Mengenal Jenis Protein Pada Susu dan Manfaatnya Untuk Anak

by - Selasa, Desember 29, 2020

Setiap ibu pasti tahu kalau 1000 hari pertama merupakan masa golden age anak untuk tumbuh secara optimal. Di masa itu, saya memberikan perhatian khusus pada tubuh kembang anak saya terutama kecukupan nutrisi yang dia dapatkan. Mengingat lagi kalau di masa emasnya tersebut beberapa kali anak saya pernah mengalami gangguan pada sistem pencernaannya. 

Meskipun gangguan pencernaan pada anak merupakan hal yang biasa terjadi. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan para ibu seperti saya menjadi resah, karena anak menjadi rewel dan tidak nyaman. Anak yang mengalami gangguan pencernaan umumnya akan memunculkan gejala seperti rewel, perut kembung, mual, muntah, diare, hingga dehidrasi. 




Memperhatikan Kebutuhan Nutrisi Anak Demi Sistem Pencernaan yang Sehat


Anak kami Mirza, beberapa kali mengalami gangguan pencernaan bahkan dia pernah sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi. Sejak saat itu saya lebih perhatian dengan sistem pencernaannya, setiap kali dia pup saya perhatikan warna dan bentuk fesesnya. Begitu juga dengan makanan yang dia makan, harus bisa mencukupi nutrisinya dan aman untuk perutnya. 

Sebagai ibunya saya tidak mau ada gangguan pencernaan dalam masa pertumbuhannya yang menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi tidak optimal, sehingga dapat mengganggu perkembangan dan proses belajarnya. Selain memberikan makanan yang mencukupi nutrisinya, saya juga memberikan susu formula setelah dia lepas dari ASI selama dua tahun. 

Ternyata saat memilih susu formula untuk Mirza beberapa kali dia kembali mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Tidak semua susu formula yang ada di pasaran cocok untuk diminum dan diterima oleh tubuhnya. Saya sempat galau waktu itu, apakah saya tidak usah memberikan dia susu saja, ya? Tapi salah satu sumber kalsium terbesar berasal dari susu. 

Akhirnya saya tetap memberikannya susu formula namun saya sesuaikan dengan kebutuhannya. Saat memilih susu formula untuk anak sebaiknya memperhatikan kandungan tambahan yang terdapat dalam susu formula seperti DHA, Kolin ataupun Omega 3 & 6 untuk mendukung perkembangan otak anak. Dengan begitu akan mendapatkan manfaat maksimal.

Mengenal Jenis Protein Pada Susu dan Manfaatnya Untuk Anak 


Susu sapi merupakan salah satu sumber nutrisi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu tumbuh kembang anak. Tapi belum banyak yang tahu bahwa jenis protein beta-casein yang terdapat dalam susu ternyata berbeda-beda dan hal ini memiliki efek yang berbeda pula pada mereka yang mengkonsumsinya. 

Akhir-akhir ini, banyak ibu-ibu yang membicarakan tentang susu yang berasal dari sapi A2, yakni susu yang mengandung protein beta casein A2. Dimana susu sapi biasa mengandung kombinasi protein beta-casein A1 dan A2. Penelitian menunjukkan susu yang hanya mengandung protein beta-casein A2 lebih mudah dicerna. 



Dengan pencernaan yang nyaman, anak dapat beraktivitas dengan lebih nyaman termasuk dalam proses belajarnya. Hal tersebut yang disampaikan oleh DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), beliau merupakan dokter spesialis anak sekaligus konsultan gastroenterologi dalam live Instagram yang diadakan oleh Buumi Playscape. 

Susu sapi yang bagus untuk dikonsumsi oleh anak tentu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan zat-zat mikronutrien seperti zat besi dan lain-lain. Protein merupakan sesuatu yang penting bagi pertumbuhan anak. Secara umum protein susu terdiri dari whey 20 persen dan kasein 80 persen. 



Protein kasein ini yang kemudian disebut sebagai beta casein A1 dan A2. Kandungan ini terdapat dalam susu yang diproduksi oleh jenis sapi yang berbeda. Ada jenis sapi yang menghasilkan susu A1 dan A2, ada juga sapi yang hanya menghasilkan susu A2 saja. Beta-casein A2 hanya terdapat dalam susu A2 yang diproduksi oleh sapi A2. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak semua protein susu itu memiliki kandungan yang sama. Susu A2 boleh dikonsumsi untuk semua jenis usia. Namun dokter Ariani menyarankan untuk anak-anak khususnya mengkonsumsi susu A2 ini setelah masa ASI eksklusif. Mendengar penjelasan dokter, saya jadi mulai tertarik untuk memberikan susu A2 untuk Mirza. 

Soal masalah sembelit yang pernah dialami oleh Mirza, menurut dokter Ariani respon setiap anak terhadap susu berbeda-beda, tetapi susu yang mudah diserap dan dicerna akan sedikit menimbulkan masalah pencernaan. Namun sembelit tidak hanya akibat faktor proteinnya, karena ada faktor lain yang dapat menimbulkan sembelit seperti jumlah cairan dalam tubuh, serat, dan toilet training si anak. 



Kalau saya ingat-ingat lagi saat Mirza mengalami sembelit biasanya karena kurang minum atau susu yang saya buat terlalu kental dan tidak sesuai dengan saran penyajian. Bagi ibu yang ingin memberikan susu A2 untuk anak, susu A2 ini dapat ditemukan di pasaran dalam bentuk susu bubuk, UHT ataupun yogurt dengan label A2 ditulis beta-casein A2. 

Jadi, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak ya sebab, jika sistem pencernaan anak sehat, ia pun dapat beraktivitas dengan lebih nyaman. Tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat memaksimalkan proses belajar di masa pertumbuhannya, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan bebas.

You May Also Like

2 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.