Grow Happy di Fantasea Drive Thru Wahana Edukatif dan Seru Untuk Anak-Anak

by - Minggu, April 04, 2021

Sebagai ibu saya menyadari betul kalau tumbuh kembang anak dipengaruhi rasa bahagia yang mereka rasakan. Terlebih pada balita seperti anak saya, Mirza. Bulan September nanti dia genap usia 4 tahun rencananya kalau kondisi sudah aman saya berniat untuk memasukkannya ke kelas bermain (KB).

Sejak masa pandemi tahun lalu, Mirza mudah merasa jenuh dan bosan karena harus di dalam rumah terus. Meskipun di rumah tapi saya dan bapaknya memfasilitasi dia beberapa mainan hingga mainan yang berkonsep edukasi. Awalnya dia bisa fokus bermain dan belajar namun lama-kelamaan dia mulai merasa sangat bosan sampai membuatnya mudah marah-marah.

Disaat itulah saya mengerti kalau dia butuh suasana baru, butuh keluar rumah untuk membuat moodnya kembali baik dan ceria. Sempat terpikir untuk mengajaknya bermain di luar rumah tapi lagi-lagi saya mengurungkan niatan tersebut karena kondisi pandemi yang tidak menentu seperti saat ini.



Menerapkan Beberapa Aturan dan Kebiasaan Baru Supaya Anak Grow Happy Selama Masa Pandemi


Saya percaya sekali kalau kebahagiaan anak adalah hal yang paling utama bagi setiap orangtua termasuk saya dan suami. Melihat Mirza bisa tumbuh dengan bahagia merupakan salah satu goals kami dalam membesarkannya. Membuat anak untuk selalu grow happy adalah tantangan yang dihadapi saat ini, dimana semua aktivitas terbatas.

Sampai akhirnya saya mulai berdiskusi dengan suami mencari solusi terbaik supaya Mirza bisa tetap tumbuh bahagia. Tidak lupa juga saya meminta saran pada ibu-ibu lainnya yang juga memiliki anak seumuran Mirza dan membaca beberapa artikel parenting di internet. Hasilnya, kami menerapkan beberapa aturan dan kebiasaan baru untuknya.

1. Memberi Penjelasan Mengenai Pandemi

Selama pandemi ini Mirza pernah bertanya kepada saya dan bapaknya, mengapa dia tidak boleh keluar rumah untuk bermain? Saya senang mendengar rasa penasarannya tersebut, pelan-pelan kami mencoba memberi penjelasan mengenai pandemi ini dengan sederhana supaya mudah dia pahami.

Kami mengatakan dengan jujur bahwa Covid-19 memang berbahaya dan kita harus waspada. Akan tetapi, saya berusaha membuatnya tetap tenang dan meyakinkan dia bahwa tidak perlu cemas selama kita tetap patuh pada protokol kesehatan, salah satunya lebih banyak beraktivitas di dalam rumah saja.



2. Menjaga Emosinya Dengan Memberikan Lebih Banyak Perhatian

Saya percaya kalau anak itu juga manusia dan mereka butuh diberi perhatian dari orang tuanya untuk membuat emosi dan mentalnya menjadi lebih stabil. Selama berada di rumah, saya membiasakan untuk meluangkan waktu sesering mungkin dengan Mirza meskipun saya sendiri masih harus bekerja dari rumah. Biasanya saya melibatkannya dalam urusan pekerjaan rumah terutama saat dia mulai bosan dengan semua mainannya.

Terbukti, dengan melibatkan dia dalam pekerjaan rumah dapat membuatnya merasa dihargai dan dibutuhkan sehingga bisa tetap betah berada di rumah. Sebagai contoh, saya ajak dia untuk memasak di dapur atau membantu membuang sampah. Tidak lupa untuk memuji atau memberikan apresiasi ketika dia bersedia membantu.

3. Mendengarkan Ceritanya dan Isi Hatinya

Bukan hanya ingin didengarkan tapi sebagai orang tua wajib ada dan mendengarkan saat anak-anak mengeluhkan perasaannya, serta mendengarkan apa yang menjadi keluhannya. Dengan memberikan dukungan pada Mirza terkait perasaan yang dialaminya dan membuatnya merasa nyaman dengan kondisi tersebut.



Bahkan saya tidak jarang mendengarkan cerita Mirza yang sebenarnya remeh sekali, seperti saat dia bercerita tentang imajinasinya, pokoknya apa saja yang Mirza ceritakan pasti saya dengarkan begitu pula dengan bapaknya. Kami sudah sepakat untuk menjadi orang tua sekaligus pendengar yang baik untuknya.

4. Membuat Suasana Tidur yang Nyaman

Tidur siang dan malam merupakan salah satu kebutuhan anak-anak untuk mendukung masa tumbuh kembangnya. Sebelum tidur, biasanya saya selalu bercerita tentang apa saja bahkan tidak jarang lho saya mengutarakan isi hati dan uneg-uneg saya pada Mirza. Mengejutkan ternyatanya dia merespon setiap cerita saya.

