Diskusi Membangun Indonesia Dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah

by - Minggu, November 25, 2018

Hari Kamis tanggal 22 kemarin saya berkesempatan hadir dalam sebuah diskusi menarik dan lumayan berbobot bagi saya. Bertempat di Ruang Rapat Hayam Wuruk Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya. Sebenarnya sehari sebelum datang ke acara diskusi saya sudah penasaran kira-kira bagaimana jalannya diskusi nanti?.

Data menyebutkan bahwa Aspek ekonomi di Jawa Timur sejatinya jauh dari kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam lima tahun terakhir tercatat, pertumbuhan ekonomi selalu berada lebih dari 5%. Pada 2012, saat angka pertumbuhan ekonomi nasional mencatatkan pertumbuhan 6,23%, Provinsi Jawa Timur sanggup membukukan catatan hingga 6,64%.

Ini artinya, sepanjang setengah dekade terakhir pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi perekonomian di Jawa Timur.


Menristekdikti Motor Penggerak Peningkatan Daya Saing Bangsa


Diskusi dihadiri oleh Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Kabaranahan Laksda TNI Agus Setyadi, dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring serta turut hadir yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang akan memjadi pembicara dalam diskusi Membangun Indonesia Dalam Perspektif Daya Saing Daerah.

Para narasumber utama yang hadir dalam acara akan memaparkan terkait arah kebijakan yang telah dirumuskan pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas SDM sebagai upaya meningkatkan daya saing nasional. Narasumber pertama adalah Bapak Menristekdikti Mohamad Nasir.

Beliau mengatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembudayaan riset untuk menghasilkan inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Nantinya SDM tersebut mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di level global. Sehingga, akan menjadi tuan rumah di negara sendiri.


Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang menjadi salah satu motor penggerak peningkatan daya saing bangsa lebih jauh memaparkan bahwa sudah saatnya melakukan transformasi perekonomian negara dari ekonomi berbasis pada sumber daya alam (resource based economy) menjadi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based economy).

Oleh karena itu, dibutuhkan riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Produk inovasi akan memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi, dan yang terpenting produk inovasi harus dihilirisasikan agar dapat dikomersialisasikan.

Selanjutnya Kabaranahan Kemhan memaparkan, strategi daya saing industri pertahanan adalah bentuk pencapaian kinerja empat tahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Melalui kebijakan pertahanan RI tahun 2015-2019, pemerintah dalam hal ini Kemhan berupaya untuk mewujudkan industri pertahanan yang kuat mandiri dan berdaya saing.


Langkah dan kebijakan yang diambil Kemhan dalam rangka mewujudkan industri pertahanan yang mandiri kuat dan berdaya saing, meliputi tiga tahap yakni pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan, kerjasama internasional dan implementasi kandungan lokal dan offset.

“Setiap pengadaan Alutsista harus mengikuti aturan UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri pertahanan, sehingga setiap pengadaan Alutsista harus melibatkan industri pertahanan “, jelasnya.

Kemhan juga telah melakukan penugasan kepada industri pertahanan untuk memproduksi first artikel yang merupakan produk awal yang harus mendapatkan sertifikasi untuk diproduksi massal.Selanjutnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk meningkatkan daya saing daerah, terutama dari sisi ekonomi dan sumberdaya manusia (SDM).


“Daya saing nasional dibentuk oleh daya saing daerah, nah kunci daya saing daerah saat ini adalah pemerataan pembangunan. Sungguh tepat jika Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla menaruh perhatian besar soal pemerataan, yang tecermin dari pembangunan infrastruktur dan SDM di berbagai daerah yang jauh dari kota-kota besar, salah satunya Banyuwangi,” ujar Anas dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB).

Kemudian setelah narasumber memaparkan semua hasil kerja dan data diskusi dilanjutkan pada sesi tanya jawab. Pada sesi inilah semua para tamu undangan dipersilahkan untuk mengungkapkan pertanyaan. Membangun Indonesia Dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah dibutuhkan kerjasama dari semua lapisan masyarakat dan tentu pemerintah melalui Menristekdikti sebagai motor penggerak.

You May Also Like

0 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.