAP) sendiri telah menjadi rahasia di dalam popok sekali pakai sejak pertengahan tahun 80-an, lho Moms. SAP merujuk pada beberapa nama seperti hidrogel, sodium polyacrylate, polyacrylate absorbents, atau Absorbent Gel Material (AGM).

MAKUKU Pelopor Popok Dengan Teknologi Super Absorbent Polymer (SAP)


Nah, kristal kecil ini berada di dalam lapisan penyerap pada popok, memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap dan menjebak cairan. Hebat banget ya, Moms? Terus pertanyaan selanjutnya adalah apakah di Indonesia sudah ada merk popok sekali pakai yang menggunakan Super Absorbent Polymer (SAP)? Jawabannya, ada.

Teknologi SAP resmi diterapkan oleh MAKUKU, yang menjadi pelopor struktur inti di Indonesia. Baru-baru ini, MAKUKU telah mengadakan survei kepuasan terhadap 1.103 pengguna popok di Indonesia dengan profil ibu yang memiliki anak usia newborn hingga balita.

Hasilnya, MAKUKU SAP Diapers menunjukkan keunggulan sebagai popok berkualitas tinggi, ekstra kering, anti gumpal, dan lebih tipis dibandingkan yang lainnya. Itu sebabnya saya pun mulai tertarik menggunakan MAKUKU pada anak saya yang masih bayi. Saya pilih MAKUKU SAP Diapers Slim untuk si kecil.

MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar, sebelumnya hanya 400 ml menjadi 500 ml. Melalui peningkatan kualitas ini, area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% untuk mengurangi kebocoran.

Sementara volume urine bayi sendiri sekitar 60 – 100 ml sehingga daya tampung MAKUKU SAP Diapers Slim ini sangat baik. Dengan daya tampung yang begitu banyak MAKUKU SAP Diapers Slim hanya memiliki ketebalan 1,6 mm saja. Benar-benar tipis dan sesuai namanya slim sehingga membuat bayi semakin nyaman digunakan saat bergerak.

Pada ukuran tape S MAKUKU SAP Diapers Slim ada karet bagian pinggang tujuannya agar lebih pas saat digunakan. Selain lebih elastis bagian pinggang pants memiliki gelembung lebih besar yang berfungsi sebagai ventilasi udara dan mengurangi rasa pengap saat digunakan. Untuk produk NB MAKUKU SAP Diapers Slim ini berbentuk U.

MAKUKU SAP Diapers Slim menggunakan non wofen fabric hot atau kain lebih lembut dan lebih sedikit bulu halus. Serat lebih tipis, sentuhan halus sehingga bisa mengurangi gesekan pada kulit bayi. Benar-benar nyaman digunakan bayi karena MAKUKU bukan hanya memperhatikan daya tampung popoknya saja melainkan juga kenyamanan bayi selama menggunakan popok sekali pakai dari MAKUKU, Moms.


Kenapa Pilih MAKUKU SAP Diapers Slim untuk Bayi?


  1. Mengunci cairan dan meresap cepat dengan menggunakan teknologi Super Absorbent Polymer (SAP) dengan daya tampung 500 ml..
  2. Anti gumpal karena penyerapan merata dan cepat.
  3. Desain terbaru MAKUKU super tipis hanya 1,6 mm sehingga bayi bebas bergerak.
  4. Permukaan rongga udara memiliki sirkulasi udara, mengurangi panas dan lembab serta mengurangi ruam merah.
  5. Struktur 3D yang berfungsi mengurangi kontak langsung dengan kulit bayi sehingga bisa mengurangi gesekan pada kulit dan mengurangi iritasi pada pantat bayi.
  6. Terdapat indikator urin sebagai pengingat untuk mengganti popok. Ketika popok sudah penuh garis indikatornya akan berubah dari warna kuning menjadi warna biru.
  7. Dilengkapi dengan Tape Pembuang sehingga memudahkan Moms untuk membuat popok setelah digunakan dan bisa menjaga kebersihan lingkungan.

Komitmen MAKUKU dalam memberikan perawatan terbaik bagi bayi khususnya pada penggunaan popok dibuktikan dengan berupaya untuk memberikan edukasi yang sampai kepada Ibu di Indonesia dengan tepat dan diakui oleh para ahli. Edukasi yang tepat ini diperoleh dengan membangun kerjasama bersama 10 rumah sakit di Indonesia.

Tujuannya untuk mengurangi kekeliruan ataupun hoax mengenai kesehatan bayi. MAKUKU berkolaborasi dengan 10 rumah sakit ini akan dilaksanakan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan dengan mengadakan konsultasi dokter gratis. Program ini diperuntukkan untuk mengedukasi Ibu mengenai masalah ruam popok bayi.

Selama program ini berlangsung akan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Selain itu, MAKUKU juga akan memberikan popok gratis kepada Ibu yang datang untuk melakukan konsultasi. Wah, kesempatan tanya dokter gratis ini tidak boleh disia-siakan begitu saja ya, Moms.

Para Moms bisa konsultasi ibu dan anak langsung dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makassar mulai tanggal 16 Desember hingga 18 Desember 2022. Berikut ini daftar 10 rumah sakit yang turut serta dalam program kolaborasi ini yaitu:

  1. RS St. Carolus di Jakarta
  2. RSIA Bina Medika di Tangerang
  3. RS Lira Medika di Karawang
  4. RS Hermina Pasteur di Bandung
  5. RS Hermina Pandanaran di Semarang
  6. RSIA Putri di Surabaya
  7. RS Mitra Medika Premiere di Medan
  8. RSIA Azzahra di Palembang
  9. RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung
  10. RSIA Ananda di Makassar

MAKUKU SAP Diapers Slim sudah bisa ditemukan dimana saja mulai dari toko offline sampai toko online atau ecommerce kesayangan para Moms seperti Shopee dan Tokopedia. Memastikan Kesehatan kulit bayi adalah tugas kita sebagai ibu, karena bayi yang terjaga kesehatannya maka tumbuh kembangnya akan optimal ya, Moms.

You May Also Like

0 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.