Bukan hanya emosi anak yang menjadi nyaman dan stabil tapi emosi saya juga ikutan nyaman. Mungkin ini salah satu bentuk proses menjadi teman untuk anak, ya teman yang baik tentunya. Biasanya setelah sesi saling cerita ini selesai kami saling mengucap sayang, seperti aku sayang ibuk atau ibuk sayang sama mas Mirza, manis banget kan?

5. Membuat Jadwal Harian

Kebiasaan baru yang mulai kami terapkan pada Mirza yakni membuat jadwal harian untuknya. Jadi, selama sehari besok dia sudah tahu apa yang akan dikerjakan selama satu hari nanti. Saat membuat jadwal harian saya melibatkannya, biasanya saya memberi beberapa pilihan mau melakukan kegiatan apa, dan kapan.



Membuat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuknya menjadikan dia lebih antusias dan mulai jarang marah-marah tidak jelas. Hal ini membuatnya menjadi lebih merasa bertanggung jawab dan senang melakukan kegiatan yang sudah direncanakan bersama. Sekaligus sebagai persiapan sebelum masuk sekolah nanti supaya bertanggung jawab dan disiplin dengan semua jadwal sekolahnya.

Nah, itulah beberapa penerapan aturan dan kebiasaan baru dalam keluarga kami selama menjalani aktivitas di rumah. Semuanya butuh konsistensi dan kekompakan kedua orang tua supaya semua bisa berjalan sesuai dengan aturan yang sudah dibuat. Kalau sesekali Mirza keluar jalur, kami masih memahami dan kembali diarahkan lagi demi tumbuh bahagia.

Grow Happy Bersama Fantasea Drive Thrue dari Nestle Lactogrow


Ngomong-ngomong, daritadi saya bercerita tentang pentinganya anak tumbuh bahagia atau grow happy. Tahukah kalau salah satu kunci grow happy pada anak adalah tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia secara menyeluruh, baik secara fisik maupun psikologis.

Saya pernah membaca salah satu penelitian yang dilakukan oleh Joan L Luby, menemukan bahwa seorang anak yang mendapatkan kasih sayang, perawatan dan pola asuh yang baik sejak usia dini dapat membantu ia dalam proses belajar, mengingat dan mengolah stres.

Oleh karenanya, Lactogrow Bekerja sama dengan Haluu World sebuah instalasi seni yang instagramable menghadirkan sebuah program grow happy untuk membantu orang tua di Indonesia dalam mendukung kebahagiaan anaknya di masa pandemi Covid-19, wah kendengarannya menarik sekali ya.



Ini merupakan acara edukatif berpetualang di bawah laut dengan misi membantu anak paus yang kesulitan berenang karena terlalu gemuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Hal ini untuk membantunya agar kembali ceria dan bahagia.

Selain menawarkan pengalaman yang menyenangkan, Grow Happy Fantasea Drive Thru juga merupakan wahana edutainment yang membagikan informasi seputar nutrisi anak. Program ini akan diselenggarakan di 3 kota di Indonesia, diantaranya Makassar, Medan dan Banjrmasin.

Di kota Makassar akan dimulai pada tanggal 2-4 April 2021, Medan pada bulan Juli 2021, dan Banjarmasin pada bulan Agustus 2021. Saya sendiir masih berharap banget nih program Fantasea Drive Thru hadir di kota Surabaya, supaya bisa ajak Mirza mendapatkan pengalaman baru.



Berikut Ini Cara Mengikuti Grow Happy Fantasea Drive Thru


Cara untuk mengikuti Grow Happy Fantasea Drive Thru juga cukup mudah. Ibu-ibu hanya perlu menukarkan bukti pembelian Lactogrow 3 atau Lactogrow 4 senilai Rp300,000 dengan tiga tiket di hari-H, termasuk mendapatkan Fantasea Kit untuk digunakan di dalam wahana.

Selain itu, tersedia juga paket tambahan dengan menukarkan bukti pembelian LACTOGROW 3 atau LACTOGROW 4 senilai Rp100,000. Kemudian menukarkan bukti pembelian dengan satu tiket tambahan, dan berlaku kelipatannya. Tentu worth it dengan pengalaman yang akan didapatkan oleh anak-anak dalam wahana nantinya.



Yang terakhir nih, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di era pandemi Covid-19, Grow Happy Fantasea Drive Thru menerapkan sistem first come first serve dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Jadi, tidak perlu khawatir untuk mengajak anak-anak mendapat suasana baru di luar rumah yang menyenangkan dan mengedukasi.

Selain menciptakan lingkungan yang bahagia dan positif serta menghabiskan waktu berkualitas bersama, orang tua juga harus memastikan kesehatan pencernaan anak terjaga, karena pencernaan berperan penting dalam tumbuh kembang anak, yang dapat mendukung anak tumbuh bahagia.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobiota didalamnya, yaitu dapat dilakukan dengan cara pemberian asupan bakteri baik. Salah satu bakteri baik yang aman adalah Lactobacillus reuteri.

Nestlé LACTOGROW juga memperkenalkan kemasan dan formula baru dengan 0 gram Sukrosa dan Happynutri yang mengandung Serat Pangan (Inulin), Lactobacillus reuteri serta diperkaya dengan minyak ikan, omega 3 dan 6, kalsium, 13 vitamin, dan 7 mineral untuk dukung anak agar selalu Grow Happy.

You May Also Like

1 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.