4 Macam Kebutuhan Nutrisi Balita

by - Senin, April 26, 2021

Memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak balita merupakan hal yang sangat penting. Disaat inilah perkembangan otak, tubuh dan sistem imunnya sedang berada di masa puncak. Sejujurnya, menjadi tantangan sendiri bagi saya untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi Mirza. Sebab, semakin besar dia semakin bisa memilih-milih makanan apa yang akan dia makan.

Sebagai ibunya saya sudah tidak bisa memaksakan beberapa menu makanan untuknya. Mirza sudah bisa meminta dan protes soal makanan, padahal tidak semua makanan yang ingin dia makan bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya sehari-hari. Sehingga tidak jarang dia makan makanan yang kurang nutrisi misalnya saja beli jajan di warung.

Ya, Mirza sudah pintar jajan di warung sebelah rumah, entah dia belajar darimana sepertinya dia banyak melihat sepupu-sepupunya yang lebih tua saat jajan di warung. Kalau dibiarkan begini terus tentu tidak baik untuk tubuhnya, meskipun dia bukan tipe anak yang susah disuruh makan tapi tetap saja saya merasa perlu untuk menambah asupan makanan untuk memenuhi kecukupun nutrisinya sebagai balita.



Apa Saja Kebutuhan Nutrisi Balita yang Harus Dicukupi?


Saya pernah membaca artikel dari Healthy Children, bahwa pola makan anak usia 1-3 tahun harus mengonsumsi makanan sehat tiga kali sehari dan dua kali camilan. Namun memberikan camilan tidak bisa sembarangan, tetap harus camilan sehat untuk balita. See? Kebiasaan jajan di warung tidak sepenuhnya baik kan?

Itu sebabnya untuk mengakali, saya mulai mensajikan menu makanannya yang bisa disesuaikan dengan anggota keluarga lainnya. Mengingat di usia dua tahun Mirza sudah semakin aktif bicara dan perlahan mulai bisa mengutarakan keinginannya, saya pun memberikan menu makanan sesuai kebutuhan gizi yang seimbang pada Mirza.

Karbohidrat

Ada dua jenis karbohidrat yang terkandung di dalam makanan, karbohidrat kompleks dan sederhana. Seperti yang pernah ada di salah satu artikel dari Kids Health, karbohidrat sederhana adalah nama lain dari gula yang bisa ditemukan di gula putih, buah, susu, madu, sampai permen.

Sementara karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang cenderung lebih sulit dicerna dan membuat anak lebih cepat kenyang. Seperti, kelompok umbi-umbian (kentang dan ubi), roti, pasta, jagung, gandum, singkong. Selain mengandung karbohidrat, beberapa makanan tersebut juga mengandung vitamin, mineral, dan serat yang membantu pencernaan.

Protein Kebutuhan protein balita bisa dipenuhi dari beberapa jenis makanan, yaitu produk hewani dan nabati dengan kadar yang berbeda. Kandungan protein di dalam produk hewani lebih tinggi, beberapa jenisnya seperti susu, telur, daging, ayam, dan makanan laut.

Sementara untuk produk nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian, kandungan proteinnya lebih rendah. Berikut penjelasan seputar jenis protein yang bisa memenuhi kebutuhan gizi balita.

Lemak

Untuk meningkatkan asupan lemak balita, disarankan untuk meningkatkan kualitas lemak dan sesuaikan dengan kebutuhan kalori si kecil. Tetap memperhatikan sumber lemak, apakah lemak sehat atau tidak. American Heart Association merekomendasikan anak usia 2-3 tahun mengonsumsi lemak total sekitar 30 sampai 35 persen dari kalorinya.

Serat

Serat menjadi salah satu kebutuhan nutrisi balita dan serat bisa ditemukan di beberapa jenis makanan. Namun sayangnya saya masih mempunyai PR soal kebutuhan serat Mirza, semakin besar Mirza semakin susah apabila saya tawarkan makan buah maupun sayuran beda sekali saat dia masih bayi dulu, sangat suka semua jenis sayur dan buah.

Padahal menu makanan kaya serat bisa membantu mengendalikan rasa lapar, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan membantu menjaga berat badan balita agar tetap ideal. Biasanya saya menambahkan jenis makanan lain dengan berbagai nutrisi lainnya agar lebih menggugah nafsu makannya.

Cairan

Jumlah kebutuhan cairan balita tergantung pada usia, ukuran tubuh anak, kesehatan, tingkat aktivitas, sampai cuaca (suhu udara dan tingkat kelembapan). Biasanya, anak balita akan lebih banyak minum ketika ia sedang bergerak aktif, seperti berolahraga atau bermain permainan fisik.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, kebutuhan cairan balita usai 2-5 tahun yaitu:

  • Balita usia 1-3 tahun: 1200 ml
  • Balita usia 4-6 tahun: 1500 ml

Angka kebutuhan cairan anak balita tersebut tidak harus dari air putih atau air mineral, tetapi bisa dari susu UHT atau formula yang dikonsumsi sehari-hari. Saya biasa memberikan air putih saat bangun pagi, setelah makan, atau saat selesai berolahraga, biasanya Mirza sepedaan di sekitar rumah menggunakan pushbike-nya.

Setelah berolahraga atau berkegiatan aktif tentunya anak membutuhkan cairan untuk mengisi kembali cairan yang hilang lewat keringat. Susu saya berikan sebagai selingan atau saat dia akan mau tidur. Tidak heran kalau balita cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi karena sering mengabaikan rasa haus ketika asyik bermain.

Morinaga Chil Kid Platinum Penuhi Kebutuhan Nutrisi Balita


Memberikan susu kepada anak sebaiknya bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan dalam tubuhnya, tapi yang lebih penting perhatikan juga kebutuhan nutrisi yang terkandung dalam susu. Salah satu produk susu yang bisa melengkapi kebutuhan nutrisi balita ada Morinaga Chil Kid Platinum, pasti sudah banyak yang tahu kan?

Morinaga Chil Kid Platinum adalah produk susu yang memiliki keunggulan formula untuk memenuhi kebutuhan anak usia balita tumbuh dan berkembang dengan optimal. Nutrisi yang menjadi keunggulan susu formula balita Morinaga Chil Kid adalah asam linoleat, vitamin B12, dan zat besi.



Perlu ibu tahu, kalau zat besi itu diperlukan dalam sel darah merah untuk membawah oksigen ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan sumber zinc dan vitamin, berguna mempertahankan keutuhan lapisan permukan mata, salauran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit.

Morinaga Chil Kid Platnum ini juga dilengkapi dengan adanya 3 faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang balita, seperti :

  • Faktor Kecerdasan Multitalenta untuk mengoptimalkan penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar.
  • Faktor Kekebalan Tubuh Ganda untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit.
  • Faktor Tumbuh Kembang Optimal untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi pada anak.

Susu ini disukai karena kandungannya tidak banyak gula sehingga rasanya tidak terlalu manis dan gula darah anak bisa terkontrol. Dengan memberikan makanan dan minuman yang tidak terlalu manis maka saya bisa mengajari dan membiasakan anak untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak gula.

Well, itulah tadi beberapa kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita dalam masa tumbuh kembangnya. Sebagai ibu, memang menjadi tantangan sendiri untuk bisa memenuhi semua nutrisi tadi, apalagi saat anak susah makan. Harus banyak sabar dan telaten ya, bu. Semoga anak-anak kita semua bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

You May Also Like

0 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.