Kenapa Harga Rokok Harus Mahal?

by - Selasa, Juli 24, 2018

Dulu, sebelum menikah dan memiliki anak saya cuek saja ketika melihat orang merokok. Bahkan bapak saya dulunya juga perokok dalam sehari bapak bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Tapi sekarang, saya mulai tidak suka dengan perokok, saya terganggu dengan bau asap rokok apalagi saya mempunyai seorang bayi.

Sudah banyak sekali kejadian mengenaskan bayi meninggal karena menghirup asap rokok dan saya tidak ingin kejadian tersebut menimpa bayi saya dan bayi-bayi lainnya. Lalu, saya berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk menjauhkan para bayi dan anak-anak dari bahaya asap rokok?.

Padahal kita semua tahu meskipun sudah sering kali diberitahu kalau merokok itu bahaya tapi tetap saja tidak bisa lepas dari rokok. Nah, dalam tulisan kali ini saya mau membahas tentang sebuah ajakan “Dukung Rokok Harus Mahal”. Kenapa rokok harus mahal? Apa manfaat dan dampak yang didapat dari harga rokok yang mahal?. Kita bahas satu persatu ya.


Kenapa Harga Rokok Harus Mahal?


Sebelum lanjut membahas kenapa sih harga rokok harus mahal? Teman-teman harus tahu terlebih dulu kalau gerakan ini dibawahi oleh KBR. KBR sendiri adalah penyedia program berita untuk lebih dari 600 radio dari Aceh sampai Papua, serta radio di Asia dan Afrika. Pihak KBR sendiri memulai kampanye ini dari tanggal 11 Mei 2018 kemarin.

Campaign “Dukung Rokok Harus Mahal” dilakukan dengan mengadakan sebuah rangkain acara talkshow melalui Ruang Pubik KBR yang bertajuk “Rokok Harus Mahal”. Rencananya, campaign melalui talkshow akan disiarkan oleh 104 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia selama delapan kali yakni :

● 11 Mei 2018 (sudah berlangsung)

● 16 Mei 2018

● 30 Mei 2018

● 6 Juni 2018

● 20 Juni 2018

● 11 Juli 2018

● 15 Juli 2018

● 15 Agustus 2018

Kembali lagi ke topik utama kenapa rokok harus mahal?. Tahukah teman-teman kalau Tingkat adiksi rokok di Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Anak dan remaja perokok tumbuh pesat. Menurut data Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2014, satu dari lima anak dan remaja Indonesia dikategorikan sebagai perokok.

Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan proporsi perokok muda terbesar di kawasan Asia Pasifik. Saat ini rokok hanya dijual Rp. 1000,- per batangnya dengan harga semurah itu sangat memudahkan semua orang bahkan anak kecil untuk bisa membelinya secara terus menerus.

1. Menekan Perokok Semakin Banyak

Masyarakat Indonesia tidak bisa dihimbau untuk berhenti merokok walaupun sudah dilakukan banyak usaha bahkan sampai mengharamkan rokok sekalipun. Hanya dengan menaikkan harga rokok maka diharap masyarakat bisa berhenti untuk merokok. Harga rokok yang mahal akan menekan banyaknya perokok terutama perokok anak.

2. Menekan Pertumbuhan Perokok Anak

Menurut riset dasar Kementerian Kesehatan pada tahun 2010 menyatakan bahwa perokok anak terus meningkat, lebih dari 30% di Indonesia anak kecil merokok sebelum usia 10 tahun. Sementara itu perkok usia 15 – 19 tahun meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu hanya 5 tahun saja.

3. Mengurangi Impor Tembakau

Menurut Badan Pusat Statistik 2015 sebanyak 42 % tembakau yang diimpor digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat rokok. Kondisi ini menyebabkan harga tembakau para petani menjadi rendah, yang pada akhirnya akan menyengsarakan petani. Oleh sebab itu, naiknya harga rokok akan meningkatkan cukai tembakau impor.

4. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Negara mengalami kerugian yang besar sekitar 378,4 Triliun rupiah akibat menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh rokok. Ketika pemerintah menaikkan harga rokok, kemudian uangnya masuk ke anggara kesehatan maka secara otomatis akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Masih banyak manfaat yang akan didapat jika kita termasuk saya mendukung campaign “Dukung Rokok Harus Mahal”. Yang paling utama adalah menjaga kesehatan kita bersama terutama anak-anak yang rawan sekali terkena asap rokok apalagi bila menjadi perokok. Sebab itu mari bantu saya untuk mensukseskan campaign ini, tanda tangan petisi.

You May Also Like

2 komentar

  1. Wah, ngeri ya, perbandingannya sudah 1:5, hiks....

    BalasHapus
  2. Yak, setujuuuu banget, bahwa#RokokHarusMahal !

    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.