Pesona Festival Lembah Baliem Papua

by - Sabtu, September 01, 2018

Kalau pergi ke Papua jangan lewatkan Festival Lembah Baliem ya. Eh tapi, teman-teman sudah kenal belum dengan festival yang rutin diadakan satu tahun sekali ini?. Festival Lembah Baliem adalah festival budaya yang dari sejak dahulu kala sangat terkenal sehingga turis mancanegara rela berbondong bondong datang ke Papua khusus untuk acara ini saja.

Pada festival ini Atraksi peperangan dan tari-tarian akan tersaji di lembah yang berada di Pegunungan Jayawijaya Papua. Nah, Lembah Baliem sendiri pemandangannya sangat luar biasa. Dipagari Pegunungan Trikora, Lembah Baliem menyimpan keindahan alam yang menawan. Titik tertinggi mata memandang adalah Puncak Jaya.


Dan inilah satu-satunya tempat di Indonesia yang berselimut es abadi. Terdapat wisata baharinya juga. Termasuk Danau Habema yang digadang-gadang sebagai danau tertinggi di Indonesia. Atau biasa disebut Danau di Atas Awan. Setiap tahunnya para fotografer dunia kerap hadir untuk mengabadikan setiap momen indah di sana.


Festival Lembah Baliem Asli dari Papua


Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali. Pada saat festival kita bisa melihat simulasi perang dan pertunjukan tarian yang mereka perlihatkan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk dinikmati.

Acara tradisi adat ini sudah berlangsung sejak 1989. Selain aksi peperangan dan pertunjukan tradisional lainnya, wisatawan pun bisa berinteraksi langsung dengan para penduduk asli Papua. Selain itu juga banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati selama berada di sana. Berbicara mengenai penduduk asli Papua ada banyak suku yang bermukim di Papua sendiri.

Suku-suku asli Papua tersebar di beberapa lokasi. Mereka akan berkumpul di lembah ini saat festival berlangsung. Mulai dari Suku Dani, Suku Yali, hingga Suku Lani hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus juga biasanya bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun ini festival akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus 2018 di Lembah Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Festival ini juga akan mempertontonkan secara kolosial beragam kekayaan artistik khas Bumi. Selain tarian tradisional, ada pertunjukan musik tradisional menggunakan Pikon, karapan babi, aksi teatrikal, lomba panahan dan lempar tombak, permainan Sikoko dan Puradaan, peragaan memasak dengan cara tradisional, dan pameran kerajinan tangan masyarakat suku adat.


Puncaknya adalah Tarian Perang yang melibatkan 1.000 penari yang berasal dari tiga suku besar di dataran tinggi Wamena dan Lembah Baliem, yaitu suku Dani, Lani, dan Yali. 1.000 penari tersebut akan membawakan Tari Perang yang sudah terkenal, dan dibagi dalam 26 kelompok besar. Setiap kelompok terdiri dari 30-50 penari.

Untuk menampung kreativitas budaya terbaik Bumi Cenderawasih, area besar sudah disiapkan sebagai venue. Luasnya mencapai 400 meter persegi. 250 meter persegi di antaranya akan dipakai sebagai 'medan perang'. Beragam detail ornamen khas Papua akan juga dipasang.

Menghadiri Festival Lembah Baliem maka teman-teman akan memiliki kesempatan langka untuk belajar dan bersentuhan langsung dengan beragam tradisi suku-suku setempat yang berbeda-beda tanpa harus mengunjunginya ke pedalaman Papua yang jauh dan berat.

Bagaimana, teman-teman tertarik untuk datang ke Festival Lembah Baliem tahun depan?. Oh iya, sebelum menikmati Festival Lembah Baliem, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Kalian harus memiliki Surat Keterangan Jalan yang bisa didapatkan dari beberapa Kantor Kepolisian yang berada di wilayah Jayapura, Merauka, Timika, Biak, Nabire dan Manokwari.

You May Also Like

2 komentar

  1. Belum pernah lihat secara langsung sih tapi aku pernah seaching di Youtube :)) Keren pertunjukannya^^

    BalasHapus
  2. Ini termasuk salah satu kebudayaan Indonesia ya, Festival Asli dari Papua :))

    BalasHapus

Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.

Terima Kasih.