Stimulasi Tepat Tumbuh Kembang SI Kecil

by - Rabu, Desember 19, 2018

Memiliki anak yang tumbuh dengan fisik yang kuat dan lincah adalah keinginan bagi setiap orangtua terutama para ibu. Fisik yang kuat dan lincah serta akal yang tidak ada habisnya itu tidak terlahir tanpa usaha. Butuh latihan dan stimulasi yang harus diberikan oleh orantua kepada anak.

Pada dasarnya keterampilan motorik terbagi ke dalam dua kategori yakni kasar dan halus. Keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan kelompok otot besar seperti berjalan, naik turun tangga, berlari, melompat, memanjat dan lain-lain. Semua kegiatan fisik ini membutuhkan keseimbangan dan koordinasi dengan anggota tubuh lainnya.

Sementara keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang memerlukan kecermatan dalam melakukan gerakan-gerakan yang lebih kecil. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan tangan dan jari, seperti menggunting, merobek, menulis, melipat, merangkai dan lain sebagainya.


Ikut Berperan Menstimulasi Motorik Kasar dan Motorik Halus Si Kecil


Keterampilan motorik kasar dan halus anak harus dirangsang, dilatih, dan dikembangkan setiap saat dengan berbagai aktivitas atau permainan yang membuatnya terhibur sesuai dengan usianya. Pemberian rangsangan atau stimulasi yang tepat dan aman akan memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Terutama di usia 1 – 3 tahun dikenal sebagai masa golden age bagi pertumbuhan anak. Tidak ingin melewatkan masa-masa emas itu begitu saja, saya sebagai orangtua turut hadir dan berperan dalam menstimulasi anak saya supaya bisa tumbuh sesuai usianya. Di usianya yang baru genap 15 bulan Mirza bisa dibilang sangat aktif.

Dari mulai bangun di pagi hari sampai kembali tidur di malam hari ada saja tingkahnya yang sepertinya tidak pernah mengenal lelah. Bersyukur, karena kami tinggal di rumah yang memiliki halaman belakang cukup luas sehingga Mirza bisa bebas bermain dan mengeksplor semua kemampuannya.


Berpedoman pada buku KIA yang saya dapat semenjak awal hamil, sampai sekarang saya terus memperhatikan dan mencatat semua tumbuh kembang Mirza. Mulai dari belajar tengkurap, duduk, merangkak sampai bisa berdiri sendiri di usia tepat satu tahun. Saat ini Mirza sangat senang sekali jika diajak beraktivitas di luar rumah.

Mirza sudah bisa bermain sendiri meskipun tetap harus saya jaga supaya tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Kalau sedang bermain di halaman belakang Mirza suka sekali mengejar ayam dan kelinci, bermain dengan mainan truknya, bermain bersama anak-anak lainnya sampai bermain tanah.

Saya juga tidak mengkhususkan mainan apa yang bisa dimainkan oleh Mirza, semua barang yang ada di rumah bisa dia mainkan pengecualian pada barang yang membahayakan ya. Terbukti, Mirza lebih tertarik bermain menggunakan panci, sendok, bakul nasi, piring plastik, centong nasi bila dibandingkan dengan mainannya sendiri.

Mirza juga sudah bisa menutup botol sendiri, melempar bola atau benda lainnya, mulai paham dengan perintah saya semisal saat saya suruh dia untuk membuat bungkus kue ke tempat sampah, melihat saat dipanggil, tersenyum saat bertemu dengan orang lain bahkan orang yang baru dia kenal.


Kalau sudah masuk musim hujan seperti sekarang biasanya Mirza bermain di dalam rumah dengan mainannya. Saat dia mulai bosan dengan mainannya biasanya saya ajak dia untuk mendengarkan cerita yang saya bacakan. Mirza sangat antusias saat dibacakan sebuah cerita bahkan saat saya mencoba untuk berbicara dengannya Mirza selalu terlihat memperhatikan saya.

Tatapan matanya tertuju ke arah mata saya, biasanya saya juga ajak dia untuk bernyanyi bersama. Pada usianya seperti ini Mirza sedang saya latih untuk bisa berbicara, dia sudah bisa mengucapkan satu dua kata dan mengoceh apa saja. Dia sangat merespon saat bermain bersama Bapaknya, Mirza bisa tertawa kencang saat diajak bercanda.

Saya pernah dengar kalau mainan terbaik anak adalah mainan yang bisa membuatnya merasa senang. Tentu juga mainan tersebut harus bisa menjadi media untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar dan motorik halus sesuai usianya. Akal, fisik serta sosialnya pelan-pelan saya terus stimulasi jelas hal tersebut membutuhkan kesabaran yang tidak sedikit dan peran orangtua di dalamnya.

Selanjutnya, Lengkapi dengan Menu Sehat dan Bergizi


Tujuan pemberian stimulasi kepada anak adalah untuk melatih motorik kasarnya supaya dikemudian hari anak terampil dan tangkas dalam berbagai gerakan yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal tersebut juga didukung dengan pemberian asupan menu yang sehat dan bergizi.

Selepas masa Mpasi Mirza sudah bisa dan mulai terbiasa makan dengan menu orang dewasa sebenarnya. Setiap hari saya memasak sendiri makanan untuk Mirza tujuannya supaya saya tahu kandungan gizi yang sudah saya berikan kepada anak saya. Senang rasanya saat melihat anak doyan makan, dan tidak pernah sulit saat makan.


Selain makanan yang saya sediakan untuk Mirza, saya juga memberikan dia camilan. Seperti buah-buahan, dan biskuit khusus anak. Tingkahnya yang sangat aktif membuat Mirza menjadi mudah lapar dan haus. Biasanya saat dia sedang bermain saya selalu sediakan camilan di dekatnya.

Untuk camilan biasanya saya berikan Monde Boromon Cookies untuk Mirza. Rasanya yang manis membuat Mirza suka sekali dengan cookies yang berbentuk bulat kecil ini. Bentuknya yang bulat kecil ternyata bisa melatih motorik kasarnya, yakni memegang dengan jari telunjuk dan jempolnya lalu memasukkan ke dalam mulutnya.

Selain itu untuk kandungan dari Monde Boromon Cookies ini gluten free, mengandung sari pati kentang, madu dan DHA. Monde Boromon Cookies juga mudah meleleh saat terkena air liur, melatih motorik yang ada di lidah dan mulut bayi, membantu Si Kecil mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur serta kemampuan untuk makan.

Satu kotak Monde Boromon Cookies berisi 6 sachet kecil sehingga tetap higienis dan bisa dibawa bepergian. Tidak perlu repot lagi untuk urusan camilan Mirza. Saya juga sudah stock Monde Boromon Cookies ini di rumah saya taruh di mej a di dalam kamar biasanya Mirza mengambilnya sendiri dan meminta saya untuk membuka sachetnya.


Well, masa-masa emas bersama buah hati memang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sebagai orangtua adalah tugas kita untuk memberikan waktu dan perhatian penuh untuk Si Kecil. Melatih dan menstimulasi motorik kasar, motorik halus, akal, fisik, bicara bahasa dan sosialnya sehingga anak kita tumbuh dengan baik.

Senangnya menghabiskan waktu bersama anak, melihat tingkahnya, senyumannya, matanya yang binar dan ramainya rumah kami dengan suara ocehan serta tawa candanya yang begitu riang. Momen seperti ini tentu tidak akan terulang untuk kedua kalinya, itu sebabnya saya bersama suami tidak mau kehilangan sedikit pun.

Saya percaya bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil. Inilah bentuk usaha saya dan suami sekaligus bentuk kasih sayang kami supaya Mirza bisa tumbuh berkembang menjadi anak yang cerdas, sehat dan berperilaku baik, amin.

You May Also Like

0 komentar

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.